• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Usaha

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2014 (Halaman 151-154)

CK berupaya mempertahankan pertumbuhan yang menguntungkan dan berkesinambungan, dan dalam menjalankan strategi usahanya CK berfokus pada kondisi di tahun 2014 sekaligus pada prospek pertumbuhan ke depan.

Strategi yang berfokus pada kondisi di tahun 2014 terutama menitikberatkan upaya eisiensi dan penurunan biaya operasional. Sejumlah langkah

In addition to running the mining contractor services business, CK has also expanded its business into construction. Upon successful completion of the 30-kilometer coal hauling road in Berau, East Kalimantan, in 2014 CK acquired two toll road construction projects, namely the Cikampek– Palimanan toll road project, Package 6A (completed November 2014) in Cirebon, West Java, and as sub- contractor for the construction of Pejagan–Pemalang Section II toll road (to be completed in April 2015) in Brebes, Central Java.

Two other major projects of CK outside the mining contracting business that are still running until 2015 are wellsite construction and support services for drilling activities for Petcon Borneo, a subsidiary of ConocoPhillips, in Palangkaraya, Central Kalimantan (to be completed in July 2015), and the construction of the 20-meter long Mustang bridge for TIA in Sebamban, South Kalimantan (to be completed in August 2015).

In 2014 CK obtained certiication as an Accredited Construction Company with Intermediate Qualiication, and obtained a certiicate of

occupational health and safety qualiication from PT Pertamina (Persero), PT Medco E&P Indonesia, and PT Chevron Paciic Indonesia.

Business Strategy

CK seeks to maintain a proitable and sustainable growth, and in carrying out its business strategy it focused on conditions in 2014 as well as on future growth prospects.

The strategy focuses on 2014 conditions mainly emphasized measures to boost eiciency and reduce operational costs. A number of steps

149

terkait strategi ini adalah peningkatan eisiensi penggunaan solar, optimalisasi penggunaan teknologi pengiriman batubara, dan meningkatkan transparansi kegiatan operasional kepada para pelanggan. Strategi lainnya adalah peningkatan utilisasi alat berat, yang di tahun 2014 terlaksana melalui penandatanganan kontrak penyewaan alat berat untuk penambangan batubara selama lima tahun dengan salah satu pelanggan CK, yaitu PT Multi Harapan Utama.

Untuk bidang konstruksi di luar jasa kontraktor pertambangan, CK melaksanakan strategi pemasarannya melalui penetrasi awal pada sektor minyak dan gas bumi dan menawarkan jasa sebagai sub-kontraktor bagi BUMN.

Sementara itu, untuk tahun-tahun mendatang, strategi CK adalah mempertahankan dan

meningkatkan sinergi dengan anak-anak perusahaan lain dalam Grup ABM dan Grup TMT, terutama Reswara dan entitas-entitas anaknya yaitu TIA dan MIFA, mengingat kedua perusahaan ini menjalankan bisnis penambangan batubara yang membutuhkan jasa kontraktor pertambangan, yang tak lain merupakan jasa yang ditawarkan oleh CK. Sinergi juga dilakukan antara CK dengan CKB Logistics dalam proyek konstruksi wellsite dan layanan dukungan untuk pengeboran Petcon Borneo, sebagaimana dijelaskan di atas. Proyek ini merupakan proyek perdana CK di bidang minyak dan gas bumi (migas).

Strategi pemasaran CK di tahun 2014 mencakup penyebarluasan informasi kepada pasar bahwa CK telah memperluas bidang usahanya dari kegiatan penambangan ke kegiatan konstruksi, antara lain melalui company proile dan situs perusahaan. Para karyawan CK turut mendukung upaya promosi ini dengan menghadiri berbagai seminar. CK juga berpartisipasi dalam CoalTrans Asia, menjadi anggota di Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia, Asosiasi Kontraktor Batubara Indonesia, dalam rangka membina jaringan dan mengidentiikasi prospek-prospek bisnis yang menjanjikan.

taken related to this strategy were to increase the eiciency of diesel fuel usage, optimization of coal delivery technology, and transparency of operations to customers. Another strategy was to increase utilization of heavy equipment, which in 2014 carried out through the signing of the ive-year lease contract for heavy equipment for coal mining with one of CK’s customers, namely PT Multi Harapan Utama.

For the business of construction outside mining contractor services, CK implements its marketing strategy through initial penetration into the oil and gas sector and ofers sub-contractor services for state-owned enterprises.

Meanwhile, in the years to come, CK strategy will be to maintain and improve its synergy with other subsidiaries under the ABM Group and TMT Group, especially Reswara and its subsidiaries, TIA and MIFA, considering that the two companies have been engaged in the coal mining business that require mining contractor services, exactly the sort of services ofered by CK. Synergy has also been created in CK’s collaboration with CKB Logistics in a wellsite construction project and support services for drilling at Petcon Borneo, as described above. This marked the irst of CK’s projects in oil and gas sector in which CK was involved.

CK’s marketing strategy in 2014 include the dissemination of information to the market that CK had expanded its business from mining to construction activities, including through the company proile and corporate website. CK’s employees contribute to the eforts of this campaign by attending various seminars. CK also participated in Coaltrans Asia, and is an active member of the Indonesian Coal Mining Association and Indonesian Coal Contractors Association. This is important as CK seeks to develop a vast network and identify promising business prospects.

Prospek Usaha

Kondisi industri batubara tahun 2015 diperkirakan tidak akan terlalu berbeda dengan tahun 2014. Untuk itu, dengan kondisi yang tetap sulit, CK dituntut untuk semakin unggul dalam eisiensi biaya operasionalnya, dan mengembangkan bisnisnya ke bidang-bidang lain yang mengandalkan kompetensi bisnis yang serupa dengan yang dijalankannya sekarang.

Bidang-bidang bisnis yang dapat dijalankan oleh CK adalah bidang konstruksi, penambangan mineral bukan batubara, dan layanan terintegrasi yang terkait penambangan batubara, seperti pengangkutan, penyediaan konveyor, dan lain-lain.

Untuk menjaring prospek usaha baru di tahun 2015, CK telah memetakan kembali target pelanggan yang akan menjadi sasaran kegiatan pemasarannya, yang berasal dari tiga sektor: PKP2B, pemilik izin usaha pertambangan (IUP), dan anchor clients. Dengan kompetensi dan kapasitas bisnis yang dimilikinya, CK dapat memenuhi permintaan jasa kontraktor pertambangan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Prospects

The situation of the coal industry in 2015 is not expected to be considerably diferent from that of 2014. Therefore, in these diicult times, CK had to excel further in terms of operational cost eiciency, and expand business into other areas that rely on similar business competencies to those it is currently engaged in.

The business areas into which CK may make entry are construction, mining of minerals other than coal, and integrated services related to coal mining, such as transport, supply of conveyors, and others.

To capture new business prospects in 2015, CK has remapped its target customers which will be the target of its marketing activities. Its market will be derived from three sectors: CCoW holders, IUP holders, and anchor clients. With its present competence and business capacity, CK can meet the demand for mining contractor services from almost all parts of Indonesia.

151

Solusi Ketenagalistrikan

Kegiatan penyewaan generator set (genset) untuk kebutuhan penyediaan temporary power dijalankan oleh anak perusahaan ABM, PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama) sejak tahun 1992. Kegiatan bisnis Sewatama saat ini mencakup penyewaan peralatan, konsultasi, perencanaan, dan pelaksanaan terkait penyediaan tenaga listrik.

Kegiatan bisnis Sewatama dilakukan melalui dua divisi, yaitu:

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2014 (Halaman 151-154)

Dokumen terkait