• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen BUDAYA TOLERANSI DALAM PEMBELAJARAN PEND (Halaman 140-169)

A. BUKU

A., Doni Koesoema. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: PT Grasindo, 2007.

A’la, Abd. Melampaui Dialog Agama. Jakarta: Kompas, 2002. Abdillah, Masykuri. “Toleransi Beragama dalam Masyarakat

Demokrasi dan Multikultural”, dalam Konflik Komunal di Indonesia Saat ini.Jakarta: INIS, 2003.

Abdullah, Amin. Metodologi Studi Agama, editor Ahmad Norma Permata. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

Abdurrahman, Meaningful Learning, Re-invensi Kebermaknaan Pembelajaran , Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Ahmadi, Abu, dan Widodo Supriyono. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Ali, A. Mukti. “Ilmu Perbandingan Agama, Dialog, Dakwah dan Misi.” dalam Burhanuddin Daja dan Herman Leonard Beck (red.), Ilmu Perbandingan agama di Indonesia dan Belanda. Jakarta: INIS, 1992.

Ali, Muhammad. Teologi Pluralis-Multikultural: Menghargai Kemajemukan Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, Cet. I, 2003.

Aman, Saifuddin. Pendidikan Budi Pekerti dan Hak Asasi Manusia Dalam Persfektif Islam. Tangerang: Pustaka Ruhama, cet. I, 2004.

Arief, Armai. Reformulasi Pendidikan Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

_______,Membumikan Nilai-nilai Islam dalam Masyarakat Majemuk. Ciputat: Suara ADI, 2009.

132

Arifin, M., Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum) (Jakarta: Bina Aksara, 1991.

Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner (Jakarta: Bumi Aksara, Edisi VI. 2000.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Asnawir dan M. Basyiruddin Usman. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Asyhari, Muhammad. Tafsir Cinta: Tebarkan Kebajikan dengan Spirit Al-Qur’an.Jakarta: Hikmah, 2006.

Ayazi, Michelle. “Islamic Sufism and Education for Peace,” dalam

Spirituality Religion and Peace Education, Editor Edwar J Brantmejer, dkk. Charlotte, North Carolina: Information Age Publishing, Inc, 2010.

Azra, Azyumardi. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos, Cet. IV. 2002.

_______, dalam Usman Ks., Wahyu Iwa Sumantri, dkk. Merajut Damai di Maluku: Telaah Konflik Antarumat Beragama. Jakarta: PT. Intermasa, 2000.

Baidhawy, Zakiyuddin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultur. Jakarta: Erlangga, 2005.

Baharudin dan Moh. Makin, Pendidikan Humanistik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Madia Group, 2007.

Banna, Gamal al-. al-Ta'addudiyyah fi> al-Mujtama’ al-Isla>mi. Kairo: Dar al-Fikr al-Islami, 2001.

Blancle, Martin Terre & Kevi Durheim. Research and Practice: Applied Methods for The Social Sciences. Cape Town: Cape Town University Press, 2008.

133 Cohen, Louis. And others. Research Methods in Education.

London: Lontletge, 2003.

Cronbach, Lee J. Educational Psychology. New York: Harcourt Brace &World, Inc., 1954.

Crow, Lester D. and Alice Crow. Educational Psychology. New York: American Book Company, 2000.

Dalyono, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, edisi 2001. Daradjat, Zakiah. dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam.

Jakarta: Bumi Aksara, 2004.

_______, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksrasa, 2008.

_______, Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara, edidi revisi 1996.

Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana, Cet. II, 2009.

Dawson, Catherine. A Practical Guide to Research Methods: A User-Friendly Manual for Mastering Research Techniques and Projects. Oxford: How To Books, 2005.

Departemen Agama RI, Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Direktorat Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 2001.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

_______, Kurukulum 2004 Standar Kompetensi Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas, 2003.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Sebagai Salah Satu

134

Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995.

DePorter, Bobbi and others, Quantum Teaching, Penerjemah Alwiyah Abdurrahman. Bandung; Mizan, 1999.

Denzim, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. The SAGE Handbook of Qualitative Research. Thousan Oaks: SAGE, 2005.

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Pendidikan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2003.

Dirjen Dikmenum, Pengembangan Pelaksanaan Broad-Based Education, High-Based Education, dan Life Skills di SM. Jakarta: Depdiknas, 2002.

Enlaila, Nur. “Pendidikan Islam Berbasis Multikultural.” Tesis SPs UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Fadjar, H. A. Malik. Visi Pembaruan Pendidikan Islam. Jakarta: LP3NI, 1998.

Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Persindo 2007.

Fauzi, Muhammad. Telaah Filosofis Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum: Studi Kritis Kurikulum PAI SMU 1994.” Tesis SPs UIN Syarif Hidaatullah Jakarta, 2010. Fanani, A. Fuad. Islam Mazhab Kritis: Menggagas Keberagamaan

Liberati. Jakarta: Kompas Gramedia, 2004.

Fathoni, Muhammad Kholid. Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional. Jakarta: Depag, 2005.

135 Fraenkel, Jack R. dan Norman E. Wallen dalam Yatim Rianto,

Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2001. Friere, Paulo. Education for Critical Consciousness. New York:

Continum, 1981.

Gibson, Janice T. Educational Psychology. New York: Appleton Century Crofts, 1972.

Gryden, Gordon dan Jeannette Vos, The Learning revolution. diterjemahkan oleh Tim Mizan. Bandung: Mizan, 2004.

Hakim, Syarif Abdurahmanul. “Unsur Radikalisme dalam Kurikulum SMU.” Tesis SPs UIN Syarif hidayatullah Jakarta, 2010.

Halim,Abdul “Menggali Oase Toleransi”, Kompas 14 April 2008 Halstead, J. Mark and Mark A. Pike. Citizenship and Moral

Education: Values in Action. New York: Routledge, 2006. Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara,

2007.

Hanafiah, Nanang, dan Cucu Suhana. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama, 2009.

Hanafi, Abdillah, dan Abdul Manan. Prinsip-prinsip Belajar untuk Pengajaran. Surabaya: Usaha Nasional, 1988.

Harman, Willis. “The Future of the Existential-Humanistic Perspective in Education”, dalam T.C.Greening (ed), Existential Humanistic Psychology. Belmon, Cal: Broos Cole, 1997.

Hasan, Fuad. “Pendidikan adalah Pembudayaan”, dalam

Pendidikan Manusia Indonesia, Editor Tonny D. Widiastono. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2004.

136

Hasan, Muhammad Tholhah. Islam dan Masalah: Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lantabora Press, 2005.

Hidayat, Surahman. Islam Pluralisme dan Perdamaian. Jakarta: Fikr, 1998.

Isjoni, Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006.

Iskandar, Metodelogi Penelitian Pendidikan dan sosial, Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: GP Pers 2008.

Ismail, Faisal. dalam M. Saerozi “Politik Pendidikan Agama dalam Era Pluralisme. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2004. Jabri, Mohammed Abed al-, Qoda>ya fi> al-Fikr al-Mu’a>sir. Beirut:

Markaz Dirasah Wahdah Arabiyah, cet. V, 2004.

Johnson, Elaine B. Contextual Teaching and Learning, Penerjemah Ibnu Setiawan. Bandung: Mizan, 2008.

Djamal, Murni. dalam Karlina Helmanita, Pluralisme dan Inklusivisme. Jakarta: Konrad Adenauer Stiftung (KAS), 2003. Kabry, Abdul Muiz. “Toleransi Beragama dalam Masyarakat To

Dolo dan Masyarakat Islam di Toraja.” Disertasi IAIN Syarif hidayatullah Jakarta, 1995.

Kartono, Kartini. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Kimlicka, Will. Multicultural Citizenship: A Liberal Theory Of Minority Right. New York: Oxpord University Press, 1995. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2009.

Koesmarwanti dan Nugroho Widiyantoro, Dakwah Sekolah di Era Baru. Solo: Era Inter Media, 2000.

137 Mahmud, Muhammad Mahmud. Ilmu al-Nafs al-Mu’a>shir fi>

Dhou’I al-Isla>m. Jeddah: Dar al-Syuruq, 1984.

Makruf, Djamhari. “Radikalisme Islam di Indonesia: Fenomena Sesaat?”, dalam Agama dan Radikalisme di Indonesia, Editor Bahtiar Effendi dan Soetrisno Hadi. Jakarta: Nuqtah, 2007. Masduki, Irwan. Berislam Secara Toleran: Teologi Kerukunan

Umat Beragama. Bandung: Mizan, 2011.

Masnur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual Panduan bagi Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Meier, Dave. The Accelerated Learning Handbook. New York: McGraw-Hill, 2000.

Miller, John P. “Educating for Wisdom,” dalam Spirituality Religion and Peace Education, Editor Edwar J Brantmejer, dkk. Charlotte, North Carolina: Information Age Publishing, Inc, 2010.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam: Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Perss, 2009.

_______, Nuansa Baru Pendidikan Islam: Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2006. _______, Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Rosdakarya,

2004.

_______, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001.

138

_______, Pengembangan Kurikulum PAI di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000. Mulkhan, Abdul Munir. Nalar Spritual Pendidikan; Solusi

Problem Filosofis Pendiidkan. Jogjakarta, 2002.

Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.

Munawar, Said Agil Husin Al-. Aktualisasi Nilai-Nilai Al-Qur’an

Dalam Pendidikan Islam. Jakarta:Ciputat, 2005.

Murdoko, E. Widijo Hari. Personal Quality Management: Mengefektifkan Pengelolaan Diri dengan Mengaktifkan Empat Pilar Kualitas Pribadi. Jakarta: Gramedia, 2006.

Mudzhar, Atho. “Hasil Studi Litbang Agama dan Diklat Kegamaan.” Tempo: 24 November 2004.

Nahidl, Nunu Ahmad an-, dkk. Pendidikan Agama di Indonesia: Gagasan dan Realitas. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2010.

Nahlawi, Abdurrahman an-. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat. Penerjemah Tim Gema Insani Press. Jakarta: Gema Insani Press, edisi 2001.

Naim, Sahibi, Toleransi dalam Pergaulan antar Umat Beragama, Jakarta: PT. Gunung Agung, 1983.

Nasution, Harun. “Perlunya Menghidupkan Kembali Pendidikan Moral”, dalam Pendidikan Agama dala Perspektif Agama- agama. Jakarta: Konsorsium Pendidikan Agama di Perguruan Tinggi Umum, Cet. I, 1995.

Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, Cet. I, 2010.

139 _______, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan

Multidisipliner. Jakarta: Rajawali Pers, Cet. II, 2010.

_______, Modernisasi Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Nurdin, Syafruddin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Nurhasim, Moch., “Konflik di Indonesia: Karakteristik dan Tantangan ke Depan”, dalam Indonesia setelah 10 tahun Reformasi. Jakarta: Jurnal Demokrasi dan Ham, Vol. 8, No. 1, 2008

O'neill, William F. Idiologi-idiologi Pendidikan. Penerjemah Omi Intan Naomi. Jakarta: Pustaka Pelajar, 20002.

Ott, Jack, Alternative Assessment In Mathematics Classroom. New York: McGraw-Hill, 1994.

Pannikar, Raimundo. The Intra-Religious Dialogue, New York, Paulist Press, 1998.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: BSN, 2007.

Purwanto, M. Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

Rahim, Husni. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 2001.

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 1990.

Rosyada, Dede. Paradigma Pendidikan Demokratis; Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, cet III. Jakarta: Kencana, 2007.

140

_______, Pendidikan Multikultural Melalui Pendidikan Agama (Sebuah Gagasan Konsepsional), Ta’dib Volume 11, No. 1 Juni 2008.

Ruggiero, Vincent. Teaching Thinking Across the Curriculum , New York: Harper and Row, 1988.

Ruslani, Masyarakat Kitab dan Dialog Antaragama: Studi atas Pemikiran Mohammed Arkoun. Yogyakarta: Bentang, 2000. Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga

Kependidikan. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2008.

Santrock, John W. Educational Psychology. New York: McGraw- Hill, 1997.

Semiawan, Conny R. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo. 2010.

Shaleh, Abdul Rachman. Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Shiddiq, Arfah. Konflik dan Konformitas Antara Islam dan Kristen. Jakarta: Perpustakaan SPs UIN Syarif Hidayatullah, 2000. Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam

Beragama. Bandung: Mizan, 1999.

Shihab, M. Quraish. Prinsip-prinsip Kerukunan Dalam Ajaran Agama Islam. Ujung Pandang: Kanwil Depag Sulawesi Selatan, 1980.

Sjahrir, Transisi Menuju Indonesia Baru. Jakarta: Yayasan Obor, 2004.

Slavin, Robert E. Educational Psycholog; Theory and Practice. Massachusetts: Allyn & Bacon, 1994.

141 Smith, Henry P. Psychology in Teaching. Englewood Cliffs:

Printice-Hall, Inc., 1962.

Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000.

Sugiyanto, Model-model Belajar Inovatif. Surakarta: FKIP UNS, 2009.

_______, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta, Cet. III, 2007.

Suparlan, Parsudi. “Etnisitas dan Potensinya Terhadap Disintegrasi Sosial di Indonesi”, dalam Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini.Jakarta: INIS, 2003.

Suparlan, Parsudi. “Kebudayaan dan Pembangunan”, dalam Chryshnanda DL dan Yulizar Syafri, eds. Dari Masyarakat Majemuk Menuju Masyarakat Multikultural. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian, 2008.

Suparlan dkk., Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Bandung: Genosindo, 2009.

Suparno, Anah Suhaenah. “Reorientasi Pendidikan Agama di Sekolah Umum”, Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta, 2000. Suyu>ti, Jala>luddi>n al-, Al-Dur al-Mantsu>r fi Ta’wi>l bi al-Ma’tsu>r

(Maktabah Syamilah, vol. VII. 2001).

Syafi’i, A. Implementasi Teori Konstruksivisme dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI): Suatu Kajian Awal, Seminar Pendidikan, FTIK UIN Jakarta, 2007.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006.

Syaibani, Omar Mohammad al-Toumy al-. Falsafah Pendidikan Islam, Penerjemah Hasan Langgulung. Jakarta: Bulan Bintang, 2000.

142

Thoha, Anis Malik. Tren Pluralisme Agama: Tinjauan Kritis. Depok: Perspektif, 2005.

Tilaar, H.A.R. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Tolkhah, Imam, dan Ahmad Barizi. Membuka Jendela Pendidikan: Mengurai Akar Tradisi Integrasi Keilmuan Pendidikan Islam.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoris Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003,Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya, 2003.

Waidl, A. Pendidikan yang Memahami Manusia, dalam A.Atmadi dan Y. Setyaningsih (ed), Transformasi Pendidikan.

Yogjakarta: Kanisius, 2000.

Woofolk, Anita E. Educational Psychology. Nadham Heights: Allyin & Bacon, 1993.

W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi. Penerjemah Tim Gramedia, Jakarta: PT. Gramedia, 1984.

Zulfa, M. Islam dan Pluralitas Agama dalam AlQur’an

Implikasinya terhadap toleransi Umat Islam. Jakarta: Perpustakaan SPs UIN Syarif Hidayatullah, 2000.

Yahya, Azizi bin dan Jaafar Sidek Latif. Membentuk Identiti Remaja: Identiti adalah Cermin diri Remaja. Pahang Darul Makmur: PTS Publications & Distributor, Cet. II, 2006.

143 Yamin, Martinis. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik: Implementasi KTSP dan UU. No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Gaung Persada Press, 2005.

Yamin, Moh. Menggugat Pendidikan Indonesia: Belajar dari Paulo Friere dan Ki Hajar Dewantara. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.

Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural: Cross-Understanding Unutk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media, 2005.

Zulfa, M. Islam dan Pluralisme Agama dalam AlQur’an

Implikasinya terhadap Toleransi Umat Islam. Jakarta: Perpustakaan SPs UIN Syarif Hidayatullah, 2000.

B. INTERNET/WEBSITE

Arifin, Zainal. “Penilaian Portofolio; Konsep, Prinsip, dan Prosedur,”

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_T EK._PENDIDIKAN/196105011986011-

ZAINAL_ARIFIN/Silabus_Evaluasi (Diakses tanggal 19 Juni 2012).

Djarir, Ibnu. “Esensi Agree in Disagreement.”

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/09/22/ 124241/Esensi-Agree-in Disagreement (Diakses tanggal 16 April 2012).

Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah (Dit. PAIS),

“Panduan Tugas Pokok SubDit.Kesiswaan,”

http://www.pendis.kemenag.go.id/pai/file/dokumen/PANDUA NTUGASPOKOKSUBDITKesiswaan.pdf. (Diakses tanggal 19 Juni 2012)

Effendy, Muhadjir. “Tantangan Pendidikan Masa Kini dalam Perspektif Islam: Revitalisasi Peran Pendidikan.” http://rektor.umm.ac.id/files/file/Kumpulan%20Naskah/tantan

144

gan-pendidikan-masa-kini-dalam-perpektif-islam.pdf (Diakses tanggal 30 Juni 2011).

F. Winarni. “Reorientasi Pendidikan Nilai Dalam Menyiapkan

Kepemimpinan Masa Depan.”

www.journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/396 (Diakses tanggal 28 Oktober 2011).

Gharib, Abd al-Basit bin Yusuf al, “Tasa>muh al-Isla>m ma’a Ghayr

al-Muslimi>n: Hasyr wa Istiqra’ al-Nusu>s wa al-Atsa>r al-

Muta’alliqah bi Ta’a>mul al-Muslimi>n ma’a Ghayrihim,”

http://salafy.ws/filesdl/MATERI%

Hanifah, Abu “Toleransi Dalam Masyarakat Plural Memperkuat

Ketahanan Nasional.”

http://www.depsos.go.id/unduh/Abu_Hanifah.pdf. (Diakses tanggal 27 Maret 2012).

Hendri, Anifral. “Ekskul Olahraga Upaya Membangun Karakter Siswa.”

http://202.152.33.84/index.php?option=com_content&task=vie w&id=16421&Itemid=46. (Diakses tanggal 21 April 2012).

Tarsidi, Iding. “Performane Tes,”

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/ IDING_TARSIDI/MAKALAH_PERFORMANCE_TEST.pdf (Diakses tanggal 19 Juni 2012).

Jazuli, Imam. “Mendesaknya Pendidikan Toleransi.” http://www.nu.or.id/page/id/dinamic_detil/4/33734/Kolom/Me ndesaknya_Pendidikan_Toleransi.html (Diakses tanggal 19 Maret 2011).

Knauth, Thorsten. “Tolerance - a Key Concept for Dealing With Cultural and Religious Diversity in Education.” http://www.theewc.org/uploads/files/State%20of%20the%20A rt_Knauth_alt.pdf (Diakses tanggal 12 Maret 2012.

Moderate Muslim Society (MMS), “Laporan Toleransi dan Intoleransi Tahun 2010: Ketika Negara Membiarkan

145 Intoleransi.”

http://www.moderatemuslim.net/mms/images/stories/pdf/Lapo ran%20Toleransi%20dan%20Intoleransi%20Tahun%202010.p df. (Diakses tanggal 26 Maret 2012).

Nababan, Syamsul Arifin. “Toleransi Antar Umat Beragama dalam

Pandangan Islam.” http://www.annaba-

center.com/main/kajian/detail.php?detail=20090312204755. (Diakses tanggal 12 Maret 2012).

Narmoatmojo, Winarno. “Ekstrakurikuler di Sekolah: Dasar

Kebijakan dan Aktualisasinya.”

http://winarno.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/10/Makalah- Ekskul-di-Sekolah.pdf (Diakses tanggal 23 April 2012).

Nurmelly, Nelly “Pendekatan, Strategi,

Metode, Teknik, dan Model Pembelajaran.”

http://sumsel.kemenag.go.id/file/file/TULISAN/seiq13317014 91.pdf (Diakses tanggal 4 April 2012).

Paduarsana, “Toleransi dalam Agama Hindu,”

http://paduarsana.wordpress.com/2012/05/23/toleransi-dalam- agama-hindu/ (Diakses tanggal 28 Juli 2012).

Pangganti, Esdi “Macam-macam Pendekatan Pembelajaran.” http://esdikimia.wordpress.com/category/kumpulan-artikel- esdi/page/2/ (Diakses tanggal 18 April 2012).

Peraturan Meneteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Akademik dan

Kompetensi Guru

http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendiknas_16_2007.pdf (Diakses tanggal 4 April 2012).

Pusat Pengakajian Islam dan Masyarakat (PPIM) “Sikap dan Perilaku Sosial-Keagamaan Guru-guru agama di Jawa.” http://www.ppim.or.id (Diakses tanggal 31 Maret 2011)

146

Profil SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan,

www.sman1kotatangsel.com (Diakses tanggal 28 Desember 2011).

Purnomo, Wahyu. “Pembelajaran Berbasis ICT.” (disampaikan pada “Workshop Pembelajaran Berbasis ICT” di Dinas

Pendidikan Propinsi Sulawesi Selatan, 11-14 Agustus 2008). http://wahyupur.files.wordpress.com/2008/08/makalah_pembel ajaranberbasisict.pdf (Diakses tanggal 20 April 2012).

Rambitan, Stanley R. “ Pluralisme dan Toleransi Beragama dalam

Pandangan Kristen,”

http://stanleyrambitan.blogspot.com/2011/07/pluralitas- toleransi-kristen.html. (Diakses tanggal 28 Juli 2012).

Riyadi, Ahmad Ali. “Studi Islam dan Radikalisme Pendidikan Dalam Konteks Masyarakat Majemuk, Makalah disampaikan pada The 9th Annual Conference on Islamic Studies (ACIS) di

Surakarta, 2-5 November 2009.

http://dualmode.kemenag.go.id/acis10/file/dokumen/AhmadAl iRiyadi.pdf (Diakses tanggal 20 Desember 2011).

Stiftung, Bertelsmann. “A Modern Concept of Tolerance Basis for Democratic Interaction in Pluralistic Societies.” http://www.bertelsmannstiftung.de/bst/de/media/xcms_bst_dm s_17284_17285_2.pdf (Diakses tanggal 12 Maret 2012). Tari, Ezra. “Sinkretisme sebagai Tantangan dan Kemungkinan.”

http://ppgtjemaatria.blogspot.com/2010/08/sinkretisme- sebagai-tantangan-dan.html (Diakses tanggal 27 Maret 2010). Thoha, Anis Malik. “Inklusivisme Lahir dari Rahim Kristen.”

http://klinikspirit.multiply.com/reviews/item/4?&show_intersti tial=1&u=%2Freviews%2Fitem (Diakses tanggal 17 April 2012).

Tumanggor, Rusmin, dkk. “Dinamika Konflik Etnis dan Agama di Lima Wilayah Konflik Indonesia.” http://www.depsos.go.id

147 Ulahayanan, Agustinus. “Membangun Kerukunan dan Toleransi

Antarumat Beragama di Maluku,”

http://stpakambon.wordpress.com/membangun-kerukunan- dan-toleransi-antar-umat-beragama-di-maluku/. (Diakses tanggal 28 Juli 2012).

UNESCO, “Learning To live Together In Peace and Harmony: Values Education for Peace, Human Rights, Democracy and Sustainable Development for the Asia-Pacific Region.” http://unesdoc.unesco.org/images/0011/001143/114357eo.pdf (Diakses 27 Maret 2012).

“Refleksi dan Penilaian dalam CTL,”

http://kafeilmu.com/2011/03/refleksi-dan-penilaian-dalam- ctl.html#ixzz1yJfvyp1X (Diakses Tanggal 20 Juni 2012). http://www.islamemansipasitoris.com/artikel.php?id (Diakses

tanggal 22 Pebruari 2012).

http:// immasjid.com/cetak.php?id=749 (Diakses tanggal 4 April 2012).

http://iid.wikipedia.org/wiki/rohis (Diakses tanggal 4 April 2012). http://www.tempo.co/hg/layanan_publik/2011/09/21/brk,20110921

-357398,id.html http://www.tempo.co

http://www.sman1kotatangsel.com

153 GLOSARIUM

Agree in disagreement

Konsep yang mengajarkan agama yang dipeluk itulah agama yang paling baik, dan mempersilahkan orang lain untuk mempercayai bahwa agama yang dipeluknya adalah agama yang paling baik. Animisme

Kepercayaan kepada makhluk halus dan roh merupakan asas kepercayaan agama yang mula-mula muncul di kalangan manusia primitif.

Apersepsi

Proses menghubungkan pengetahuan lama dengan pengetahuan yang baru dalam pembelajaran.

Budaya

Berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Demokrasi

suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan)

Dinamisme

Pemujaan terhadap roh (sesuatu yang tidak tampak mata). Mereka percaya bahwa roh nenek moyang yang telah meninggal menetap di tempat-tempat tertentu, seperti pohon-pohon besar. Arwah nenek moyang itu sering dimintai tolong untuk urusan mereka.

Diskriminasi

Merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini

154

disebabkan karena kecenderungan manusian untuk membeda- bedakan yang lain.

Ekslusivisme

Salah satu cara pandang keagamaan terhadap agama-agama lain yang menyatakan bahwa agamanya merupakan satu-satunya jalan keselamatan. Ekstrakurikuler

Kegiatan yang dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.

Etnis

atau suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota- anggotanya mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya, biasanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama. Identitas suku pun ditandai oleh pengakuan dari orang lain akan ciri khas kelompok tersebut dan oleh kesamaan budaya, bahasa,

Dalam dokumen BUDAYA TOLERANSI DALAM PEMBELAJARAN PEND (Halaman 140-169)