• Tidak ada hasil yang ditemukan

[BPS] Badan Pusat Statistik. 1999. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2000. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2001. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2002. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2003. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2004. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2005. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2006. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2007. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2008. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2009. Statistik Pemotongan Ternak. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2000. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2001. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2002. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2003. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2004. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2005. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2006. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2007. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2008. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2009. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_____________. 2010. Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia- Impor. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik BPS Bali. 2012. Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Bali No. 43/08/51/Th. III. Bali : Badan Pusat Statistik.

[BPS] Badan Pusat Statistik BPS DI Yogyakarta. 2003. DI Yogyakarta Dalam Angka. DI Yogyakarta: Badan Pusat Statistik.

[Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. 2009. Peraturan Direktur Jendral Peternakan Nomor 21080/Kpts/PD.41/10/2009 Tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Pembibitan Sapi Lokal/Eksotik Tahun 2009. Jakarta: Ditjennak.

[Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. 2010. Laporan Rapat Pimpinan. http://www.ditjennak.go.id/publikasi%5Cpotensi%

[Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. 2010. Blue Print Program Swasembada Daging 2014. Jakarta: Kementrian Pertanian. [Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian. 2000. Statistik

Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2001. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2002. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2002. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2003. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2004. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2005. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2006. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2007. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2008. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2009. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2010. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

_____________.2011. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta: Ditjennak.

[Kemendag] Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2012. Tinjauan Pasar Daging Sapi. Jakarta; Kemendag.

[Kementan] Kementrian Pertanian Republik Indonesia. 2011. Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2907/Kpts/OT.140/6/2011 Tentang Penetapan umpun Sapi Aceh. Jakarta; Kementan.

[Kementan] Kementrian Pertanian - Badan Pusat Statistik. Rilis Hasil Awal Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011. Jakarta: Kementan.

[NTB] Pemerintah Profinsi Nusa Tenggara Barat. 2009. Blue Print NTB Bumi Sejuta Sapi. http://ntbprov.go.id/download.php?method=download&file= BumiSejutaSapi.pdf [30 Oktober 2011].

Aguiar DRD, Andrea L. 2002. Changes in Beef Consumption and Retailing Competitiveness in Brazil: A Rapid Appraisal. Agribusiness. Vol.18(2): 145-161.

Arifin M. 2010. Industrialisasi Peternakan Sapi Potong di Indonesia: Peluang, Potensi, dan Tantangan.Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Disampaikan Pada Upacara Penerimaan Jabatan Guru Besar Universitas Diponegoro 4 November 2010 .

Aryogi, Romjali E. 2006. Potensi Pemanfaatan dan Kendala Pengembangan Sapi Potong Lokal Sebagai Kekayaan Plasma Nutfah Indonesia. Prosiding Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia. Bogor: Puslitbang Peternakan.

Asheghian P. 1990. International Business. New York: Harper and Row Publisher,Inc.

Bhinadi, A. 2003. Disparitas Pertumbuhan Ekonomi Jawa dengan luar Jawa. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 8 No. 1; 39 – 48

Boediyana T. 2012. Sekilas Tentang Peternakan Sapi Potong di Indonesia. http://ebookbrowse.com/gdoc.php?id=363173899&url=9dd0a2c062bf2338473 1e45aa0ea76c1 .

Brigham FE, FJ Westen. 1990. Dasar Manajemen Keuangan (alih bahasa: A. Sirait). Penerbit Erlangga. Jakarta.

Charles WL, Joseph HF, Carl Ml. 2001. Pemasaran, Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Daryanto A. 2009. Posisi Daya Saing Pertanian Indonesia dan Upaya Peningkatannya. [Naskah Seminar Nasional]. Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Departemen Pertanian.

Desianti LC. 2002. Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Profitabilitas dan Daya Saing Kopi Robusta Indonesia [Tesis]. Bogor: Pasca Sarjana IPB.

Diwyanto K. 2008. Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dan Inovasi Teknologi dalam Mendukung Pengembangan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian Vol 1 (3):173-188.

Diwyanto K, Inounu I. 2009. Dampak Crossbreeding Dalam Program Inseminasi Buatan Terhadap Kinerja Reproduksi dan Budidaya Sapi Potong. Wartazoa Vol. 19. No.2: 93-102.

Fischer C, Schornberg S. 2007. The Competitiveness Situation of the EU Meat Processing and Beverage Manufacturing Sectors. Food Economics-Acta Agricultural Scand C. 4: 148-158.

Hadi PU, Mardianto S. 2004. Analisis Komparasi Daya Saing Produk Ekspor Pertanian Antar Negara Asean Dalam Era Perdagangan Bebas AFTA. Jurnal Agro Ekonomi.Vol22 No.1: 46-73.

Hadi PU, Ilham N. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 21(4): 148-157.

Haeruddin. 2004. Potensi dan Daya Dukung Limbah Pertanian Sebagai Pakan Sapi Potong di Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan [Tesis]. Bogor: Pascasarjana IPB.

Hafid H. 1998. Kinerja Produksi Sapi Australian Commercial Cross Yang Dipelihara Secara Feedlot Dengan Kondisi Bakalan Dan Lama Penggemukan Berbeda [Tesis]. Bogor: Pasca Sarjana IPB.

Harrison RW, Lynn K. 1997. A Neoclassical Economic and Strategic Management Approach to Evaluating Global Agribusiness Competitiveness. Competitiveness Review. No. 7;1 : 14-25.

Ilham N, B Wiryono, Kariyasa, Kirom, S Hastuti. 2001. Analisis Penawaran dan Permintaan Komoditas Unggulan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi.

Kagochi JM. 2007. Evaluating the Competitiveness of US Agricultural Market Commodities[Dissertation]. Alabama: the Graduate Faculty of Aubum University.

Kariyasa K. 2004. Analisis Penawaran dan Permintaan Daging Sapi di Indonesia Sebelum dan Saat Krisis Ekonomi: Suatu Analisis Proyeksi Swesembada Daging Sapi 2005. Jurnal SOCA, Vol. 4 No.3:283-293.

Ketels CHM. 2006. Michael Porter‟s Competitiveness Framework – Recent Learnings and New Research Priorities. Journal of Industry, Competition and Trade 6 No.2: 115-136.

Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran (Edisi Terjemahan) Jilid I, Jakarta: PT. Prehallindo.

Kurniawan AY. 2008. Analisis Efisiensi Ekonomi dan Daya Saing Usaha Tani Jagung Pada Lahan Kering di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Laturffe, L. 2010. Competitiveness, Productivity, adn Efficiency in the

Agricultural and Agri-Food Sectors [OECD Food, Agriculture and Fisheries Working Papers]. OECD Publishing, No.30. <http://dx.doi:

10.1787/5km91nkdt6d6-en>

Malian A H, Benny R, Adimesra D. 2004. Permintaan Ekspor dan Daya Saing Panili di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Agro Ekonomi, Vol.22 No.1:26-45. Natasasmita A, K Mudikdjo. 1985. Beternak Sapi Daging. Fakultas Peternakan.

Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Notta O, Vlachvei A. 2011. Competitiveness In Food And Beverage Manufacturing Industries. ICOAE:437-442.

Oginskyy A, Stiefelmeyer K, Al-Mussell. 2011. Competitiveness: Demystifying concepts, with application to the agri-food sector. Gorge Morris Centre. http://www.georgemorris.org/publications/file.aspx?id=752fa978-64cb-4190-ba98-317d6abcf891 [11 Desember 2012] .

Orbán I, Dékán T. 2009. Definition Questions (Profit – Profitability). 4th Aspect and Visions of Applied Economics and Informatics: 671-674.

Perdana T. 2003. Competitiveness and Compartive Advantage of Beef Cattle Faatening in Bandung Regency. Bandung: Padjadjaran University.

http://www.stanford.edu/group/FRI/indonesia/research/beef.pdf [30 Oktober 2011].

Permana R. 2002. Karakteristik Sistem Produksi dan Produk Sapi Potong di Peternakan Rakyat Desa Kandang Mukti Kabupaten Garut [Tesis]. : Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Purnama N, Setiawan H. 2003. Analisis Pengaruh Sumber-Sumber Keunggulan Bersaing Bidang Pemasaran Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis No.8(2): 105-130.

Rahmanto, B. 2004. Analisis Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat. ICASERD Working Paper No. 59. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Rouf AA. 2010. Petensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Provinsi Gorontalo.

Naskah Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2010.

http://peternakan.litbang.deptan.go.id/fullteks/semnas/pro10-36.pdf. ( 15 April 2012)

Russel RS, Taylor BW. 2005. Operations Management: Quality and

Competitiveness in a Global Market (fifth edition). USA: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data.

Salvatore D. 1997. Ekonomi Internasional (Edisi kelima). Jakarta:Erlangga. Scherer FM, Ross D. 1990. Industrial Market Structure And Economic

Performance (3rd Edition).Houhgton Mifflin. Boston.

Stanton, Emms, Sia. 2010. Competitive Industry Report on the Indonesian Cattle and Goats Sectors: Opportunities for Canadian Animal Genetics. Canada: Agriculture and Agri-food Canada.

Subagyo I. 2009. Potret Komoditas Daging Sapi. Economic Review no.217:1-8. Sudiyarto, Hanani N. 2005. Analisis Daya Saing Buah Jeruk Lokal Terhadap

Buah Jeruk Impor Melalui Sikap Konsumen Terhadap Atribut Produk [Naskah Seminar Holtikultura]. Malang: Universitas Brawijaya.

Susanti SL. 2000. Strategi Peningkatan Produktivitas Berdasarkan Analisis Nilai Tambah Pabrik Minyak Goreng Sawit [Tesis]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana IPB.

Susilorini TE, Manik ES, Muharlien. 2008. Budidaya 22 Ternak Potensial. Di dalam: Surip Prayogo, Editor. Jakarta: Penebar Swadaya.

Talib C, I Inounu, A Bamualim. 2007. Restrukturisasi Peternakan Di Indonesia. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 5 No. 1; 1-14

Taufik. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sapi Potong Pada Peternakan Rakyat di Kecamatan Kuranji Kota Padang [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas.

Wariyanto A. 1986. Macam-Macam Sapi Potong Unggul. Trubus No.205: 364-365.

World Economics Forum WEF. 2011. Global Competitiveness Report2011-2012: a comparison of 142 countries on 111 indicators of competitiveness representing twelve „pillars of competitiveness‟.

Widodo L. 2000. Analisis Daya Saing Kakao dan Kakao Olahan Indonesia [Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia.

Williamson G, WJA Payne. 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Terjemahan: S. G. N. Djiwa Darmadja. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Winaya, A. 2010. Variasi genetik dan hubungan filogenetik populasi sapi lokal Indonesia berdasarkan penciri molekuler DNA mikrosatelit kromosom Y dan gen cytochrome b[Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana, IPB.

Wolff F, Schmitt K, Hochfeld C. 2007. Competitiveness, innovation and sustainability – clarifying the concepts and their interrelations. Berlin : Institut fur angewandte Okologie.

Yusdja Y, Ilham N. 2002. Problem dan Prospek Pengembangan Usaha Pembibitan Sapi Potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 21(4): 148-158 _________. 2004. Tinjauan Kebijakan Pengembangan Agribisnis Sapi Potong.

Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 2 No 2: 183-203.

_________. 2006. Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Rakyat. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol.4 No1: 18-38

Yusdja Y, H Malian, B Winarso, R Sayuti, A.SSubagyo. 2001. Analisis Kebijaksanaan Pengembangan Agribisnis Komoditas Unggulan Peternakan. Laporan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi. Yusdja Y, B Winarso. 2009.Kebijakan Pembangunan Sosial Ekonomi Menuju Sistem Peternakan Yang Diharapkan. Analisis Kebijakan Pertanian. Vol 7 No.3: 268-282.

Lampiran 1. Pertumbuhan Harga Jual Sapi Potong Lokal di Indonesia

Lampiran 2. Perkembangan nilai rata-rata pertumbuhan output dari industri penggemukan sapi potong lokal

-1,000,000.00 2,000,000.00 3,000,000.00 4,000,000.00 5,000,000.00 6,000,000.00 7,000,000.00 8,000,000.00 9,000,000.00 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010

Sumatera Jawa Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan&Sulawesi

(500.00) (400.00) (300.00) (200.00) (100.00) -100.00 200.00 300.00 N A D S um at er a Uta ra S um at er a B ar at R iau Jam bi S um a ter a S el a ta n Lam pun g Jaw a B ar at Jaw a T eng ah D I Y o g ya ka rta Jaw a T im ur B al i N. T . B ar at N .T . T im ur K al im an ta n B ar at K al im an ta n S el at an S ul a wes i T engah S ul aw es i S el at an S ul aw es i T eng g ar a G o ro nta lo Gro 99-02 Gro 03-06 Gro 07-10

Lampiran 3. Indeks Daya Saing Industri Penggemukan Sapi Potong Lokal

Provinsi/Tahun Indeks 99-02 Indeks 03-06 Indeks 07-10

Aceh 29.20 29.17 30.32

Sumatera Utara n/a 29.46 26.79

Sumatera Barat 29.28 30.64 28.48

Riau n/a n/a 26.24

Jambi 26.66 27.61 27.83 Sumatera selatan 29.10 25.63 30.62 Lampung 29.23 25.42 28.09 Jawa Barat 24.56 29.46 38.26 Jawa Tengah 29.69 29.38 29.45 DI Yogyakarta 21.70 31.62 33.27 Jawa Timur 29.51 29.66 29.53 Bali 29.47 29.19 29.78 NTB 29.59 29.56 30.75 NTT 29.76 29.64 31.10 Kalimantan Barat 29.99 29.72 29.25 Kalimantan Selatan 29.58 29.02 25.36 Sulawesi Tengah 29.64 29.55 29.53 Sulawesi Selatan 29.43 29.34 29.52 Sulawesi Tenggara 29.71 29.39 38.72

Dokumen terkait