• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep Implementasi Kurikulum 2004), Bandung Remaja Rosda Karya,

2005.

Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori Aplikasi Paikem ,Jakarta: Pustaka Pelajar 2009.

Agus, Efektifitas Penerapan Metode PBL (Problem Based Learning) terhadap

Prestasi Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Kusus Kelas XII IS 1 SMA PGRI Wirosari Purwodadi, Semarang: Universitas Negeri Semarang.

2009.

Arends, dan Darman, Model-model Pembelajaran,Jakarta: kencana, 2004. Asmaran, Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Rajawali Press, 1992.

Asri Budiningsih, Pembelajaran Moral, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2004.

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 1997.

Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran; Landasan dan Aplikainya, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Duta Ilmu surabaya, 2005.

Dudung Abdurrohman, Pengantar Metode penelitian, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta, 2003.

Dzajuli, Akhlak Dasar Islam, Malang: Tunggal Murni, 1982.

E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004; Panduan Pembelajaran KBK, Bandung: Rosda Karya.2006.

E.Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi Bandung: Remaja Rosdakarya. Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian Aplikasi Praktis, STAIN Metro: Ramayana

Persada, 2008.

Ghumaidi Tatapangarsa, Pengantar Kuliah Akhlak, Surabaya: PT Bina Ilmu, 1984.

Hamdani Ihsan, A. Fuad Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2007.

Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Imam Suprayogo dan Tobroni, Metode Penelitian Sosial dan Agama, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996

Kardi dan Nur, Pengantar pada Pembelajaran dan Pengelolaan Kelas, Surabaya: Uni Press, 2000.

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

M Taufik Amir, Inovasi Pendidikan Problem Based Learning, Jakarta: Kencana, 2009.

Made Wean, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009

Moh. Rifa’I, Akhlak Seorang Muslim, Semarang: Wicaksana, 1986

Muhaimin et at. Kawasan dan Wawasan Studi Islam, Jakarta: Kencana Wardana media, 2005

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam; Upaya Mengefektifkan Pendidikan

Agama Islam di Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001.

Muhammad Nur, Teori Belajar, Surabaya: University Press, 1999

Muslim Ibrahim dan M. Nur. Pembelajaran Bermasalah, Surabaya: Uni Press, 2000.

Muslim Ibrahim dan M.Nur, Pengajaran Berdasarkan Masalah, Surabaya: Unipress, 2002.

Nurhayati Abbas, Penerapan Problem Based Learning, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No.51 tahun 2004.

Sofiyana Amrina, Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Al-Jihad Surabay, Surabaya: UIN Sunan Ampel

Surabaya. 2010

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2009

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D), Bandung: Alfabeta Bandung, 2007

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

R & D, Bandung: Alfabeta, 2006

Sumanto, Metode Penelitian, Sosial dan Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset, 2007

Sutrisno Hadi, Metodologi Research 1, Yogyakarta: Andi, 2004

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1992

Syaiful Bahri dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Rineka Cipta, 1997

Taufik Yumansyah, Buku Aqidah Akhlak cetakan pertama, Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2008

Tim Perumus Cipayung, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pengelolaan Kurikulum

Berbasis Madrasah (Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah)

Tim Perumus Cipayung, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pengelolaan Kurikulum

Berbasis Madrasah (Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah), Departemen Agama Ri, 2003

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakarta: Kencana, 2009

Undang-undang RI No.20 Tahun 2003, Tentang System Pendidikan Nasional Bandung: Citra Umbara, 2003

Utami Munandar, Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan Potensi

Kreatif dan Anak Bakat, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana: 2009

Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009 Zahara Idris, Dasar-dasar Kependidikan Islam, Angkasa, Raya, Padang 1987 Zahruddin A R dan Hasanudin Sinaga, Pengantar Studi Akhlak, Jakarta: PT Raja

LAMPIRAN 1

ALAT PENGUMPUL DATA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTS NEGERI 1 LAMPUNG TIMUR KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2016/2017 A. Jenis Penelitian : Kualitatif Lapangan

B. Metode Pengumpulan Data : Wawancara, Observasi, Dokumentasi 1. Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Nama Guru :

Tanggal Wawancara : Tempat Wawancara :

No Aspek Indikator Pertanyaan

1 Efektivitas pengguna an model problem based learning dalam pembelaja ran Aqidah Akhlak Perencanaan pembelajara n

1. Apa pentingnya sebuah perencanaan

pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran menurut anda?

2. Kapan anda menyiapkan perencanaan

pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran?

3. Mengapa anda memilih model problem based

learning dalam

pembelajaran aqidah akhlak?

perencanaan terkait dengan pelaksanaan model problem based learning?

5. Apa saja target anda kepada siswa terkait dengan pembelajaran berbasis masalah ini? Dan bagaimana agar target-target tersebut dapat tercapai?

6. Bagaimana anda merancang situasi masalah agar siswa selalu termotivasi dalam menyelesaikan

pertanyaan atau masalah yang disajikan?

7. Rancangan seperti apa yang anda buat dalam mengorganisasikan

sumber daya dan rencana

logistik dalam

penggunaan model

problem based learning?

8. Apa saja yang anda persiapkan terkait dengan model problem based

pembelajaran Aqidah Akhlak?

Pelaksanaan pembelajara n

1. Bagaimana cara yang anda gunakan agar siswa selalu berorientasi pada masalah yang ada disekitar?

2. Bagaimana cara yang anda gunakan agar siswa dapat

antusias dalam

memecahkan masalah sehingga menjadi pebelajar yang mandiri? 3. Bagaimana cara anda agar

setiap kelompok dapat

kompak dalam

memecahkan masalah yang diberikan?

4. Stimulus apa yang anda berikan dalam membantu siswa agar mereka dapat memecahkan masalah yang diberikan?

5. Stimulus apa yang anda

gunakan untuk

mendorong pertukaran ide gagasan secara bebas antara siswa dengan anda maupun dengan teman kelompoknya?

6. Stimulus apa yang anda berikan agar siswa dapat mengevaluasi proses berfikir mereka sendiri?

Evaluasi pembelajara n

1. Jelaskan bagaimana siswa dapat berfikir kritis dalam proses pembelajaran? 2. Bagaimana ketrampilan

siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan? 3. Bagaimana cara siswa

mengkaitkan antara masalah atau pertanyaan yang diberikan oleh guru dengan lingkungan disekitarnya?

4. Bagaimana cara guru dalam membimbing,

mendorong dan

mengarahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah nyata oleh mereka sendiri? 5. Apa saja tujuan dari

pembelajaran dengan menggunakan model iniyang sudah terwujud?

6. Bagaimana cara anda untuk mengukur keberhasilan belajar siswa? Dan apa saja yang dapat siswa jelaskan dan pahami terkait dengan materi yang diajarkan? 7. Apa kaitannya antara

penggunaan model

problem based learning

dalam pembelajaran Aqidah Akhlak dengan visi misi Madrasah? 2 keunggulan pengguna an model problem based learning dalam pembelaja ran aqidah akhlak Beberapa keunggulan model problem based learning 1. Mengapa model pembelajaran problem based learning merupakan

teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran?

2. Mengapa model problem

based learning dapat

menantang kemampuan siswa serta memberikan

kepuasan untuk

menemukan

pengetahuan baru bagi siswa?

3. Mengapa model problem

based learning dapat

pembelajaran siswa? 4. Mengapa model problem

based learning dapat

membantu siswa

bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata? 5. Mengapa model problem

based learning dapat

mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil

maupun proses

belajarnya?

6. Dengan penggunaan model

problem based learning

apakah siswa bukan hanya sekadar belajar dari buku-buku saja melainkan melatih cara berfikir? 7. Mengapa model problem

based learning dianggap lebih menyenangkan dalam proses disukai? 8. Mengapa model problem

based learning dapat

mengembangkan

berfikir kritis?

9. Mengapa model problem

based learning dapat

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan

pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata? 10. Mengapa model problem

based learning dapat

membantu

mengembangkan minat siswa untuk secara terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berkhir?

3 kelemahan dalam pengguna an model problem based learning dalam pembelaja ran aqidah akhlak Beberapa kelemahan model problem based learning

1. Menurut Bapak mengapa minat yang rendah dan kepercayaan diri yang rendah bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan menjadi kelemahan dalam penggunaan model problem

based learning dalam

pembelajaran akidah akhklak?

Dan bagaimana solusi untuk masalah tersebut?

waktu dalam persiapan menjadi kelemahan dalam penggunaan model problem

based learning dalam

pembelajaran akidah akhklak?

Dan bagaimana solusi untuk masalah tersebut?

3. Menurut Bapak mengapa Tanpa adanya pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari menjadi kelemahan dalam penggunaan model

problem based learning

dalam pembelajaran akidah akhklak?

Dan bagaimana solusi untuk masalah tersebut?

2. Kisi-kisi Wawancara dengan Peserta Didik

Nama Siwa :

Tanggal Wawancara : Tempat Wawancara :

No Aspek Indikator Pertanyaan 1 Efektivitas pengguna an model problem based learning dalam pembelaja ran Aqidah Akhlak

Perencanaan 1. Bagaimana cara guru melakukan perencanaan sebelum melakukan pengajaran?

2. Bagaimana cara guru untuk mengarahkan anda agar dapat menyelidiki masalah yang ada dan menyelesaikan masalah yang diberikan? 3. Apa saja yang diberikan guru

agar anda selalu termotivasi dalam menyelesaikan pertanyaan atau masalah yang disajikan?

4. Alat bantu apa saja yang digunakan guru dalam pembelajaran?

Pelaksanaan 1. Apa kaitannya pertanyaan yang diberikan guru dengan materi ajar?

2. Bagaimana cara guru untuk membantu anda dalam melakukan penyelidikan terhadap masalah sehingga anda menjadi pebelajar yang mandiri?

anda dapat kerja sama dan saling membantu dengan kelompok untuk menyelidiki masalah secara bersama?

4. apa siswa mengalami kesulitan dalam menanggapi pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 5. Bagaimana cara guru

dalam memotivasi anda agar selalu berusaha memecahkan pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 6. Bagaimana cara guru dalam

membantu anda dalam bertukar gagasan dengan kelompok?

7. Bagaimana cara guru membantu anda dalam menyelidiki permasalahan yang diberikan?

8. Bagaimana anda menyelidiki partanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 9. Bagaimana cara anda

untuk mempresentaasikan hasil dari diskusi kelompok?

10. Bagaimana anda memberikan

tanggapannya deari hasil kelompok lain?

11. Apa bentuk kerjasama anda dalam kelompok untuk memecahkan pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 12. Bagaimana cara guru

menjelaskan pertanyaan atau masalah kepada para siswa?

13. Jelaskan cara anda dalam membaca fenomena yang berkaitan dengan materi ajar dan merumuskan? 14. Selain dari buku,

bagaimana siswa mencari informasi yang terkait dengan pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru?

15. Bagaimana siswa membuat laporan yang terkait dengan pertanyaan atau masalah?

Evaluasi 1. Mengapa siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 2. Bagaimana siswa

menghadapi kesulitan-kesulitan dalam memecahkan pertanyaan atau masalah yang diberikan oleh guru? 3. Bagaimana siswa

mengkaitkan antara pertanyaan yang diberikan oleh guru di kelas dengan masalah-masalah yang ada di luar kelas?

4. Bagaimana cara siswa untuk menyelesaikan masalah yang diberikan oleh guru?

5. Setelah melakukan pembelajaran apakah siswa memahami materi ajar terkait dengan mata pelajaran aqidah akhlak? 6. Jelasakan apakah siswa dapat

dalil yang berkenaan dengan materi yang sudah dipelajari? 7. Bagaimana cara guru untuk menilai hasil dari pembelajaran anda terkait dengan pemahaman materi ajar? 2 Keunggulan pada pengguna an model problem based learning dalam pembelaja ran Aqidah Akhlak Keunggulan model problem based learning

1. Menurut anda apakah anda dapat lebih mudah memehami isi pelajaran? Jelaskan.

2. Menurut anda apakah anda merasa puas dalam proses pembelajaran? jelaskan

3. Pada saat proses pembelajaran bagaimana cara anda agar lebih aktif saat belajar di kelas? jelaskan

4. Menurut anda anda merasa terbantu dalam bagaimana mentransfer pengetahuan untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata? jelaskan

5. Menurut anda apakah anda terdorong untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil

maupun proses belajar yang anda lakukan?. 6. Selain dari buku, sumber apa

yang anda gunakan untuk belajar?

7. Bagaimana perasaan anda saat proses diskusi berlangsung?

8. Bagaimana cara anda untuk berfikir kritis dan mengembangkan

kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan guru? 9. Bagaimana cara anda untuk

merealisasikan

pengetahuan yang mereka miliki dalam kehidupan sehari-hari?

10. Apakah ketika jam pelajaran sudah selesai anda tidak belajar kembali mengenai materi yang sudah dibahas? Jelaskan 3 Kelemahan pada pengguna an model problem based Kelemahan model problem based learning

1. Bagaimana cara guru untuk membangun minat belajar anda agar lebih semangat dalam mengikuti proses pembelajaran?

learning dalam pembelaja ran Aqidah Akhlak

awal pembelajaran yang dilakukan guru memakan waktu yang lama atau tidak? 3. Apakah anda paham

mengapa anda diminta untuk berdiskusi memecahkan masalah? Jelaskan

KODING-KODING: 01 : Nama yang diwawancarai F : Fokus yang diwawancarai A : Aspek yang ditanya

I : Tanggal, hari, bulan dan tempat P : Pertanyaan

J : Jawaban

2. OBSERVASI

1. Pengamatan tentang kondisi obyektif di MTs Negeri 1 Lampung Timur 2. Pengamatan tentang bagaimana efektivitas penggunaan model problem based

learning dalam pembelajaran Aqidah Akhlak

3. DOKUMENTASI

1. Pengutipan tentang sejarah singkat berdirinya MTs Negeri 1 Lampung Timur

2. Visi, misi dan tujuan MTs Negeri 1 Lampung Timur

3. Pengutipan tentang keadaan guru, sarana prasarana dan sekolah di MTs Negeri 1 Lampung Timur

4. Pengutipan tentang keadaan siswa/siswi di MTs Negeri 1 Lampung Timur 5. Pengutipan tentang struktur organisasi MTs Negeri 1 Lampung Timur 6. RPP yang digunakan guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak dalam merancang

perencanaan pembelajaran

Metro, Maret 2017

Rizalul Mu’min

NPM.1504511

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag Dr. H. Aguswan Khotibul Umam, MA

LAMPIRAN 2

Hari : Senin

Tanggal : 27 Maret 2017

Informan : Jumangin. M.Pd Tempat : Ruang Perpustakaan

N o

P/J Koding dan Narasi Wawancara

1 P:

Apa pentingnya sebuah perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran menurut Bapak?

J:

Perencanaan sangat penting sekali, Mempersiapkan dan menyusun perencanaan pembelajaran merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan karena tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu maka guru akan mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan tidak ada kesuksesan dalam proses pembelajarannya.

Dengan adanya perencanaan maka pembelajaran yang dilakukan akan lebih sistematis.

(W1/A.1/3)

Perencanaan merupakan hal penting dalam proses pembelajaran,

mempersiapkan dan menyusun sebuah perencanaan pembelajaraan tidak lain agar dalam proses pembelajaran seorang guru dapat melakukan proses pembelajaran yang sistematis.

2 P:

Kapan Bapak menyiapkan perencanaan pembelajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran?

J:

(W1/A.2/3)

Menyiapkan perencanaan pembelajaran pada awal semester yang tercakup pada program semester.

Perencanaan sudah dibuat pada awal semester, dibuat pada bagian pembuatan prosem, itu juga sudah ada dari pusat , saya sebagai guru hanya

mengembangkan mungkin dari segi metode penyampaian sarana dan prasarana . 3 P:

Mengapa anda memilih model problem based learning dalam pembelajaran aqidah akhlak? J:

Saya kira model pbl ini baik dan cocok digunakan untuk mata pelajaran yang saya emban, melihat materi-materi akidah akhlak ini tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari siswa, karena memang prosesnya dalam menggunakan model ini saya memberikan suatu

masalah terlebih dahulu kepada para siswa dimana masalah tersebut sesuai dengan materi dan masalah itu berada atau pernah terjadi di sekitar mereka sehingga memudahkan siswa untuk menganalisis masalah dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut, mereka juga lebih aktif saat proses pembelajaran, jadi

(W1/A.3/3)

Model problem based learning cukup efektif apa bila digunakan pada mata pelajaran akidah akhlak karena melihat materi-materi yang terdapat pada mata pelajaran akidah akhlak tidak terlepas dari kehidupan siswa sehingga pada saat proses

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru siswa tidak mengalami kesulitan dan siswa lebih aktif.

model ini cukup efektif untuk materi-materi yang saya ajarkan kepada mereka.

4 P.

Bagaimana anda membuat perencanaan terkait dengan pelaksanaan model problem based learning?

J.

Perencanaan pembelajaran yang saya buat sama seperti perencanaan yang lainnya ketika tidak menggunakan model pbl ini, hanya saja ada hal-hal yang saya perhatikan agar pada saat pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan, seperti memilih masalah apa yang kira-kira tepat untuk materi yang akan diajarkan sehingga siswa tidak terlalu kesulitan dalam memecahkan masalah dan lebih aktif dalam proses

pembelajaran, penetapan tujuan dimana siswa diharapkan memiliki keterampilan dalam hal menyelidiki masalah yang saya berikan dan mencari solusinya sehingga siswa menjadi sosok yang lebih mandiri dan membantu dalam mendewasakan pola

(W1/A.4/3)

Terdapat beberapa hal yang diperhatikan oleh guru mengenai perencanaan pembelajaran yang terkait dengan model problem based learning diantaranya yaitu memilih masalah yang sesuai dengan materi ajar dan tidak menyulitkan siswa sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, menetapkan tujuan yang hendak dicapai seperti siswa memiliki keterampilan menyelidiki suatu masalah dan cara

menyelesaikannya, dan memilih sumber dan media yang mendukung agar terlaksananya penerapan model problem based learning.

berfikirnya, dan memilih sumber dan media apa yang dapat mendukung.

5 P.

Apa saja target anda kepada siswa terkait dengan pembelajaran berbasis masalah ini? Dan bagaimana agar target-target tersebut dapat tercapai? J.

Karena saya menggunakan model pbl maka yang menjadi target saya adalah siswa memiliki keterampilan menyelidiki suatu masalah yang ada di sekitar mereka, siswa menjadi pebelajar yang mandiri, dan siswa diharapkan menjadi lebih dewasa dalam pola berfikirnya. Usaha saya untuk mencapai target

yang sudah saya buat adalah selalu memberikan motivasi kepada para siswa dan selalu membantu mereka jika

mengalami kesulitan-kesulitan saat proses pembelajaran sedang berlangsung.

(W1/A.5/3)

Target atau tujuan yang hendak dicapai terkait dengan penggunaan model problem based learning ini adalah siswa memiliki keterampilan menyelidiki suatu masalah yang ada di sekitar mereka, siswa menjadi pebelajar yang mandiri, dan siswa diharapkan memiliki pola berfikir yang dewasa.

Untuk tercapainya tujuan yang hendak dicapai guru selalu memberikan motivasi dan membantu siswa saat pembelajaran sedang berlangsung.

6 P.

Bagaimana anda merancang situasi masalah agar siswa selalu termotivasi dalam

menyelesaikan pertanyaan atau masalah yang disajikan?

(W1/A.6/3)

Cara yang dilakukan untuk merancang situasi masalah adalah dengan memberikan masalah yang tidak sulit bagi siswa agar siswa mampu

J.

Terkait dengan rancangan situasi masalah, yang saya lakukan biasanya memberikan masalah kepada siswa yang tidak terlalu sulit dan mereka mampu untuk menganalisa dan mencari solusi sehingga mereka menjadi lebih aktif dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah yang sudah saya berikan.

Jika mereka menganggap masalah itu terlalu sulit maka akan saya berikan pilihan masalah yang lebih mudah yang

memungkinkan bagi mereka untuk termotivasi dan semangat dalam menganalisis masalah tersebut.

yang sudah diberikan, serta

memeberikan kesempatan bagi siswa untuk memilih masalah yang akan didiskusikan sehingga menambah semangat dan motivasi siswa dalam proses pemecahan masalah saat proses pembelajaran berlangsung.

7 P.

Rancangan seperti apa yang anda buat dalam mengorganisasikan sumber daya dan rencana logistik dalam penggunaan model problem based learning?

J.

Saya memperhatikan apa yang dapat membantu siswa dalam menganalisa dan memecahkan masalah saat proses

pembelajaran seperti LCD, vidio atau gambar, dan

tempet-(W1/A.7/3)

Dengan cara memperhatikan apa yang dapat dikombinasikan dengan model problem based learning seperti LCD, vidio, atau gambar, dan temtap-tempat yang mendukung seperti perpustakaan agar dapat membantu siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang diberikan sehingga penggunaan model problem based learning menjadi efektif.

tempat yang mendukung seperti perpustakaan. Dengan adanya kombinasi tersebut diharapkan penggunaan model pbl ini lebih efektif.

8 P.

Apa saja yang anda persiapkan terkait dengan model problem based learning dalam

pembelajaran Aqidah Akhlak? J.

Yang saya persiapkan terkait dengan model pbl ini adalah merancang RPP agar pembelajaran yang saya

lakukan sistematis, menyiapkan masalah-masalah yang terkait dengan materi yang tidak menyulitkan siswa, serta tujuan apa yang hendak dicapai dalam pembelajaran tersebut. Tapi sebenarnya semua itu sudah tercakup dalam RPP hanya saja saya lebih memperhatikan hal-hal itu karena penting sekali.

(W1/A.8/3)

Persiapan terkait dengan model problem based learning dalam pembelajaran akidah akhlak yaitu merancang RPP, menyiapkan masalah-masalah yang akan diberikan kepada siswa terkait dengan materi, dan penetapan tujuan yang hendak dicapai.

9 p e l a k s P.

Bagaimana cara yang Bapak gunakan agar siswa selalu berorientasi pada masalah yang ada disekitar?

J.

Agar siswa dapat fokus dan berorientasi pada masalah

(W1/A.9/3)

Cara yang dilakukan guru agar siswa selalu berorientasi pada masalah yang ada disekitar yaitu memberikan masalah dan meminta para siswa untuk mempelajarinya, memberikan stimulus respon kepada siswa tentang bagaimana cara menyelesaikan

a n a a n

disekitar saya menyuruh para kelompok untuk mempelajari masalah yang sudah saya berikan, kemudian saya juga memberikan stimulus respon kepada siswa tentang

bagaimana cara menyelesaikan masalah itu dan saya meminta untuk semua kelompok mengajukan pertanyaan terkait dengan masalah yang diberikan jika ada yang belum dipahami dan dapat mengumpulkan informasi yang banyak.

Dengan demikian maka siswa akan lebih aktif dengan

kelompoknya dan dapat fokus kepada masalah yang saya berikan.

masalah tersebut, meminta semua