• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

METODOLOGI PENELITIAN

B. Sumber Data/Informan Penelitian

Sumber data adalah subjek dimana data diperoleh.68 Sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.69 Jadi yang dinamakan sumber data adalah subjek yang dijadikan untuk memperoleh suatu data yang diinginkan.

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

1) Sumber Data Primer

Sumber primer merupakan data pokok dalam sebuah penelitian. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data.70 Adapun data primer dalam penelitian ini adalah hasil observasi saat proses pembelajaran berlangsung dan wawancara langsung terhadap Guru Mata Pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII yaitu Bapak Jumangin dan beberapa siswa kelas VIII sehingga diperoleh informasi mengenai efektifitas penggunaan model problem based

learning dalam pembelajaran Akidah Akhlak.

2) Sumber Data Sekunder

68Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian Aplikasi Praktis, (STAIN Metro: Ramayana Persada, 2008), h. 77

69Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 6

70Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 137

Sumber sekunder dapat disebut juga sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.71 Adapun data sekunder dalam Penelitian ini adalah hasil dokumentasi yang dilakukan di MTs Negeri 1 Lampung Timur seperti visi dan misi Madrasah serta RPP yang dirancang Guru Akidah Akhlak yaitu Bapak Jumangin sehingga diperoleh informasi mengenai efektifitas penggunaan model problem based learning dalam

pembelajaran Akidah Akhlak. C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah untuk mengumpulkan data atau keterangan dalam suatu penelitian, data-data yang harus diambil sesuai dengan persoalan pembatas, yaitu data yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Terdapat tiga metode pengumpulan data yaitu metode wawancara (interview), metode observasi, dan metode dokumentasi. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara (interview) adalah suatu cara untuk

mendapatkan data-data keterangan yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara lisan terhadap data-data atau fakta-fakta yang perlu dimintai keterangan lebih lanjut. Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematis dan berlandaskan pada tujuan penyelidikan.72

Interview ini ditujukan kepada Guru Aqidah Akhlak kelas VIII yaitu Bapak Jumangin dan beberapa siswa kelas VIII, dan dilakukan dalam bentuk dialog langsung, wawancara ini Peneliti lakukan pada tanggal 27 Maret 2017 sehingga diperoleh data tentang proses model problem based learning pada pembelajaran Akidah Akhlak, efektivitas penggunaan

71Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,h. 137 72Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung: Alfabeta Bandung, 2007), h. 193

problem based learning pada pembelajaran Akidah Akhlak, keunggulan dan kelemahan pada penggunaan model problem based learning dalam

pembelajaran Akidah Akhlak. 2. Metode Observasi

Metode observasi merupakan metode ilmiah yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam hal ini Penulis menggunakan observasi non

partisipan,73 yaitu penulis mengadakan pengamatan di daerah penelitian

dengan tidak berperan dalam kegiatan obyek-obyek yang

diobservasi.74 Data yang diobservasi dalam penelitian ini adalah data penunjang yang meliputi aktivitas saat proses pembelajaran

berlangsung.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati langsung objek penelitian di lapangan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII yaitu Bapak Jumangin dan siswa kelas VIII di MTs Negeri 1 Lampung Timur dengan

menggunakan model problem based learning sehingga dapat diperoleh hasil data-data yang terkait dengan proses model problem based learning pada pembelajaran Akidah Akhlak, efektivitas penggunaan problem based

learning pada pembelajaran Akidah Akhlak, keunggulan dan kelemahan

pada penggunaan model problem based learning dalam pembelajaran Akidah Akhlak.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan menyelidiki benda-benda yang tertulis seperti buku, majalah dokumentasi, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.75 Dalam

73 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), h. 136

74Sugiyono,Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D), h. 204

Penelitian ini, Penulis mengumpulkan data-data autentik yang lebih terjamin kebenarannya melalui pencatatan, pengkopian

dokumen-dokumen penting sebagai penunjang penelitian, seperti data terkait sejarah berdirinya MTs Negeri 1 Lampung Timur, letak geografisnya, RPP yang dibuat oleh Bapak Jumangin, serta model pembelajaran yang digunakan Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak yaitu Bapak Jumangin khususnya model problem based learning dalam pembelajaran Akidah Akhlak. D. Teknik Penjamin Keabsahan Data

Teknik penjamin keabsahan data diperlukan untuk mengetahui kebenaran data yang diperoleh dari lapangan, untuk meminimalisir ketidakvalidan data sehingga data dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Uji keabsahan data kualitatif yang Penulis gunakan dalam penelitian ini adalah uji kredibilitas triangulasi. “Triangulasi adalah pengujian kredibilitas yang diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu”.76 Triangulasi adalah teknik menguji data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda pada sumber yang sama.

Dalam penelitian ini, menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik dilakukan untuk menguji keabsahan data dengan cara mengecek data dengan teknik yang berbeda. Teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara: (1). membandingkan hasil wawancara dengan observasi, (2). membandingkan hasil wawancara dengan dokumentasi.77

Teknik triangulasi untuk menguji kredibilitas data kualitatif dapat digambarkan berikut ini.

76Sutrisno Hadi, Metodologi Research I1. h. 273

77. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 375

Wawancara Observasi

Gambar 1. Triangulasi Teknik Pengumpulan Data

Data mengenai efektivitas penggunaan model problem based learning pada pembelajaran Akidah Akhlak yang diperoleh dari wawancara dengan guru Akidah Akhlak, diuji kevalidannya dengan pengecekan pada hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas VIII demikian juga sebaliknya. Data yang diperoleh dari sumber yang berbeda tersebut dilakukan pengecekan kembali dengan observasi langsung oleh Peneliti.

Berdasarkan uraian di atas Peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber, triangulasi teknik dalam Penelitian ini adalah menguji kredibilitas data dilakukan dengan wawancara kepada Guru Mata Pelajaran Akidah Akhlak kelas VIII dan beberapa siswa kelas VIII. E. Teknik Analisis Data

Analisa data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja, seperti yang disarankan oleh data.78

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif yaitu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.79

Data penelitian kualitatif banyak menggunakan kata-kata, maka analisis yang digunakan adalah data kualitatif dengan 3 (tiga) langkah yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan. Pengambilan kesimpulan dilakukan secara sementara, kemudian diverifikasikan dengan cara mempelajari kembali data yang terkumpul.

78Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 280

79Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 248

Kesimpulan juga diverifikasikan secara selama penelitian berlangsung. Dari data-data yang direduksi dapat ditarik kesimpulan yang memenuhi syarat kredibilitas dan objektifitas hasil penelitian, dengan jalan membandingkan hasil penelitian dengan teori.80

Dalam menganalisis data kualitatif peneliti menggunakan pola berfikir induktif yakni pola berfikir yang bertolak dari fakta-fakta, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian dari fakta atau peritiwa yang khusus dan konkrit itu digeneralisasi yang mempunyai sifat umum.81 Maksud dari analisis secara induksi yaitu penelitian kualitatif tidak dimulai dari suatu teori tertentu, akan tetapi berangkat dari fakta empiris.model pembelajaran melalui problem

solving membutuhkan cukup banyak waktu untuk persiapan. Akan tetapi hal

ini dapat diantisipasi oleh guru dengan cara memberikan masalah yang harus benar-benar disesuaikan dengan kemampuan siswa dan dalam membagi kelompok harus random antara siswa yang kritis dengan siswa yang kurang kritis sehingga dapat saling melengkapi dan membantu saat proses diskusi pemecahan masalah.

BAB IV