• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Agus, F., R.L. Watung, H. Suganda, S.H. Talaohu, Wahyunto, S. Sutono, A. Setiayanto, H. Mayrowani, A.R. Nurmanaf, dan K. Kundarto. 2003. Assesment of Environmental Multifungtions of Paddy farming in Citarum River Basin, west Java, Indonesia. Dalam U. Kurnia et al. Penyunting. Prosiding Seminar Nasional Multifungsi dan Konversi Lahan Pertanian. Bogor, 2 Oktober dan Jakarta 25 Oktober 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Amstrong C.L., J.K., Mitchell dan P.H., Walker, 1981. Soil Loss Equation Research in Africa Review, Dept of Agric. Engenering Univ. of Illnois, USA

Arsyad S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bogor. Penerbit IPB.

Asandhi, A.A., dan N. Gunadi. 1989. Syarat tumbuh tanaman kentang. Dalam Kentang. Edisi kedua. Balai Penelitian Hortikutura Lembang.

Asdak, C. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. UGM Press. Yogyakarta. Beukema, H.P. 1977. Potato production. International Agriculture Centre,

Wageningen

Beasley, R.P. 1972. Erosion and sediment pollution Control. Iowa State University Press.

Biro Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. 2009. Wonosobo Dalam Angka tahun 2009. Kabupaten Wonosobo.

Biro Pusat Statistik Kabupaten Wonosobo. 2010. Wonosobo Dalam Angka tahun 2009. Kabupaten Wonosobo.

Badan Pusat Statistik. 2008. Data dan Informasi Kemiskinan Kabupaten/Kota. Jakarta: BPS.

BTP DAS Surakarta. 2001. Rencana Program Litbang Pengelolaan DAS Tahun 2001—2010. BTP DAS Surakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan.

Cahyono, S.A dan Purwanto. 2006. Imbal Jasa Multifungsi DAS Untuk Mendukung Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Disampaikan dalam Seminar Peran Stakeholder dalam Pengelolaan Jasa Lingkungan DAS Cicatih Hulu, 21 September 2006 di Bogor.

Gujarati, D.N., 2003. Basic Econometrics. fourth edition McGraw-Hill, New York.

Darori. 2008. Pengelolaan DAS Berbasis Multipihak. Pidato Pembukaan Pada Semiloka Pengelolaan DAS Berbasis Multipihak (Prosiding). Kerjasama FP-USU dan BPDAS Wampu Ular; Editor: Bejo Slamet, Abdul Rauf dan Misran. Hal:iii-viii

Departemen Kehutanan. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Direktorat Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Pada Budidaya Sayuran Di Dataran Tinggi di dalam Buku Teknologi Konservasi Tanah Pada Lahan Kering Berlereng. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Departemen Pertanian.

Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1999. Luas Lahan Kritis di Indonesia dan Statistik dalam Angka. Direktorat Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Departemen Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Easter, K.W., J.A. Dixon, dan Hufschmidt. 1986. Watershed Resources Management: an Integrated Framework with Studies from Asia and The Pacific. Westview Press. Colorado.

Ewing, E.E., and R.E. Keller. 1982. Proc. Int. Congr. Research for the Potato in the Year 2000. Limiting factors to the extension of potato into non- traditional climates. International Potato Centre.

Farida and M.V. Noordwijk. 2004. Analisis Debit Sungai Akibat alih Guna Lahan dan Aplikasi Model GenRiver Pada DAS Way Besai Sumberjaya. World Agroforestry Centre. Bogor.

Fauzi, Akhmad. 2006. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Teori & Aplikasi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Gouyon, A. 2004. Imbalan bagi Masyarakat Miskin Dataran Tinggi terhadap Jasa Lingkungan: Sebuah Tinjauan tentang Inisiatif dari Negara- Negara Maju. World Agroforestry Centre. Bogor

Green W. H (2000). Econometric Analysis. 4th edn. Englewwod Cliffs, NJ: Prentice Hall

Hakim, Rizki Abinul. 2009. Analisis Determinan Tingkat Kejahatan Properti di Jawa Tahun 2007. Skripsi. Universitas Indonesia.

Hanley, N dan C. L. Spash. 1993. Cost-Benefit Analysis and Environmental. Edward Elgar Publishing England.

Hawkes, J.G. 1990. The potato, evolution, biodiversity, and genetic resources. Balhaven Press, London.

Hawkes, J.G. (ed.) 1992. History of the potato. In: P.M Harris. The potato crop. The scientific basis for improvement. Chapman and Hall, London. p.1- 12.

Hernawati. 1992. Pengaruh Beberapa teknik Konservasi Tanah dan Air dalam budidaya Kentang dan Kubis Terhadap Aliran Permukaan, Erosi dan Produksi Tanaman. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Holden, S., Shiferaw, B., Wik .M., 1998. Poverty, market imperfections and time preferences: of relevance for environmental policy? Environment and Development Economics 3, 105-130.

Suganda. Husein M.S., Djunaedi, D. Santoso, dan S. Sukmana., 1997. Pengaruh cara pengendalian erosi terhadap aliran permukaan, Tanah Tererosi, clan Produksi savuran pada andisols . Jurnal Tanah clan Iklim . No. 15 hal.

Leimona, B. 2007. Actual Experiment of Direct incentive Scheme through Auction for Environmental Service Provision in Watershed Management. World Agroforestry Centre. Bogor.

Leimona, B, Laxman Joshi, and Meine Van Noordwijk. 2009. Can rewards for environmental services benefit the poor? Lessons from Asia. International Journal of the Commons 3 (1):82-107.

Leimona, B, R. Pasha, and N.P. Rahadian. 2010. The livelihood impacts of incentive payments for watershed management in West Java, Indonesia. In Livelihoods in the REDD?: Payments for Environmental Services, Forest Conservation and Climate Change, edited by L. Tacconi, S. Mahanty and H. Suich. Cheltenham: Edward Elgar.

Nonnecke, L.I. 1989. Vegetable production. Van Nostrand Reinhold, Canada. Nugroho, B. 2009. Menuju Valuasi Ekonomi Manfaat Ekologis dan Kerugian atas

Kerusakan Sumberdaya Lahan dan Hutan di Kawasan Dieng, Kabupaten Wonosobo. Paper disampaikan dalam Workshop ―Membangun Wonosobo Berkelanjutan, 19-21 Maret 2009.

Pagiola, S, Agustin Arcenas, and Gunars Platais. 2005. Can Payments for Environmental Services Help Reduce Poverty? An Exploration of the Issues and the Evidence to Date from Latin America. World Development 33 (2):237-253.

Pasha R, Asmawan T, Leimona B, Setiawan E, Irawadi Wijaya C. (2011) Komoditisasi atau koinvestasi jasa lingkungan? Skema imbal jasa lingkungan program peduli sungai di DAS Way Besai, lampung, Indonesia. Working Paper. Bogor. World Agroforestry Centre

Pemerintah Desa Igirmranak. 2010. Monografi Desa 2010. Desa Igirmranak. Wonosobo.

Priyono, C.N.S dan S.A. Cahyono. 2003. Status dan Strategi Pengembangan Pengelolaan DAS di Masa Depan di Indonesia. Alami, 8(1): 1—5. Purbiati, 2008. Pengaruh umur panen kentang varietas atlantik terhadap hasil

dan kualitas di datarn medium. Sumberpucung-Malang. Badan penelitian dan pengembangan pertanian pusat penelitian dan pengembangan hortikultura. Balai penelitian tanaman sayuran. Lembang – Bandung.

Rahim S. E. 2003. Pengendalian Erosi Tanah: Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi aksara. Jakarta.

Sanchez, P. A. 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Penerbit ITB Bandung. Bandung

Sinukaban, I.S. Banuwo.1995. Pengaruh Tindakan Konservasi tanah terhadap Aliran Permukaan, Erosi, dan Kehilangan hara pada Pertanaman Sayuran. IPB

Soekartawi. 1993. Agribisnis, Teori dan Aplikasinya. Universitas Brawijaya. PT.Raja Grafindo Persada Jakarta.

Sunarjono, H. 1975. Budidaya kentang. N.V. Soeroengan. Jakarta.

Supirin. 2001. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi Offset. Yogyakarta. Suyanto,S. 2002. Pertanian Sehat: Pandangan dari Aspek Ekonomi dalam buku Akar Pertanian Sehat; Konsep dan Pemikiran. Universitas Brawijaya. Malang

Tim Kerja Pemulihan Dieng (TKPD). 2008. Program Pemulihan Dieng: Pembangunan Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Rehabilitasi Kawasan Terdegradasi Secara Terpadu dan Partisipatif. Tidak diterbitkan.

Van Noordwijk, Meine, and Beria Leimona. 2010. Principles for fairness and efficiency in enhancing environmental services in Asia: payments, compensation, or co-investment? Ecology and Society 15 (4).

Verbist, B dan G. Pasya. 2004. Perspektif Sejarah Status Kawasan Hutan, Konflik Dan Negosiasi Di Sumberjaya Lampung Barat Propinsi Lampung. Agrivita 26 (1):20-28.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Wunder, S., S. Engel and S. Pagiola. 2008. Taking Stock: A comparative analysis of payments for environmental services programs in developed and developing countries. Ecological Economics 65 (2008) 834-852. Elsevier

Wunder, S. 2005. Payment for Environmental Services: Some Nuts and Bolts. Occasional Paper no.42. CIFOR. Bogor

Kuisioner Survey Rumah Tangga dan WTA