• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adriani N. 2010. Pengetahuan Sikap dan Konsumsi Makanan Jajanan Siswa Sekolah Dasar Negeri di Kota dan Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Andarwulan et al. 2008. Monitoring Verifikasi dan Profil Keamanan Pangan Makanan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional Tahun 2008. Seafast Center.

Anonim. 2009. Uji Wilayah Bergan Duncan. http://www//SmartStatistik.htm [05 Desember 2011].

Arsyad A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

[Depdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. [Depkes RI] Departemen Kesehatan RI. 2003. Pedoman Umum Gizi Seimbang.

Jakarta: Depkes RI.

________________________________. 2006. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Jakarta: Depkes RI.

________________________________. 2007. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

Jakarta: Depkes RI.

________________________________. 2008. Pedoman Umum Gizi Seimbang.

Jakarta: Depkes RI.

Campbell. 1990. Multiple Intelligence. Massachucetts : Allyn and Bacon Inc. Contento IR. 2007. Nutrition Education : Linking Research, Theory, and Practice.

Sudbury : Jhon & Bartlett Publishers.

Dick W. Carey L. Carey JO. 2001. The Systematic Design of Instruction (5th Edition). New York: Longman.

Engel, James F. 1990. Consumer Behaviour. Chicago : The Dryden Pers. Fatima, Yuliati. 2002. Pengetahuan. Sikap dan Tindakan Penjamah Makanan

terhadap Aspek Keamanan Pangan di Usaha Katering. Media Gizi & Keluarga 26:2.

Hamalik O. 1994. Media Pendidikan. (Cetakan ke-7). Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Harper LJ, BJ Deaton, JA Driskel. 1986. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Suhardjo, Penerjemah. Jakarta : UI Press. Terjemahan dari : Food, Nutrition, and Agriculture.

Haryoko S. 2009. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi @ Elektro 5: 1.

Hastjarjo D. 2008. Ringkasan Buku Cook & Campbeel (1979). Quasi

Experimentation : Design & Analysis Issue for Field Setting. Boston : Houghton Mifflin co.

Hurlock EB. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi ke 5. Jakarta : Erlangga

.1993. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Istiwidayanti. Sudjarwo : Penerjemah. Jakarta : Erlangga.

.1996. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta : Erlangga.

Ikada D. 2010. Pengaruh buku cerita bergambar terhadap pengetahuan gizi siswa kelas V SD Negri Ciriung 02 Cibinong [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Gani DS. 1990. Komunikasi Pendidikan. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Jatmika H. 2005. Pemanfaatan Media Visual dalam Menunjang Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia 3: 1.

Kemp. JE. Dayton. DK. 1985. Planning And Producing Instructional Media (Fifth Edition). New York: Harper & Row. Publishers

Khapipah. 2000. Kebiasaan Makan Pagi dan Jajan serta Status Gizi Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor. [skripsi]. Bogor; Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi [diktat]. Bogor:

Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Khomsan A, Anwar F. 2008. Sehat itu Mudah. Jakarta: Hikmah.

Kurniawan. A. 2002. Polices in alleviating micronutrient deficiencies: Indonesia’s experiences. Asia Pacific Journal Clinical Nutrition 11(3):S360-S370. Mc Kim, Robert H. 1980. Experiences in Visual Thinking. California Brooks :

ColePublishing Company.

Morrison GR, Ross SM, Kemp JE. 2001. Designing Effective Instruction (3rd Edition). New York: John & Sons. Inc.

Munadi Y. 2008. Gaung Media Pembelajaran, Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat : Persada Press.

Notoatmojo S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta; Rineka Cipta. Nuryati S. 2010. Pentingnya Pendidikan Gizi Bagi Anak. http://www/Pentingnya

Pendidikan Gizi Bagi Anak « Sang Profesor.htm [15 Oktober 2010]. Prapita D. 2009 Efektivitas Media Kartu Bergambar Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Pokok Bahasan Ekosistem Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Jaten Tahun Ajaran 2008/2009 [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pusat Promosi Kesehatan. 2007. Pengertian dan indikator PHBS di Sekolah. http://www.promosikesehatan.com [03 Juli 2011].

Puspito J. 2006. Bina Musik Remaja: Jakarta

Satrianingsih. 2006. Pengeruh Musik terhadap Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak Usia TK [tugas akhir]. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Semarang.

Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang : Elang Press Sudjana N, Rivai A. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru

Bandung.

Suhardjo. 1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.

. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB.

Sukandar D. 2009. Studi Sosial Ekonomi. Aspek Pangan. Gizi. dan Sanitasi. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suparman A. 1997. Desain Instruksional. Jakarta: PAU-PPAI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Vaus DA De. 2005. Research Design in Social Research. London: Sage Publications.

Wicaksono H.Y. 2009. Kreativitas Dalam Pembelajaran Musik. Jurnal Cakrawala Pendidikan, Th XXVIII No. 1.

PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA BOGOR

IMAM SALOSO

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT

FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

ABSTRACT

IMAM SALOSO. The Influence of Audio Media (Children’s Songs) and Visual Media (Drawing Cards) to Nutritional Knowledge (PUGS and PHBS) and its Level of Acceptance In Public Elementary School-Aged Children In Bogor. Under direction of HADI RIYADI.

The study assesed the influence of children's songs and drawing cards as nutrition education media in wich was aimed at increasing nutrition knowledge of public elementary school-aged children and their acceptance level of the media. This research was using aquasy experimental study with a pretest-posttest control group design. The study was undertaken in three public schools in Bogor, with 5th grade children as the subjects. Research sites are Balungbang Jaya 03 elementary school, Kebon Pedes 3 elementary school, and Ciluar 2 elementary school. The subjects was divided into three groups, such as the control group (Kebon Pedes 3 elementary school) by the number of 38 students, the children’s songs group treatment (Balungbang Jaya 03 elementary school) by the number of 35 students, as well as the treatment group drawing cards (Ciluar 2 elementary school) by the number of 36 students.The methods included interviewing subjects to determine the characteristics of the subjects and its parent, pretest a week before the intervention, intervention / treatment, posttest 1 (shortly after the intervention), and ended by posttest 2 (one month after the intervention). At the intervention phase, only the treatment groups who were given a children's song and drawing cards media. Media was given twice for each treatment group. The Results showed that children in treatment groups had an average increase in nutrition knowledge (74.7 + 15.0 to 88.8 + 11.2) and (74.9 + 9.4 to 85.0+11.7). That was significantly (p<0.05) different than a control group (72.6+15.1 to70.9+ 11.8). After a month of intervention, there was a decrease in nutrition knowledge of treatment groups (88.8 + 11.2 to 83.8 +12.9) and (85.0 +11.7 to 81.9+ 12.8). However, this second posttest result was significantly (p <0.05) better than in the control group (73.4+14.6). The acceptance level of the media was high. About 77.1% children categorized as “very” like to the children’s songs media and about 80.6% children categorized as “very” like to the drawing cards media. Keywords : Children’s Songs, Drawing Cards, Childrens Nutritional Knowledge, PUGS, PHBS

RINGKASAN

IMAM SALOSO. Pengaruh Media Audio (Lagu Anak-anak) dan Media Visual (Kartu Bergambar) Terhadap Pengetahuan Gizi (PUGS dan PHBS) Serta Tingkat Penerimaannya Pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri di Kota Bogor. Dibimbing oleh HADI RIYADI

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan media lagu anak-anak dan kartu bergambar serta tingkat penerimaannya dalam pendidikan gizi terkait PUGS dan PHBS terhadap pengetahuan gizi anak usia Sekolah Dasar Negeri di kota Bogor. Sedangkan, tujuan khusus penelitian adalah 1). Mengidentifikasi karakteristik contoh dan keluarga meliputi jenis kelamin, usia, agama, pekerjaan orang tua, asal daerah, besar keluarga, pendidikan terakhir orang tua, serta hobi dan minat contoh; 2). Menganalisis pengaruh media pendidikan gizi lagu anak-anak terhadap tingkat pengetahun gizi contoh; 3). Menganalisis pengaruh media pendidikan gizi kartu bergambar terhadap tingkat pengetahuan gizi contoh; 4). Menganalisis tingkat penerimaan contoh terhadap media lagu anak-anak dan kartu bergambar dilihat dari tingkat kesukaannya.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental study

dengan pretest posttest control group design. Penelitian dilakukan di tiga sekolah dasar yang dipilih secara purposive, yaitu Sekolah Dasar (SD) Negeri Balungbang Jaya 03, SD Negeri Kebon Pedes 3 dan SD Negeri Ciluar 2 yang kesemuanya berlokasi di kota Bogor. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Juli 2011. Pemilihan contoh didasarkan pada kriteria anak laki-laki dan perempuan yang berusia 9-12 tahun yang bersedia mengikuti keseluruhan tahap penelitian. Penarikan contoh dilakukan secara purposive, yakni dipilih satu kelas dari jumlah kelas 5 yang ada di masing-masing sekolah yang memiliki nilai rata- rata semester yang sama menurut data dari pihak sekolah. Selanjutnya, akan dipilih dari masing-masing kelas 5 yang terpilih untuk menentukan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelas 5 pada SD Negeri Balungbang Jaya 03 terpilih sebagai kelompok perlakuan media lagu, kelas 5 dari SD Kebon Pedes 3 terpilih sebagai kelompok kontrol, dan kelas 5 dari SD Ciluar 2 terpilih sebagai kelompok perlakuan media kartu. Jumlah keseluruhan contoh penelitian yaitu 109 siswa. Tahapan penelitian diawali dengan wawancara contoh, pretest sebelum melakukan penelitian, intervensi media lagu anak-anak dan kartu bergambar, posttest pertama sesaat setelah pemberian intervensi, posttest kedua satu bulan setelah intervensi. Proses pemberian intervensi diberikan pada masing-masing kelompok perlakuan sebanyak dua kali dengan materi PUGS dan PHBS.

Jumlah contoh penelitian secara keseluruhan sebanyak 109 contoh yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki sebanyak 41.3% dan jenis kelamin perempuan sebanyak 58.7%. Usia contoh penelitian didominasi oleh usia 11 tahun dengan persentase sebesar 60.6%. Agama yang dianut oleh seluruh contoh penelitian adalah islam. Sebagian besar contoh (44.7%) menempati urutan kelahiran pertama dalam keluarganya. Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05) untuk variabel usia pada kelompok-kelompok penelitiaan, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0.05) untuk variabel jenis kelamin, agama maupun urutan kelahiran.

Sebagian besar contoh (54.1%) memiliki besar keluarga kategori kecil (< 4 orang). Asal daerah contoh didominasi oleh daerah Sunda dengan persentase 46.8%. Pekerjaan Orangtua (Ayah) contoh penelitian sebagian besar (41.3%)

adalah karyawan swasta. Sedangkan, sebagian besar (85.3 %) pekerjaan orangtua (Ibu) contoh adalah sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir orangtua (Ayah dan Ibu) contoh sebagian besar (46.8% dan 41.3%) berada pada tingkat SMA/SMK/STM. Terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05) untuk variabel pekerjaan orangtua (Ayah) dan pendidikan terakhir orangtua (Ibu). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05) untuk variabel besar keluarga, asal daerah, pekerjaan orangtua (Ibu) dan pekerjaan orangtua (Ayah).

Hobi yang paling diminati oleh keseluruhan contoh adalah olahraga dengan persentase yang memilih olahraga sebagai hobinya yaitu 82.6%. Lagu pop bahasa Indonesia merupakan jenis lagu yang paling banyak dipilih contoh sebagai jenis lagu yang sering didengar (92.7%) dan lagu yang disukai (87.2%). Jenis lagu anak-anak yang disukai oleh contoh secara keseluruhan adalah bintang kecil dengan persentase 57.8%. Pendapat contoh terhadap lagu anak- anak yang menarik dilihat dari liriknya, didominasi dengan pilihan lagu anak-anak dengan lirik bahasa Indonesia (65.1%).

Minat contoh terhadap jenis kartu yang sering dimainkan maupun disukai didominasi oleh pilihan kartu karakter dengan masing-masing persentase 73.4% dan 75.2%. Kartun Jepang menjadi pilihan terbanyak (67%) yang dipilih oleh contoh sebagai jenis kartun yang disukai pada kartu. Pendapat contoh terhadap ukuran kartu yang menarik paling banyak jatuh kepada pilihan kartu berukuran sedang dengan persentase 82.6%. Gambar besar dan banyak tulisan pada media kartu dipilih sebagai pilihan terbanyak (50.5%) terhadap pertanyaan mengenai gambar dan tulisan pada kartu yang menarik. Pendapat mengenai kesukaan terhadap keseluruhan media lagu anak-anak oleh sebagian besar contoh (77.1%) memilih sangat menyukai media lagu anak-anak. Sedangkan, pendapat contoh mengenai kesukaan terhadap keseluruhan media kartu bergambar, sebagian besar (80.6%) menyatakan sangat menyukai.

Analisis hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat kesukaan terhadap media dengan karakteristik serta minat contoh. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan (p>0.05) antara tingkat kesukaan terhadap media lagu anak-anak dengan jenis kelamin, usia, hobi, jenis lagu yang disukai, serta pendapat mengenai lirik lagu yang menarik. Dilain hal, terdapat hubungan yang signifikan (p<0.05) antara tingkat kesukaan terhadap media kartu bergambar dengan jenis kartu yang disukai. Namun, tidak ada hubungan yang signifikan (p>0.05) antara tingkat kesukaan terhadap media kartu bergambar dengan jenis kelamin, usia, hobi, ukuran kartu yang menarik serta gambar dan tulisan pada kartu yang menarik.

Rata-rata skor dan kategori pengetahuan gizi kelompok perlakuan lagu maupun perlakuan kartu meningkat setelah pemberian kedua media pendidikan gizi di masing-masing kelompok. Sebelumnya, pada kelompok perlakuan lagu, rata-rata skor pengetahuan gizi 74.7 + 15.0 dengan kategori sedang, meningkat menjadi 88.8 + 11.2 dengan kategori baik setelah pemberian media lagu anak- anak (p<0.05). Sama halnya yang terjadi pada kelompok perlakuan kartu, sebelumnya, rata-rata skor pengetahuan gizi 74.9 + 9.4 dengan kategori sedang, kemudian meningkat menjadi 85.0 + 11.7 dengan kategori baik setelah pemberian media kartu bergambar (p<0.05). Setelah satu bulan intervensi, terjadi penurunan skor pengetahun gizi pada kedua kelompok menjadi 83.8 + 12.9 (p<0.05) untuk kelompok perlakuan lagu, dan 81.9 + 12.8 (p<0.05) untuk kelompok perlakuan kartu.

PENGARUH MEDIA AUDIO (LAGU ANAK-ANAK) DAN MEDIA

Dokumen terkait