• Tidak ada hasil yang ditemukan

PI MPI NAN SI DANG KOMI SI B RAPAT KERJA NASI ONAL VI I RADI O ANTAR PENDUDUK I NDONESI A

Dalam dokumen RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA (Halaman 54-59)

Jabatan Nama 10-28/ Callsign

NI A Tandatangan

1

2

3

4

5

Ketua I ndro Poerwoko JZ 11 JOY 11.25.12.008415

Sekretaris Wisnu Sanjaya JZ12ACH 12.00.12.001292

Anggota I r. Johny J David, SH, MH

JZ25AJO 25.011.4020761

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

Lampiran : Peraturan Organisasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Bantuan Komunikasi, Radio Pancar Ulang

dan RoI P. Bab I

Pendahuluan A.Latar Belakang

Radio Antar Penduduk I ndonesia yang disingkat RAPI merupakan organisasi kemasyarakatan juga merupakan satu-satunya penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk yang dikenal dengan KRAP. Kegiatan utama awalnya organisasi RAPI adalah Bankom yang kini telah berkembang dengan kegiatan pengabdian masyarakat berupa menyelenggarakan kegiatan sosial kemanusiaan yang bersifat membantu masyarakat sesuai dengan potensi yang ada di tiap jenjang kepengurusan ( ART 2016 pasal 3 ayat 3 ).

Komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan, apalagi dalam organisasi RAPI yang merupakan penyelenggaraan KRAP.

Yang menjadi permasalahan bagaimana komunikasi itu efektif. Semua kehidupan berkomunikasi, setiap hari manusia berkomunikasi, tetapi belum tentu memahami apa yang diperlukan, terjadinya kegagalan komunikasi bahkan tidak komunikatif antar unsur-unsur dalam suatu sistem. Apalagi berkomunikasi khususnya dalam hal bantuan komunikasi rutin, khusus dan atau darurat.

Agar komunikasi effektif maka mulai dari bahasa, istilah, kode sepuluh (ten code), isi berita yang diperlukan, bagaimana melakukan sehingga komunikasi bisa membantu lebih cepat pergerakan bantuan dan tepat pada sasaran.

Untuk membantu pemahaman, maka pada lampiran ini juga dimuat beberapa istilah penting yang berhubungan dengan bankom.

B. Tujuan

Pedoman ini ditetapkan setelah memperoleh kesepakatan agar memperoleh pengertian dan penggunaan yang sama serta membantu agar bankom effektif dan bermamfaat.

Bab I I Komunikasi 1. Komunikasi Effektif.

Komunikasi Efektif adalah apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan penyampai pesan (komunikator) dapat diterima dengan baik atau sama pengertian yang dimaksud oleh penerima pesan (komunikan), sehingga tidak terjadi salah persepsi. Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.

Ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan yaitu:

(1) Pengirim pesan (sender),

(2) Pesan yang dikirimkan (message),

(3) Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery channel atau media), (4) Penerima pesan (receiver),

(5) Umpan balik (feedback).

Pengirim pesan harus memahami penerima pesan agar cara penyampaian pesan lebih tepat dan isi pesan, selain itu diperlukan pemahaman kemampuan dan alat komunikasi yang tidak mengganggu isi pesan yang disampaikan. I tulah sebabnya pada bankom RAPI dapat dipergunakan ejaan yang baku dan difahami. Apabila diketahui penerima pesan belum tentu memahami maksud pesan yang diterima, maka diperlukan penjelasan agar pesan tersebut ditindaklanjuti dengan meneruskan pesan pada yang berhubungan dan atau yang berdekatan.

B. Upaya yang dilakukan agar komunikasi Efektif

Beberapa hal untuk mendukung komunikasi effektif yaitu : 1. I stilah.

Penggunaan istilah yang diartikan “sama” antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif. Kata-kata yang samar artinya ( mempunyai lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.

2. Spesifik.

Pesan yang di pertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.

3. Tersusun Baik.

Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong. 4. Objektif, akurat, dan aktual.

Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin. 5. Efisien.

Pesan di sampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relavan

C. I stilah-I stilah yang perlu diketahui.

Untuk membantu komunikator maka dibawah ini dijelaskan istilah-istilah yang sering didengar dan digunakan yaitu :

1. break : Mutus pembicaraan/ permisi masuk 2. roger : copy : mengerti

3. lurah : pengendali frekuensi 53 | Rakernas VII-2016

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

4. dial : frekuensi / kanal

5. intrupsi : putuskan pembicaraan ada hal penting 6. kosong-kosong : suami

7. kosong satu : istri 8. kosong dua/ monik : anak

9. monitor : mendengarkan 10. trepik : mengerjakan 11. termonitor : nampak, didengar 12. cangkulan : pekerjaan

13. sawahan : sekolahan

14. Peralatan yang berhubungan sebagaimana pada gambar dan atau penjelasan dilampirkan pada peraturan ini.

D. Nama Stasiun Panggil (stasiun zulu).

Pada setiap kegiatan bankom diberikan nama panggil yang dinamakan stasiun zulu. Tatacara memberikan nama stasiun panggil terdiri dari :

1. prefix artinya awalan dengan JZ (Juliet Zulu),

2. Kode daerah sesuai dengan peraturan komunikasi dan informatika yang berlaku,

3. Suffix = akhiran panggilan KRAP yang dimulai dr AAA s.d ZZZ dan kelengkapan untuk membedakan dan menunjukkan nama jenjang serta agar tidak sama. 4. Nama panggil sekretariat jenjang RAPI Nasional yaitu adalah JZ00ZZZ. 5. Nama panggil sekretariat daerah adalah JZ diikuti kode daerah, prefix ZZD, 6. Nama panggil sekretariat wilayah adalah kode daerah, prefik ZZW dan diikuti

urutan kode wilayah yang ditetapkan sesuai dengan pedoman organisasi RAPI daerah masing-masing.

7. Nama panggil sekretariat lokal adalah JZ kode daerah, prefik ZZL diikuti kode wilayah dan kode lokal sesuai pedoman organisasi wilayah masing-masing. 8. Kode wilayah atau kode lokal jenjang organisasi masing-masing diatur dengan

menggunakan angka arab (angka dari 0 sampai 9).

9. Nama sekretariat Daerah se I ndonesia sebagaimana daftar berikut ini :

No. Nama RAPI Daerah Stasiun Panggil Keterangan

1 2 3 4

1. RAPI Daerah Aceh

JZ01ZZD

2. RAPI Daerah Sumatera Utara

JZ02ZZD

3. RAPI Daerah Sumatera Barat

JZ03ZZD

4. RAPI Daerah Riau

JZ04ZZD

5. RAPI Daerah Jambi

JZ05ZZD

6. RAPI Daerah Sumatera Selatan

JZ06ZZD

7. RAPI Daerah Bengkulu

JZ07ZZD

8. RAPI Daerah Lampung

JZ08ZZD

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

10. RAPI Daerah Jawa Barat

JZ10ZZD

11. RAPI Daerah Jawa Tengah

JZ11ZZD

12. RAPI Daerah DI Yogyakarta

JZ12ZZD

13. RAPI Daerah Jawa Timur

JZ13ZZD

14. RAPI Daerah Bali

JZ14ZZD

15. RAPI Daerah Nusa Tenggara Barat

JZ15ZZD

16. RAPI Daerah Nusa Tenggara Timur

JZ16ZZD

17. RAPI Daerah Kalimantan Timur

JZ18ZZD

18. RAPI Daerah Kalimantan Selatan

JZ19ZZD

19. RAPI Daerah Kalimantan Tengah

JZ20ZZD

20. RAPI Daerah Kalimantan Barat

JZ21ZZD

21. RAPI Daerah Sulawesi Utara

JZ22ZZD

22. RAPI Daerah Sulawesi Tengah

JZ23ZZD

23. RAPI Daerah Sulawesi Selatan

JZ24ZZD

24. RAPI Daerah Sulawesi Tenggara

JZ25ZZD

25 RAPI Daerah Maluku

JZ26ZZD

26 RAPI Daerah Papua

JZ27ZZD

27 RAPI Daerah Maluku Utara

JZ28ZZD

28. RAPI Daerah Papua barat

JZ29ZZD

29. RAPI Daerah Banten

JZ30ZZD

30. RAPI Daerah Kepulauan Bangka Belitung

JZ31ZZD

31. RAPI Daerah Gorontalo

JZ32ZZD

32 RAPI Daerah Kepulauan Riau

JZ33ZZD

33. RAPI Daerah Sulawesi Barat

JZ34ZZD

34 RAPI Daerah Kalimantan Utara

JZ35ZZD

10. Nama panggil untuk

Sekretariat RAPI

wilayah adalah

JZ kode daerah ZZW

ditambah angka arab

untuk menunjukkan wilayah RAPI yang diatur dalam peraturan daerah masing-masing.

Contoh : JZ11ZZW25

Stasiun Sekretariat RAPI Wilayah (ZZW) Daerah Jawa Tengah (11)

Wilayah Kabupaten Purworejo (25)

11. Nama panggil untuk

Sekretariat RAPI lokal

adalah

JZ kode daerah ZZL

ditambah angka arab

untuk menunjukkan wilayah RAPI baik jenjang wilayah dan jenjang lokal yang diatur dalam peraturan wilayah masing-masing.

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

Contoh : JZ11ZZL2502

Stasiun Sekeretariat RAPI Lokal (ZZL) Daerah Jawa Tengah (11)

Wilayah Kabupaten Purworejo (25) Lokal Kutoarjo (02)

12. Nama

Stasiun Bergerak/ Mobile

dengan prefix

JZ kode daerah ZMZ

(zulu maik zulu) untuk nasional dan untuk daerah

ZMD

(zulu maik delta), wilayah

ZMW

dan lokal

ZML

diikuti dengan kode yang menunjukkan jenjang RAPI yang bersangkutan yang ditetapkan dalam peraturan sesuai jenjang masing- masing. Kemudian ditambahkan dengan nomor urut sesuai pendaftaran pada pengurus. Nama station bergerak diberikan tanda kartu oleh jenjang pengurus dan wilayah masing-masing.

Contoh :

Stasiun bergerak untuk RAPI Nasional : JZ00ZMZ

Stasiun bergerak untuk RAPI Daerah : JZ09ZMD ( Daerah DKI Jakarta ) Stasiun bergerak untuk RAPI Wilayah : JZ09ZMW01

Stasiun bergerak untuk RAPI Lokal : JZ09ZML0102

13. Nama Stasiun Panggil untuk

kegiatan bankom

dengan urutan prefix JZ kode daerah, prefix awal :

a. daerah yaitu

ZD

dan huruf terakhir kode sesuai jenis kegiatan yang ditetapkan pada peraturan ini,

b. wilayah yaitu

ZW

dan huruf terakhir kode sesuai jenis kegiatan yang ditetapkan pada peraturan ini dan kode wilayah yang ditetapkan pada peraturan daerah masing-masing,

c. lokal yaitu

ZL

dan huruf terakhir kode sesuai jenis kegiatan yang ditetapkan pada peraturan ini dan diikuti kode wilayah dan kode lokal yang ditetapkan pada peraturan wilayah masing-masing.

Dalam dokumen RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA (Halaman 54-59)