• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN ORGANI SASI RADI O ANTAR PENDUDUK I NDONESI A Nomor 2 Tahun

Dalam dokumen RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA (Halaman 45-54)

Tentang

Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Komunikasi,

Radio Pancar Ulang dan RoI P

RAPAT KERJA NASI ONAL VI I

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas proses penyelenggaraan bantuan komunikasi dan dalam rangka menciptakan ketertiban, efisiensi dan efektifitas administrasi penyelenggaraan Organisasi Radio Antar Penduduk I ndonesia harus dilakukan perubahan Surat Ketetapan Rapat Kerja Nasional VI Tahun 2011 Radio Antar Penduduk I ndonesia Nomor : 14.09.Rakernas-VI .0711 Tentang Bantuan Komunikasi, tanggal 17 Juli 2011;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a harus ditetapkan dengan surat ketetapan berdasarkan kesepakatan pada Rapat Kerja Nasional VI I RAPI Tentang Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Komunikasi, Radio Pancar Ulang dan RoI P.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik I ndonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3881);

2. Undang-Undang Republik I ndonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-undang Republik I ndonesia Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2013 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 5430 );

4 Undang-undang Republik I ndonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang I nformasi Dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4843);

5. Peraturan Pemerintah Republik I ndonesia Nomor 52 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2000 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3980);

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

6. Peraturan Menteri Komunikasi Dan I nformatika Nomor: 34/ PER/ M.KOMI NFO/ 08/ 2009 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk;

7. Peraturan Menteri Komunikasi dan I nformatika Republik I ndonesia Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi Dan I nformatika Nomor: 34/ PER/ M.KOMI NFO/ 08/ 2009 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk;

8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik I ndonesia Nomor 50 Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa I ndonesia Berita Negara Republik I ndonesia Nomor 1788;

9. Surat Ketetapan Musyawarah Nasional VI I Radio Antar Penduduk I ndonesia Nomor : 007.09.MUNAS-VI I .0516 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Radio Antar Penduduk I ndonesia jo Surat Keputusan Pengurus Nasional Radio Antar Penduduk I ndonesia Nomor : 019.09.00.0616 Tentang Pengangkatan Tim Adhoc untuk Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil MUNAS VI I Tahun 2016 jo Surat Keputusan Pengurus Nasional Radio Antar Penduduk I ndonesia Nomor : 049.09.00.0816 Tentang Penetapan Pemberlakuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Hasil MUNAS VI I Tahun 2016 Radio Antar Penduduk I ndonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : Pedoman Penyelenggaraan Bantuan Komunikasi, Radio Pancar Ulang dan RoI P

Bab I Ketentuan Umum

Pasal 1 Pengertian

Dalam Peraturan Organisasi ini, yang dimaksud dengan :

1. RAPI adalah organisasi komunikasi radio antar penduduk yang diakui dan disahkan oleh Pemerintah Republik I ndonesia sebagai wadah resmi bagi pemilik I zin Komunikasi Radio Antar Penduduk (I KRAP) dan merupakan organisasi kemasyarakatan yang didasari atas kesamaan kegemaran berkomunikasi radio antar penduduk dengan tidak membeda-bedakan asal usul suku, agama, ras dan golongan serta tidak memihak kepada salah satu organisasi sosial politik.

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

2. Peraturan Organisasi RAPI merupakan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta penjabaran dan penjelasan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

3. Komunikasi Radio adalah telekomunikasi dengan mempergunakan gelombang radio;

4. Komunikasi Radio Antar Penduduk yang selanjutnya disebut KRAP adalah Komunikasi Radio yang menggunakan pita frekuensi radio yang telah ditentukan secara khusus untuk penyelenggaraan KRAP dalam wilayah Republik lndonesia. 5. Stasiun KRAP adalah satu atau beberapa pesawat pemancar dan atau pesawat

penerima termasuk perlengkapannya yang diperlukan di suatu tempat untuk menyelenggarakan KRAP.

6. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi alam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.

7. Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi.

8. Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi.

9. Pemancar radio adalah alat telekomunikasi yang menggunakan dan memancarkan gelombang radio.

10. Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi.

11. Bantuan Komunikasi atau disingkat Bankom merupakan kegiatan sosial masyarakat yang dilakukan oleh anggota RAPI untuk memberi pelayanan komunikasi dengan menggunakan sarana KRAP seperti Radio Pancar Ulang (RPU) dan Stasiun Bergerak RAPI , menggunakan frekuensi yang telah dialokasikan bagi RAPI juga dapat menggunakan Radio over I nternet Protocol (RoI P).

12. Radio over I nternet Protocol disingkat RoI P adalah sebuah teknologi sistem radio yang menggunakan standar Voice over I nternet Protocol (VoI P) dan bekerja melalui perangkat lunak maupun keras.

13. Simplex adalah komunikasi point to point tanpa menggunakan repeater. Sistem kerja Simplex menggunakan frekuensi yang sama antara receiver dan transmitter.

Bab I I Bankom

Pasal 2

Klasifikasi dan Pelaksana

1. Bankom sebagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat 11 peraturan inti dilakukan oleh jenjang organisasi RAPI dengan berbagai cara yaitu :

a. sesuai prosedur teratur tidak berubah-ubah dilakukan setiap hari disebut

Ban k o m Ru t in,

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

c. keadaan sukar (sulit) yang tidak terduga yang memerlukan penanggulangan segera disebut Ban k o m Dar u r at,

d. dilakukan istimewa , tidak umum disebut Ban k o m Kh u su s.

2. Bankom dilakukan oleh personal anggota RAPI secara khusus dengan model kepanitiaan dan atau Satuan Tugas ( Satgas ).

3. Satgas dimaksud pada pasal 2 (2) peraturan ini sesuai Anggaran Dasar RAPI tahun 2016 pasal 21 jo Anggaran Rumah Tangga RAPI Tahun 2016 pasal 45 terdiri dari : a. Satgaskom ( Satuan Tugas Komunikasi ),

b. Satgas TRC-I KB ( Tim Reaksi Cepat I nformasi dan Komunikasi Bencana ), c. Satgas RR ( RAPI Riders ),

d. Satgas Bansos ( Satuan Tugas Bantuan Sosial ). Pasal 3

Pos Bankom

1. Pos Bankom adalah tempat penyelenggaraan bankom, yang berada di Lokal, Wilayah, Daerah dan Nasional.

2. Pos Komando (Posko) Bankom adalah tempat penyelenggaraan bankom dan berfungsi sebagai pengatur, koordinator penerimaan dan pengiriman berita berkedudukan di I bukota provinsi dan pengelolaannya dibawah pengurus daerah RAPI dan atau I nstitusi yang menurut undang-undang sebagai komando dan atau pada RAPI Nasional.

3. Posko sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat 2 peraturan organisasi ini, apabila posko dikendalikan oleh RAPI NAS, maka RAPI Daerah RAPI Wilayah dan RAPI Lokal hanya bentuk Pos Bankom dan pada jenjang daerah sebagai Pos Bankom Koordinasi Daerah, wilayah sebagai Pos Bankom Koordnasi Wilayah.

4. Apabila posko dikendalikan oleh institusi tertentu, maka personal RAPI yang bertugas harus menjalankan sesuai standard operating prosedur yang telah ditetapkan oleh institusi dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 4 Sarana Bankom

1. Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan pelaksanaan bankom;

2. Sarana dimaksud pada pasal 3 ayat 1 peraturan ini berupa sarana utama dan sarana pendukung.

3. Sarana utama terdiri dari :

a. 1 (satu) unit radio HF (termasuk power supply, antena dan kabel), b. 1 (satu) unit radio VHF (termasuk power supply, antena dan kabel), c. HT sesuai jumlah petugas piket,

d. 1 (satu) unit RoI P (unit computer, modem dan aplikasi),

e. tenda secukupnya dengan mempertimbangkan agar peralatan tidak terkena air, 45 | Rakernas VII-2016

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

f. ruang dan atau tenda tempat tidur yang diupayakan dipisah dengan peralatan atau diupayakan agar peralatan tidak terganggu,

g. daftar nomor telepon dan alamat kantor penting dan berhubungan, h. tempat pembuangan sampah,

i. 1 (satu) unit tempat air minum,

j. meja dan atau tempat meletakkan sarana komunikasi, jumlah secukupnya, k. buku catatan sementara penerimaan laporan dan formulir laporan,

l. buku atau daftar hadir piket dan serah terima piket,

m.aliran listrik accu dan atau genset dan atau aliran listrik yang berasal dari yang telah ada, dalam hal ini tetap menyiapkan charger untuk HT dan accu dan atau baterry charge.

n. bohlam lampu listrik yang dipasang dan cadangan bohlam, lampu emergency, battery,

o. konektor listrik untuk fasilitas komunikasi dan pengecasan, p. kabel listrik sesuai standar,

q. alat-alat tulis yang diperlukan, r. kawat untuk penyangga antena, 4. Sarana pendukung terdiri dari :

a. mck,

b. banner merk pos bankom, c. perlengkapan tidur,

d. jemuran pakaian dan atau tempat menggantungkan pakaian, e. stabilizer,

f. stecker besar,

g. MCB sebagai alat pengamanan listrik, h. saklar i. fitting, j. stop kontak. k. tang (flier), l. test pen, m.obeng,

n. umbul-umbul dan bendera dan atau pataka RAPI .

o. plastik transparans untuk menutup sarana komunikasi dan lainnya sebagai antisipasi terkena air yang diakibatkan hujan disertai angin,

p. buku tamu atau pengunjung, q. lain-lain yang diperlukan.

Pasal 5

Susunan Personalia Bankom

1. Penanggung jawab pelaksanaan Bankom oleh Pengurus RAPI di mana kegiatan Bankom di laksanakan.

2. Koordinator Lapangan di bantu oleh : a. pelaksana perlengkapan,

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

b. pelaksana tehnis peralatan dan komunikasi, c. pelaksana konsumsi,

d. pelaksana transportasi, dll.

3. Seluruh personal piket bankom dibagi sesuai kecakapan dan keahliannya menjadi seksi-seksi dan dapat ditambahkan personal anggota RAPI lainnya.

Bab I I I

Tahapan dan Tatacara Bankom Pasal 6

Tahapan

1. Untuk melaksanakan bankom yang tidak bersifat darurat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tahap persiapan merupakan tahapan sebelum dilaksanakan bankom, yaitu :

pembentukan pelaksana Bankom sesuai jenjang organisasi yang dikuatkan dengan surat keputusan pengurus setingkatnya,

menyusun jadwal dan rencana kegiatan serta tanggung jawab petugas yang diberikan kewenangan,

menyiapkan atau pengadaan atau pemeriksaan inventaris sarana utama dan sarana pendukung bankom,

turut serta menyusun proposal atau anggaran biaya dan sumber biaya jika diperlukan,

survey lokasi untuk membuat skema penataan fasilitas sehingga memudahkan petugas untuk bekerja dan menentukan lokasi yang tepat dan akomodatif,

koordinasi dengan institusi atau organisasi atau panitia yang berhubungan dengan kegiatan bankom,

penentuan frekuensi, room pada RoI P dan lokasi pos bankom serta station zulu atau nama panggil bankom,

Penjelasan tata cara kerja dan tahapan bankom oleh pengurus sesuai koordinator lapangan masing-masing satgas.

b. Tahap pelaksanaan

pemberitahuan tugas/ jadwal piket selambat-lambatnya H-3,

petugas piket melaksanakan tugas penyampaian informasi dan atau penerimaan informasi sekaligus meneruskan informasi,

setiap informasi diterima, penyampaian informasi dan atau meneruskan informasi pada yang berhubungan dan berwewenang dilakukan pencatatan dalam buku (log book) bankom,

pengecekan dan pertanyaan pada penyampai berita agar informasi yang diterima jelas, lengkap, dipercaya terkini,

penanda tanganan daftar hadir dan serah terima pada saat selesai piket,

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

petugas piket yang mengakhiri tugasnya menjelaskan informasi-informasi yang diterima dan telah disampaikan pada yang berhubungan dan berwenang pada piket pengganti,

memberikan penjelasan pada tamu atau pengunjung untuk mengisi buku tamu,

menciptakan suasana bersih, aman dan nyaman serta melaksanakan kode etik RAPI .

c. Tahap pelaporan

Koordinator Lapangan membuat laporan yang merujuk pada tata cara tentang pelaporan dan dilampirkan dengan laporan keuangan dan dokumentasi.

2. Untuk bankom darurat dilaksanakan oleh TRC-I KB sesuai dengan bidang masing- masing pada personal TRC-I KB. Komando bankom oleh instansi atau institusi yang memiliki kewenangan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dapat dibantu oleh satkom lainnya dan atau anggota yang terjangkau alat komunikasi sebagai jaring komunikasi.

Pasal 7 Tatacara Bankom

1. Bankom rutin dilakukan secara permanen sesuai tahapan pada pasal 6 peraturan ini.

2. Bankom khusus dilakukan sesuai dengan institusi atau instansi yang mengkoordinir dan atau yang memerlukan dengan tahapan sesuai pasal 6 peraturan ini.

3. Bankom darurat dikoordinir oleh TRC-I KB yang merupakan personal telah mengikuti pelatihan khusus.

4. Bankom dilakukan dengan memanfaatkan jaring komunikasi baik yang bersifat station tetap dan atau station bergerak.

5. Setiap bankom menyampaikan berita-berita yang bersifat peringatan seperti situasi kondisi lalu lintas, prakiraan cuaca, peringatan dini, titik api (hot spot), gempa. Pemantauan situsi dan kondisi yang ada, penyampaian segera berita yang bersifat kedaruratan.

6. Penerimaan berita (10-14) harus lengkap dan penyampai berita harus diketahui nama asli dan 10-28, sumber berita.

7. Apabila berita diterima tidak lengkap dan telah berselang waktunya, maka harus dilakukan penelusuran kepada personal yang mengetahui dan posisinya berdekatan dengan tempat tinggal sehingga diperoleh informasi terkini,dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

8. Apabila informasi yang dilarang pada pengguna stasiun KRAP, maka penyampaiannya dapat dilakukan melalui telepon.

9. Bankom diupayakan menggunakan Radio VHF dan HF dan dengan simplek atau melalui RPU serta RoI P.

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

10. Bankom juga melakukan pemantauan ke frekuensi-frekuensi selain pada frekuensi yang telah ditentukan selalu on pada frekuensi.

11. Bankom juga dapat dilakukan dengan cara partisipasi pada jam tertentu.

12. Menggunakan kode sepuluh (ten code) sesuai ditetapkan dalam peraturan organisasi RAPI .

13. Bankom dilaksanakan sesuai tatacara berkomunikasi pada organisasi RAPI .

14. Tidak mengulangi isi berita kecuali penerima meminta penyampai berita untuk mengulangi (10-9) dikhawatirkan pengulangan tidak sesuai dengan berita yang disampaikan keculi dengan membaca teks isi berita.

15. Salam dan ucapan rasa hormat disampaikan pada saat dibuka dan mengakhiri acara partisipasi.

16. Pelaksana dan petugas bankom harus mengenakan pakaian seragam sesuai posisinya, apabila belum memiliki maka yang penting ada identitas RAPI dan nama serta callsign.

17. Susunan acara pada lampiran.

Pasal 8 Stasiun KRAP 1. Stasiun KRAP dilarang digunakan untuk:

a. memancarkan berita yang bersifat politik, SARA, dan atau pembicaraan lainnya yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban;

b. memancarkan pemberitaan/ berita yang bersifat komersial atau memperoleh imbalan jasa;

c. memancarkan berita sandi, kecuali kode sepuluh (ten code);

d. berkomunikasi dengan stasiun KRAP yang tidak memiriki izin atau stasiun tain selain stasiun KRAP;

e. digunakan untuk jasa telekomunikasi;

f. memancarkan berita. marabahaya atau berita yang benar tidak dan/ atau signal yung menyesatkan;

g. memancarkan informasi yang tidak sesuai peruntukannya sebagai sarana komunikasi radio antara lain memancarkan musik-musik, menyanyi, pidato, dongeng, dan pembicaraan asusila;

h. sarana komunikasi di pesawat udara atau kapal laut;

i. sarana komunikasi bagi kepentingan dinas instansi pemerintah dan/ atau swasta.

j. berkomunikasi ke luar negeri.

Pasal 9 Bahasa

1. Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah Bahasa lndonesia sesuai dengan etika dan tata cara berkomunikasi yang baik.

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

2. Penyampai berita harus memberikan penjelasan sehingga penerima jelas dan faham untuk ditindaklanjuti.

Bab I V Pasal 10 Lain-lain

Hal yang berhubungan dengan pedoman ini dan atau yang memerlukan penjelasan, maka dilampirkan pada pedoman ini yang merupakan satu kesatuan.

Bab V

Ketentuan Peralihan Pasal 11

Kepengurusan RAPI di tingkat Daerah wajib melakukan sosialisasi Peraturan Organisasi ini secara berjenjang hingga ditingkat Lokal dalam kurun waktu 6 (enam) bulan setelah ditetapkan.

Bab VI Ketentuan Penutup

Pasal 12

1. Lampiran peraturan ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan pada Peraturan Organisasi ini.

2. Dengan ditetapkannya dan diberlakukannya Peraturan Organisasi ini, maka Surat Ketetapan Rapat Kerja Nasional VI Nomor : 14.09.RAKERNAS-VI .0711 Tentang Bantuan Komunikasi dinyatakan dicabut dan tidak berlaku.

3. Peraturan organisasi ini, berlaku sejak diberlakukan oleh Pengurus Nasional RAPI dengan diterbitkannya surat keputusan tentang Pemberlakuan Pedoman Organisasi hasil RAKERNAS VI I Tahun 2016;

4. Memerintahkan pada Pengurus Nasional RAPI untuk mensosialisasikan dan memberlakukan pedoman organisasi ini sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini.

PATRA JASA BEACH RESORT, Jl. RAYA KARANG BOLONG, ANYER BANTEN, 11 – 13 NOVEMBER 2016

RAPAT KERJA NASIONAL VII

Dibuat di : Banten

Pada Tanggal : 12 November 2016

PI MPI NAN SI DANG KOMI SI B RAPAT KERJA NASI ONAL VI I

Dalam dokumen RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA (Halaman 45-54)