• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI, ANALISA DATA, INTERPRETASI HASIL

5. Data Hasil Tindakan

1) Tahap Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan kelas, peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai kolabolator membuat persiapan sebagai berikut:

a) Menyusun RPP Pembelajaran Bahasa Indonesia tentang ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati, mendeskripsikan benda atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis, dan membaca cerita pendek dan dongeng dalam hati serta menyebutkan isi teks cerita pendek dan dongeng yang telah dibacanya.

b) Menyiapkan lembar observasi aktifitas guru dan siswa c) Menyiapkan reward sticker pictured

d) Menyiapkan papan reward sisiplin belajar yang sudah berisi nama-nama siswa dan peraturan kelas

e) Peneliti berperan sebagai guru Bahasa Indonesia di kelas II B setiap hari senin, selasa, kamis dan sabtu yang berlangsung selama satu jam. Selain jam mengajar Bahasa Indonesia, peneliti berperan sebagai observer yang meneliti aktifitas guru dan siswa serta perubahan sikap disiplin belajar peserta didik.

f) Alat untuk mengevaluasi berupa lembar chekclist yang berisi nama-nama siswa dan indikator kedisiplinan belajar siswa yang sudah diuji validitasnya oleh pendapat ahli.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap hari senin, selasa, dan sabtu (3 x pertemuan). Hasil penelitian siklus 1 terdiri dari hasil perencanaan, pelaksanaan, tindakan, hasil pengamatan, dan hasil refleksi meliputi:

a) Pertemuan pertama ( Senin, 4 Mei 2015)

Pertemuan pertama pada hari Senin 4 Mei 2015 di kelas 2 B SDN Pisangan III Ciputat Timur. Pada Kegiatan pendahuluan guru mengucapkan salam, mengkondisikan siswa dan membuka pelajaran dengan bacaan basmalah. Pada tahap ini guru memperkenalkan terlebih dahulu tentang peraturan yang berlaku di kelas dan menjelaskan pentingnya sikap disiplin belajar. Dan guru menjelaskan tentang lampiran berupa anecdotal record dan ceklist disiplin belajar siswa sebagai bentuk dari komitmen dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. Jika siswa mampu melaksanakan indikator-indikator disiplin belajar yang sudah ditentukan, maka guru akan memberikan

reward sticker pictured sebagai bentuk penghargaan dari usaha mereka untuk lebih disiplin dalam belajar. Selanjutnya guru kelas hadir sebagai observer untuk mengamati aktifitas siswa satu persatu dan melakukan penilaian pada peneliti ketika proses pembelajaran berlangsung kemudian dicatat pada lembar observasi. Hal ini ini dilakukan untuk mendapatkan informasi bagi perbaikan pengajaran pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti. Peneliti memberikan informasi kepada siswa mengenai ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. Dalam hal ini peneliti menjelaskan terlebih dahulu pengertian membaca dan jenisnya. Selanjutnya peneliti menjelaskan membaca nyaring dan

membaca dalam hati. Peneliti menyarankan kepada siswa untuk mendengarkan dan mempraktekkan membaca nyaring dan membaca dalam hati.

Gambar 4.1

Foto kegiatan pembelajaran siklus 1 pertemuan ke I

Kemudian peneliti menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipahami oleh sebagian siswa. Peneliti memberikan tugas kepada siswa dengan membaca dalam hati. Namun masih terdapat beberapa siswa yang kurang disiplin dalam belajar, sehingga perlu sebuah konsekuensi dari ketidakdisiplinannya tersebut. Selain itu, jika mereka mampu memenuhi indikator kedisiplinannya misalnya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, mengumpulkannya dengan tepat waktu, tidak mengobrol saat pembelajaran berlangsung maka mereka akan mendapatkan reward berupa sticker pictured. Pada hari ini terdapat beberapa siswa yang mampu memenuhi indikator disiplin belajarnya dan peneliti memberikan reward kepada mereka. Hal tersebut memotivasi siswa lainnya untuk berupaya lebih baik lagi dalam menaati peraturan. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Selanjutnya mengadakan tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan tugas dan dilanjutkan dengan memberi soal evaluasi kepada siswa. Sebelum mengakhiri proses pembelajaran, guru memberikan tindak lanjut agar siswa mengulang kembali pelajaran di rumah.

Berdasarkan pengamatan dan hasil observasi dari kolaborator, masih terdapat banyak siswa yang kurang disiplin dalam belajarnya sehingga terjadi kegaduhan dalam kelas. Selain itu mereka masih susah untuk duduk tenang di tempat masing-masing. Sehingga guru menasehati mereka dan menegurnya. Jika mereka masih susah untuk diingatkan, maka guru mencabut stiker yang sudah terpasang di papan

reward disiplin belajarnya. Selain itu, pada indikator ke 7 yaitu menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu dan indikator ke 8 mengumpulkan PR tepat waktu banyak dari mereka yang tidak disiplin.

Tabel 4.6

Instrumen Observasi- Checklist disiplin belajar siswa pertemuan ke 1

No Indikator Disiplin Belajar Siswa Jumlah Siswa Disiplin Tidak

disiplin %

1. Masuk sekolah tidak terlambat 27 3 90

2. Membiasakan diri untuk datang tepat waktu di sekolah

28 2 93.3

3. Bersemangat untuk masuk sekolah 29 1 96,6 4. Masuk kelas tepat waktu setelah istirahat 25 5 83,3

5. Istirahat pada waktunya 19 11 63.3

6. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 23 7 76.6 7. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu 16 14 53.3

8. Mengumpulkan PR tepat waktu 16 14 53.3

9. Membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai

18 12 60

10. Kemandirian mengerjakan tugas atau ulangan

17 14 56.6

11. Duduk tenang di tempat masing-masing 20 10 66.6 12. Tidak menggunakan waktu belajar untuk

bermain-main

27 3 90

13. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik 25 3 89.28 14. Tidak menggunakan jam belajar di luar

topik pembelajaran

22 6 78.57

16. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah

27 1 96.42

17. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal 28 - 100 18. Berkata baik dan sopan pada setiap

pembelajaran

26 2 92.85

19 Kelengkapan membawa alat tulis dan buku pelajaran

22 6 78.57

20 Berpakaian rapi dan sopan 21 7 75

b) Pertemuan kedua (Selasa, 5 Mei 2015)

Pada pertemuan kedua ini terdapat dua siswa yang terbiasa datang tidak tepat waktu. Pertemuan kedua ini hampir sama dengan pertemuan pertama. Kegiatan awal sama dengan pertemuan pertama dan untuk memotivasi siswa guru memberikan ice breaking agar lebih semangat dalam belajarnya. Siswa mengikuti ice breaking bersama dengan semangat dan gembira.

Kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu kegiatan inti. Peneliti memberikan informasi kepada siswa tentang mendeskripsikan benda atau binatang disekitar secara sederhana dengan bahasa tulis. Dalam hal ini peneliti menjelaskan terlebih dahulu dengan memberikan stimulus kepada siswa berupa pertanyaan tentang tumbuhan dan binatang di sekitar mereka. Selanjutnya mengarahkan siswa untuk mengamati tumbuhan yang ada disekitar sekolah dengan menuliskan ciri-cirinya. Dalam menulisan ciri-ciri tumbuhan tersebut siswa diarahkan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.

Kegiatan selanjutnya yakni guru mengarahkan siswa untuk mengerjakan tugas di LKS terkait menuliskan ciri-ciri tumbuhan dan binatang dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang lain.

Gambar 4.2

Foto Kegiatan Pembelajaran siklus I pertemuan ke II

Berdasarkan pengamatan dan hasil observasi dari kolaborator, pertemuan kedua ini terdapat berbagai sikap yang menunjukkan ketidakdisiplinan dalam belajar. terutama pada indikator 9, 10, 11, 12, 13, dan 15. Yaitu sedikit dari mereka untuk membantu temannya yang kesulitan jika pekerjaan dirinya telah selesai, banyak dari mereka yang kurang mandiri dalam mengerjakan tugas, berlari-larian ketika mengerjakan tugas, acuh tak acuh dalam mendengarkan penjelasan guru. Selain itu sedikit dari mereka yang merespon umpan balik dari guru. Dengan adanya peristiwa tersebut peneliti mengintruksikan kepada mereka jika mereka tidak disiplin maka akan mendapat hukuman dan akan dicabut stiker yang sudah di tempel di papan

reward disiplin belajar. Sehingga suasana kelas kembali kondusif. Tabel 4.7

Instrumen Observasi- Checklist disiplin belajar siswa pertemuan ke II No Indikator Disiplin Belajar Siswa Jumlah Siswa

Disiplin Tidak disiplin

%

1. Masuk sekolah tidak terlambat 29 - 100

2. Membiasakan diri untuk datang tepat waktu di sekolah

28 1 96.55

3. Bersemangat untuk masuk sekolah 27 2 93.10 4. Masuk kelas tepat waktu setelah istirahat 22 7 75.86

5. Istirahat pada waktunya 22 7 75.86

7. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu 21 8 72.41

8. Mengumpulkan PR tepat waktu 27 2 93.10

9. Membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai

15 14 51.72

10. Kemandirian mengerjakan tugas atau ulangan

21 12 72.41

11. Duduk tenang di tempat masing-masing 19 10 65.51 12. Tidak menggunakan waktu belajar untuk

bermain-main

25 6 86.20

13. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik 25 6 86.20 14. Tidak menggunakan jam belajar di luar

topik pembelajaran

18 11 62.06

15. Merespon umpan balik guru 19 10 65.51

16. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah

26 4 89.65

17. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal 29 - 100 18. Berkata baik dan sopan pada setiap

pembelajaran

26 3 89.65

19 Kelengkapan membawa alat tulis dan buku pelajaran

25 4 86.20

20 Berpakaian rapi dan sopan 29 - 100

Dari tabel di atas, terlihat kondisi kedisiplinan belajar siswa ada yang meningkat ada pula yang menurun. Pada Indikator 1, 2, 5, 8, 10, 11, 13, 17, 19, dan 20 terjadi peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Selain itu, masih terdapat beberapa indikator kedisiplinan yang rendah yaitu pada indikator 9, 10, 14, dan 15. Yaitu indikator membantu teman yang kesulitan, tidak menggunakan jam belajar di luar topik pembelajaran, dan merespon umpan balik guru mengalami penurunan dari pada pertemuan sebelumnya.

c) Pertemuan ketiga (Kamis, 7 Mei 2015)

Pada pertemuan ke tiga ini, terdapat dua siswa yang terlambat dan dua siswa yang izin tidak masuk sekolah dikarenakan sakit. Seperti

biasa kegiatan pendahuluan diawali dengan salam, berdo’a dan

menanyakan kabar siswa. Setelah itu guru memberikan semangat

Selanjutnya kegiatan inti, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan siswa mendengarkan penjelasan dari guru. Pembelajaran hari ini tentang mencatat isi pesan dan menulis esan dakam beberapa kalimat serta menyampaikan pesan kepada orang lain.

Gambar 4.3

Foto Kegiatan Pembelajaran siklus 1 pertemuan 3

Dalam kegiatan pembelajaran, indikator kedisiplinan belajar siswa mulai meningkat. Namun indikator 11, 13, 7 dan 15 masih belum belum tercapai dengan baik. Sedangkan indikator lain mengalami peningkatan dari sebelumnya. Pembelajaran terus berlangsung dan siswa mengikuti petunjuk guru dengan baik. Kegiatan selanjutnya yakni guru mengarahkan siswa untuk mengamati gambar binatang dan hewan serta menuliskan ciri-cirinya.

Observer membantu peneliti dengan memberikan ceklsit bagi siswa yang disiplin dan memberikan tanda x pada siswa yang tidak disiplin. Kegiatan selanjutnya peneliti memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk dikerjakan masing-masing siswa. Dalam LKS tersebut siswa diharapkan mampu menuliskan ciri-ciri tumbuhan dan binatang dengan benar dan tepat. Saat siswa mengerjakan LKS, peneliti memantau keadaan di sekeliling kelas. Dalam mengerjakan

tugas, masih terdapat lima (5) siswa yang kurang mandiri dalam mengerjakannya. Selain itu, mereka mulai membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai. Namun, masih banyak dari mereka sekitar sembilan (9) siswa yang tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas, guru mengoreksinya dan mengembalikan kembali kepada siswa. Hari ini terdapat dua (2) siswa yang mampu mencapai 20 indikator kedisiplinan yang sudah ditentukan. Mereka mendapatkan reward sticker pictured yang akan di pasang di papan reward disiplin belajar yang telah disedikan. Hal tersebut memicu motivasi teman-teman lainnya yang belum mendapatkan reward, sehingga mereka berusaha untuk disiplin dalam belajar. Hal tersebut terbukti dari daftar ceklist yang mulai meningkat. Rata-rata mereka mampu melaksanakan indikator kedisiplinan dari 16 indikator sampai 18 indikator kedisiplinan dalam belajar. Sedangkan paling rendah mencapai 14 indikator disiplin belajar. Setelah itu peneliti meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan pembelajaran diakhiri dengan pemberian tugas rumah.

Tabel 4.8

Instrumen Observasi- Checklist disiplin belajar siswa pertemuan ke III No Indikator Disiplin Belajar Siswa Jumlah Siswa

Disiplin Tidak disiplin

%

1. Masuk sekolah tidak terlambat 27 1 96.4

2. Membiasakan diri untuk datang tepat waktu di sekolah

28 - 100

3. Bersemangat untuk masuk sekolah 28 - 100 4. Masuk kelas tepat waktu setelah istirahat 24 4 85.71

5. Istirahat pada waktunya 23 5 82.14

6. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 24 4 85.71 7. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu 19 9 67.85

8. Mengumpulkan PR tepat waktu 28 - 100

9. Membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai

10. Kemandirian mengerjakan tugas atau ulangan

23 5 82.14

11. Duduk tenang di tempat masing-masing 19 9 68.85 12. Tidak menggunakan waktu belajar untuk

bermain-main

25 3 89.28

13. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik 25 3 89.28 14. Tidak menggunakan jam belajar di luar

topik pembelajaran

20 8 71.42

15. Merespon umpan balik guru 19 9 67.85

16. Menjaga kebersihan ruang kelas dan lingkungan sekolah

27 1 96.42

17. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal 28 - 100 18. Berkata baik dan sopan pada setiap

pembelajaran

25 3 89.28

19 Kelengkapan membawa alat tulis dan buku pelajaran

26 2 92.85

20 Berpakaian rapi dan sopan 25 3 89.28

Dari tabel di atas, terlihat kondisi kedisiplinan belajar siswa mengalami peningkatan lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari jumlah siswa yang bertambah disiplin dari setiap indikator disiplin belajarnya. Namun, pada indikator 1, 7, dan 20 yaitu masuk sekolah tidak terlambat, mengumpulkan PR tepat waktu dan berpakaian rapi dan sopan mengalami peneurunan daripada sebelumnya.

3) Tahap Observasi dan Pengumpulan Data

Observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh observer yaitu guru kelas II B yang mencatat seluruh aktifitas guru dan siswa serta suasana yang terjadi saat KBM.

a) Lembar Observasi Guru

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan upaya meningkatkan disiplin belajar siswa dengan menggunakan reward sticker pictured. Oservasi dilaksanakan oleh oleh observer yaitu guru

kelas II B yang mencatat seluruh aktivitas guru selama proses pembelajaran. Hasil oservasi tindakan pertama terhadap guru dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Hasil Observasi Aktifitas Guru Siklus 1

No Aspek yang diamati Kriteria Penilaian

Per 1 Pert 2 Pert 3

1. Mengkondisikan Kelas 3 3 4

2. Memberikan apersepsi dan motivasi 3 3 4

3. Menjelaskan tujuan intruksional 3 3 4

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 3 4 5. Menjelaskan secara umum topik yang dibahas 3 3 3 6. Menggunakan alat atau media pembelajaran 2 3 3 7. Kegiatan belajar dengan siswa terlaksana

secara interaktif

3 3 3

8. Memberi/menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

3 3 3

9. Menggunakan reward dalam upaya membina dan mengembangkan disiplin belajar siswa

4 4 4

10. Penggunaan reward sesuai dengan kondisi mpsikologi peserta didik

3 4 4

11. Menggunakan reward dan punishment yang tepat dalam upaya meningkatkan disiplin belajar siswa

3 4 4

12. Memiliki antusiasme dalam belajar 3 3 3 13. Memberikan kesimpulan dari materi yang

telah disampaikan secara baik

4 3 3

14. Melaksanakan penilaian 4 3 3

pembelajaran

16. Memberikan feedback (tindak lanjut) terkait pembelajaran yang telah dilaksanakan

2 3 3

JUMLAH SKOR 48 51 55

PRESENTASE (%) 75% 79.68% 85.95%

RATA-RATA 80.21%

KETERANGAN

Baik Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas 4.3 yang terkait aktifitas guru, guru melaksanakan setiap aspek-aspek yang diamati sesuai langkah-langkah yang ada di dalam perencanan pembelajaran. Sesuai dengan data yang diperoleh, terjadi peningkatan yang cukup baik dari hasil observasi guru pada setiap pertemuannya dari 75% menuju 79.68% dan pada pertemuan ke tiga terjadi peningkatan yang lebih yaitu 85.95 % dengan kategori sangat baik. Rata-rata hasil observasi observasi kegiatan guru pada siklus 1 adalah 80.21% dengan kategori sangat baik.

b) Lembar Observasi Siswa

Hasil observasi aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan reward stiker pictured pada siklus 1 dapat dilihat pada tael berikut:

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktifitas Siswa Siklus 1

No Aspek yang diamati Kriteria Penilaian

Per 1 Pert 2 Pert 3 1. Menanggapi apersepsi yang disampaikan oleh

guru

3 3 3

2. Menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru

3 3 3

3. Siswa mampu melaksanakan tujuan

intruksional dalam kegiatan belajar-mengajar

4. Siswa memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru

3 3 3

5. Dengan adanya metode dan alat bantu mengajar siswa termotivasi

2 3 3

6. Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

3 3 3

7. Siswa mengajukan pertanyaan 2 3 3

8. Dengan adanya reward siswa termotivasi untuk disiplin dalam belajar

4 4 4

9. Dengan adanya reward dan punishment siswa mematuhi peraturan kelas dengan baik

3 4 4

10. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan mengumpulkannya tepat waktu

3 4 4

11. Berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas 2 3 3 12. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru dan mengumpulkannya dengan tepat waktu

3 3 3

13. Siswa memberi kesimpulan akhir dari materi yang sudah dipelajari

3 3 3

14. Siswa mengikuti dengan baik evaluasi yang diberikan oleh guru

3 4 4

15. Mendengarkan dan melaksanakan feedback

yang disampaikan oleh guru

3 4 4

JUMLAH SKOR 43 50 51

PRESENTASE (%) 71.66% 83.33% 85%

RATA-RATA 79.99%

KETERANGAN Baik Sangat

Baik

Sangat Baik berprilaku disiplin dalam belajar. Misalnya mengobrol di luar topik pembelajaran di dalam kelas, berlari-lari di dalam kelas, mnegerjakan tugas dan mengumpulkannya tidak tepat waktu dan lain-lain yang menjadikan proses pembelajaran kurang maksimal. Namun kelemahan-kelemahan tersebut dapat teratasi setelah guru memberikan reward dan punishment yang berlaku di kelas sehingga pada pertemuan pertama ini 71.66 % dengan kategori baik. Sedangkan pertemuan kedua dan ketiga mengalami peningkatan dari 71 % naik menjadi 83.39 % dan pada pertemuan ketiga ini, aktifitas belajar siswa

meningkat kembali menjadi 85 %. Rata-rata hasil observasi kegiatan siswa pada siklus 1 adalah 79.99% dengan kategori baik.

c) Hasil Disiplin Belajar

Tabel 4.10

Hasil Disiplin Belajar siswa siklus 1

No Indikator disiplin belajar Persentase

Rata-rata

Keterangan Pert 1 Pert 2 Pert 3

1. Masuk sekolah tidak

terlambat

90 100 96.4 95.3 Tinggi

2. Membiasakan diri untuk

datang tepat waktu di sekolah

93.3 96.55 100 96.3 Tinggi

3. Bersemangat untuk masuk sekolah

96,6 93.10 100 81 Tinggi

4. Masuk kelas tepat waktu setelah istirahat

83,3 75.86 85.71 81 Tinggi

5. Istirahat pada waktunya 63.3 75.86 82.14 73.3 Sedang

6. Mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

76.6 75.86 85.71 78.6 Sedang 7. Menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu 53.3 72.41 67.85 64 Rendah 8. Mengumpulkan PR tepat waktu 53.3 93.10 100 64 Rendah

9. Membantu teman yang

kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai

60 51.72 92.85 67.6 Rendah

10. Kemandirian mengerjakan tugas atau ulangan

56.6 72.41 82.14 70 Sedang

11. Duduk tenang di tempat masing-masing

66.6 65.51 68.85 66.3 Rendah

12. Tidak menggunakan waktu belajar untuk bermain-main

90 86.20 89.28 88 Tinggi

13. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik

89.28 86.20 89.28 88 Tinggi

14. Tidak menggunakan jam belajar di luar topik pembelajaran

78.57 62.06 71.42 70 Sedang

15. Merespon umpan balik

guru

71.42 65.51 67.85 67.6 Rendah

kelas dan lingkungan sekolah

17. Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal

100 100 100 100 Tinggi

18. Berkata baik dan sopan pada setiap pembelajaran

92.85 89.65 89.28 90 Tinggi

19. Kelengkapan membawa

alat tulis dan buku

pelajaran

78.57 86.20 92.85 85.3 Tinggi

20. Berpakaian rapi dan sopan 75 100 89.28 88 Tinggi

Jumlah 1565 1456 1747.3 1607.9

Rata-rata 78.25 72.8 87.36 80.39

Tertinggi 100% 100% 100%

Terendah 53.3 51.72 67.85

Berdasarkan tabel di atas, hasil disiplin belajar siswa siklus I persentase terendah siswa adalah 53.3%. Nilai persentase tertinggi pada siklus 1 adalah 100%. Sedangkan dari tiga pertemuan tersebut pada pertemuan kedua kondisi disiplin belajar siswa menurun dengan hasil rata-rata 72.8%. Selain itu, terdapat beberapa indikator disiplin belajar yang belum mencapai kategorisasi yang diinginkan. Diantaranya yaitu, Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, duduk tenang di tempat masing-masing, mengumpulkan PR tepat waktu, membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai, dan merespon umpan balik guru. Indikator tersebut baru mencapai kurang lebih 65% sehingga membutuhkan penelitian lanjutan sebagai upaya dalam memperbaiki dan meningkatkan sikap disiplin belajar siswa dengan menggunakan reward sticker pictured.

4) Refleksi

Refleksi pada siklus pertama dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dialami saat proses pembelajaran pada siklus 1, kemudian dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun refleksi pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

Pada pelaksanaan sikslus 1 pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan reward sticker pictured dalam upaya meningkatkan disiplin belajar siswa sudah berjalan cukup baik, namun masih terdapat beberapa kendala-kendala, baik dari aktifitas guru maupun aktifitas siswa. Dari aktifitas guru, guru masih belum terampil dalam mengatur kondisi kelas dan mengontrol kedisiplinan belajar mereka sehingga banyak yang ribut dan suasana menjadi gaduh. Sedangkan dari aktifitas siswa, terdapat beberapa siswa yang tidak menaati peraturan yang sudah ditentukan. Misalnya, pada indikator 12 yaitu tidak menggunakan waktu belajar untuk bermain-main masih cukup sulit. Banyak dari mereka yang kurang serius dalam proses pembelajaran. Selain itu indikator 15 merespon umpan balik guru, indikator 11 duduk tenang ditempat masing-masing, indikator 9 membantu teman yang kesulitan jika pekerjaan diri telah selesai, indikator 10 kemandirian mengerjakan tugas atau ulangan dan indikator 5 istirahat pada waktunya belum mencapai satndar yang diharapkan. Sedangkan hasil dari tiap pertemuan dalam pelaksanaan disiplin belajar berdasarkan daftar ceklistnya terdapat satu anak yang paling rendah poinnya yaitu 11 poin yang menunjukkan belum tercapainya sikap disiplin belajarnya dengan baik. Sedangkan siswa-siswi lainnya rata-rata 14 sampai 16 cheklist dari daftar disiplin belajar tiap harinya. Hal tersebut menunjukkan belum tercapainya sikap disiplin belajar siswa berdasarkan indikator yang sudah ditentukan yaitu 85%-90 %. Oleh sebab itu, sikap disiplin belajar siswa perlu ditingkatkan melalui perbaikan tindakan untuk diterapkan pada siklus II. Adapun perbaikan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

a) Menjelaskan kembali kepada peserta didik aturan dalam kelas, jika mereka menaati aturan dengan baik maka akan mendapatkan

reward, namun jika mereka melanggar aturan yang sudah ditentukan maka akan mendapatkan punishment berupa pencabutan

stiker pictured di papan disiplin belajar yang ditempelkan di depan kelas.

b) Memberikan ketegasan kepada siswa yang sulit dalam melaksanakan tata tertib yang sudah ditentukan.

c) Kegiatan mengobservasi sikap disiplin belajar mereka lebih dikuatkan kembali sehingga akan mengetahui peningkatan sikap disiplin belajar mereka.

d) Memotivasi siswa untuk bersikap disiplin dalam belajar dan menjelaskan manfaat disiplin belajar dalam kehidupan mereka selanjutnya

e) Bekerja sama dengan guru kelas untuk saling mendukung dan mengarahkan terhadap siswa yang bermasalah terhadap kedisiplinan dalam belajar

f) Meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan terhadap siswa yang sulit dalam mengikuti aturan kelas sehingga upaya dalam meningkatkan disiplin belajar mereka akan tercapai dengan baik. 5) Keputusan

Berdasarkan hasil refleksi siklus 1, diperoleh bahwa disiplin belajar siswa dengan menggunakan reward sticker pictured yang telah dilaksanakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia belum mencapai kriteria yang diharapkan. Sedangkan untuk aktifitas guru dan siswa memerlukan koreksi dan perbaikan-perbaikan dalam upaya meningkatkan sikap disiplin belajar siswa. Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan perbaikan tindakan pembelajaran siklus II berdasarkan hasil refleksi siklus I.

b. Siklus II

1) Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus kedua ini hampi sama dengan tahapan perencanaan pada siklus I yaitu menyusun RPP dengan materi yang sudah ditentukan oleh guru kelas, menyiapkan lembar observasi dan wawancara, menyiapkan lembar kerja siswa, media

Dokumen terkait