• Tidak ada hasil yang ditemukan

Denah Site Plan Panca Bali Krama

Dalam dokumen 349204647 Buku Panca Balikrama pdf (Halaman 170-179)

BAB IV DESA BESAKIH

2 MANGGALANING KARYA

6. Penyimpenan suang suang.

6.6. Denah Site Plan Panca Bali Krama

Lokasi pelaksanaan Tawur Yadnya, biasanya mengambil tempat pada titik pusat ditengah, apakah di Catus pata dan lain lainnya, karena diyakini titik tengah sebagai poros yang baik untuk penyatuan energi. Untuk pelaksanakan Karya Agung Panca Balikrama mengambil lokasi di Bencingah Agung Pura Besakih sebagai pusat tawur, tepatnya ditanah lapang disebelah Wantilan Sasana Budaya Pura Agung Besakih. Tempat

ini bisa dicapai ketika mau menuju Pura Penataran Besakih setelah lapangan parkir. Beberapa kali dilaksanakan Karya Panca Balikrama umumnya mengambil tempat atau lokasi di Bencingah agung, yaitu untuk tahun 1978, tahun 1989, Tahun 1999, tahun 2009, sedangkan pelaksanaan Tahun 1933 dan tahun 1960 tidak ditemukan informasi yang jelas.

Denah Lokasi Karya Agung Panca Balikrama di Bencingah agung Pura Besakih beserta detailnya nampak jelas pada gambar ini.

Gambar 6.1

Lokasi Karya Agung Panca Bali Krama

* Penataran Agung Besakih * Pura Batumadeg * Pura Basukian * Watilan Kesari Warmadewa ** Lokasi Tawur * Bale Bengon Panca Balikrama

Keterangan Gambar :

====Æ = Jalan menuju lokasi

* = Lokasi Pura Masing-masing ** = Lokasi Tawur Panca Balikrama

1. Diskripsi Site Plan

Diskripsi site plan tata letak bangunan upakara pelaksanaan Panca Balikrama di Bancingah Agung Pura Besakih nampak dapat dilihat pada gambar tersebut.

Tata letak bangunan-bangunan pelengkap upakara menggunakan sikut (nama ukuran) Panca Goli dengan mepengurip Lembu Agung. Rancangan site plan (sikut) dibuat oleh Ida Pedanda Putra Tembau sebagai Yajamana Karya, Karya Agung Panca Balikrama di Pura Besakih. Sikut Kaler – Kelod panjangnya 32 m, dengan pengurip 90 Cm, sedangkan Kangin – Kauh penjangnya 30 m dan 75 Cm pengurip, dengan luas areal 1.011,68 m.

Pada dasarnya areal tawur ini terdiri atas dua bagian yaitu bagian Pertama merupakan lokasi tawur terletak di Hulu (luwur), dan bagian Kedua merupakan lokasi Pedanan lokasinya di hilir (tebenan), dilengkapi dengan tembok pembatas dari gedeg ditutup dengan kain putih kuning, dilengkapi pintu gerbang sebanyak dua buah, yaitu pintu gerbang luar dan pintu gerbang masuk areal tawur.

Bagian pertama sebagai lokasi tawur terbagi menjadi lima sub bagian yang merupakan tempat lokasi sanggar tawang untuk lima arah mata angin, yaitu Sanggar tawang di Timur, di Selatan, di Barat, di Utara dan di Tengah (Madya), dan bangunan pementasan wayang, serta Bale Pesaksi untuk undangan VIP. Di masing-masing sangar tawang dilengkapi dengan Sanggar Surya, Bangunan Pamiosan, dan Panggungan. Masing sanggar tawang beruang tiga, dengan perkecualian untuk sanggar - tawang di tengah beruang empat. Di tengah disamping ada bangunan tersebut juga dilengkapi dengan bangunan untuk dewa dewi, untuk genah tirta, sanggar linggih Tri Semaya.

Ukuran Pamiosan (2x3m), panggungan (2x3 m), surya disesuaikan. Sedangkan ukuran Sanggar-tawang masing masing untuk rong kiri (70 cm), tengah (140 cm), kanan (70 cm) dengan lebar 133 Cm. Sedangkan

khusus Sanggar-Tawang di tengah (madya) dengan empat ruang, ukurannya 100 Cm, 70 Cm, 140 Cm, 70 Cm dengan lebar 133 cm. Bagian Kedua merupakan lokasi Pedanan terdapat Bangunan Sanggar Tawang beruang tiga, Pamiosan, Panggungan dan Bale Gong, serta Pohon pedanan, dengan ukuran relatif sama.

Bangunan pelengkap upacara inilah setelah dihiasi sesuai warna, diletakan berbagai upakara dengan berbagai perlengkapan uperengganya, digunakan sebagai tempat (genah) para pendeta melakukan pemujaan karya agung Panca Balikrama. Di Masing masing arah mata angin terdapat dua pendeta yang memuja, sedangkan ditengah ada empat pandeta yang memuja.

2. Site Plan Denah Tawur Panca Balikrama

Gambar site plan denah tahúr Panca Balikrama di Bancingah Agung Pura Besakih berserta keterangan gambar dapat dilihat pada gambar ini.

Gambar 6.2

Detail dan Denah Tata Letak Perangkat Bangunan

Tawur Panca Bali Krama di Bencingah Agung Pura Besakih Tanggal : 25 Maret 2009 J . . . 1 2 3 4 10 A F 1 2 3 7 B 4 5 8 6 9 10 12 6 1 2 3 7 C 4 5 8 6 9 10 1 2 3 7 E 4 5 8 6 9 10 1 2 3 7 D 4 5 8 6 9 10 7 5 8 9 11 13 K 8 1 2 3 7 4 5 6 9 10 H I

Keterangan Gambar : BAGIAN PERTAMA :

A = Bangunan Sanggar Tawang di tengah dengan warna manca warna B = Bangunan Sanggar Tawang di arah Timur dengan ciri warna putih C = Bangunan Sanggar Tawang di Selatan dengan warna merah D = Bangunan Sanggar Tawang di Barat dengan warna atribiut kuning E = Bangunan Sanggar Tawang di Utara dengan atribut warna hitam F = Bale wayang Gedog

G = Bale Pesaksi tempat undangan VIP

H = Candi Bentar Utama Mandala sebagai pintu masuk keareal tawur BAGIAN KEDUA :

I = Candi Bentar jaba sisi diapit di sisi kiri adalah Sarad Agung dan disisi kanan Gayah /Dangsil Agung

J = Bale Gong pementasan wali dan gambel selonding K = Komplek Pedanan

Keterangan Detail A Tengah ( Madya )

Di Detail A ini terdapat Bangunan Sanggar Tawang dengan atribut : 1. Ruang 1 (warna Putih)

2. Ruang 2 (Warna Merah) 3. Ruang 3 (Warna Kuning) 4. Ruang 4 (Warna Hitam)

5. Bangunan Laapan / Panggungan untuk tempat upakara ayaban 6. Bangunan Asagan untuk linggih Dewa Dewi

7. Pula Kerti, bertumpang 11 bertumpang 10, bertumpang 9 8. Sanggah Surya sebagai linggih untuk upesaksi

9. Sanggah suku tige, sebagai tempat penghayatan Tri Semaya (wastra . putih, poleng, barak )

10. Bangunan Bale Pawedan sebagai tempat Pandeta melakukanpemujaan 11. Tempat (genah) Caru / Tawur

12. Tempat (Genah) Tirta 13. Sarad

Detail Areal B di arah Timur ( Purwa)

Terdapat Sanggar Tawang dengan atribiut warna : 1. Sanggar Tawang untuk tempat upakara catur Ruang 1 (warna Putih)

Ruang 2 (warna Hitam) Ruang 3 (warna Kuning)

2. Bangunan Bale Laapan/ Panggungan tempat upakara ayaban 3. Sanggah Surya tempat upakara pesaksi

4. Surya Caru

5. Bale Pawedan/pamiosan tempat pandeta melakukan pemujaan 6. Dansil

7. Tempat Bebangkit

8. Tempat (genah) Caru/tawur warna putih Detail Areal C di Selatan (Daksina)

1. Sanggar Tawang : Ruang 1 (Warna Putih) Ruang 2 (Warna hitam) Ruang 3 (Warna Kuning)

2. Bangunan Bale Laapan/ Panggungan tempat upakara ayaban 3. Sanggah Surya tempat upakara pesaksi

4. Surya Caru

5. Bangunan Bale Pawedan/pamiosan tempat pandeta melakukan pemujaan 6. Dansil

7. Tempat Upakara Bebangkit

8. Tempat genah Caru /tawur Warna Merah Detail Areal D di Arah Barat (Pascima) 1. Sanggar Tawang : tempat upakara Catur

Ruang 1 warna putih Ruang 2 warna hitam Ruang 3 warna kuning

2. Bangunan Bale Laapan/ Panggungan tempat upakara ayaban 3. Sanggah Surya tempat upakara pesaksi

4. Surya caru

5. Bale Pawedan/pemaiosan tempat pandeta melakukan pemujaan 6. Dansil

7. Tempat Upakara Bebangkit

8. Tempat genah caru/tawur warna kuning Detail Arel E di Arah Utara (uttara)

1. Sanggar Tawang sebagai tempat upakara Catur: Ruang 1 warna putih

Ruang 2 warna hitam/elem Ruang 3 warna kuning

2. Bangunan Bale Laapan/panggungan tempat upakara ayaban 3. Sanggah Surya sebagai tempat upakara pesaksi

4. Surya caru

5. Bangunan Bale pawedan tempat Pandeta melakukan pemujaan 6. Dansil

7. Tempat Upakara Bebangkit

8. Tempat/Genah caru/tawur warna hitam /selem Keterangan : Atribut uperengga, upakara Bebangkit Arah Purwa /Timur sarwa putih

Arah Daksina /Selatan sarwa merah/barak Arah Pascima/Barat warna sarwa kuning Arah Uttara warna sarwa hitam /selem

Keterangan : Caru/ Tawur dengan Tumpeng

1. Purwa /TIMUR wewalungan Lembu, Urip 50, bebangkit putih

2. Daksina / SELATAN wewalungan Kidang, Asu belang bungkem urip 90, bebangkit bang

3. Pascima /BARAT wewalungan Menjangan, Urip 70, bebangkit kuning 4. Uttara/UTARA wewalungan Kebo yos brane, urip 40, bebangkit ireng

5. Madya/TENGAH wewalungan Kebo, ireng, winangun urip 44, sesarine 11.000 Kambing, tumpeng kuning, winangun 77, sesarine 8000 Angsa, tumpeng putih, winangun 55, sesarine 5000, daksine gede sesari 1800.

6. Pedanan, wewalungan yaitu Itik belang kalung, Asu bang bugkem, manca sato

Keterangan Uperengga

1. Penyor dengan rerajahan ( Bambu dikerik ) Penjor di Purwa dengan rerajahan senjata Bajra Penjor di Pascime dengan rerajahan senjata NagaPasa Penjor di Madya dengan rerajahan senjata pengideran Penjor di Daksina dengan rerajahan senjatan Danda Penjor di Uttara dengan rerajahan senjata Gada Penjor di Gneya dengan rerajahan senjata Dupa

Penjor di Neriti dengan rerajahan senjata kadga Penjor di Wajabya dengan rerajahan senjata dwaja Penjor di Ersanya dengan rerajahan senjata angkus

3. Keterangan Areal dan Kegiatan

Secara Garis besar Lokasi Panca Balikrama dikelilingi oleh pagar pembatas keliling yang terbuat dari bambu dan gedeg dengan hiasanya kain putih dan kuning serta beberapa janur mengitari pagar tersebut. Areal ini terbagi atas 3 bagian yaitu :

Pertama : Areal sisi sebagai Nista Mandala

Kedua : Areal Tengah sebagai Madya ning Mandala Ketiga : Areal dalam sebagai Utama Mandala

Dalam dokumen 349204647 Buku Panca Balikrama pdf (Halaman 170-179)