BAB III METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain One group pre test-post test design (Sugiyono, 200:111). Peserta pelatihan bahasa diberikan intervensi sebanyak 4 kali. Pengukuran kemampuan
61
subjek dilakukan sebelum dan sesudah diberikannya intervensi melalui perbedaan hasil pengukuran awal (O1) dan pengukuran hasil (O2)
Adapun desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan :
O1 : Merupakan nilai hasil pengukuran kemampuan sebelum
diberikan intervensi (pre test)
X : Simbol dari treatment (intervensi) atau perlakuan
O2 : Merupakan nilai hasil pengukuran kemampuan setelah
diberikannya intervensi(post test)
Adapun langkah-langkah metode permainan kooperatif sesuai dengan desain penelitian yang digunakan yaitu sebagai berikut:
1. Pre test (O1)
Pre test merupakan pengukuran kemampuan pemahamam peserta pelatihan yang hasilnya berupa nilai sebelum diberikannya perlakuan (intervensi) dengan menggunakan metode permainan kooperatif. Pelaksanaan pengukuran pre test dilakukan dengan cara memberikan peserta pelatihan soal atau tes tentang materi EPS Topik sesi listening, yaitu sound and noting, visual material (occupational safety, including work related content), conversation (occupational
Desain
One Group Pre test-post test
62
safety, and work related content), dan conversation and story (occupational safety, work, and Korean culture related content). 2. Treatment/ Intervensi
Treatment atau intervensi merupakan tindakan/ perlakuan yang diberikan kepada subjek unuk memfasilitasi dalam pembelajaran menyimak bahasa Korea. Intervensi dilakukan selama empat kali pertemuan dengan menggunakan tempat yang sama pada setiap pertemuan. Intervensi diberikan kepada subjek dengan menggunakan metode permainan kooperatif.
Adapun skenario pelaksanaan perlakuan (treatment) sebagai berikut:
a. Rencana tindakan ini ditentukan oleh peneliti yang sebelumnya telah dimusyawarahkan peneliti dan instruktur. Rencana pemberian treatment dilaksanakan dua kali dalam satu minggu. Sebelum treatment pertama dilakukan diberikan soal pre test terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menyimak para peserta pelatihan bahasa Korea di Jogja Language School.
b. Pelaksanaan treatment ini dilakukan sebanyak dua kali dalam satu minggu. Tiap satu kali treatment dilaksanakan selama 45 menit. Untuk treatment pertama dan kedua lebih kepada jenis soal yang mudah dan sedikit, pada treatment ketiga dan keempat baru kemudian peserta pelatihan diberikan jumlah soal yang lebih banyak. Adapun langkah-langkah pelaksanaanya yaitu
63
Treatment 1 Permainan Can You Trust Your Ears
Dalam permainan ini peserta pelatihan akan dikelompokan, satu kelompok terdiri atas 3-4 orang dimana satu orang sebagai penentu jawaban dan sisanya akan membantuk untuk memilihkan jawaban yang salah atau berperan sebagai otak dari si penentu jawaban sehingga akan memudahkan si penentu jawaban dalam memilih jawaban yang benar. Langkah permainan terdiri atas tiga kegiatan
1) Kegiatan Awal
a) Berdoa dan memberikan salam
Guru dan peserta pelatihan melakukan doa bersama dan saling memberi salam untuk mengawali kegiatan pembelajaran b) Mempersiapkan alat dan materi
Sebelum memulai kegiatan inti guru dan peserta pelatihan mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam permaian seperti tape recorder dan soal-soal c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aturan
permainan
Setelah semua peralatan siap maka guru menyampaikan aturan permainan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga antara guru dan siswa memiliki keselaranan
64
2) Kegiatan Inti
a) Membentuk kelompok peserta pelatihan
Setelah semua peralatan sudah siap dan aturan permainan sudah disampaikan. Guru dan peserta pelatihan membentuk kelompok permainan.
b) Menentukan posisi setiap pemain dalam kelompok
Setiap kelompok memilih satu orang untuk menjadi penentu jawaban dan sisanya akan berperan sebagai otak dari si penentu jawaban.
c) Menentukan soal yang ingin dikerjakan. Dilakukan oleh peserta pelatihan yang berperan sebagai penentu jawaban
Penentuan soal yang akan dikerjakan dilakukan oleh orang yang berperan sebagai penentu jawaban. Si penentu jawaban memilih soal yang ingin dia selesaikan
d) Kelompok mendengarkan soal secara bersama-sama
Seluruh anggota kelompok mendegarkan soal yang sudah dipilih oleh penentu jawaban untuk dikerjakan.
e) Menjawab soal
Satu orang yang berperan sebagai penentu jawaban akan menjawab di akhir setelah anggota kelompoknya yang berperan sebagai telinga dari si penentu jawaban memilih jawaban mereka masing-masing. Setiap orang yang berperan
65
sebagai otak hanya diperbolehkan memilih satu jawaban yang menurut meraka salah.
f) Kelompok melakukan diskusi
Sebelum menentukan jawaban kelompok
diperbolehkan atau diperkenankan untuk melakukan diskusi terlebih dahulu. Hanya si penentu jawaban yang berhak untuk menentukan jawaban yang akan dipilih dan otak tidak bisa merubah pilihan jawaban yang sudah mereka pilih.
g) Penentu jawaban menyampaikan jawaban yang
menurutnya benar beserta alasanya
Setiap peserta pelatihan menyampaikan jawaban beserta alasanya secara lisan menggunalan bahasa Korea. Tidak diperbolehkan menggunakan bahasa lain kecuali memang sangat dibutuhkan.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan skor pada kelompok
Skor diberikan untuk memicu semangat dan motivasi. Skor juga dugunakan dalam pembelajaran selanjutnya untuk mengetahui peningkatan pembelajaran
66
b) Menyampaikan kesimpulan
Setiap kali siswa menjawab pertanyaan guru membuat review dari alasan-alasan yang sesuai dengan jawaban yang benar yang dipilih oleh siswa.
Treatment II : Permainan Bisik Berantai
Dalam permainan ini peserta pelatihan akan dikelompokan, satu kelompok terdiri atas 3-4 orang dimana nantinya setiap anggota akan secara berurutan menyampaikan pesan yang didengarnya melalui anggota kelompoknya yang lain dan satu orang yang berada di barisan paling depan sebagai penentu pesan yang ia dengarkan. Langkah permainan terdiri atas tiga kegiatan
1) Kegiatan Awal
a) Berdoa dan memberikan salam
Guru dan peserta pelatihan melakukan doa bersama dan saling memberi salam untuk mengawali kegiatan pembelajaran
b) Mempersiapkan alat dan materi
Sebelum memulai kegiatan inti guru dan peserta pelatihan mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam permaian seperti tape recorder dan soal-soal
67
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aturan permainan
Setelah semua peralatan siap maka guru menyampaikan aturan permainan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga antara guru dan siswa memiliki keselarasan
2) Kegiatan Inti
a) Guru membentuk peserta pelatihan dalam kelompok
b) Setiap orang dibariskan sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan sendiri oleh kelompoknya
c) Orang terakhir akan mendengarkan rekaman audio kemudian secara berurutan menyampaikan apa yang ia dengar kepada orang didepanya,
d) Orang pertama atau orang yang berada pada urutan barisan terdepan akan menentukan jawaban yang sesuai dengan apa yang ia dengarkan
e) Orang yang berada pada urutan yang paling depan akan menyampaikan pesan sesuai yang ia dengarkan dari teman-teman satu kelompoknya itu.
68
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan skor pada kelompok
Skor diberikan untuk memicu semangat dan motivasi. Skor juga dugunakan dalam pembelajaran selanjutnya untuk mengetahui peningkatan pembelajaran.
b) Menyampaikan kesimpulan
Setiap kali siswa menjawab pertanyaan guru membuat review dari alasan-alasan yang sesuai dengan jawaban yang benar yang dipilih oleh siswa.
Treatment III : Permainan What’s Missing
Dalam permainan ini peserta pelatihan akan dikelompokan, satu kelompok terdiri atas 3-4 orang dimana nantinya kelompok akan mendengarkan audio yang akan diputar secara bersama-sama. Kelompok akan dihadapkan pada teks soal yang di beberapa bagian kalimat ada yang hilang dan tugas kelomok adalah menemukan bagian yang hilang tersebut. Langkah permainan terdiri atas tiga kegiatan
1) Kegiatan Awal
a) Berdoa dan memberikan salam
Guru dan peserta pelatihan melakukan doa bersama dan saling memberi salam untuk mengawali kegiatan pembelajaran
69
b) Mempersiapkan alat dan materi
Sebelum memulai kegiatan inti guru dan peserta pelatihan mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam permaian seperti tape recorder dan soal-soal
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aturan permainan
Setelah semua peralatan siap maka guru menyampaikan aturan permainan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga antara guru dan siswa memiliki keselaranan
2) Kegiatan Inti
a) Membentuk kelompok peserta pelatihan
Setelah semua peralatan sudah siap dan aturan permainan sudah disampaikan. Guru dan peserta pelatihan membentuk kelompok permainan.
b) Menentukan posisi setiap pemain dalam kelompok
c) Kelompok akan dihadapkan pada teks soal yang harus mereka lengkapi secara bersama sama
d) Kelompok mendengarkan soal secara bersama-sama
Seluruh anggota kelompok mendegarkan soal yang sudah dipilih
70
e) Kelompok mengisi teks percakapan sesuai dengan apa yang mereka dengarkan
f) Kelompok melakukan diskusi
Sebelum menentukan jawaban kelompok diperbolehkan atau diperkenankan untuk melakukan diskusi terlebih dahulu.
g) Kelompok menyampaikan jawaban yang telah mereka diskusikan
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan skor pada kelompok
Skor diberikan untuk memicu semangat dan motivasi. Skor juga dugunakan dalam pembelajaran selanjutnya untuk mengetahui peningkatan pembelajaran.
b) Menyampaikan kesimpulan
Setiap kali siswa menjawab pertanyaan guru membuat review dari alasan-alasan yang sesuai dengan jawaban yang benar yang dipilih oleh siswa.
Treatment IV Permainan I’m the Director
Dalam permainan ini peserta pelatihan akan dikelompokan, satu kelompok terdiri atas 3-4 orang dimana nantinya salah satu anggota kelompok akan menjadi director dan yang lainya akan berperan sebagai artis yang peranya nanti akan ditentukan oleh
71
director. Sang director akan memiliki teks/ naskah dialog yang lengkap dan benar secara keseluruhan. sedangkan para artis akan memiliki teks yang memiliki beberapa bagian yang hilang. Diretor bertugas untuk memberi tahu sang artis tentang bagian yang hilang tersebut . Langkah permainan terdiri atas tiga kegiatan
1) Kegiatan Awal
a) Berdoa dan memberikan salam
Guru dan peserta pelatihan melakukan doa bersama dan saling memberi salam untuk mengawali kegiatan pembelajaran
b) Mempersiapkan alat dan materi
Sebelum memulai kegiatan inti guru dan peserta pelatihan mempersiapkan segala kebutuhan yang akan digunakan dalam permaian seperti tape recorder dan soal-soal
c) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aturan permainan
Setelah semua peralatan siap maka guru menyampaikan aturan permainan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga antara guru dan siswa memiliki keselaranan
72
2) Kegiatan Inti
a) Membentuk kelompok peserta pelatihan
Setelah semua peralatan sudah siap dan aturan permainan sudah disampaikan. Guru dan peserta pelatihan membentuk kelompok permainan.
b) Menentukan posisi setiap pemain dalam kelompok
Setiap kelompok memilih satu orang untuk menjadi director dan sisanya akan berperan sebagai artis yang peranya akan ditentukan oleh sang director.
c) Salah satu orang berperan sebagai director dan yang lain sebagai pemeran
d) Director akan memegang teks percakapan yang utuh dan lengkap
e) Pemeran akan yang memiliki beberapa bagian yang hilang dalam teks yang tidak di ketahui oleh pemeran
f) Director akan membacakan bagian teks yang hilang
g) Para pemeran artis akan menuliskan jawaban yang menurutnya sesuai dengan apa yang telah didengarnya h) Setelah artis mendapatan teks secara lengkap sesuai arahan
director mereka akan mempraktekanya
i) Director dan pemeran artis akan saling mencocokan jawaban mereka satu dengan yang lainya
73
3) Kegiatan Akhir
a) Guru memberikan skor pada kelompok
Skor diberikan untuk memicu semangat dan motivasi. Skor juga dugunakan dalam pembelajaran selanjutnya untuk mengetahui peningkatan pembelajaran.
b) Menyampaikan kesimpulan
Setiap kali siswa menjawab pertanyaan guru membuat review dari alasan-alasan yang sesuai dengan jawaban yang benar yang dipilih oleh
3. Penutup
Setelah pemberian treatment selesai maka kegiatan selanjutnya adalah pemberian lembar evaluasi soal sebagai post test. Post test merupakan bentuk evaluasi yang digunakan setelah subjek penelitian mendapatkan treatment/ intervensi.