• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

C. Desain Penelitian: 1.Perencanaan

Perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan memprediksi siswa yang dipicu dengan pertanyaan “apa yang terjadi jika…” .

Pada tahap perencanaan ini akan dilakukan langkah-langkah: 1. Penentuan tujuan pembelajaran

a) Menentukan tujuan dari pembelajaran yang diterapkan, yakni: Untuk meningkatkan kemampuan memprediksi siswa.

Indikator: menjelaskan kepada siswa apa yang dimaksud dengan memprediksi, syarat sebuah prediksi yang baik dan contoh dari prediksi yang baik dan mengajak siswa untuk membuat prediksi sebagai penyelesaian dari suatu masalah mengenai Tekanan Udara. b) Penentuan materi dan tujuan yang ingin dicapai.

Pada tahap ini peneliti memilih materi yang akan diajarkan dan pada kesempatan ini peneliti memilih materi Tekanan Udara. Setelah melihat materi mengenai tekanan udara peneliti

menentukan tujuan yang ingin dicapai, yaitu agar siswa memahami dua konsep penting dalam materi tekanan udara,

9 Bahwa udara luar memiliki tekanan yang besar.

9 Salah satu sifat tekanan udara yang sering kita temui adalah bahwa tekanan udara selalu mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Indikator : melalui kegiatan memprediksi

2. Pemilihan pertanyaan yang akan digunakan sebagai pemicu siswa untuk memprediksi.

Pada tahap ini peneliti memilih pertanyaan produktif yang akan digunakan dalam pembelajaran, yakni: “apa yang terjadi jika…?” 3. Pemilihan metode mengajar yang akan diterapkan

a) Metode ceramah: untuk menjelaskan tentang konsep-konsep tentang prediksi dan materi Tekanan Udara kepada siswa.

b) Metode demonstrasi: untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat.

4. Pembuatan langkah-langkah demonstrasi.

Pada tahap ini peneliti menyusun langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan, dalam penelitian ini akan dilakukan empat kali demonstrasi, yakni dua demonstrasi yang menunjukkan konsep bahwa udara luar mempunyai tekanan dan dua demonstrasi yang menunjukkan salah satu sifat dari tekanan udara yakni tekanan udara

selalu mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

5. Pengadaan alat dan bahan demonstrasi

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat melakukan demonstrasi-demonstrasi.

6. Persiapan sampel 1) Observasi kelas

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi di kelas yang menjadi populasi, observasi dilakukan agar peneliti semakin mengenal situasi kelas.

2) Pemilihan sampel

Sampel yang akan diambil adalah sejumlah anak yang ada di dalam kelas tersebut.

2. Pelaksanaan

Pertemuan 1:

1) Menjelaskan maksud dan tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Meminta siswa mengerjakan tes mengenai materi tekanan udara kemudian hasil tes siswa dikumpulkan.

3) Kemudian guru dan siswa membahas tes mengenai materi tekanan udara yang telah dikerjakan.

4) Dilanjutkan dengan mengingat kembali konsep-konsep penting dalam materi tekanan udara yang telah diperoleh dikelas tujuh.

9 Pengertian tekanan.

9 Memahami bahwa atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan dan setiap lapisan tersebut mempunyai massa yang menyebabkan atmosfer memberikan tekanan sebesar 76 cmHg di atas permukaan laut. 9 Tekanan udara/ atmosfer: bahwa udara luar/ atmosfer memiliki

tekanan (menceritakan percobaan yang dilakukan oleh Otto Von Guericke dengan dua buah ½ bolanya).

9 Sifat dari tekanan udara: sangat besar dan ke segala arah.

5) Memberikan pretest kepada siswa yang berisi gambaran percobaan mengenai permasalahan 1, dan pertanyaan yang meminta pendapat siswa mengenai pengertian prediksi, serta prediksi siswa mengenai permasalahan 1.

6) Prediksi siswa dikumpulkan untuk dianalisis.

7) Memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Pertemuan 2:

1) Mengajarkan memprediksi (pengertian, ciri prediksi yang baik serta contoh prediksi yang baik).

2) Guru membagikan lembar petunjuk demonstrasi permasalahan 1. 3) Kemudian melakukan demonstrasi mengenai permasalahan 1 untuk

4) Guru dan siswa membahas dan mengkaji prediksi dengan kenyataan yang terjadi dan menyempurnakan prediksi yang telah dibuat.

5) Melanjutkan pembelajaran:

Mengingat kembali materi pemuaian dan perubahan wujud zat (menguap, mengembun) yang telah diperoleh di kelas VII.

6) Memberikan latihan 2 kepada siswa yang berisi gambaran percobaan dan meminta siswa untuk memprediksi penyelesaian dari permasalahan 2, dimana dalam permasalahan 2 konsep Fisika yang akan dipelajari adalah akibat yang ditimbulkan karena adanya perbedaan tekanan udara.

7) Kemudian melakukan demonstrasi untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat.

8) Guru dan siswa membahas dan mengkaji prediksi dengan kenyataan yang terjadi dan menyempurnakan prediksi yang telah dibuat.

Pertemuan 3:

1) Mengingatkan kembali syarat prediksi yang baik. 2) Melanjutkan materi Tekanan Udara:

9 Hubungan gejala alam dengan tekanan udara. 9 Prinsip dan Pemanfaatan Perbedaan Tekanan Udara. 9 Alat pengukur tekanan udara.

3) Siswa diminta untuk memprediksi mengenai permasalahan 3, dimana pada permasalahan 3 konsep Fisika yang akan dipelajari adalah pengaruh adanya perbedaan tekanan udara.

4) Memberikan lembar kerja kepada siswa yang berisi gambaran percobaan dan meminta siswa untuk memprediksi penyelesaian dari permasalahan 3.

5) Kemudian melakukan demonstrasi untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat.

6) Guru dan siswa membahas dan mengkaji prediksi dengan kenyataan yang terjadi dan menyempurnakan prediksi yang telah di buat.

7) Mengajak siswa mengingat kembali konsep-konsep materi tekanan yang telah dipelari pada pertemuan pertama dan kedua.

8) Siswa diminta untuk memprediksi mengenai permasalahan 4, dimana permasalahan 4 (posttest) ini mirip dengan permasalan 1, namun dibuat sedikit berbeda.

9) Kemudian melakukan demonstrasi untuk membuktikan prediksi yang telah dibuat.

10) Guru dan siswa membahas dan mengkaji prediksi dengan kenyataan yang terjadi dan menyempurnakan prediksi yang telah di buat.

3. Penilaian

1. Untuk melihat apakah melalui pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara mampu meningkatan kemampuan memprediksi siswa.

Digunakan pretest dan posttest. Sebelum pembelajaran siswa diberi pretest dimana siswa diminta untuk membuat prediksi sebagai penyelesaian dari permasalahan 1. Setelah pembelajaran selesai siswa diberi posttest untuk membuat prediksi sebagai penyelesaian permasalahan yang sejenis, namun gambaran persoalan dibuat sedikit berbeda. Hasil pretest dan posttest diberikan skor berdasarkan ciri prediksi yang baik dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan, kemudian dibandingkan dan dianalisis secara kualitatif berdasarkan ciri prediksi yang baik, hasil pretest dan posttest juga akan dianalisis secara kuantitatif menggunakan test-t. Selain hasil pretest dan posttest akan dilihat juga jumlah skor yang diperoleh siswa selama pembelajaran dilakukan yakni pretest , latihan 2, latihan 3 dan posttest, jika menunjukkan peningkatan maka dapat dikatakan bahwa kemampuan memprediksi siswa mengalami peningkatan.

2. Untuk melihat sikap siswa terhadap pembelajaran yang dipicu oleh pertanyaan “apa yang akan terjadi jika...” pada pokok bahasan Tekanan Udara.

Sikap siswa akan dianalisis melalui skor yang diperoleh dari hasil kuisioner sikap. Skor yang diperoleh siswa akan diklasifikasi

berdasarkan tabel sikap (tabel 9). Jika siswa menunjukkan sikap tertarik, senang, persetujuan, keseriusan, persepsi baik/ buruk, semangat, hal ini menunjukkan sikap positif siswa terhadap pembelajaran, yang bararti bahwa model pembelajaran ini dapat diterima siswa sehingga dapat memberikan dampak positif untuk tercapainya tujuan dari pembelajaran.

(Untuk lebih jelas, dapat dilihat di bagian metodologi analisis data).