• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR BAGAN

A. Tinjauan Pustaka

B.8. Tingkatan Pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom

1) Pertanyaan Pengetahuan (recall question atau knowledge question) Pertanyaan ini mengharapkan jawaban yang sifatnya hafalan atau ingatan siswa terhadap apa yang telah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali pada saat dibutuhkan melalui mengingat (recall) atau mengingat kembali (recognition).

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan pengetahuan adalah kemampuan untuk: mengetahui (misalnya: istilah, aturan, urutan, dan metode).

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan pengetahuan: Mengidentifikasikan, menyebutkan fakta, menunjukkan, memberi nama pada, menyusun daftar, menggarisbawahi, menjodohkan, memilih, memberikan definisi, dan menyatakan.

Kata yang biasa digunakan dalam penyusun pertanyaan pengetahuan adalah: apa, di mana, kapan, siapa, sebutkan.

Contoh: Apa nama ibu kota Amereka Serikat ?

2) Pertanyaan Pemahaman (Comprehension question)

Pertanyaan ini menuntut siswa untuk menjawab pertanyaan dengan jalan mengorganisasi informasi-informasi yang pernah diterimanya dengan kata-kata sendiri, atau menginterpretasikan atau membaca informasi yang dilukiskan melalui grafik atau kurva dengan jalan membandingkan atau membeda-bedakan. Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada kemampuan untuk menjawab pertanyaan pengetahuan.

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan pemahaman: menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan (misalnya: metode, prosedur) memahami (misalnya: konsep, kaidah prinsip, kaitan antara fakta, isi pokok, mengartikan/ menginterpretasikan misalnya (tabel, grafik, bagan).

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan: menjelaskan, menguraikan, merumuskan, merangkum,

mengubah, memberikan contoh tentang, menyadur, meramalkan, menyimpulkan, memperkirakan, menerangkan, mendemonstrasikan, menarik kesimpulan, meringkas, mengembangkan, dan membuktikan. Contoh: Bandingkan antara nyamuk Culex dengan Anopeles !

3) Pertanyaan Penerapan (Application question)

Pertanyaan yang menuntut siswa untuk memberi jawaban tunggal dengan cara menerapkan pengetahuan, informasi, aturan-aturan, kriteria, dan lain-lain yang pernah diterimanya. Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada kemampuan untuk menjawab pertanyaan pemahaman karena memahami suatu kaidah belum tentu membawa kemampuan untuk menerapkannya terhadap suatu kasus atau problem baru.

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan penerapan: kemampuan memecahkan masalah, membuat bagan dan grafik, menggunakan (misalnya: metode/ prosedur, konsep, kaidah, prinsip.

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan penerapan adalah mendemonstrasikan, menghitung, menghubungkan, memperhitungkan, membuktikan, menghasilkan, menunjukkan, melengkapi, menyediakan, menyesuaikan, menemukan. Contoh: Berdasarkan batasan yang telah diuraikan tadi, maka persamaan mana yang memenuhi syarat?

4) Pertanyaan Analisis (Analysis question)

Pertanyaan ini menuntut siswa untuk mampu merinci suatu kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik. Kemampuan untuk menyelesaikan pertanyaan analisis dinyatakan dengan adanya penganalisaan bagian-bagian pokok atau komponen-komponen dasar, bersama dengan hubungan/relasi antara bagian-bagian/ variabel itu. Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada kemampuan untuk menjawab pertanyaan penerapan karena sekaligus harus ditangkap adanya kesamaan dan adanya perbedaan antara sejumlah hal.

Analisis dapat dibedakan menjadi:

9 Analisis unsur-unsur: kemampuan mengenali asumsi yang tidak dinyatakan, menentukan ciri utama dan merupakan keterampilan membedakan antar prediksi dan fakta.

9 Analisis hubungan: kemampuan memeriksa konsistensi prediksi dengan informasi dan asumsi yang ada, ketrampialn untuk memahami hubungan di antara ide-ide (menentukan mana yang relevan dan mana yang tidak).

9 Analisis prinsip yang terorganisasi: kemampuan untuk mengenal relevansi dan signifikasi, menghubungkan deduksi atau kesimpulan dengan postulat atau premis-premis.

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan analisis adalah mengenali kesalahan, membedakan (misal: fakta dan interpretasi data dari kesimpulan), menganalisis (misalnya: struktur dasar bagian-bagian hubungan antara).

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan analisis adalah memisahkan, menerima, menyisihkan, menghubungkan, memilih, membandingkan, mempertentangkan, membagi, membuat diagram skema, menunjukkan hubungan antara, membagi.

Pertanyaan analisis yang menuntut siswa untuk menemukan jawaban dengan cara:

9 Mengidentifikasi motif masalah yang ditampilkan

Contoh: Mengapa paruh burung gagak dan kutilang tidak sama bentuknya?

9 Mencari bukti-bukti/ kejadian yang menunjang suatu kesimpulan/ generalisasi.

Contoh: Kenakalan remaja di kota-kota besar dikatakan meningkat. Dapatkah saudara menunjukkan bukti-buktinya?

9 Menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang ada/membuat generalisasi dari atau berdasarkan informasi yang ada.

Contoh: Setelah kita mempelajari Perang Diponegoro, Paderi, dan Trunojoyo, maka kesimpulan apa yang dapat kita buat tentang latar belakang, motif, serta sebab musababnya?

5) Pertanyaan Sintesis (Synthesis question)

Ciri pertanyaan ini adalah jawabannya yang benar tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan menghendaki siswa untuk mengembangkan potensi serta daya kreasinya, pertanyaan sintesis menuntut seseorang untuk mampu membentuk satu kesatuan/ pola dari variabel-variabel dan menuntut jawaban berupa penyusunan bagian-bagian materi yang belum jelas menjadi jelas. Pertanyaan sintesa mengharapkan siswa untuk membangun potensi dan daya kreasi.

Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada kemampuan untuk menjawab pertanyaan analisis karena dituntut kriteria untuk menemukan pola dan struktur organisasi.

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan sintesis adalah menghasilkan (misalnya: klasifikasi, karangan, kerangka teoritis), menyusun (misalnya: rencana skema, program kerja).

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan sintesis adalah mengkategorikan, mengkombinasikan, mengarang, menciptakan, mendesain, mengatur, menyusun kembali, merangkaikan, menghubungkan, menyimpulkan, merancang, membuat pola.

Pertanyaan sintesis menuntut siswa untuk: 9 Membuat ramalan/ prediksi:

Contoh: Apa yang terjadi bila tanaman disiram larutan asam cuka? 9 Memecahkan masalah berdasarkan imajinasinya:

Contoh: Bayangkan seolah-olah anda di tengah-tengah gerombolan serigala yang sedang kelaparan.

9 Mencari komunikasi:

Contoh: Susunlah suatu karangan pendek yang menggambarkan nilai serta perasaan anda!

6) Pertanyaan evaluasi (Evaluation question)

Pertanyaan semacam ini menghendaki siswa untuk menjawabnya dengan cara memberikan penilaian/ pendapat/ argumentasi terhadap suatu isu yang ditampilkan bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkan kriteria tertentu.

Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada kemampuan untuk menjawab pertanyaan pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis dan sintesis. Oleh karena itu pertanyaan evaluasi merupakan pertanyan yang menuntut seseorang untuk berpikir tingkat tinggi.

Kemampuan internal yang dapat dicapai melalui pertanyaan evaluasi antara lain menilai berdasarkan norma internal (misalnya: hasil karya seni, mutu karangan, mutu pekerjaan, mutu ceramah, program penataran), menilai berdasarkan norma eksternal, mempertimbangkan (baik-buruknya, pro-kontranya, untung-ruginya.

Yang dikategorikan sebagai kata kerja operasional dari pertanyaan evaluasi adalah memperbandingkan, menyimpulkan, mengkritik, mengevaluasi, membuktikan, memberikan argumentasi,

menafsirkan, mambahas, menaksir, memilih antara, menguraikan, membedakan, melukiskan, mendukung, menyokong, menolak.

Contoh: Menurut pendapat anda, mana yang lebih baik atau tepat dan murah dalam pemerataan kesempatan belajar, SD Inpres atau Sekolah Terbuka?

Tingkatan pertanyaan dalam Taksonomi Bloom di atas merupakan tingkatan pertanyaan yang disusun berurutan dari pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir secara sederhana (berpikir tingkat rendah) hingga pertanyaan yang menuntut siswa untuk berpikir secara kompleks (berpikir tingkat tinggi). Dari uraian di atas tampak bahwa pertanyaan “apa yang terjadi jika...” masuk ke dalam pertanyaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Pertanyaan pemahaman menuntut siswa untuk menduga jawaban dari pertanyaan dengan jalan mengorganisasi informasi-informasi yang pernah diterimanya dengan kata-kata sendiri. Pertanyaan penerapan menuntut siswa memecahkan permasalahan menggunakan pengetahuan yang telah ia miliki. Pertayaan analisis menuntut siswa untuk menemukan jawaban menganalisis bagian-bagian pokok atau komponen-komponen dasar, bersama dengan hubungan/ relasi antara bagian-bagian/ variabel itu. Pertanyaan sintesis dimana seseorang dituntut untuk mampu membentuk satu kesatuan/ pola dari variabel-variabel dimana jawabannya yang benar tidak tunggal, melainkan lebih dari satu dan menghendaki siswa untuk mengembangkan potensi serta daya kreasinya,

dan merupakan pertanyaan evaluasi yang menghendaki siswa untuk menjawabnya dengan cara memberikan penilaian/ pendapat/ argumentasi terhadap suatu isu yang ditampilkan bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu. Pertanyaan “apa yang terjadi jika” merupakan pertanyaan yang mampu membawa siswa berpikir secara kompleks (tingkat tinggi).