• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.4. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Pertemuan 2

4.1.4.1. Deskripsi Hasil Observasi Keterampilan Guru

Data keterampilan guru yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer

visual padapelaksanaan tindakan siklus 2 pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.15

Hasil Observasi keterampilan guru Siklus 2 Pertemuan 2

No Indikator

Deskriptor yang

tampak Skor Kategori

a b c d

1. Menumbuhkan minat belajar

siswa √ √ √ √ 4 Sangat Baik

2. Menayangkan media audio visual √ √ √ √ 4 Sangat Baik

3. Menjelaskan materi dengan media

audio visual √ √ √ √ 4 Sangat Baik

4. Membimbing siswa dalam

berdiskusi kelompok √ √ √ √ 4 Sangat Baik

5. Membimbing siswa dalam

6. Melaksanakan refleksi dalam

proses pembelajaran √ - √ √ 3 Baik

7. Melaksanakan evaluasi

pembelajaran √ √ √ √ 4 Sangat Baik

8. Memberikan penguatan dan

merayakan akhir pembelajaran √ √ √ √ 4 Sangat Baik

Jumlah Skor 30

Persentase 93,75%

Kategori Sangat Baik

Kriteria Penilaian : Jumlah Skor Semua

indikator

Skor Setiap Indikator

Kriteria

Ketuntasan Kategori

26,5 ≤ skor ≤ 32 3,5 ≤ skor ≤ 4 Tuntas Sangat Baik

20 ≤ skor < 26,5 2,5 ≤ skor < 3,5 Tuntas Baik

13,5 ≤ skor < 20 1,6 ≤ skor < 2,5 Tidak Tuntas Cukup

8 ≤ skor < 13,5 1 ≤ skor < 1,6 Tidak Tuntas Kurang

Dari tabel 4.15 perolehan skor keterampilan guru juga dapat dilihat dalam gambar 4.12

Gambar 4.12 Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus 2 Pertemuan 2 Pada tabel 4.15 dan diagram batang pada gambar 4.12 dapat diketahui bahwa hasil observasi keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh skor 30 dengan kategori sangat baik. Secara lebih lanjut dapat dideskripsikan sebagai berikut:

4.1.4.1.1. Menumbuhkan minat belajar siswa

Pada indikator menumbuhkan minat belajar siswa guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu : (1) mempersiapkan media dan sumber belajar, (2) memberikan motivasi awal, (3) melakukan apersepsi sesuai materi dan (4) menyampaikan tujuan pembelajaran.

4.1.4.1.2. Menayangkan media audio visual

Pada indikator menayangkan media audio visual guru memperoleh skor 4

yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu (1) isi dari media audio visual sesuai dengan materi yang diajarkan, (2)

materi yang disampaikan melalui media audio visual sesuai dengan tujuan

pembelajaran, (3) penggunaan media audio visual menarik perhatian siswa, (4)

penggunaan media audio visual efektif (terkait dengan durasi penayangan media). 4.1.4.1.3. Menjelaskan materi dengan media audio visual

Pada indikator menjelaskan materi dengan media audio visual, guru

memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu: (1) menjelaskan materi pelajaran sesuai indikator pembelajaran, (2) mengaitkan materi dengan kehidupan nyata, (3) memberikan contoh sesuai dengan materi, dan (4) mengecek pemahaman siswa. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.1.4. Membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok

Pada indikator membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran, dengan kategori sangat baik yaitu (1) memberikan petunjuk dalam berkeompok, (2) membagi siswa dalam kelompok, (3) mengatur tempat duduk sesuai kelompok, (4) berkeliling membimbing kerja siswa.

4.1.4.1.5. Membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi

Pada indikator membimbing siswa dalam menyampaikan hasil diskusi guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu : (1) mengawasi jalannya presentasi, (2) memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi, dan (3) memberikan solusi apabila terjadi perbedaan pendapat antar kelompok. Dalam indikator ini guru masih belum menutup jalannya diskusi. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1. 4.1.4.1.6. Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran

Pada indikator melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran guru memperoleh skor 3 dengan kategori baik berdasarkan deskriptor yang tampak, yaitu : (1) guru bertanya kembali tentang permasalahan awal pembelajaran, (2) memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, dan (3) menyimpulkan materi bersama siswa. Saat melaksanakan refleksi guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum diketahui. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.1.7. Melaksanakan evaluasi pembelajaran

Pada indikator melaksanakan evaluasi pembelajaran guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu: (1) evaluasi sesuai dengan indikator pembelajaran, (2) melakukan penilaian proses dan hasil, (3) bentuk soal tes tertulis bervariasi, (4) menggunakan pedoman penilaian yang jelas.

4.1.4.1.8. Memberikan penguatan dan merayakan akhir pembelajaran

Pada indikator memberikan penguatan dan merayakan pembelajaran guru memperoleh skor 4 yang artinya semua deskriptor tampak dalam pembelajaran dengan kategori sangat baik yaitu: (1) guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja kelompok, (2) menggunakan penguatan verbal (kata-kata) terhadap kelompok yang menyajikan hasil diskusi dengan baik, (3) menggunakan penguatan gestural, dan (4) merayakan akhir pembelajaran dengan bernyanyi. Terdapat peningkatan 1 skor dari siklus 2 pertemuan 1.

Deskripsi data tersebut menjelaskan bahwa keterampilan guru dalam

mengelola pembelajaran melalui model Quantum Teaching dengan media audio

visual pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh skor dengan jumlah 30 sehingga dapat dikualifikasikan tuntas dengan ketegori sangat baik.

4.1.4.2. Deskripsi Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Data aktivitas siswa yang diperoleh dari hasil observasi oleh observer selama

pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan Media audio visual

Tabel 4.16

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

No Indikator

Jumlah Siswa

Mendapat Skor Jumlah Skor Rata-rata Kategori 1 2 3 4 1. Kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran 0 0 14 6 66 3,3 Baik 2. Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru 0 0 16 4 64 3,2 Baik 3. Memperhatikan informasi yang disampaikan guru 0 1 12 7 66 3,3 Baik 4. Tertib dalam pembentukan kelompok 0 1 11 8 67 3,35 Baik 5. Mempresentasikan hasil kerja 0 2 16 2 60 3,0 Baik 6. Menanggapi hasil

kerja siswa lain

0 10 6 4 54 2,7 Baik

7. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 0 9 6 5 56 2,8 Baik 8. Mengerjakan evaluasi individu 0 0 7 13 73 3,65 Sangat Baik 9. Merayakan akhir pembelajaran 0 0 8 12 72 3,6 Sangat Baik Jumlah 578 28,9 Baik Persentase 80,3% Kriteria Penilaian: Jumlah Skor Semua

indikator

Skor Setiap Indikator

Kriteria

Ketuntasan Kategori

30,5 ≤ skor ≤ 36 3,5 ≤ skor ≤ 4 Tuntas Sangat Baik

23 ≤ skor < 30,5 2,5 ≤ skor < 3,5 Tuntas Baik

16,5 ≤ skor < 23 1,6 ≤ skor < 2,5 Tidak Tuntas Cukup

Sesuai tabel 4.16 Dapat diketahui bahwa aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 578 dari 20 siswa dengan rata-rata skor 28,9 dengan kategori baik. Berikut digambarkan rata-rata pencapaian skor untuk setiap indikator dalam gambar 4.13

Gambar 4.13 Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2 Sesuai tabel 4.16 dan gambar 4.13 , berikut peneliti paparkan secara rinci deskripsi perolehan skor setiap indikator aktivitas siswa.

4.1.4.2.1. Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran

Pada indikator kesiapan siswa mengikuti pembelajaran diperoleh rata-rata 3,3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 6 siswa memperoleh skor 4; dan 14 siswa memperoleh skor 3. Sebagian besar siswa masih kurang antusias dalam

menanggapi pertanyaan guru dalam apersepsi. 3 deskriptor yang tampak yaitu: (1) tidak terlambat masuk ke kelas, dan (2) tertib dan rapi di tempat duduk masing-masing. Terdapat peningkatan skor 0,4 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.2.2. Memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan

guru

Pada indikator memperhatikan dan mengamati media audio visual yang ditampilkan guru diperoleh skor rata-rata 3,2 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; dan 16 siswa memperoleh skor 3. Sebagian besar siswa telah menampakkan 3 deskriptor antara lain: (1) siswa tenang (tidak berbicara sendiri); (2) siswa tampak memperhatikan terhadap media yang

ditayangkan; dan (3) mencatat materi penting yang ditampilkan melalui media audio

visual. Meskipun demikian masih ada satu deskriptor yang sebagian besar belum

tampak yaitu siswa mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang

ditayangkan dalam media audio visual. Terdapat peningkatan skor 0,2 dibandingkan

dengan siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.2.3. Memperhatikan informasi yang disampaikan guru

Pada indikator memperhatikan informasi yang disampaikan guru diperoleh skor rata-rata 3,3 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 8 siswa memperoleh skor 4; 11 siswa memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2. Sebagian besar siswa tidak mencatat poin-poin penting yang disampaikan oleh guru. Sebagian besar deskriptor yang tampak yaitu: (1) siswa mendengarkan penjelasan guru (tidak berbicara sendiri); (2) siswa menanggapi penjelasan yang disampaikan

guru (bertanya atau menjawab pertanyaanyang diajukan guru); dan (3) siswa tenang saat mendengarkan penjelasan guru. Terdapat peningkatan skor 0,3 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.2.4. Tertib dalam pembentukan kelompok

Pada indikator tertib dalam pembentukan kelompok diperoleh skor rata-rata

3,35 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 8 siswa memperoleh skor 4; 11 siswa memperoleh skor 3; dan 1 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa tidak melakukan pentunjuk yang di perintahkan oleh guru. Deskriptor yang tampak antara lain: (1) tenang saat pembentukan kelompok; dan (2) memperhatikan penjelasan guru dalam pembentukan kelompok; dan (3) duduk berkelompok dengan tertib. Terdapat peningkatan skor 0,3 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.2.5. Mempresentasikan hasil kerja

Pada indikator mempresentasikan hasil kerja diperoleh skor 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan2 siswa memperoleh skor 4, 16 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa cenderung kurang komunikatif. Deskriptor yang tampak antara lain: (1) suara jelas; dan (2) berani atau percaya diri. Terdapat peningkatan skor 0,45 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2.

4.1.4.2.6. Menanggapi hasil kerja siswa lain

Pada indikator menanggapi hasil kerja diperoleh skor 2,7 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 4; 6 siswa memperoleh skor 3;dan 10 siswa memperoleh skor 2. Dalam menanggapi hasil kerja kelompok

lain siswa masih kurang memberi masukan terhadap hasil kerja siswa yang lain. Deskriptor yang muncul antara lain: (1) memperhatikan hasil kerja siswa lain; dan (2) menggunakan bahasa yang santun.

4.1.4.2.7. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Pada indikator menyimpulkan materi yang telah dipelajari diperoleh skor 2,8 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 5 siswa memperoleh skor 4; 6 siswa memperoleh skor 3; dan 9 siswa memperoleh skor 2. Sebagian siswa tidak memberikan contoh dari hasil kesimpulan. Deskriptor yang sering tampak antara lain: (1) memberikan kesimpilan sesuai dengan materi; dan (2) mencatat kembali hasilkesimpulan. Terdapat peningkatan skor 0,9 dibandingkan dengan siklus 1 pertemuan 2

4.1.4.2.8. Mengerjakan evaluasi individu

Pada indikator mengerjakan evaluasi individu diperoleh skor 3,65 dengan kategori sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan 13 siswa memperoleh skor 4; siswa memperoleh skor 3. Sebagian siswa masih belum bisa mengerjakan soal sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan guru. Deskriptor yang sering tampak antara lain: (1) mengerjakan soal evaluasi tanpa mencontek jawaban teman; (2) tenang dan tertib saat mengerjakan soal dan (3) mengerjakan soal sesuai petunjuk guru. Terdapat peningkatan skor 0,3 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

4.1.4.2.9. Merayakan akhir pembelajaran

Pada indikator merayakan akhir pembelajaran diperoleh skor 3,6 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan 12 siswa memperoleh skor 4; dan 8 siswa

memperoleh skor 3. Deskriptor yang tampak antara lain: (1) siswa tampak senang dan bersemangat; (2) ikut bertepuk tangan; (3) berpartisipasi dalam menyanyikan lagu yel-yel kelas; dan (4) siswa tertib. Terdapat peningkatan skor 0,85 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

Deskripsi data tersebut menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

pembelajaran PKn menggunakan model Quantum teaching dengan media audio

visual pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh jumlah skor 451 dengan skor rata-rata 23,65 dengan kategori baik dan diklasifikasikan tuntas

4.1.4.3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh dari hasil pengamatan selama pembelajaranan dan kegiatan evaluasi pada akhir pembelajaran.

1) Hasil belajar afektif

Dari pengamatan hasil belajar afektif siswa siklus 2 pertemuan 2 pada

pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual

diperoleh data pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.17

Hasil Belajar Afektif Siklus 2 Pertemuan 2 No Indikator

Jumlah siswa yang

mendapat skor Jumlah

Skor Rata- rata 0 1 2 3 1. Teliti 0 0 5 15 55 2,75 2. Berani 0 11 7 2 31 1,55 3. Disiplin 0 0 8 12 52 2,6 4. Bekerjasama 0 0 4 16 56 2,8 Jumlah 194 Rata-rata 9,7

Ranah afektif yang dinilai dalam penelitian ini adalah disiplin, teliti, berani dan bekerjasama. Pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh hasil belajar afektif siswa dengan jumlah skor 194 dan rata-rata 9,7 dengan kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar afektif dalam pembelajaran PKndari pertemuan sebelumnya yaitu 1,75.

2) Hasil belajar psikomotorik

Hasil belajar psikomotorik siswa diperoleh dari indikator mempresentasikan hasil kerja. Dari hasil analisis pada indikator mempresentasikan hasil kerja pada siklus 2 pertemuan 2 diperoleh skor 3,0 dengan kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan2 siswa memperoleh skor 4, 16 siswa memperoleh skor 3; dan 2 siswa memperoleh skor 2. Dalam mempresentasikan hasil kerjanya siswa masih kurang komunikatif. Namun dalam mempresentasikan hasil kerjanya sebagian besar siswa sudah berani dan percaya diri dan menggunakan suara yang jelas . Terdapat peningkatan skor 0,45 dibandingkan dengan siklus 2 pertemuan 1.

3) Hasil belajar kognitif

Dariri penilaian evaluasi siklus 2 pertemuan 2 pada pembelajaran PKn melalui

model Quantum Teaching dengan media audio visual diperoleh data pada tabel

Tabel 4.18

Distribusi Frekuensi Nilai Tes Evaluasi Siklus 2 Pertemuan 2 Interval Nilai Frekuensi Persentase Ketuntasan

47-55 2 10% Tidak Tuntas 56-64 2 10% Tidak Tuntas 65-73 4 25% Tidak Tuntas 74-82 6 30% Tidak Tuntas 83-91 3 15% Tuntas 92-100 3 15% Tuntas Jumlah 20 100% Nilai terendah 47 Nilai tertinggi 100

Jumlah siswa tuntas 16

Jumlah siswa tidak tuntas 4

Peresentase ketuntasan 85%

Persentase ketidaktuntasan 15%

Rata-rata 75,6

Pada tabel 4.18 , terdapat 2 siswa yang masuk kedalam interval 56-64. 1 siswa diantaranya memeperoleh nilai diatas KKM (KKM=62) yaitu 63 sehingga siswa tersebut dinyatakan tuntas, sedangkan 1 siswa dalam interval tersebut memperoleh niali dibawah KKM sehingga dinyatakan tidak tuntas belajar.

Untuk lebih jelasnya analisis hasil evaluasi pembelajaran PKn melalui model

Quantum Teaching dengan media audio visual pada siklus 2 pertemuan 2 dapat

Gambar 4.14 Diagram Analisis Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2 Pertemuan 2 Berdasarkan diagram pada gambar 4.14 dan tabel 4.18, dapat diketahui bahwa

rata-rata hasil belajar secara klasikal mata pelajaran PKn melalui model Quantum

Teaching dengan media audio visual memperoleh nilai 75,6 (lebih dari nilai KKM yaitu 62), nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 47, sedangkan nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100. Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 17 siswa (85%) dan yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa (15%). Jadi hasil belajar pada siklus 2 pertemuan 2 dapat dikatakan tuntas karena mencapai 75%.

4.1.4.4. Paparan catatan lapangan

Catatan lapangan berisi tentang segala kegiatan yang terjadi selama proses pembelajaran atau suatu gambaran rangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran baik oleh guru ataupun siswa. Pada siklus 2 pertemuan 2 catatan lapangan yang ditulis oleh kolaborator menjelaskan mengenai kegiatan pendahuluan, inti, dan kegiatan akhir pembelajaran. Secara keseluruhan pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2 sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin mahirnya guru dalam

melakukan apersespsi terbukti dengan semakin antusiasnya siswa menanggapi apersepsi yang dilakukan oleh guru. Siswa sudah berani menanyakan hal-hal seputar materi yang belum diketahui

4.1.4.5. Refleksi

Sesuai analisis hasil penelitan siklus 2 pertemuan 2, diperoleh data hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran PKn melalui model Quantum Teaching dengan media audio visual.

Refleksi ini dilaksanakan oleh peneliti bersama kolaborator untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan deskripsi dan hasil observasi pembelajaran pada siklus 2 pertemuan 2, maka ditemukan bahwa:

4.1.4.5.1. Keterampilan Guru

Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 2 menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dibandingkan pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dengan memperoleh skor 30 dengan kategori sangat baik. Sehingga sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu keterampilan guru sekurang-kurangnya baik dengan skor ≥ 20.

4.1.4.5.2. Aktivitas Siswa

Hasil observasi pada Siklus 2 pertemuan 2 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dibandingkan pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 1 dengan memperoleh skor 28,9 dengan kategori sangat baik. Sehingga sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu aktivitas siswa sekurang-kurangnya baik dengan skor ≥ 23.

4.1.4.5.3. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa dari tes evaluasi pada siklus 2 pertemuan 2 memperoleh ketuntasan klasikal sebesar 85% yaitu 17 siswa tuntas dan persentase ketidaktuntasan 15% yaitu 3 siswa tidak tuntas dalam belajar. Hasil belajar klasikal sudah sesuai

dengan tujuan yang diharapkan dalam indikator keberhasilan yaitu sebesar ≥ 75%.

Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 47. Adapun nilia rata-rata kelas memperoleh 75,6 (KKM 62).

Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus 2 pertemuan 2 dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran PKN melalui model Quantum Teaching dengan

media audio visual sudah terlaksana sesuai dengan rencana awal penelitian yaitu dua siklus dengan dua kali pertemuan setiap siklusnya. Keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar meningkat dari siklus 1 sampai siklus 2. Sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditentukan sebelumnya, maka hasil yang diperoleh pada siklus 2 pertemuan 2 telah melampaui batas minimal indikator. Sehingga penelitian tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

4.1.4.6. Rekapitulasi Data Siklus 2

Tabel 4.19

Rekapitulasi data siklus 2

No Variabel Siklu 1

Pertemuan 1 Pertemuan 2

1. Keterampilan guru 81,25% 93,75%

2. Aktivitas siswa 70% 80,3%

Berdasarkan tabel 4.19 Menunjukkan adanya peningkatan di setiap variable penelitian. Peningkatan keterampilan guru pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 81,25%, siklus 2 pertemuan 2 sebesar 93,75. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 70%, siklus 2 pertemuan 2 sebesar 80,3%. Ketuntasan klasikal pada siklus 2 pertemuan 1 sebesar 70%, siklus 2 pertemuan 2 sebesar 85%.

Dari tabel 4.19 perolehan skor keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar (ketuntasan klasikal) pada siklus 2 disajikan dalam diagram batang berikut.

Gambar 4.15 Diagram Rekapitulasi data Siklus 2 4.1.5. Rekapilutasi Data Pelaksanaan Tindakan

Berikut ini disajikan tabel dan diagram yang menggambarkan adanya peningkatan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dari siklus 1 dan 2.

Tabel 4.20

Rekapitulasi Data Siklus 1 dan Siklus 2

No Variabel S1P1 S1P2 S2P1 S2P2

1. Keterampilan Guru 59% 68% 81,25% 93,75%

2. Aktivitas Siswa 61% 66% 70% 80,3%

3. Hasil Belajar (Ketuntasan

Klasikal)

55% 65% 70% 85%

Gambar 4.16 DiagramRekapitulasi Data Siklus 1 dan Siklus 2

Sesuai tabel 4.20 dan diagram pada gambar 4.16 menunjukkan adanya peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Peningkatan keterampilan guru pada siklus 1 sebesar 64% dan siklus 2 sebesar 87,50%. Peningkatan aktivitas siswa pada siklus 1 sebesar 63% dan siklus 2 sebesar 80%.

Sedangkan ketuntasan hasil belajar klasikal meningkat dari siklus 1 sebesar 60% dan siklus 2 sebesar 77,50%.

4.2. PEMBAHASAN