• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi hasil tes pratindakan

Penelitian diawali dengan tes pratindakan yang dilaksanakan oleh peneliti sebelum memberikan tindakan untuk mendapatkan gambaran awal tentang pengetahuan dasar yang telah dimiliki oleh siswa dalam menceritakan kembali isi cerpen sebelumnya. Tes pratindakan dilaksanakan dalam bentuk tes lisan untuk memperkuat hasil studi pendahuluan peneliti. Pelaksanaan tes pratindakan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan awal siswa terhadap kemampuan penguasaan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen. Penguasaan keterampilan berbicara tersebut.

Setelah tes pratindakan dilakukan, selanjutnya peneliti bersama guru kolaborator melaksanakan simulasi pembelajaran penggunaan strategi Think Talk Write dalam menceritakan kembali isi cerpen yang diawali dengan mengucapkan salam, menyapa siswa

informasi tentang materi pembelajaran dan langkah-langkah dalam penggunaan strategi Think Talk Write, mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas 5 siswa tiap kelompok, membantu siswa yang mengalami hambatan belajar, dan memberikan penghargaan atau penguatan bagi siswa atau kelompok yang kemampuan keterampilan berbicaranya telah memenuhi standar menceritakan kembali isi cerpen.

Adapun hasil kemampuan menceritakan kembali isi cerpen siswa tampak pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil evaluasi pratindakan

No Kategori Frekuensi Presentase

1 Mampu (nilai 75≥ ) 5 19,23%

2 Tidak mampu (nilai 75≤) 21 80,76%

Jumblah 26 100

Hasil evaluasi pratindakan pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar masih rendah. Hal ini dinyatakan karena yang mampu memperoleh nilai di atas standar ketuntasan minimal 75 hanya 5 siswa (19,23%) dan yang belum mencapai standar sebanyak 21 siswa (80,76%). Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar belum memadai disebabkan oleh kurangnya motivasi, semangat belajar, serta strategi yang diterapkan oleh guru kurang inovatif.

a. Perencanaan tindakan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah persiapan proses belajar mengajar dalam bentuk program rencana pembelajaran dan rencana kegiatan yang dilakukan oleh peneliti, guru, dan siswa.

Kegiatan peneliti, yaitu (1) rancangan pelaksanaan pembelajaran, (2) berkolaborasi dengan guru menyusun rencana pembelajaran, (3) membantu guru melaksanakan pembelajaran di kelas, (4) berkolaborasi dengan guru di kelas melakukan tes siklus I, dan (5) menganalisis hasil tes siklus I.

Kegiatan guru, meliputi (1) bersama peneliti menyusun rencana pembelajaran, (2) melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan petunjuk dalam rencana pembelajaran, (3) guru bersama peneliti melakukan tes siklus I, (4) menilai tes hasil siklus I, (5) memberikan umpan balik tentang hasil tes siswa, (6) memberikan penghargaan kepada siswa atau kelompok yang kompetensinya memenuhi standar.

Kegiatan siswa, meliputi (1) mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran (menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write), (3) menerima umpan balik dari guru. Pengamatan dilakuakn dengan mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Sebelumnya, rencana tindakan dalam pembelajaran dengan menerapkan strategi Think Talk Writepada siswa kelas XI IPA I SMA Negeri 8 Takalar dilakukan identifikasi awal tentang tentang kesulitan, pengalaman, dan hambatan yang dialami siswa dalam proses belajar. Identifikasi yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru meliputi empat hal berikut ini.

1. Mengidentifikasi kesulitan yang terkait dengan proses pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar.

kembali isi cerpen.

3. Mengidentifikasi hambatan yang dialami oleh siswa pada saat pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen.

4. Mengidentifikasi tindak lanjut yang diinginkan oleh siswa yang berkaitan dengan pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write pada siswa SMA Negeri 8 Takalar. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran bahwa seorang guru yang baik akan memperhatikan hal yang diinginkan siswa demi kelancaran proses belajar mengajarnya tanpa mengabaikan etika pendidikan yang berlaku.

Perencanaan pelaksanaanstrategi Think Talk Write dalam meningkatkan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write pada siswa SMA Negeri 8 Takalar sebagai berikut.

1. Peneliti bertindak sebagai pengamat dan pengarah pelaksanaan pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write pada siswa SMA Negeri 8 Takalar. Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan menceritakan kembali isi cerpen siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun secara kolaboratif sedangkan peneliti mengamati secara totalitas.

2. Kegiatan yang direncanakan dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran untuk membangkitkan minat siswa meliputi:

a. Pemberian apersepsi.

b. Menyiapkan strategi pembelajaran. c. Pembentukan kelompok secara heterogen. d. Tugas-tugas siswa.

b. Pelaksanaan tindakan siklus I

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Materi pembelajaran yang diajarkan adalah materi pokok menceritakan kembali isi cerpen. 1. Pertemuan pertama

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 2 x 45 menit. Pada pertemuan pertama, materi pembelajaran yang diajarkan adalah materi pokok menceritakan kembali isi cerpen. Jadi, penekanan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah siswa diharapkan mampu memahami isi cerpen.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama mengikuti tahap-tahap berikut ini. Pada kegaiatan awal, yang dilakukan oleh guru adalah memberi salam dan doa bersama. Kemudian guru mengecek kehadiran siswa dengan menggunakan daftar hadir. Jumlah siswa kelas XI IPA I sebanyak 26 orang. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan mengadakan tanya jawab mengenai materi cerpen. Tindakan tersebut dilakukan, agar sebelum menerima informasi baru, siswa telah memliki pengetahuan awal, kesiapan mental, dan sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk membangkitkan skemata mereka.

Pada kegiatan ini, terlihat sedikit sekali siswa mengangkat telunjuk meminta kesempatan untuk menjawab. Kelihatan di wajah mereka tampak ragu. Namun demikian, terdapat 3 orang diantara mereka memberikan jawaban telah mampu berbicara. Guru memberi pujian „bagus‟ sebagai penguatan. Selanjutnya guru memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran ( membcakan standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang akan dicapai.

dalam proses pembelajaran. Setelah itu, guru meminta kepada siswa agar berkelompok dengan ketentuan setiap kelompok terdiri dari lima orang siswa. Pada kegiatan ini, siswa agak gaduh, sebab mereka ragu memilih anggota kelompok. Namun, setelah dijelaskan kriteria anggota kelompok, mereka dengan tertib memilih kelompoknya. Adapun dialog pembelajaran pada pertemuan pertama siklus Ikegiatan awal tergambar sebagai berikut. Dialog I tindakan I

Guru : (Setelah mengecek kehadiran siswa) “Siapa yang masih ingat, pengertian cerpen ?”

Siswa : (kelihatan ragu-ragu) “cerpen adalah suatu karya sastra yang hanya menceritakan satu topik permasalahan”

Guru : “apa lagi?”

Siswa : “cerita pendek, Bu!”

Guru : Bagus, siapa yang sering membaca cerpen?”

Siswa : (salah seorang di antaranya diberi kesempatan menjawab) “saya Bu, ”

Guru : “Bagus sekali” (sambil menunjukan jempol), Selanjutnya, siapa di antara kalian yang bisa menjelaskan, apa yang dimaksud dengan berbicara?”

Siswa : berbicara adalah suatu cabang ilmu bahasa Indonesia yang mencakup tentang proses penyampain informasi kepada orang lain.

Guru : Bagus! Baiklah, pertemuan kita kali ini bertujuan untuk mencapai kompetensi dasar mampu menceritakan kembali isi cerpen. Silakan berkelompok, maksimal lima orang tiap kelompok.

Setelah mengorganisasikan siswa ke dalam beberapa kelompok, kegiatan berikutnya, siswa diberikan satu cerpen Pada kegiatan ini. Sambil mendengarkan arahan guru, mereka pun mengemukakan beberapa pertanyaan menyangkut pelajaran yang akan mereka hadapi. Selanjutnya guru memberikan penjelasan tentang cara mengemukakan ide dari suatu cerpen.

Pada kegiatan inti pembelajaran, guru menjelaskan strategi Think Talk Write dan cara menceritakan kembali isi cerpen dengan menggunakan strategi Think Talk Write. Selanjutnya pada kegiatan berikutnya siswa berdiskusi dalam kelompok, hal-hal yang belum dipahami,

berdasarkan tema, topik, dan judul yang telah ditentukan dalam kelompok mereka.

Pada kegiatan akhir proses pembelajaran, siswa diminta menyampaikan simpulan dari materi pembelajaran. Ada tiga orang siswa yang saling melengkapi dalam menyampaikan simpulan dari materi pembelajaran. Guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang menyampaikan simpulan tersebut dengan mengacungkan jempol dan mengucapkan kata „bagus‟ dan „terima kasih‟. Setelah itu, mereka merefleksi materi pembelajaran. Beberapa orang siswa diminta mengemukakan pendapatnya tentang materi pembelajran yang telah diterima, dilanjutkan dengan doa bersama dipimpin oleh ketua kelas sebagai penutup pembelajaran.

Dokumen terkait