• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan penyajian analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya proses pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dapat dimaksimalkan dengan memanfaatkan strategi Think Talk Write. strategi Think Talk Write mendorong siswa berpikir secara kritis dan berpikir secara inquiry.

2. Pelaksanaan pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen strategi Think Talk Write masalah tidak saja berhasil meningkatkan minat dan kreativitas siswa, melainkan juga pengetahuan dan keterampilan guru. Peningkatan tersebut dapat dilihat antara lain (1) cara siswa menjalin kerjasama dengan siswa lainnya, (2) menceritakan kembali isi cerpen sesuai dengan ide dan gagasannya, (3) melaporkan hasil cerita pada cerpen, (4) menulis kembali cerpen sesuai dengan gagasan siswa.

3. Penilaian pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write tidak saja difokuskan pada hasil pembelajaran, melainkan juga proses pembelajaran. Pelaksanaan dilakukan dengan tes dan non tes. Penilaian dengan tes berupa proses cerita dan penilaian nontes berupa partisipasi atau aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Penilaian tersebut merupakan perwujudan dari upaya maksimalisasi penilaian yang objektif sebagai

authentic assessmentpada pembelajaran menceritakan kembali isi

cerpen. Hasil evaluasi pratindakan menunjukkan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar masih

siswa (19,23%) dan yang belum mencapai standar sebanyak 21 siswa (80,76%). Hasil evaluasi siklus I mampu memperoleh nilai di atas standar ketuntasan minimal 75 belum mencapai (85%), yaitu hanya 12 siswa (46,15%) dan yang belum mencapai standar sebanyak 14 siswa (53,84%). Kemudian, Perolehan nilai pada siklus 2 adalah standar ketuntasan minimal 75 mencapai (88,46%), adalah 23 siswa dan 3 siswa belum mencapai atas standar ketuntasan minimal 75 mencapai (11,53%). %). Hal ini mengindikasikan bahwastartegi Think Talk Write sebagai upaya meningkatkan keterampilan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkanstartegi Think Talk Write siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Takalar sudah berhasil.

B. Saran

Berdasarkan pada simpulan penelitan ini, maka beberapa saran yang diajukan kepada para guru bahasa dan sastra Indonesia dan praktisi pembinaan dan pengembangan menceritakan kembali isi cerpen berikut.

1. Untuk meningkatkan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen di kalangan siswa, maka disarankan kepada guru/praktisi untuk senantiasa memanfaatkan lingkungan sekitar siswa melatih kemampuan siswa mencermati sejumlah masalah, melatih mencari dan menuntun siswa menemukan tatacara mengatasi masalah, dan melatih memberikan penilaianatau evaluasi terhadap hasil pengamatan yang diperoleh. Dengan cara

dan logis, baik dalam komunikasi tulisan maupun dalam komunikasi lisan. 2. Untuk meningkatkan budaya berbicara di kalangan siswa, maka disarankan

kepada guru dan praktisi untuk senantiasa membekali siswa dengan pemahaman konsep, memperkaya perbendaharaan kata melalui kegiatan membaca atau mendengar. Dengan bekal kosakata yang cukup memadai perlu ditindaklanjuti, secara terus menerus. Dengan cara ini diharapkan minat dan motivasi siswa untuk berbicara semakin meningkat, dan pada akhirnya terbentuk budaya menceritakan kembali isi cerpen di kalangan siswa.

3. Untuk mendukung terwujudnya kemampuan menceritakan kembali isi cerpen di kalangan siswa, dan terciptanya budaya berbicara di kalangan siswa maka kurikulum haruslah direncanakan dan disusun secara jelas dan sistematis guna pencapaian tujuan tersebut. Di dalam kurikulum semaacam itu, haruslah tersedia alokasi waktu yang cukup memadai untuk pembinaan kemampuan berbicara, penyusunan materi berorientasi pada pengembangan kemampuan berbicara siswa. 4. Untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada umumnya dan berbicara

menggunkan ekspresi pada khususnya dengan strategi Think Talk Write, maka peneliti menyarankan:

a. Kepada pihak pemerintah yang terkait, agar menetapkan sebuah kebijakan berupa sosialisasi tentang maksimalisasi penggunaan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dan merekomendasikan pembelajaran dengan strategi Think Talk Write sabagai salah satu strategi pembelajaran di sekolah, khususnya pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen pada mata pelajaran bahasa Indonesia.

yang lain, baik pada jenjang yang sama di kelas berbeda maupun pada jenjang berbeda di sekolah yang sama.

c. Kepada khalayak umum, agar hasil penelitian ini dikembangkan dan dapat pula dijadikan bahan referensi.

Ansari, I, B. 2012. Menumbuh Kembangkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Komunikasi Bahasa Indonesia Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write. Disertasi. Sps Upi. Bandung: tidak diterbitkan.

Aziz, Abdul. 2002. Mendidik dengan Cerita. Bandung: Remaja.

Bachir, Bachtiar. 2005. Pengembangan KegiatanBercerita di Taman KanakKanak dan Teknik dan Prosedurnya. Jakarta: Depdiknas.

Burhan, Nurgiyantoro. 2008. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogjakarta: BPFE.

Depdiknas. 2006. Standar Isi. Jakarta: Permendikas No 22 Tahun 2006.

Deporter, Dobbi .1992. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangk an. Bandung: Kaifa.

Fadilah, S. 2012. Sistem Informasi Manajemen Gejala Depresi Melalui Model User – Centered Berbasis WEB, (online), http://www.fik.ui.ac.id. (diakses 1 Januari 2018 ). Hasriati, Titik. 1999. Penelitian Tindakan Kelas dalam Pengajaran Bahasa. Tidak

diterbitkan. IKIP Malang.

Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak – Kanak. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nursisto. 1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta. Adicita Karya Nusa.

Priyatni,Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gaya Media.

Puskur. 2002. Kurikulum Hasil Belajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran: Berorientasi Standar Proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slavin. 2013.Cooperative Learning(Teori, Riset, dan Praktek). Bandung: Nusamedia.

Sujanto, J. Ch.1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara-untuk Matakuliah Dasar Umum. Jakarta: Depdikbud.

Suprijono, Agus. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Jaya. Suyanto, Edi. 2012. Perilaku Tokoh Dalam Cerpen indonesia.Bandar Lampung:

Syafi‟ie, Imam. 1988. Retorika Dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud. Syamsuddin. 2006. Metode Penelitian Bahasa. Bandung: Rosda Karya.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif (Konsep Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kenvana Prenada Media Group.

Tumpubolon.1991. Mengembangkan Minat dan Kebiasaan Membaca pada Anak.

Unturoaji,Estu,Winantu. 2016. Peningkatan Keterampilan Menyusun Teks Cerpen dengan Strategi Think Talk Write dan Teknik Meneruskan Cerita melalui Media Audiovisual pada Siswa Kelas VII A SMPN 1 Wonosobo. Skripsi. FKIP, Pend.Bahasa,Sastra Indonesia, universitasNegeri Semarang.

Zahra, Alifarose, Syahda. 2015. Peningkatan Keterampilan Menceritakan kembali Isi Cerpen dengan Strategi Think Talk Writepada Siswa Kelas IX A SMP N 2 Jatikalen Nganjuk. Skripsi. FKIP, Pend.Bahasa,Sastra Indonesia, universitasNegeri Yogyakarta.

SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 8 Takalar

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : XI/2

Pertemuan : I, II, dan III

Waktu :6 x 45 menit ( 3 x pertemuan ) 1. Standar Kompetensi

Menceritakan kembali isi cerpen II.Kompetensi Dasar

1.1. Membaca teks cerpen yang dibagikan oleh guru. 1.2. menulis teks cerpen secara singkat, padat, dan jelas. 1.3. menyimpulkan isi cerpen yang telah di baca.

1.4. menceritakan isi cerpen yang dibagikan oleh guru. III.Indikator Pembelajaran

 Menggali ide sendiri untuk menceritakan kembali isi cerpen

 Menceritakan kembali isi cerpen dengan gagasan sendiri

 Menulis kembali cerpen yang telah didisusikan sesuai dengan unsur intrinsik cerpen. IV.Materi Pembelajaran

a. Teks cerpen V.Pertemuan

Pertemuan ke-1 (2 x 45 Menit) A. Tujuan Pembelajaran

B. Peserta didik dapat Membaca teks cerpen.

C. Peserta didik dapat mendiskusikan teks cerpen yang diberikan oleh guru. D. Peserta didik dapat menyimpulkan isi cerpen yang telah di baca.

1. Strategi : Think Talk Write G. Media Pembelajaran

1. Menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write H. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

No Tahap dan Fokus Pembelajaran

Tindakan/Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Pendahuluan  Mengucapkan salam.

 Memeriksa kehadiran siswa.  Melakukan apersepsi dan

motivasi.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjawab sapaan guru  Mendengarkan

penjelasan guru tentang tujuan dan kegiatan pembelajaran. 2 Menjelaskan

Strategi Think Tlak Write

 Guru menyuruh siswa membacakan sebuah cerpen dengan staregi Think Talk Write.

 Guru bertanya jawab tentang cerpen.

 Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write

 Guru memberikan penjelasan mengenai cara menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write.

 Membaca cerpen.  Siswa menjawab

pertanyaan guru.  Siswa bertanya cara

menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write.  Menyimak penjelasan guru. 3 Pemodelan pembelajaran dengan strategi Think Talk Write

 Menjelaskan langkah-langkah strategi Think Talk Write.  Bertanya tentang hal yang

menarik dari startegi Think Talk Write.

 Mengajak siswa merenungkan kegiatan pembelajaran

menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write.

 Mengamati guru.  Menjawab pertanyaan

guru tentang hal-hal yang menarik.

 Merenungkan kegiatan pembelajaran

menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write.

(tahap

menceritakan sebuah cerpen)

secara heterogen yang beranggotakan lima perkelompok.  Menggali ide siswa

menceritakan kembali isi cerpen.

 Guru menugasi siswa

memperhatikan unsur intrinsik pada sebuah cerpen.

dalam mencari hal-hal yang sulit dipahami pada sebuah cerpen.

5 Penutup  Mengadakan refleksi bersama siswa.

 Mengadakan refleksi bersama guru

Pertemuan ke-2 ( 2 x 45 menit )

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran No Tahap dan

Fokus

Pembelajaran

Tindakan/Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Pendahuluan  Mengucapkan salam.

 Memeriksa kehadiran siswa.  Melakukan apersepsi dan

motivasi.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjawab sapaan guru  Mendengarkan

penjelasan guru tentang tujuan dan kegiatan pembelajaran. 2 Menjelaskan

Startegi Think Talk Write

 Guru dan siswa bertanya jawab tentang Startegi Think Talk Write.

 Guru memberikan penjelasan mengenai aspek-aspek yang akan dinilai.  Siswa menjawab pertanyaan guru..  Menyimak penjelasan guru. 3 Pemodelan pembelajaran dengan Startegi Think Talk Write

 Bertanya tentang hal yang menarik dari Startegi Think Talk Write.

 Menjawab pertanyaan guru tentang hal-hal yang menarik.

4 Pelaksanaan (tahap menulis karangan)

 Guru menugasi siswa untuk menceritakan kembali isi cerpen yang telah dipelajari pada pertemuan pertama sesuai dengan unsur intrinsik pada cerpen.

 siswa menceritakan kembali isi cerpen yang telah dipelajari pada pertemuan pertama sesuai dengan unsur intrinsik pada cerpen.

5 Penutup  Mengadakan refleksi bersama siswa.

 Mengadakan refleksi bersama guru

Peretemuan ke-3 ( 2 x 45 Menit )

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaaran

No Tahap dan Fokus

Pembelajaran

Tindakan/Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Pendahuluan  Mengucapkan salam.

 Memeriksa kehadiran siswa.  Melakukan apersepsi dan

motivasi.

 Menyampaikan tujuan pembelajaran.

 Menjawab sapaan guru  Mendengarkan

penjelasan guru tentang tujuan dan kegiatan pembelajaran. 2 Menjelaskan

Startegi Think Talk Write

 Guru dan siswa bertanya jawab tentang Startegi Think Talk Write.

 Guru memberikan penjelasan mengenai aspek-aspek yang akan dinilai.  Siswa menjawab pertanyaan guru..  Menyimak penjelasan guru. 3 Pemodelan pembelajaran dengan Startegi Think Talk Write

 Bertanya tentang hal yang menarik dari Startegi Think Talk Write.

 Menjawab pertanyaan guru tentang hal-hal yang menarik.

4 Pelaksanaan (tahap menulis karangan)

 Guru menugasi siswa untuk menceritakan kembali isi cerpen yang telah dipelajari pada pertemuan pertama sesuai dengan unsur intrinsik pada cerpen.

 siswa menceritakan kembali isi cerpen yang telah dipelajari pada pertemuan pertama sesuai dengan unsur intrinsik pada cerpen.

5 Penutup  Mengadakan refleksi bersama siswa.  Mengadakan refleksi bersama guru VI. Penilaian Jenis Tagihan a. Tugas individu b. Ulangan/evaluasi Bentuk instrumen

a. Uraian lisan dan bebas

Dokumen terkait