• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Bagian ini membahas sejumlah hasil penelitian seperti yang telah dipaparkan pada bagian sebelumnya. Pembahasan difokuskan pada upaya mengoptimalkan pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan startegi Think Talk Write meliputi (1) hasil perencanaan pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan

kembali isi cerpen dengan startegi Think Talk Write, (3) hasil evaluasi pembelajaranketerampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkanstartegi Think Talk Write.

kembali isi cerpen dengan menerapkan startegi Think Talk Write.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini dalam melaksanakan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen, guru bahasa Indonesia tidak menyiapkan atau menyusun perencanaan pembelajaran dengan baik. Hal tersebut terbukti ketika berkolaborasi dengan guru pada saat akan menyusun Rancangan pelaksanaan pembelajaran. Guru tampaknya mengalami kebingungan pada saat akan menjabarkan sejumlah sejumlah indikator ke dalam perumusan tujuan pembelajaran. Demikian pula, pada saat guru diminta menjabarkan langkah kegiatan pembelajaran berdasrkan strategi pembelajaran yang akan digunakan, mereka tidak kreatif dalam mengembangkan dan memilih strategi pembeklajaran yang bervariasi. Umumnya rancangan pelaksanaan pembelajaran yang mereka buat adalah konvensional, karena semata-mata berpedoman pada rancangan pelaksanaan pembelajaran yang mereka pahami. Hal yang sama juga tampak ketika guru diminta menyusun rencana evaluasi pembelajaran berbicara. Rencana evaluasi yang dibuat semata-mata evaluasi hasil belajar, yakni dengan memberikan tes lisan kepada siswa. Jenis tes unjuk kerja jarang sekali digunakan oleh guru, karena menganggap sulit memeriksa tes unjuk kerja itu.

Menurut syafi‟e (1988: 42) pembelajaran berbicara akan berhasil dengan baik apabila terlebih dahulu disusun perencanaan pembelajaran yang baik. Dengan perencanaan yang baik, akan memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis dan terarah. Hal itu pula berarti akan memudahkan dan mempercepat pencapaian kompetensi dasar yang tercantum di dalam kurikulum. Di samping itu, sebuah perencanaan pembelajaran disebut baik apabila orang lain (guru) dapat menggunakannya.

Bilamana guru terlatih atau terbiasa menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran yang baik, maka keterampilan guru menyusun rancangan pelaksanaan

perangkat pembelajaran, melainkan juga terampil dalam menjabarkan indikator-indikator dalam rumusan-rumusan tujuan pembelajaran. Di samping itu, terampil pula dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan sifat dan karakter kompetensi dasar yang akan dicapai.

2. Pembahasan terhadap hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkan startegi Think Talk Write

Hasil obervasi dan wawancara dengan sejumlah siswa tentang pembelajaran berbicara, ditemukan bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa kami (siswa) langsung berpraktik berbicara tanpa belajar bagaimana caranya berbicara. Guru biasanya menyediakan cerpen. Siswa ditugasi untuk membaca dan mencari hal-hal yang menurut mereka sulit. Kemudian, siswa dibagi menjadi 5 orang untuk setiap kelompok. Selanjutnya, mereka mendiskusikan hasil bacaannya. Pada saat selesai maka setiap siswa diberi kesempatan untuk keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dan siswa menulis cerpen sesuai dengan unsur intrinsik pada cerpen.

Setelah menerapkanstartegi Think Talk Write dalam menceritakan kembali isi cerpen, keterampilan siswa dalam berbicara mulai meningkat. Hal ini dikarenakan startegi Think Talk Write membantu siswa untuk berpikir kritis dan bagaimana siswa mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi.

3. Pembahasan terhadap hasil evaluasi pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan startegi Think Talk Write

Hasil evaluasi pembelajaran menceritakan kembali isi cerpen menunjukkan bahwa pemahaman dan keterampilan guru dalam mengajar semakin baik. Guru tidak hanya terampil menjelaskan materi pembelajaran melainkan juga dapat memotivasi dan membimbing siswa dalam (1) membentuk isi cerpen yang sesuai dengan cerpen yang telah

menyusun ide-ide. Siswa dipersilakan untuk menceritakan kembali isi cerpen. Jika ada siswa merasa kesulitan, guru dapat membantunya mengatasi kesulitan tersebut. Selain itu, penjelasan tentang startegi Think Talk Write sangat membangkitkan minat dan kreativitas siswa. Mencermati hasil pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkanstartegi Think Talk Write pada siswa kelas XI IPA I SMA Negeri 8 Takalar, baik pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, mapun tahap evaluasi, ada beberapa kecenderungan pemikiran tentang penerapan startegi Think Talk Write dalam menceritakan kembali isi cerpen dengan startegi Think Talk Write siwa kelas XI IPA I SMA Negeri 8 Takalar. Pemikiran tersebut adalah sebagai berikut.

1. Belajar tidak hanya sekadar menghapal, tetapi siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan dan kemampuan di benak meraka.

2. Siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide.

3. Penting bagi siswa tahu „untuk apa‟ ia belajar, dan „bagaimana‟ ia mengguanakan pengetahuan dan keterampilan itu.

4. Tugas guru memfasilitasi agar informasi baru bermakna, memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi mereka sendiri.

5. Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur itu berjalan terus seiring dengan perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang.

Hasil evaluasi pratindakan menunjukkan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar masih rendah. Hal ini dinyatakan karena yang mampu memperoleh nilai di atas standar ketuntasan

21 siswa (80,76%). Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan menceritakan kembali isi cerpen pada siswa SMA Negeri 8 Takalar belum memadai disebabkan oleh kurangnya motivasi, semangat belajar, serta strategi yang diterapkan oleh guru kurang inovatif.

Hasil evaluasi siklus I pada pembelajaran keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write pada siswa kelas XI IPA I SMA Negeri 8 Takalar dikategorikan belum memadai. Hal ini dinyatakan karena yang mampu memperoleh nilai di atas standar ketuntasan minimal 75 belum mencapai (85%), yaitu hanya 12 siswa (46,15%) dan yang belum mencapai standar sebanyak 14 siswa (53,84%). Hal ini mengindikasikan bahwa strategi Think Talk Write sebagai upaya meningkatkan keterampilan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan strategi Think Talk Write pada siswa kelas XI IPA I SMA Negeri 8 Takalar belum berhasil.

Perolehan nilai pada siklus 2 adalah standar ketuntasan minimal 75 mencapai (88,46%), adalah 23 siswa dan 3 siswa belum mencapai atas standar ketuntasan minimal 75 mencapai (11,53%). Hal ini mengindikasikan bahwastartegi Think Talk Write sebagai upaya meningkatkan keterampilan keterampilan menceritakan kembali isi cerpen dengan menerapkanstartegi Think Talk Write siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 8 Takalar sudah berhasil.

4. Penelitian peneliti dikaitkan dengan penelitian yang relevan

Sesuai dengan harapan peneliti, siswa kelas XI IPA 1 pada keterampilan berbicara dan dapat bekerjasama dengan temannya. Adapun yang minat siswa serta percaya diri yang luar biasa meningkat, karena dipengaruhi oleh Strategi Think Talk Write. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Saifuddin dalam skripsinya yang

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas V MI Al-Husna Jurang Mangu Tangerang Selatan”. Bahwa dengan adanya kerjasama dari siswa dari pembentukan kelompok maka akan ada perubahan dari hasil belajarnya. Kemudian, Penerapan Model Tgt (Teams-Games-Tournaments) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara SiswaKelas X-B SMA Ma‟arif Pandaan-Pasuruan oleh Erma Andhika Sari yang dalam hasil penelitiannya mengatakan bahwa adanya perubahan prestasi dari siswa dipengaruhi oleh kerjasama serta adanya motivasi dari seorang guru. Selanjutnya, skripsi dari Estu Winantu Unturoaji yang berjudul”Peningkatan keterampilan menyusun teks cerpen dengan strategi Think Talk Write Dan Teknik Meneruskan Cerita Melalui Media Audiovisual Pada Siswa Kelas VII A SMPN 1 Wonosobo” menyarankan suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang berfokus kepada pelibatan siswa secara aktif dan kreatif dalam proses perolehan hasil belajar, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar. Dari penelitian peningkatan keterampilan berbicara dengan strategi Think Talk Write pada siswa kelas X1 IPA 1 akan di lakukakan 2 siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2.

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait