• Tidak ada hasil yang ditemukan

Disposisi Implementor

Dalam dokumen SHAFIRA MAULIDA NIM : (Halaman 75-0)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Implementasi kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di Dinas Penanaman

4.3.6 Disposisi Implementor

Pemahaman dan respon para implementor sangat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan implementasi kebijakan. Respon para implementor menjadi tolak ukur kesiapan dari pelaksana kebijakan untuk mengimplementasikan kebijakan. Jika implementor setuju dengan bagian dari isi kebijakan maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati tetapi jika pandangan meraka berbeda dengan pembuat kebijakan maka proses implementasi akan mengalami banyak masalah dalam disposisi.

Dalam implementasi kebijakan disposisi implementor dibedakan menjadi 3 hal yaitu (1) respon implementor terhadap kebijakan, terkait dengan kemauan implementor untuk melaksanakan kebijakan public, (2) kognisi, pemahaman terhadap kebijakan yang telah ditetapkan, (3) intens disposisi implementor yakni prefensi nilai yang di miliki.

Para pegawai DPMPPTSP Deli Serdang memberikan tanggapan mereka mengenai kebijakan Keterbukaan Informasi Publik :

Respon pegawai DPMPPTSP tentang kebijakan keterbukaan informasi publik mereka mendukung kebijakan ini, dan kebijakan ini bagus agar pelayanan publik clean of clean, transparan, akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan tetapi kebijakan keterbukaan inforamsi publik ini harus lebih diperbaiki lagi (Hasil wawancara tanggal 21 & 26 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 17-18 )

Tetapi ada juga sebagian staff yang tidak tahu tentang kebijakan keterbukaan informasi publik ada, setelah saya mewawancarainya baru mereka tahu kebijakan

keterbukaan informasi itu ada, jadi staff tersebut memberikan tanggapan mengenai respon dia mengenai kebijakan ini :

Respon saya biasa saja, karena kami tidak menggunakan kebijakan yang 2008, kami menggunakan turunannya dan kebijakan yang baru (Hasil wawancara tanggal 26 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 18 )

Setiap kebijakan perlu adanya Pengawasan ataupun kontrol yang dilakukan untuk meningkatkan pencapaian dalam pelaksanaan kebijakan. Seperti halnya dalam pelayanan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Kasi Pengaduan Dan Informasi Layanan mengenai pengawasan yang dilakukan di DPMPPTSP Deli Serdang :

DPMPPTSP Deli Serdang melakukan pengawasan setiap saat, jika ada staff yang salah langsung di tegur, kita ingatkan bahwa dalam hal pelayanan harus terbuka (Hasil wawancara tanggal 21 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 18 )

Informan lainnya, selaku Kasubbag. Perencanaan dan Program, juga memberikan tanggapan:

Pengawasan juga masih terus dilaksanakan baik tingkat interent maupun tingkat eksternal, kalau interent pengawasannya dari ekspektorat kadang-kadang dari KPK juga (Hasil wawancara tanggal 21 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 19 )

Hal serupa juga dikatakan oleh informan lainnya, staff mengenai pengawasan yang dilakukan :

Media pengawas bukan berasal dari pihak dalam, sebagai pihak pengevaluasi selama ini dibutuhkan pihak luar untuk memperbaiki, untuk setiap dinas yang memberi evaluasi ada di pihak ekspektorat, dan masyarakat juga bisa menjadi control media evaluasi (Hasil wawancara tanggal 26 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 19 )

Informan lainnya, selaku Kasi Kebijakan Dan Advokasi Layanan, juga memberikan tanggapan :

Kalau ada staff yang salah harus ditegur, harus ramah kepada pemohon, dan harus terbuka, masing-masing bidang saling mengawasi, setiap saat diawasi, apa yang di butuhkan pemohon harus diberikan dan layani, tetapi tidak keluar dari tupoksi. Seminggu sekali diberikan pengarahan (Hasil wawancara tanggal 21 Maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 19 )

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan, respon para pegawai DPMPPTSP Deli Serdang sangat baik, mereka sangat mendukung kebijakan keterbukaan informasi publik, mereka melakukan pengawasan satu sama lain dan menegur jika staff ada yang salah dan saling mengingatkan bahwa dalam hal pelayanan harus terbuka. (hasil Observasi 21, 26, 28 maret 2018, Transkrip Wawancara, Observasi dan dokumentasi halaman 20)

Dari informasi–informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa respon pelaksana DPMPPTSP Deli Serdang akan kebijakan ini dapat dikatakan baik walaupun ada sebagian staff yang belum tau akan kebijakan keterbukaan informasi publik . Hal ini dapat dilihat dari sikap mereka yang mendukung dan melakukan pengawasan kebijakan keterbukaan informasi dan keseriusan meningkatkan pelayanan permohonan informasi d DPMPPTSP Deli Serdang.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Implementasi kebijakan Keterbukaan Informasi Publik dilaksanakan dengan cukup baik oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizian Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang (DPMPPTSP) meskipun pelaksanaannya belum maksimal. Hal tersebut disimpulkan dengan variabel-variabel yang dijadikan peneliti untuk melihat Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik, yaitu :

5.1.1 Standar Dan Sasaran sKebijakan

Para pelaksana kebijakan keterbukaan informasi publik di DPMPPTSP sudah memahami standar dan tujuan dari kebijakan keterbukaan informasi publik yaitu untuk memenuhi hak masyarakat mengenai informasi publik, dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menciptakan pemerintahan yang transparan, akuntabilitas dan dapat dipertanggung jawabkan. Para pelaksana sudah memahami sasaran dari kebijakan keterbukaan informasi publik baik di luar DPMPPTSP yang sasarannya masyarakat umum maupun di DPMPPTSP Deli Serdang itu sendiri yang sasarannya para staff, penggiat ekonomi ataupun para pelaku usaha.

5.1.2 Sumber Daya

Sumber daya sering menjadi masalah utama dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah di Indonesia. Hal ini juga dirasakan dalam Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di DPMPPTSP Deli

Serdang. Sumber daya manusia di DPMPPTSP Deli Serdang masih kurang memadai dari segi kuantitas SDM maupun dari segi kemapuan atau kualitas SDM.

5.1.3 Hubungan Antar Pelaksana

Hubungan antar pelaksana didalam suatu program atau kebijakan memerlukan hubungan dan koordinasi antar pelaksana yang terlibat didalamnya. Hubungan antar pelaksana khususnya di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang sudah berjalan secara maksimal, dimana pihak DPMPPTSP Deli Serdang berkoordinasi dan bekerjasama dengan KPK untuk menciptakan pelayanan yang transparan. DPMPPTSP Deli Serdang juga memiliki hubungan kerjasama dengan PPID Deli Serdang dengan memberikan informasi publik kepada PPID Deli Serdang setiap 3 bulan sekali.

Selain itu sosialisasi juga sudah dilaksanakan DPMPPTSP Deli serdang melalui 2 sistem, ada secara langsung dan ada secara tidak langsung, serta sosialisasi yang dilakukan DPMPPTSP Deli Serdang masih sebatas sosialisasi ke kecamatan karena keterbatasan anggaran.

5.1.4 Karakteristik Agen Pelaksana

Karakteristik agen pelaksana dalam hal ini instansi pemerintah, terkait dengan struktur birokrasi, norma-norma dan pola-pola hubungan birokrasi.

Agen pelaksana setiap bidangnya masing-masing terikat oleh norma dan nilai yang berlaku. Para agen pelaksana memiliki satu arah dan satu perintah untuk mencapai tujuan kebijakan keteterbukaan informasi publik yaitu menciptakan

pemerintahan yang cepat dan transparan serta memnuhi hak akses masyarakat akan informasi.

5.1.5 Kondisi Sosial, Ekonomi, Dan Politik

Kebijakan keterbukaan informasi publik sudah memiliki arah dan tujuan yang jelas. Dalam pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik dapat dukungan dari pihak luar atau lingkungan eksternal yaitu masyarakat, LSM serta para pelaku usaha.

5.1.6 Disposisi Implementor

Respon para pegawai DPMPPTSP Deli Serdang akan kebijakan ini dapat dikatakan maksimal. Hal ini dapat dilihat dari sikap mereka yang mendukung dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan keterbukaan informasi dan keseriusan meningkatkan pelayanan permohonan informasi.

5.2 Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehubungan dengan implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang, peneliti akan memberikan beberapa masukan dan saran sesuai variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu :

5.2.1 Standar dan sasaran kebijakan

Berkaitan dengan standar dan sasaran kebijakan diharapkan Para staff dan pegawai DPMPPTSP Deli Serdang, untuk senantiasa mengikuti standar atau tujuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengenai kebijakan

keterbukaan informasi publik dan diharapkan bagi para staff dan masyarakat sebagai sasaran kebijakan dapat berpartisipasi untuk mewujudakan pemerintahan yang transparan.

5.2.2 Sumber daya

Berkaitan dengan sumber daya, DPMPPTSP Deli Serdang harus lebih meningkatkan lagi kuantitas dan kemapuan atau kualitas dari sumber daya manusia dengan melakukan pelatihan-pelatihan, maupun meningkatkan fasilitas-fasilitas agar lebih baik lagi dalam melakukan pelayanan informasi.

5.2.3 Hubungan antar pelaksana

Berkaitan denganhubungan antar pelaksana, DPMPPTSP Deli Serdang, lebih meningkatkan lagi kerjasama atau koordinasi dengan pihak lain, serta lebih mengembangkan lagi sosialisasi kepada masyarakat, agar masyarakat lebih berpartisipasi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

5.2.4 Karakteristik agen pelaksana

Berkaitan dengan karakteristik agen pelaksana, Pegawai DPMPPTSP Deli Serdang dalam melayani pemohon harus lebih di tingkatkan lagi, dan meletakkan alur prosedur pelayanan izin di tempat yang strategis.

5.2.5 Kondisi sosial, ekonomi dan politik

Berkaitan dengan kondisi sosial, ekonomi dan politik, DPMPPTSP Deli Serdang lebih ditingkatkan lagi dalam kondisi ekonomi dalam hal sarana

dan prasarana dan dalam menerima pengaruh dari luar yang sesuai dengan peraturan dan SOP.

5.2.6 Disposisi implementor

Berkaitan dengan disposisi implementor, Pegawai dan staff DPMPPTSP Deli Serdang lebih insentif lagi dalam melakukan pengawasan sehingga pelayanan informasi dapat dilakukan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto, Nico. 2007. Good Government : Transfaransi Dan Akuntabilitas Public Melalui E-Government. Palangkaraya : Bayu Media

Agustino, Leo. 2012. Dasar – Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta Devito, Joseph, A.1997. Human Communication. New York: Harper Collinc.

Dunin, Sudarman. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia Dwiyanto, Agus. 2006. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Public.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Fisher, Aubrey, B. 2007. Teori-Teori Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kathrina, Riris. 2014. Akuntabilitas Kinerja Penyelenggara Negara. Jakarta: P3DI Mardiasmo, 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Penerbit Andi

Yogyakarta

Mihradi, Muhammad. 2011. Kebebasan Informasi Public Versus Rahasia Negara.

Bogor : Ghalia Indonesia

Moloeng, lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda.

Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Nugroho, Riant. 2011. Public Policy Edisi 3.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo _______, 2014. Public Policy Edisi 5.Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Rogers, Everett M. dan Rekha Agarwala-Rogers. Communication in Organizations.

Michigan: Free Press.

Santoso,pandji. 2008. Administrasi public ( teori dan aplikasi good governance).

Bandung :PT Reflika Utama

Sofian effendi dan tukiran. 2012. Metode penelitian survey. Jakarta : LP3ES Subarsono.2005. Analisis Kebijakan Public Konsep, Teori Dan Aplikasi.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif R & D. Bandung : Alfabeta Tangkilisan, Hesel Nogi. 2003. Implementasi kebijakan public ( konsep, strategi,

dan kasus ).Yogyakarta :Lukman offset YPAPI

Wahab.Solichin abdul.2008. Pengantar Analisis Kebijakan Public. UPT Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Winarno, Budi. 2012. Kebijakan Publik. Yogyakarta: CAPS

Sumber jurnal:

Nupikso, Daru. “Kinerja badan public dalam implementasi UU keterbukaan

informasi publik di daerah istimewa Yogyakarta”. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik Vol. 21 No. 1 juni 2017 : 43-60)

Nur, Emilsyah. “Hambatan Implementasi UU KIP Dalam Menunjang Pelayanan Publik Dikabupaten Baru” Jurnal Pekomnas, Vol.17 No.2(Agustus 2014), hal 118 – 118

Sumber undang-undang :

Kep. Menpan No. KEP/26/M.PAN/2/2004 Transparansi dalam penyelenggaraan pelayanan publik

Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik Sumber internet :

http://news.metro24jam.com/read/2017/05/12/28673/minim-sosialisasi-pengurusan-izin-di- deliserdang-ribet-pelayanan-dpmp2tsp-kecewakan-warga

(Diakses senin, 15 Oktober 2017)

http://www.medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2017/12/05/16085/deliserdan g_dianu gerahi_penghargaan_dari_ombusdman_ri/diakses pada tanggal 12 desember 2017 pukul 14.00WIB

Seknas FITRA, 2015

Dalam dokumen SHAFIRA MAULIDA NIM : (Halaman 75-0)