• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam dokumen SHAFIRA MAULIDA NIM : (Halaman 40-0)

BAB III METODELOGI PENEITIAN

3.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Triangulasi.Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330)

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution, 2003:115)yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini

selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.

Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.

Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber.

Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton,1987:331).

Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut :

 Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

 Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu

 Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

 Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Tujuan umum dilakukan triangulasi adalah untuk meningkatkan kekuatan teoritis, metodologis, maupun interpretatif dari sebuah riset. Dengan demikian triangulasi memiliki arti penting dalam menjembatani dikotomi riset kualitatif dan

kuantitatif, dan pengumpulan data triangulasi (triangulation) melibatkan observasi, wawancara dan dokumentasi.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum DPMPPTSP Deli Serdang

Terbentuknya Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 23 November 2016 adalah salah satu perwujudan dari penataan kembali Sususan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah yang telah disusun sebelumnya dalam Peraturan Daerah Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang dan telah diubah dengan Peraturan Derah Kabupaten Deli Serdang Nomor 1 Tahaun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang, dengan Nomenklatur sebelumnya Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPPTSP) yang terbentuk pada tanggal 04 Januari 2016.

Visi DPMPPTSP adalah “Prima Dalam Pelayanan Perizinan Dan Investasi Serta Mendorong Kualitas Perekonomian Daerah Yang Berdaya Saing”. Misi DPMPPTSP adalah(1) Menciptakan pelayanan perizinan terpadu dan penanaman modal yang berkualitas, (2) Mengupayakan optimalisasi profesionalisme sumber daya aparatur (SDA).

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 2333 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah. Memiliki tugas melaksanakan koordinasi kebijakan daerah dan pelayanan di bidang perizinan usaha dan perizinan non usaha secara terpadu dengan

prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dansimplikasi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang merupakan unsur pendukung tugas Bupati Kabupaten Deli Serdang bidang pelayanan perizinan dan penanaman modal, dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Deli Serdang melalui sekretaris daerah. Dinas yang awal mulanya adalah Badan ini berubah menjadi dinas pada tahun 2016 berdasarkan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 2333 Tahun 2016

Tuntutan pelayanan yang baik oleh pemerintah yang lebih tinggi, dan masyarakat Deli Serdang itu sendiri bahwa kebutuhan masyarakat akan jasa layanan publik yang semakin tinggi dan kompleks membawa pemerintah Deli Serdang untuk membentuk pusat pelayanan publik dengan sistem satu atap dan mengintegrasikan kantor pelayanan perizinan terpadu di dalamnya yang kemudian disempurnakan menjadi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang yang berdasarkan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 2029 Tahun 2016 Tentang Pelimpahan Kewenangan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Kepada Dinas Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang diberikan kewenangan 31 jenis pelayanan yaitu :

1. Izin Mendirikan Bangunan;

2. Izin Gangguan (HO);

3. Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan;

4. Izin Reklame;

5. Izin Apotik;

6. Izin Usaha Toko Modern (IUTM) beserta Izin Pronsip Lokasi;

7. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) beserta Izin Prinsip Lokasi;

8. Izin Usaha Jasa konstruksi;

9. Izin Peruntukan Penggunan Tanah;

10. Izin Usaha Industri dan Tanda Daftar Industri;

11. Izin Usaha dan Tada Daftar Usaha Pariwisata;

12. Tanda Daftar Gudang;

13. Izin Laboratorium Kesehatan;

14. Izin Usaha Angkutan;

15. Izin Trayek;

16. Izin Usaha Peternakan dan Tanda Daftar Peternakan;

17. Izin Usahan Perkebunan Untuk Budidaya (IUP-B);

18. Izin Usaha Perkebunan untuk Pengolahan (IUP-P);

19. Izin Usaha Perkebunan (IUP);

20. Izin Perubahan Luas Lahan;

21. Izin Perunahan Jenis Tanaman;

22. Izin Perubahan Kapasitas Pengolahan Hasil Perkebunan;

23. Izin Diversifikasi Usaha;

24. Izin Usaha Produksi Benih dan Tanda Daftar Produsen, Penyalur, dan Pedagang Benih Bina;

25. Rekomendasi Kesesuian Dengan Perencanaan Pembangunan Perkebunan Kabupaten Untuk IUP-P Yang Diterbitkan Oleh Gubernur;

26. Rekomendasi Kesesuian Dengan Perencanaan Pembangunan Perkebunan Kabupaten Untuk IUP-B Yang Diterbitkan Oleh Gubernur;

27. Izin Usaha Perikanan;

28. Izin Lingkungan;

29. Izin Pengumpulan Limbah B3 Skala Kabupaten;

30. Izin Pembuangan Air Limbar Ke Badan Air;

31. Izin Pemanfaatan Bagian Jalan.

4.1.1 Tugas Pokok Dan Fungsi DPMPPTSP Deli Serdang

Sesuai Dengan Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 768 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Deli Serdang Nomor 886 Tahun 2008 Tentang Tugas Pokok Fungsi Dan Rincian Tugas Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten Deli Serdang, Maka Dalam Melaksanakan Tugas Pokok Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang, Kepala Dinas Mempunyai Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan terpadu yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang pertanian dan umum serta bidang penanaman modal.

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan publik serta penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (KM) pada Pelayanan Perizinan Terpadu yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum serta bidang penanaman modal.

c. Pembinaan dan melaksanakan tugas dalam bidang pelayanan perizinan terpadu yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum serta penanaman modal.

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya di bidang Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal.

Masing - masing kepala dan sub bagian mempunyai rincian tugas sebagai berikut :

1. Kepala Dinas Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal

 Menetapkan program kerja disetiap bidang seksi

 Melaksanakan pelayanan perizinan terpadu secara langsung maupun paralel

yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum serta Penanaman Modal dan Promosi Daerah

 Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Perizinan Terpadu yang

meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum serta dan Penanaman Modal dan Promosi Daerah;

 Merumuskan penyelenggaraan promosi terpadu potensi daerah dalam rangka pengembangan investasi di daerah di dalam negeri maupun di luar negeri;

 Merumuskan laporan sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

 Menilai prestasi kerja bawahan dengan menggunakan formulir capaian SKP

yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penetapan kontrak prestasi kerja bawahan

 Melaksanakan tuga lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

 Merancang/menyusun pelaksanaan kegiatan dari program kerja;

 Menyusun dan melakukan pengelolaan administratif umum

 Menyusun dan melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian;

 Menyusun dan melakukan pengelolaan administrasi perlengkapan;

 Menyusun dan melakukan pengelolaan administrasi keuangan;

 Menyusun melakukan pengelolaan administrasi Program, Rencana Kerja,

Rencana Kebijakan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);

 Melakukan kebersihan lingkungan kantor /bertanggung jawab atas keamanan kantor,

 Melakukan pengawasan terhadap disiplin pegawai, budaya bersih, budaya kerja dan budaya tertib,

 Merancang dan melakukan penyelenggaraan rapat dinas dan mempersiapkan

Surat Perintah Tugas (SPT) bagi pegawai yang akan melaksanakan perjalanan dinas;

 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

 Menilai prestasi kerja bawahan dengan menggunakan formulir capaian SKP

yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penetapan kontrak prestasi kerja bawahan. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

2. Kepala Seksi Perizinan Dan Non Perizinan

 Merancang /menyusun pelaksanaan kegiatan dari program kerja;

 Melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan Pelayanan Perizinan Terpadu yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum;

 Menyusun pedoman dan petunjuk teknis persyaratan pembuatan Izin yang diterbitkan Memproses penerbitan perizinan dan non perizinan,

 Melakukan monitoring dan evaluasi dengan instansi terkait dalam rangka penelitian lapangan

 Melakukan studi kelayakan yang bersifat teknis bersama instansi terkait,

 Menyusun pembuatan berita acara dan laporan hasil pelaksanaan penelitian di lapangan;

 Memproses pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan dan non perizinan umum;

 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas,

 Menilai prestasi kerja bawahan dengan menggunakan formulir capaian

SKP yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penetapan kontrak prestasi kerja bawahan.

 Melaksanakan tuga lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

3. Kepala Seksi Penanaman Modal Dan Promosi Daerah

 Merancang /menyusun pelaksanaan kegiatan dari program kerjas

 Memberikan pelayanan perizinan non perizinan di bidang Penanaman modal

 Melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal daerah;

 Melakukan penelitian dan pengkajian potensi daerah bagi pengembangan Promosi Penanaman Modal guna pengembangan investasi daerah;

 Menyusun dan melakukan kegiatan penanaman promosi modal di dalam dan luar negeri secara terpadu antara dinasinstansi terkait lainnya;

 Menyiapkan bahan kegiatan kerja sama antara instansi di daerah, kabupaten/kota propinsi pusat/luar negeri dan dunia usaha,

 Memproses pengaduan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan perizinan dan non perizinan bidang penanaman modal;

 Melakukankan pemutahiran data dan informasi penanaman modal daerah;

 Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perizinan

dan non perizinan serta melaksanakan pelaporan pemantauan kegiatan penanaman modal (LKPM);

 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

 Menilai prestasi kerja bawahan dengan menggunakan formulir capaian

SKP yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penetapan kontrak prestasi kerja bawahan.

 melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

4. Kepala Seksi Pendataan, Pelaporan Dan Penyuluhan

 Merancang / menyusun pelaksanaan kegiatan dari program kerja

 Melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan administrasu perencanaan pendataan perizinan dan non perizinan, monitoring dan evaluasi

 Memproses penyusunan data pelaporan tentang pemberian perizinan dan

perizinan yang meliputi bidang industri dan perdagangan, pertanian, bangunan tata ruang, pertanian dan umum serta bidang penanaman modal yang telah diterbitkan;

 Melakukan penghimpunan data investasi Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) yang ada di Kabupaten Deli Serdang

 Merancang pelaksanaan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi

sistem informasi pemerintah provinsi dan pusat dalam Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE);

 Memberikan penyuluhan tentang perizinan dan non perizinan pada bidang

industri dan perdagangan, pertanian, bangunan dan tata ruang, pertanian dan umum maupun bidang penanaman modal;

 Menyusun laporan hasil kegiatan perizinan dan program-program kegiatan kantor

 Menyusun Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

 Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan

sesuai hasil yang telah dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

 Menilai prestasi kerja bawahan dengan menggunakan formulir capaian SKP

yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai penetapan kontrak prestasi kerja bawahan.

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya

4.1.2 Struktur Organisasi DPMPPTSP Deli Serdang

Adapun sususan organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang terdiri atas:

1. Kepala Dinas 2. Sekretaris

2.1 Kasubbag Umum Dan Kepegawaian 2.2 Kasubbag Keuangan

2.3 Kasubbag Perencanaan Dan Program

3. Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim & Promosi Penanaman Modal

3.1 Kepala Seksi Perencanaan Penanaman Modal

3.2 Kepala Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal 3.3 Kepala Seksi Promosi Penanaman Modal

4. Kepala Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Dan Sistem Informasi

4.1 Kepala Seksi Pemantauan Dan Pengaawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

4.2 Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal 4.3 Kepala Seksi Pengolahan Data Dan Informasi

5. Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan 5.1 Kepala Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan I

5.2 Kepala Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan II 5.3 Kepala Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan III 6. Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan, Dan Pelaporan Layanan

6.1 Kepala Seksi Pengaduan Dan Informasi Layanan

6.2 Kepala Seksi Kebijakan Dan Advokasi Layanan 6.3 Kepala Seksi Pelaporan Dan Peningkatan Layanan 7. UPTD

Gambar 4.1

Struktur Organisasi DPMPPTSP Deli Serdang

Sumber: Dokumen ISO 9001 : 2015 DPMPPTSP Kab. Deli Serdang 2017

4.1.3 Komposisi Pegawai DPMPPTSP Deli Serdang

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Deli Serdang didukung oleh aparatur dengan jumlah personil sebanyak 69 (Enam Puluh Sembilan) orang terdiri dari 40 (Empat Puluh) orang pegawai negeri sipil (PNS) dan 29 (Dua Puluh Sembilan) orang pegawai honorer, adapun tingkat pendidikan yang dimiliki oleh pegawai Dinas Penanaman

Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Deli Serdang dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 4.2 : Tingkat Pendidikan Pegawai Negeri Sipil pada DPMPPTSP Deli Serdang

No. Jenis pendidikan Jumlah

1 S2 7

2 S1 19

3 D3 3

4 SMA/Sederajat 11

Jumlah 40

Sumber : DPMPPTSP 2018

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPPTSP) Kabupaten Deli Serdang juga terdiri dari beberapa golongan yaitu golongan II, III dan IV dengan perincian sebagai berikut :

Tabel 4.3 : Klasifikasi Tingkat Golongan Pegawai Negeri Sipil DPMPPTSP Deli Serdang

No. Golongan Jumlah

1 IV/c 1

2 IV/a 3

3 III/d 7

4 III/c 5

5 III/b 9

6 III/a 5

7 II/d 6

8 II/c 2

9 II/b 1

10 II/a 1

Jumlah 40

Sumber : DPMPPTSP 2018

4.2 Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Informasi Publik Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang

Untuk mendorong implementasi yang efektif dari Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik, setiap badan publik diberi mandat untuk mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Layanan Informasi Publik yang memiliki standar layanan yang terkait dengan prosedur dan waktu sebagai ukuran standar untuk pelaksanaan layanan publik dan harus dipatuhi oleh pemberi dan penerima layanan informasi sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik Pasal 13 Ayat 2 berbunyi:

"Untuk mewujudkan layanan yang cepat, tepat dan sederhana dari setiap Badan Publik: untuk membuat dan mengembangkan sistem pengiriman informasi dengan cepat, mudah dan wajar sesuai dengan petunjuk teknis dari standar Layanan Informasi yang diakui secara nasional."

Standar Operasional Prosedur (SOP) pada badan publik diatur dalam Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik yang dijabarkan dalam Peraturan Komisi Informasi No.1 Tahun 2010 Tentang Standar Layanan Informasi Publik. Dalam Peraturan Komisi Informasi tersebut layanan informasi dibagi menjadi dua yaitu

Standar Layanan Informasi melalui pengumuman dimana badan publik diharuskan memberikan layanan informasi publik dengan secara proaktif mempublikasikan informasi publik yang berada dibawah kewenanganannya sekurang-kurangnya melalui papan pengumuman atau situs resmi (website) badan publik. Kemudian Standar Layanan Informasi melalui permohonan yang dilakukan secara lisan maupun tertulis. Untuk melaksanakan layanan informasi harus didukung oleh Front Office dan Back Office yang baik.

Standar Operasional Prosedur (SOP) bukanlah hal asing untuk organisasi pemerintah. DPMPPTSP Deli Serdang telah memiliki SOP dengan jaminan mutu ISO 9001:2015. Tentu SOP adalah hal yang wajib dijumpai di instansi pemerintah manapun juga termasuk di DPMPPTSP Deli Serdang. SOP di DPMPPTSP Deli Serdang pada dasarnya adalah SOP yang diserahkan oleh SKPD-SKPD terkait yang dulunya mengurus perizinan. SOP DPMPPTSP Deli Serdang hanya mengalami perubahan kecil pada beberapa bagian saja yaitu salah satunya pada bagian penandatangan izin oleh bupati menjadi penandatangan izin oleh Kepala DPMPPTSP. SOP juga tidak mengalami perubahan dengan hadirnya pelayanan secara elektronik. Tidak ada perubahan prosedur sama sekali hanya cara kerjanya saja yang sedikit berbeda seperti penandatangan izin oleh Kepala DPMPPTSP tidak perlu “basah”, namun sudah bisa melalui “telepon cerdas” milik Kepala DPMPPTSP. Lalu juga ada perubahan cara pendaftaran yang tadinya dilakukan oleh pegawai kini dapat dilakukan oleh pengguna jasa.

Gambar 4.2

Foto Dokumen SOP DPMPPTSP Deli Serdang

Sumber : Foto Peneliti, 2018

Berdasarkan SOP yang telah ditetapkan dalam memberikan layanan informasi publik melalu website dinas mewajibkan mempublikasikan informasi publik seperti, profil dinas, program dan kegiatan, peraturan dan akses informasi publik. Untuk melihat hal tersebut dapat dilakukan observasi pada website Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pimtu Deli Serdang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4 : Informasi website DPMPPTSP Deli Serdang

No Jenis Informasi Dasar Publikasi

1 Profil DPMPPTSP Deli Serdang Tersedia

2 Program dan kegiatan DPMPPTSP Deli Serdang

Tidak update

3 Informasi keuangan Tidak ada

4 Peraturan kebijakan yang berpengaruh pada public

Tidak update

5 Akses informasi publik Tersedia

6 Struktur organisasi Tidak update

7 Laporan tahunan Tidak ada

8 Prosedur pelayanan izin Tidak ada

9 Daftar informasi publik Tersedia

Sumber : website DPMPPTSP Deli Serdang 2018

4.3 Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang

Pemaparan mengenai Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang, diuraikan berdasarkan variabel implementasi yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn. Sebagaimana dideskripsikan dibawah ini :

4.3.1 Standar Dan Sasaran Kebijakan pelaksanaan Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik

Standar dan Sasaran Kebijakan sangat menentukan keberhasilan implementasi kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang. Implementasi kebijakan bisa menjadi gagal apabila para implementor atau para pelaksana kebijakan tidak sepenuhnya mengetahui atau menyadari standar dan sasaran dari kebijakan yang dibuat.

Setiap kebijakan publik harus mempunyai standar kebijakan yang jelas dan terukur. Agar suatu tujuan dari kebijakan tersebut bisa terwujud. Jika standar peraturan dari kebijakan itu tidak jelas maka dapat menimbulkan konflik dan kesalahpahaman di antara agen pelaksana. Standar dan tujuan kebijakan sangat erat kaitannya dengan disposisi implementor. Implementor dapat gagal dalam

melaksanakan kebijakan dikarenakan implementor tidak mengerti sepenuhnya apa yang menjadi tujuan dan sasaran kebijakan.

Dalam mendukung penyelenggaraan keterbukaan informasi publik pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan regulasi yang menjadi dasar pelaksanaan ketebukaan informasi publik di masyarakat. Untuk menjalankan keterbukaan informasi publik setiap aspek peraturan harus saling mendukung, baik antara regulasi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah daerah.

Dengan diimplementasikannya kebijakan Keterbukaan Informasi Publik di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Deli Serdang, maka implementor harus mengetahui standar dan tujuan kebijakan tersebut.

Adapun standar dan tujuan kebijakan keterbukaan informasi publik adalah

a. menjamin hak warga Negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik.

b. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik.

c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik.

d. Mewujudkan penyelenggaraan yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak.

f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

g. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.

Dengan demikian kebijakan ini bertujuan untuk menjamin hak masyarakat untuk mengetahui pembuatan, program, serta proses dan alasan pengambilan keputusan suatu kebijakan publik, serta segala hal informasi yang dibutuhkan masyarakat, Senada dengan apa yang disampaikan oleh informan, yang menyatakan bahwa :

Kebijakan keterbukaan informasi publik bertujuan untuk memenuhi hak masyarakat mengakses segala informasi yang dibutuhkan, kalau di perizinan DPMPPTSP Deli Serdang informasi yang di akses mengenai syarat-syarat dalam mengurus izin, berapa lama proses penerbitan izinnya, dan berapa biaya pengurusan izinnya (Hasil wawancara tanggal 21 Maret 2018, Transkrip Wawancara,Observasi dan Dokumentasi halaman 1 )

Dalam meningkatkan pelayanan informasi di lingkungan Dinas untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas maka Dinas tersebut harus transparan dan terbuka akan segala hal yang berhubungan dengan dinas, seperti yang dikatakan oleh informan lainnya yaitu :

Standar dan tujuan keterbukaan informasi yaitu transparansi, kepuasan masyarakat atas kinerja DPMPPTSP Deli Serdang, keterbukaan informasi publik itu artinya segala sesuatu harus terbuka tidak ada yang di tutup-tutupi selagi masih sesuai dengan tupoksi untuk menjelaskannya, kalau di DPMPPTSP Deli Serdang keterbukaan akan syarat-syarat izin, keterbukaan akan retribusi, jika ada retribusi di jelaskan ada retribusi jika tidak ada retribusi di jelaskan tidak ada retribusi, seperti hanya juga dalam pengaduan, keterbukaan dalam

Standar dan tujuan keterbukaan informasi yaitu transparansi, kepuasan masyarakat atas kinerja DPMPPTSP Deli Serdang, keterbukaan informasi publik itu artinya segala sesuatu harus terbuka tidak ada yang di tutup-tutupi selagi masih sesuai dengan tupoksi untuk menjelaskannya, kalau di DPMPPTSP Deli Serdang keterbukaan akan syarat-syarat izin, keterbukaan akan retribusi, jika ada retribusi di jelaskan ada retribusi jika tidak ada retribusi di jelaskan tidak ada retribusi, seperti hanya juga dalam pengaduan, keterbukaan dalam

Dalam dokumen SHAFIRA MAULIDA NIM : (Halaman 40-0)