• Tidak ada hasil yang ditemukan

61 banyak ditemui kawasan perumahan dan permukiman yang telah melebihi daya

Gambaran Umum Kondisi Daerah

D. Air bersih/Air Minum

II- 61 banyak ditemui kawasan perumahan dan permukiman yang telah melebihi daya

tampung dan daya dukung lingkungan.

Dampak semakin menurunnya daya dukung lingkungan di antaranya adalah dengan meningkatnya lingkungan permukiman kumuh pertahunnya, Secara visual wujud lingkungan, juga terdapat kecenderungan yang kurang positif bahwa sebagian kawasan perumahan dan permukiman telah mulai bergeser menjadi lebih tidak teratur, kurang berjati diri, dan kurang memperhatikan nilai-nilai kontekstual sesuai sosial budaya setempat serta nilai - nilai arsitektural yang baik. Selain itu, kawasan yang baru dibangun juga tidak secara berlanjut dijaga penataannya sehingga secara potensial dapat menjadi kawasan kumuh yang baru. Perumahan dan permukiman yang spesifik, unik, tradisional, dan bersejarah juga semakin rawan keberlanjutannya, padahal merupakan asset budaya bangsa yang perlu dijaga kelestariannya.

Tabel 2.30. Daftar Ijin Lokasi Kawasan Perumahan yang Dikeluarkan Oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan Melalui Administrasi Pemerintahan Umum

Kabupaten Bangkalan Tahun 2008 – 2011

Sumber : Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

No Nama dan Alamat Wilayah Yang Dimohon Luas Keterangan

1 PT. Soka Abadi Kec. Socah 20 Ha Perumahan Griya Abadi

2 PT. Cahaya Inti Maduratna Kec. Kamal 20 Ha

3 PT. Galang Karya Muda Kec. Kamal 30 Ha

4 PT. Arta Cakra Widya Corp Kec. Bangkalan 5 Ha

5 PT. Madura Paripurna Desa Mlajah 20 Ha

6 PT. Dwi Tunggal Idfal Perkata Desa Longkek Kec. Galis 5 Ha

7 PT. Soka Abadi Desa Burneh Kec. Burneh 2,5 Ha

8 PT. Propindo Wira Utama Desa Kamal 6 Ha

9 PT. Propindo Wira Utama Desa Sukolilo Kec. Labang 40 Ha

10 CV. Panji Graha Kec. Tanjung Bumi 2.504 M2

11 Burhanuddin Desa Mlajah Kec. Bangkalan 7.862 M2 Perumahan Istana Megah Cemerlang 12 H. Faisol Junaidi PT. Aneka Karya Group Jl. Halim Perdana Kusuma 20.000 M2 Perum Ring Road

13 PT. Trunojoyo Asri Desa Telang Kec. Kamal 3.200 M2 30 unit Desa Gili Timur Kec. Kamal 4.710 M2 38 unit Desa Burneh Kec. Burneh 5.500 M2 54 unit Desa Burneh (Junok) 3.000 M2 56 unit

14 PT. Nilam Permai Kel. Mlajah 20.000 M2 Perumahan Nilam

15 Siti Sunarsih Kel. Demangan 3.600 M2 18 unit perumahan

16 PT. Aneka Karya Desa Burneh 107.644 M2 Pondok Halim

17 PT. Propindo Wira Utama Desa Sukolilo Barat 61.816 M2 Perumahan Labang

18 H. Sumantiri Effensi, ST Jl. Raya Bancaran 3.685 M2 Perumahan Citra Mutiara Bancaran 19 Kafrawi (H. Jasuli) Jl. Soekarno Hatta (Belakang Man) 6.181 M2 Belakang MAN

20 Tommy Haryono, SH Jl Raya Telang i/1 Kamal 1.750 M2 Perumahan Telang Indah

21 PT. Puspa Madu Segara Kel. Mlajah Kec. Bangkalan 6.418 M2

Perumahan Bumi Taman Sari (Jl. RE.Martadinata Samping SMA 3) 22 Dr. Abdul Razak Desa Telang Kec. Kamal 18.895 M2 Perumahan Puri Telang Indah 23 PT. Figus Karya Bersama Desa Gili Anyar Kec. Kamal 7.418 M2 Perumahan Istana Kamal Estate II 24 PT. Figus Karya Bersama Desa Gili Timur Kec. Kamal 2.540 M2 Perumahan Istana Kamal Estate I 25 PT. Figus Karya Bersama Kel. Kemayoran Kec. Bangkalan 3.570 M2 Istana Kamal Estate I

26 PT. Figus Karya Bersama Kel. Kemayoran Kec. Bangkalan 4.710 M2 Istana Kamal Estate II

27 H. Ir. Dwi Harjono Kel. Mlajah 3.000 M2 Perumahan Jl. Mawar Kel. Mlajah 28 PT. Figus Karya Bersama Desa Karang Panasan Kec. Blega 26.682 M2 Perumahan Istana Tajmahal Estate 29 PT. Figus Karya Bersama Desa Junganyar Kec. Socah 8.442 M2 Perumahan Bersubsidi Roma Anyar I 30 PT. Rizki Robbi Izzati Kel. Mlajah 14.000 M2 Perumahan Griya Rizki

31 R. Purnama Candra Hasan Kel. Mlajah 5.635 M2 Perumahan Graha Candra Land II 32 R. Purnama Candra Hasan Kel. Mlajah 2.098 M2 Perumahan Graha Candra Land I 33 PT. Maqon Sejahtera Desa Karang Panasan Kec. Blega 34.200 M2 Perumahan Tajmahal I (205 unit) 34 Lusy Yuniartik, SH Desa Telang Kec. Kamal 3.900 M2 Perumahan Graha Trunojoyo

35 Burhanuddin, S. IP Jl. KH. Moh.Kholil Kemayoran 4.230 M2 Perumahan Graha Bumi Permai (25 unit) Sumber : Administrasi Pemerintahan Umum Kabupaten Bangkalan

II-62

2.3.1.5. Penataan ruang

Pada Tahun 2009 Kabupaten Bangkalan telah menetapkan Peraturan Daerah No.10 tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangkalan Tahun 2009 - 2029. Untuk penataan ruang ditetapkan visi “Terwujudnya Penataan Ruang Kabupaten Bangkalan Sebagai Pintu Gerbang Madura Menuju Kota Industri, Pariwisata dan Jasa”.

Berdasarkan Sistem perkotaan, perkotaan Bangkalan diklasifikasikan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Yaitu merupakan wilayah yang menjadi pusat regional skala kabupaten dan menjadi kutub pertumbuhan utama pada seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan. Wilayah yang terkategori sebagai Kawasan Perkotaan Metropolitan Bangkalan ini adalah : kawasan perkotaan Bangkalan sebagai ibukota Kabupaten Bangkalan, kota ini berperan sebagai pusat regional, dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangkalan, Kawasan perkotaan di Kaki Jembatan Suramadu yang meliputi kawasan perkotaan di Kecamatan Labang. Hal ini sangat dipengaruhi oleh variabel kebijakan pembangunan yang menetapkan kawasan perkotaan ini akan menjadi wilayah pusat kegiatan skala regional untuk kegiatan industri dan perdagangan jasa skala regional.

Dalam kaitannya dengan arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Bangkalan, kebijakan tata ruang merupakan bagian integrasi dari kebijaksanaan umum dan sektoral yang telah ditetapkan. Dalam kerangka ini, untuk penyebarluasan kegiatan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Bangkalan, maka ditetapkan Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP). Sesuai dengan konsep dan strategi penataan ruang, maka sistem perwilayahan di Kabupaten Bangkalan dibagi menjadi 6 Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP). Masing - masing pusat SSWP akan memiliki fungsi dan peran sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

SSWP I yang meliputi Kecamatan Bangkalan, Socah dan Burneh. Dengan Kota Bangkalan sebagai pusatnya dengan fungsi Kegiatan :

 Perdagangan skala regional dan lokal  Pertanian

 Perkebunan  Peternakan

 Industri dan pergudangan

 Jasa transportasi angkutan darat

II-63

SSWP II yang meliputi Kecamatan Kamal, Labang, Tragah dan Kwanyar. Dengan IKK Labang (Kawasan Kaki Jembatan Suramadu) sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :

 Industri dan pergudangan skala regional  Perdagangan skala regional dan lokal  Pertanian

 Peternakan

 Jasa transportasi darat

SSWP III yang meliputi Kecamatan Arosbaya, Geger, Klampis dan Sepulu. Dengan IKK Klampis (kawasan pelabuhan peti kemas) sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :

 Jasa Transportasi angkutan laut

 Industri dan pergudangan skala regional  Pariwisata

 Pertanian  Perikanan

SSWP IV yang meliputi Kecamatan Blega, Modung dan Konang, Dengan IKK Blega sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :

 Pertanian  Peternakan  Perkebunan  Industri kecil

 Perdagangan skala lokal

SSWP V yang meliputi Kecamatan Tanjungbumi dan Kokop. Dengan IKK Tanjungbumi sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :

 Pertanian  Perikanan  Peternakan  Angkutan laut

 Industri kecil dan kerajinan rakyat  Pariwisata

SSWP VI yang meliputi Kecamatan Tanah Merah dan Galis. Dengan IKK Tanah Merah sebagai pusat pertumbuhan dengan fungsi Kegiatan :

 Pertanian  Perkebunan  Peternakan

II-64