• Tidak ada hasil yang ditemukan

Division of Risk, Strategy, and Financial Innovation (Divisi Risiko, Strategi, dan Inovasi Keuangan)

MONEY LAUNDERING DI PASAR MODAL

D. Securities Exchange Commission (SEC) dalam Tindak Pidana Pencucian Uang di Pasar Modal Amerika

6. Division of Risk, Strategy, and Financial Innovation (Divisi Risiko, Strategi, dan Inovasi Keuangan)

Divisi Risiko, Strategi, dan Inovasi Keuangan didirikan pada bulan September 2009 untuk membantu mengidentifikasikan risiko yang berkembang dan tren di pasar modal. Divisi baru ini menyediakan analisis canggih yang mengintegrasikan disiplin ilmu ekonomi, keuangan, dan hukum. Tanggung jawab Divisi ini mencakup 3 (tiga)

172

Civil Monetary Penalties atau denda sipil adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika Negara (Instansi Pemerintah, atau Pihak Swasta) mencari bantuan moneter terhadap individu sebagai restitusi kesalahan oleh individu. Kesalahan ini biasanya ditentukan oleh suatu kodefikasi undang-undang, peraturan, dan keputusan. Denda sipil tidak dianggap sebagai hukuman pidana, melainkan pengganti hukuman untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Contohnya : jika seseorang membuang limbah beracun di taman negara, maka negara akan meminta untuk memulihkan taman tersebut seperti sedia kala atau membawa hal tersebut ke pengadilan negeri jika diperlukan. Sumber : Black’s Law Dictionary, Op.cit.

173

Disgorgement adalah upaya paksa untuk menyerahkan seluruh keuntungan yang diperoleh dengan tindakan ilegal atau tidak etis. Pengadilan dapat memerintahkan Terpidana untuk membayar kembali keuntungan ilegal, dengan bunga, untuk mencegah perolehan keuntungan yang tidak adil. Dalam Black’s Law Dictionary, mengatakan disgorgement adalah tindakan memberi sesuatu (seperti keuntungan yang diperoleh secara ilegal atas permintaan atau dengan paksaan hukum. Sumber : Black’s Law Dictionary, Op.cit.

bidang yang luas, antara lain : risiko dan analisis ekonomi; riset strategis; dan inovasi keuangan. Munculnya derivatif, hedge funds, teknologi baru, dan faktor lain telah mengubah pasar modal menjadi lebih baik terkait dengan Good Corporate Governance (GCG). Divisi Risiko, Strategi, dan Inovasi Keuangan bekerja untuk memberikan nasihat kepada Komisi melalui pendekatan interdisipliner yang diinformasikan oleh hukum dan ekonomi keuangan yang modern, serta perkembangan produk dunia nyata dan praktek di Wall Street dan Main Street.174

Adapun fungsi dari Divisi Risiko, Strategi, dan Inovasi Keuangan, adalah sebagai berikut :

a. Analisis strategis dan jangka panjang;

b. Mengidentifikasi perkembangan baru dan tren di pasar modal dan risiko yang sistemik;

c. Membuat rekomendasi tentang bagaimana perkembangan baru tersebut dan tren mempengaruhi regulasi kegiatan Komisi;

d. Melakukan penelitian dan analisis sebagai kelanjutan dan mendukung fungsi Komisi dan Divisi-Divisi; dan

e. Memberikan pelatihan tentang perkembangan baru, baik mengenai tren pasar dan hal-hal lainnya.

Setelah mengetahui tanggung jawab dan kewajiban BAPEPAM-LK (Indonesia), MAS (Singapura), dan SEC (Amerika Serikat) maka didapatlah benang merahnya. Jika ditinjau dengan teori Lawrence M. Friedman – Sistem Hukum –

174

SEC Website, “The Investor’s Advocate : How the SEC Protects Investors, Maintains Market Integrity, and Facilitates Capital Formation”, Op.cit.

bahwa secara substansial peraturan perundang-undangan ketiga negara pada dasarnya sama karena peraturan perundang-undangan tersebut terlihat mirip antar satu negara dengan negara lain. Ditinjau dari sisi badan hukumnya, ketiga badan hukum tersebut merupakan otoritas tertinggi dari pasar modal ketiga negara. Namun yang membuat perbedaan adalah budaya hukumnya, di Indonesia masih mengakar budaya suap pejabat-pejabat pemerintah. Sedangkan di Negara lain hal ini tidak dapat ditolerir.175

Jika dibandingkan dari kewenangan penanganan money laundering, didapati SEC dan MAS adalah otoritas keuangan pasar modal yang melaporkan tindak pidana

money laundering ke FIU dan untuk selanjutnya penyelidikan dan penjatuhan hukuman dilakukan. Sebenarnya BAPEPAM-LK juga wajib menyelidiki kasus

money laundering tersebut jika ada, namun kenyataannya adalah BAPEPAM-LK tidak bertindak apapun dalam kasus tindak pidana money laundering yang terjadi pada ranah hukumnya.

Kedudukan dan kewenangan Biro Pemeriksaan dan Penyidikan di BAPEPAM-LK sebagai lembaga penyidik bukanlah “kelanjutan” dari kedudukannya sebagai lembaga pemeriksa, melainkan merupakan kewenangan yang “mandiri”. Sehingga oleh pembentuk Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, kewenangan ini dipisahkan yaitu : Kewenangan Pemeriksaan dalam BAB XII dalam Pasal 100, sedangkan Kewenangan Penyidikan dalam BAB XIII dalam Pasal 101.

175 Dapat dilihat dari survey dari Political & Economic Risk Consultancy (PERC), Hongkong dan Transfarency Internasional, Indonesia merupakan peringkat pertama sebagai negara terkorup diikuti dengan Kamboja di posisi kedua dan Vietnam di posisi ketiga. Sedangkan Amerika Serikat berada di posisi ketigabelas yang merupakan negara bersih, lain halnya dengan Singapura menempati urutan paling akhir menempati urutan keenambelas sebagai negara terbersih. Sumber : Nusantaraku,

“Memalukan, Indonesia Negara Terkorup Asia Pasifik”, http://nusantaranews.wordpress.com/2010/03/09/prestasi-terus-naik-indonesia-negara-terkorup-asia-

Karena itu, dapat saja BAPEPAM-LK langsung menggunakan kewenangan penyidikannya tanpa harus sebelumnya melakukan tindakan yang tergolong ke dalam Kewenangan Pemeriksaan. Dengan tugas barunya ini berarti BAPEPAM-LK mempunyai kewenangan yang sama seperti yang dipunyai oleh otoritas pasar modal di Negara lain seperti SEC di Amerika Serikat. Berdasarkan fungsinya tersebut seharusnya BAPEPAM-LK dapat mewujudkan tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur dan efisien serta dapat melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsi penegakan hukum, BAPEPAM-LK bersikap proaktif bila terdapat indikasi pelanggaran peraturan perundang-undangan pasar modal. Dengan melakukan pemeriksaan dan atau penyidikan yang didasarkan kepada laporan atau pengaduan dari pelaku-pelaku pasar modal, data tersebut dianalisis oleh BAPEPAM-LK dan dari hasil tersebut dijadikan konsumsi publik dengan melakukan pemberitaan melalui media massa.176

Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal juga tidak ada memberikan kewenangan untuk memberantas money laundering di pasar modal. Namun, seharusnya BAPEPAM-LK sudah tahu mengenai tugasnya karena money laundering adalah salah satu tindak pidana perbankan yang dapat dilakukan di sektor perbankan. Karena Pasar Modal adalah salah satu pasar perbankan, maka sudah seharusnya BAPEPAM-LK bertindak sebagai penyidik dalam kasus money laundering di Pasar Modal.

176

Hamud M. Balfas, Tindak Pidana Pasar Modal dan Pengawasan Perdagangan di Bursa Efek, Jurnal Hukum No. 11, Volume 6., 1999, hal. 93, sebagaimana dikutip Budi Satrio, “Penegakan Hukum Pidana di Pasar Modal”, (Tesis : Universitas Sumatera Utara, 2009), hal. 60-61.

BAB IV

KENDALA UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2010 TENTANG