• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekspor Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia

GAMBARAN UMUM AYAM RAS PEDAGING INDONESIA DAN DUNIA

5.5. Ekspor Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia

Ekspor dapat ditingkatkan apabila produk domestik sudah meningkat dan diiringi dengan kualitas produk yang berdayasaing tinggi. Indonesia merupakan negara yang telah mampu berswasembada daging ayam ras dengan tingkat produksinya yang telah mencapai lebih dari satu juta ton per tahun. Kebutuhan daging ayam ras rakyat Indonesia yang telah dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri mendorong industri ayam ras pedaging nasional untuk meningkatkan

perolehan melalui kegiatan ekspor. Namun jumlah produksi daging ayam ras yang sangat besar tidak dibarengi dengan kualitas daging ayam yang berstandar ekspor. Hal ini dikarenakan kebanyakan para pelaku usaha budidaya ayam ras pedaging di Indonesia adalah peternak rakyat yang belum mampu menerapkan sistem budidaya yang berstandar internasional seperti penerapan HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point) dan kesesuaian dengan ISO series (ecolabeling, ecoefficiency).50 Selain itu penggunaan antibiotika yang masih cukup besar dosisnya serta banyaknya ternak ayam yang terjangkit virus AI menyebabkan negara tujuan utama ekspor komoditas daging ayam ras seperti Jepang, menolak untuk impor ayam dari Indonesia. Menurut data dari Departemen Pertanian tahun 2003 lalu, Jepang mengimpor dari Indonesia sebanyak 2.215 ton daging ayam atau sekitar 0,3-0,4 persen dari total impor negara Sakura itu. Nilai ekspor komoditas daging ayam ras ke Jepang tersebut terbilang masih kecil, hal ini disebabkan Jepang sangat ketat dalam menerapkan persyaratan terhadap produk makanan yang akan diekspor ke negaranya. 51 Sejak tahun 1999 hingga tahun 2002 tercatat ada beberapa eksportir yang telah mengekspor produk daging ayamnya ke Jepang diantaranya adalah PT. Ciomas Adi Satwa dari kelompok Japfa, PT. Charoen Pokphand Indonesia, dan PT. Sierad Produce.

Faktor lain yang juga turut mempengaruhi belum besarnya jumlah ekspor komoditas daging ayam ras Indonesia adalah karena Indonesia belum mampu berswasembada jagung dan kedelai yang merupakan kebutuhan utama dalam produksi ayam ras pedaging sehingga pemenuhannya masih dilakukan dengan

50PI-BUN. Grand Strategi Pengembangan Ekspor Hasil Pertanian. Diakses pada tanggal 12 Februari 2008.

51Thomas Darmawan. 2007. Flu Burung Menerjang Dunia Perunggasan Meradang.

cara mengimpor dari negara lain akibatnya efisiensi usaha belum dapat diterapkan oleh peternak di Indonesia karena biaya produksinya yang lebih tinggi.

Tabel 15. Nilai dan Volume Ekspor Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia Tahun 1997-2006

Tahun

Komoditas Daging Ayam yang Diekspor Daging ayam utuh segar dan beku

(Fowls not cut in pieces, fresh or chilled and frozen)

Daging ayam potongan dan jeroan segar dan beku

(Fowls cut and offal, fresh or chilled and frozen)

Nilai (US $) Volume (Kg) Nilai (US $) Volume (Kg)

1997 - - 934 1.812 1998 1.083.206 911.226 2.253.674 2.084.951 1999 249.268 200.500 3.662.833 2.658.797 2000 70.045 2.483 1.228.492 701.314 2001 32.394 133.146 3.316.226 1.607.049 2002 71 132 4.827.735 2.346.187 2003 48.693 7.862 4.915.777 2.752.812 2004 8 3 161.176 100.860 2005 549 211 70.024 74.589 2006 - - 43.163 24.959

Sumber : UN Comtrade Database, 2008

Berdasarkan data yang diperoleh dari UN Comtrade Database diketahui bahwa nilai ekspor komoditas daging ayam ras Indonesia yang terbesar adalah berupa daging ayam potongan dan jeroan dalam bentuk segar dan beku. Namun pada tiga tahun terakhir yaitu sejak tahun 2004 hingga tahun 2006 nilai ekspor komoditas daging ayam ras Indonesia mengalami penurunan yang sangat besar termasuk daging ayam utuh dalam bentuk segar dan beku. Pada tahun 2004 penurunan nilai ekspor komoditas daging ayam utuh dalam bentuk segar dan beku adalah sebesar 99 persen sedangkan penurunan nilai ekspor komoditas daging ayam potongan dalam bentuk segar dan beku adalah sebesar 97 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 nilai ekspor kedua komoditas tersebut sempat mengalami peningkatan namun pada tahun 2006 kembali terjadi penurunan nilai ekspor, bahkan Indonesia tidak melakukan ekspor komoditas daging ayam utuh dalam bentuk segar dan beku. Permintaan yang cukup besar terhadap komoditas

daging ayam potongan dan jeroan dalam bentuk segar dan beku sebagian besar berasal dari negara Jepang dan Hongkong yang merupakan negara tujuan utama ekspor komoditas daging ayam ras Indonesia.

5.5.1. Komoditas Ayam yang Diekspor

Produk ayam ras pedaging Indonesia yang diekspor terdiri dari bibit ayam dan daging ayam. Namun volume ekspor komoditas daging ayam jauh lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan volume ekspor bibit ayam yaitu sekitar 90 persen sedangkan sisanya merupakan ekspor bibit ayam. Komoditas daging ayam dalam bentuk beku dan segar baik utuh maupun dalam bentuk potongan merupakan andalan ekspor Indonesia.

Akibat berjangkitnya virus AI di negara-negara pengekspor komoditas daging ayam menyebabkan banyak negara-negara pengimpor seperti Jepang dan Uni Eropa yang membatasi bahkan melarang impor ayamnya dari negara pengekspor termasuk dari Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh negara pengekspor agar produknya masih dapat diterima oleh pasar internasional adalah dengan mengekspor daging ayam masak global, yaitu daging ayam yang diekspor telah melalui proses pemasakan terlebih dahulu, karena negara-negara Uni Eropa dan Jepang masih terus mengizinkan masuknya produk-produk ayam masak sekalipun dari negara yang terinfeksi flu burung.52

Ayam masak global merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko ekonomi akibat penyakit yang melekat pada produksi ayam, dengan perubahan persentase yang signifikan pada ekspor dari produk mentah ke produk masak maka risiko kerugian seluruh pasar ekspor menjadi terkurangi. Ekspor daging

52Paul Aho. 2004. Ekonomi Perunggasan Global Setelah Flu Burung.

ayam masak global dapat terlaksana apabila negara pengekspor telah memiliki fasilitas pemasakan di plant-plant pemrosesan. Karena industri peternakan ayam ras pedaging di Indonesia belum banyak yang terintegrasi secara vertikal dan kebanyakan para pelaku usaha budidayanya berskala kecil tanpa dilengkapi dengan industri hilirnya seperti RPA dan tempat pemrosesan ayam masak maka hingga saat ini kebanyakan produk daging ayam yang diekspor oleh Indonesia adalah dalam bentuk karkas mentah.

5.5.2. Kualitas Karkas yang Diekspor

Tuntutan pasar akan kualitas dan kesehatan pangan semakin tinggi dengan dikenalkannya konsep HACCP untuk pangan termasuk karkas daging ayam. Di Indonesia penerapan HACCP pada agribisnis ayam ras pedaging belum dapat terlaksana dengan baik pada kegiatan budidaya maupun pada industri pemotongan ayam. Pemotongan ayam di Indonesia sebagian besar masih dilakukan secara tradisional di TPA sehingga karkas ayam yang dihasilkan berkualitas rendah dan tidak dapat memenuhi standar ekspor yang telah ditetapkan oleh WTO seperti sanitary and phytosanitary (SPS) untuk keamanan pangan. Masih terbatasnya produsen ayam ras pedaging besar yang mampu melakukan integrasi vertikal mulai dari subsistem hulu hingga subsistem hilir mengakibatkan penerapan HACCP di Indonesia belum dapat terlaksana sepenuhnya pada agribisnis perunggasan ini. Akibatnya produk ayam hidup yang dihasilkan oleh peternak rakyat harus dipotong di TPA sederhana, sehingga hasilnya karkas yang dihasilkan akan berkualitas rendah. Kerugian akibat kerusakan karkas selama penanganan atau pemotongan ayam mencapai 10-20 persen terutama adanya memar-memar (90 persen) pada dada dan paha.

Pada intinya yang menjadi persoalan bukan terletak pada bobot karkas, karena bobot karkas rata-rata Indonesia tidak terlalu jauh berbeda dengan negara lain, namun adanya peraturan yang ketat tentang prosedur ekspor seperti negara Jepang yang saat ini mengharuskan produk ayam yang masuk ke negaranya terbebas dari antibiotik selama masa pemeliharaan atau free antibiotic (FA) menyebabkan produk ayam indonesia sulit untuk diekspor ke negara tersebut karena kebanyakan karkas di Indonesia masih mengandung antibiotik.53

5.5.3. Negara Tujuan Ekspor Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia Beberapa negara yang menjadi tujuan utama ekspor komoditas daging ayam ras Indonesia diantaranya adalah Jepang, Hongkong, dan Uni Emirat Arab. Tabel 16. Negara Tujuan Ekspor Komoditas Daging Ayam Ras Indonesia

Tahun 1997-2006

Tahun

Komoditas Daging Ayam yang Diekspor Ayam utuh segar dan beku

(Fowls not cut in pieces, fresh or chilled and frozen)

Ayam potongan dan jeroan segar dan beku

(Fowls cut and offal, fresh or chilled and frozen)

1997 Malaysia

1998

Jepang, Kuwait, Uni Emirat, Arab, Arab Saudi, Philipina, Hongkong, Singapura

Jepang, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman, Arab Saudi, Thailand 1999 Uni Emirat Arab, Jepang, Oman,

Kuwait, Bahrain, Areas, nes

Kuwait, Jepang, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Singapura, Hongkong, Areas, nes

2000 Singapura, Jepang, Malaysia Jepang, Asia, Hongkong, Amerika Serikat

2001 Jepang, Brunei Darussalam,

Areas, nes Jepang, Singapura

2002 Areas, nes Jepang

2003 Amerika Serikat,

Malaysia, Areas, nes Jepang

2004 Areas, nes Jepang, Republik Korea, Malaysia 2005 Singapura, Hongkong Amerika Serikat, Hongkong, Jerman

2006 Hongkong, Kanada, Republik Korea

Sumber : UN Comtrade Database, 2008

53Agritekno Primaneka. 2002. Ekspor Ayam Indonesia ke Jepang. http://agritekno.tripod.com.