• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

ASSOCIATED ENTITIES

53. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

c. Pada tanggal 19 April 2013, PT Bakrie

Infrastructure (BI) telah menandatangani Akta Jual Beli atas penjualan investasi BI di PT Bakrie Toll Road (BTR), sebagaimana termuat dalam Akta Notaris Humberg Lie, S.H., SE., Mkn., No. 97 tanggal 19 April 2013, dengan PT Karya Prima Investama, pihak ketiga, pihak yang menerima pengalihan dari PT Zulam Alinda Sejahtera. Pengalihan saham tersebut telah efektif pada tanggal 19 April 2013 berdasarkan Akta Pengalihan Saham yang ditandatangani pada tanggal yang sama.

c. On April 19, 2013, PT Bakrie Infrastructure (BI)

has signed the Deed of Sale and Purchase Agreement, on the sale of investments of BI in PT Bakrie Toll Road (BTR) as stated in Notarial Deed No. 97 dated April 19, 2013 of Humberg Lie, S.H., SE., Mkn., with PT Karya Prima Investama, third party, the transferee of PT Zulam Alinda Sejahtera. The effective date of the share transfer was on April 19, 2013 based on the notarized Sales and Purchase Agreement signed on the same date.

d. Pada tanggal 2 Januari 2013 dan 30 April 2013, PT Bali Nirwana Resort (BNR), Entitas Anak, telah melunasi kewajiban atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 5,49 miliar (lihat Catatan 26 butir g).

d. On January 2, 2013 and 30 April 2013, PT Bali

Nirwana Resort (BNR), a Subsidiary, has settled liability for the underpayment tax assessment letter amounted to Rp 5.49 bilion (see Note 26 point g).

e. Selama periode 11 Januari 2013 sampai dengan 8 Mei 2013, GAP telah melunasi kewajiban atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk tahun pajak 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 30,12 miliar dan Rp 32,39 miliar (lihat Catatan 26 butir g).

e. During period of January 11, 2013 until May 8,

2013, GAP has settled liability for the

underpayment tax assessment letter for the fiscal year 2010 and 2009 amounted to Rp 30.12 billion and Rp 32.39 billion, respectively (see Note 26 point g).

f. Pada bulan Mei 2013, GAP memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bukopin Tbk. dengan jumlah pagu maksimum sebesar Rp 75 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo selama 96 bulan.

f. In May 2013, GAP has obtained a loan facility

from PT Bank Bukopin Tbk. with credit ceiling of Rp 75 billion and bear annual interest rate of 11%. This loan will be dued in 96 months.

g. Pada bulan Mei 2013, GAP memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bukopin Tbk. dengan jumlah pagu maksimum sebesar Rp 25 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dan jatuh tempo selama 60 bulan.

g. In May 2013, GAP has obtained a loan facility

from PT Bank Bukopin Tbk. with credit ceiling of Rp 25 billion and bear annual interest rate of 11%. This loan will be dued in 60 months.

h. Berdasarkan Surat Panggilan Sidang

Menghadap dalam Perkara Kepailitan

No. 12/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst. dari Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat, BSU menghadapi permohonan kepailitan dari Dr. RH. Soetomo, pemohon pailit.

h. Based on Letter of the Call Session Facing

Bankruptcy Case No. 12/Pdt.Sus/Pailit/2013/

PN.Niaga.Jkt.Pst. from Central Jakarta District/ Commercial Court, BSU faced bankruptcy petition from Dr. RH. Soetomo, the bankruptcy applicants.

Permohonan pailit diajukan oleh Dr. RH. Soetomo atas dasar, antara lain, sebagai berikut:

Bankruptcy petition filed by Dr. RH. Soetomo on the basis of, among other as follows:

1) Dr. RH. Soetomo adalah pembeli 1 unit Apartemen Taman Rasuna yang terletak di Menara 5 Lantai 14 yang telah dilakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli;

2) BSU telah mengakui mengenai batalnya

pembangunan Menara 5 Apartemen Taman Rasuna;

1) Dr. RH. Soetomo had purchased 1 unit Taman Rasuna Apartment located on Tower 5 14th Floor and has carried out Sale and Purchase Agreement;

2) BSU has acknowledged that the construction of Tower 5 Taman Rasuna Apartment was cancelled;

3) BSU memiliki utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Dr. RH. Soetomo; dan 4) Selain memiliki utang kepada Dr. RH. Soetomo,

BSU juga memiliki utang kepada kreditor lain yaitu kepada PT Bank Bukopin Tbk. sebesar Rp 100 miliar dan PT Bank Mutiara Tbk. sebesar Rp 40 miliar.

3) BSU had a debt that has been dued and could be billed to Dr. RH. Soetomo, and

4) In addition to the debt owed to Dr. RH. Soetomo, BSU also has debts to other creditors, namely

PT Bank Bukopin Tbk. amounted to

Rp 100 billion and PT Bank Mutiara Tbk. amounted to Rp 40 billion.

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

53. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

Pada tanggal 8 April 2013, berdasarkan

Surat Penyampaian Salinan Putusan dalam

Perkara Perdata No. 12/Pdt.Sus/Pailit/2013/

PN.Niaga.Jkt.Pst., Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat menolak permohonan pernyataan pailit Dr. RH. Soetomo.

On April 8, 2013, based on Letter of

Submission a Copy of Decisions in Civil Case No. 12/Pdt.Sus/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst., Central Jakarta District/Commercial Court has rejected the bankruptcy petition by Dr. RH. Soetomo.

i. Pada tanggal 6 Maret 2013, BSU menandatangani

addendum perpanjangan jatuh tempo atas fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar Rp 9,59 miliar sampai dengan tanggal 2 Juni 2013.

i. On March 6, 2013, BSU has signed amendment to

extend the maturity date of Working Capital Loan facility from PT Bank Bukopin Tbk amounted to Rp 9.59 billon until June 2, 2013.

j. Pada tanggal 11 April 2013, BSU memperoleh fasilitas Kredit Investasi Tidak Berulang dari PT Bank Mutiara Tbk. (Mutiara) dengan jumlah maksimum

sebesar Rp 45 miliar yang digunakan untuk

refinancing atas 10 unit kantor yang berlokasi di Epiwalk/Lifestyle Office. Jangka waktu pinjaman tersebut adalah 36 bulan sejak tanggal perjanjian dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 12,50%, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Mutiara. Pinjaman tersebut dijamin dengan 10 unit kantor di area Epiwalk/Lifestyle Office yang terletak di Kawasan Komplek Rasuna Epicentrum.

j. On April 11, 2013, BSU obtained a Non-Revolving Investment Credit facility from PT Bank Mutiara Tbk. (Mutiara) with a credit ceiling of Rp 45 billion, which was used for refinancing of 10 units office located at Epiwalk/Lifestyle Office. This loan will be dued within 36 months from the date of the agreement and bears annual interest rate at 12.50%, which may be reviewed at any time in accordance with the prevailing interest rate in Mutiara. This loan is secured with 10 units office in Epiwalk/Lifestyle Office located at Epicentrum Complex.

k. Pada tanggal 22 April 2013, BSU menandatangani addendum penambahan jumlah maksimum fasilitas pinjaman untuk modal kerja dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. menjadi sebesar Rp 350 miliar, dengan rincian sebagai berikut:

k. On April 22, 2013, BSU entered into amendment to add the credit ceiling of loan facility for working capital from PT Mayapada Internasional Tbk. to be up to Rp 350 billion, with detail as follows:

1) Fasilitas pinjaman tetap on demand sebesar Rp 150 miliar dan fasilitas pinjaman tetap on

demand tambahan sebesar Rp 100 miliar;

2) Fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp 20 miliar; dan

3) Fasilitas pinjaman tetap angsuran sebesar Rp 80 miliar.

1) Fixed on demand loan facility amounted to Rp 150 billion and additional fixed on demand loan facility amounted to Rp 100 billion;

2) Bank overdraft facility amounted to Rp 20 billion; and

3) Fixed installment loan facility amounted to Rp 80 billion.

Seluruh fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal

29 Januari 2013 sampai dengan tanggal

29 Januari 2014 dan dikenakan tingkat suku tahunan bunga sebesar 12%. Pinjaman tersebut dijamin

dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 527/Karet Kuningan seluas 8.066 m2.

All loan facilities will be dued within 12 months

starting from January 29, 2013 until

January 29, 2014 and bears annual interest rate of 12%. These loans are secured with Building Use Rights certificate No. 527/Karet Kuningan with an area of 8,066 Sqm.

l. Pada tanggal 22 April 2013, PT Bumi Daya

Makmur (BDM), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 175 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan kondotel The Wave-Ocea sebanyak 324 unit untuk jangka waktu 4 tahun. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kepemilikan

SHGB No. 327 atas nama BDM seluas 11.052 m2,

Corporate Guarantee dari Entitas Induk, Standing

instruction yang ditandatangani oleh pihak yang sah

dan cessie atas piutang BDM terkait semua proyek

Apartemen kondotel OCEA.

l. On April 22, 2013, PT Bumi Daya Makmur (BDM),

a Subsidiary, obtained construction loan facilities from PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. with maximum credit limit of Rp 175 billion. The loan is used for developing 324 units. The Wave- Ocea condotel and will be due in 4 years. This loan facilities bear annual interest rate of 11.50%. These loan collateralized by SHGB No. 327 owned by BDM of 11,052 sqm, Corporate

Guarantee from the Company, Standing

Instruction signed on legitimate parties and cessie of receivable BDM condotel apartment OCEA.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

53. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)

m. Pada tanggal 26 April 2013, BSU dan Minarak Labuan Co. (L) Ltd., pihak berelasi, menandatangani addendum perjanjian atas Perjanjian Jual Beli

Saham Bersyarat tanggal 3 Desember 2012

sehubungan dengan perubahan harga transaksi pembelian saham MMS dari Rp 3,5 triliun menjadi Rp 3,1 triliun.

m. On April 26, 2013, BSU and Minarak Labuan Co. (L) Ltd., a related party entered into admenments of Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement dated December 3, 2012, in relation to the changes of acquisition price of MMS shares from to Rp 3.5 trillion to become Rp 3.1 trillion.

n. Pada tanggal 19 April 2013, PT Bakrie

Infrastructure (BI), Entitas Anak, mengadakan perjanjian jual beli dan pengalihan (cessie) tagihan dengan Tempus Eternity Ltd. (TE) sebagaimana telah diaktakan dengan Akta Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., No. 99 tanggal 19 April 2013. BI telah menjual dan menyerahkan Tagihan kepada TE. Tagihan adalah seluruh tagihan BI kepada PT Bakrie Toll Road (BTR) berdasarkan Perjanjian Pokok Pinjaman Pemegang Saham tanggal 30 April 2011 antara BI sebagai pemberi pinjaman dengan BTR sebagai penerima pinjaman.

n. On April 19, 2013, PT Bakrie Infrastructure (BI), a Subsidiary, entered into a purchase agreement and transfer (cessie) receivable with Tempus Eternity Ltd. (TE) as notarized by Notarial Deed No.99 of Humberg Lie, SH, SE, MKn., dated April 19, 2013. BI has been sold and handed over the receivable to the TE. The receivable is receivable of BI to PT Bakrie Toll Road (BTR) based on Principal Shareholders Agreement dated April 30, 2011 between BI as a lender and BTR as debtor.

o. Berdasarkan RUPS tanggal 28 Juni 2013

sebagaimana yang dimuat dalam Akta Notaris Liestiani Wang, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 28 Juni 2013, pemegang saham menyetujui pergantian susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Presiden Komisaris : Bambang Irawan Hendradi Komisaris : Supartono

Komisaris : Armansyah Yamin Komisaris Independen: Lukman Purnomosidi Komisaris Independen: Kanaka Puradiredja Direksi:

Presiden Direktur : Ambono Janurianto Direktur : Agus Jayadi Alwie Direktur : Charles Marc Dressler

Perubahan tersebut masih dalam proses

pemberitahuan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

o. Based on Shareholders’ General Meeting dated June 28, 2013 as notarized by Notarial Deed No. 5 of Liestiani Wang, S.H., M.Kn., the shareholders have approved the changes of composition of the board of directors and commissioners to be as follows:

Board of Commissioners:

President Commissioner: Bambang Irawan

Hendradi Commissioner : Supartono Commissioner : Armansyah Yamin Independent Commissioner: Lukman Purnomosidi Independent Commissioner : Kanaka Puradiredja Directors:

President Director : Ambono Janurianto Director : Agus Jayadi Alwie Director : Charles Marc Dressler The amendment is still on the notification process to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.

p. Pada bulan April 2013, PT Bali Nirwana Resort (BNR), Entitas Anak, telah melunasi seluruh pinjaman atas fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk. atas pembangunan condotel Eaton Luxe Nirwana Bali sebesar Rp 12,85 miliar (lihat Catatan 27 butir a).

p. As of April 2013, PT Bali Nirwana Resort (BNR), a Subsidiary, has been fully paid all of loan credit facility from PT Bank Bukopin, Tbk. which used for construction of Eaton Luxe Nirwana Bali condotel amounted to Rp 12.85 billion (see Note 27 point a).

54. REKLASIFIKASI AKUN 54. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2012 telah direklasifikasi agar

sesuai dengan penyajian laporan keuangan

konsolidasian pada tanggal 31 Maret 2013:

Some accounts in the consolidated financial statement for the year ended March 31, 2012 has been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement as of March 31, 2013:

54. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan) 54. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS (continued)