• Tidak ada hasil yang ditemukan

LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

ASSOCIATED ENTITIES

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,50% yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 501/Karet Kuningan tertanggal 30 Januari 2007 atas nama BSU seluas 8.835 m2 (lihat Catatan 14).

This loan bears annual interest rate of 11.50% which can be reviewed at any time in accordance with the prevailing interest rate in Bukopin. Interest expense will be paid every end of the month. The loan is secured by land and Building with SHGB No. 501/Karet Kuningan dated January 30, 2007 under the name of the Company with an area of 8,835 sqm (see Note 14).

Pada tanggal 20 Desember 2012, BSU telah melunasi fasilitas pinjaman ini.

On December 20, 2012, BSU had fully paid this loan facility.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp nihil.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp nil.

2. Pada tanggal 27 Juli 2010, BSU memperoleh Kredit Modal Kerja dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar

maksimum Rp 50 miliar. Pinjaman tersebut

digunakan untuk membiayai kembali 88 unit kondotel di Aston Rasuna. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 48 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya akta sampai tanggal

27 Juli 2014. Sampai dengan tanggal

31 Desember 2010 BSU telah mencairkan seluruh pinjamannya.

2. On July 27, 2010, BSU has obtained loan facility from Bukopin amounted to Rp 50 billion. The loan is used to refinance 88 condotel unit in Aston Rasuna. This loan will be dued in 48 months since the date of agreement or until July 27, 2014. Until December 31, 2010, BSU has withdrawn all the principal loan.

Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar 12,00% per tahun, yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir bulan. Pinjaman ini dijamin dengan 88 unit kondotel di Aston Rasuna (lihat Catatan 9).

The facility bears annual interest rate of 12.00% and adjustable in accordance with Bukopin’s prevailing rate. Interest expense will be paid on a monthly basis. The loan is secured by 88 condotel unit in Aston Rasuna (see Note 9).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 19,40 miliar dan Rp 22,72 miliar.

On March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 19.40 billion and Rp 22.72 billion, respectively.

3. Pada tanggal 28 Juni 2011, BSU memperoleh Kredit Investasi dari PT Bank Bukopin Tbk. sebesar maksimum Rp 100 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk refinancing Gedung Wisma Bakrie I. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019 dengan tingkat bunga 11,50% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan SHT No. 4250/2011 dan SHGB No.314 dan No. 150 /Menteng Atas seluas 3.870 m2

yang dimiliki oleh BSU dan tanah Lot 5 seluas 5.008 m2

(lihat Catatan 9 dan 14). Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, BSU telah mencairkan seluruh pokok pinjamannya.

3. On June 28, 2011, BSU obtained an investment credit facility from Bukopin amounted to Rp 100 billion which will be used for refinancing Wisma Bakrie I building. This credit facility will be dued on June 30, 2019 and bears annual interest rate of 11.50%. This loan is secured by SHT

No.4250/2011 and SHGB No.314 &

No.150/Menteng Atas with an area 3,870 sqm and land Lot 5 with an area 5,008 sqm (see Notes 9 and 14). Until March 31, 2013 and December 31, 2012, BSU has withdrawn all loans.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 88 miliar dan Rp 91 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 88 billion and Rp 91 billion, respectively.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

4. Pada tanggal 21 Desember 2011, BSU

memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari Bukopin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40 miliar.

Pinjaman ini digunakan untuk refinancing

pembangunan unit lantai 41 sampai dengan 42 Gedung Bakrie Tower. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2015 dan dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,50% yang dapat ditinjau kembali setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Pinjaman ini dijamin dengan 2 unit perkantoran Bakrie Tower atas nama BSU dan sebidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 740/Karet, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan seluas 3.870 m2. BSU telah mencairkan seluruh fasilitas pinjaman yang tersedia sebesar Rp 40 miliar (lihat Catatan 9 dan 14).

4. On December 21, 2011, BSU obtained

an Investment Credit facility from Bukopin with a maximum amount of Rp 40 billion. This loan is used for refinancing the construction of floor 41 to 42 in Bakrie Tower building. This loan will be dued on May 31, 2015 and bears annual interest rate at 11.50% which can be reviewed at any time in accordance with the prevailing interest rate in Bukopin. This loan is secured with 2 office units of Bakrie Tower under the name of BSU and land and buildings with SHGB No. 740/Karet, Karet Village, Setiabudi District, South Jakarta with an area of 3,870 sqm. BSU has withdrawn all the available credit facility amounted to Rp 40 billion (see Notes 9 and 14).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 28,99 miliar dan Rp 33,25 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 28.99 billion and Rp 33.25 billion, respectively.

5. Pada tanggal 21 Maret 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), Entitas Anak

memperoleh kredit dari Bukopin sebesar

Rp 55 miliar yang akan digunakan untuk

pembiayaan kembali Aston Bogor Hotel & Resort Tower A & B. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada 21 Maret 2019 (termasuk masa tenggang 60 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik GAP (lihat Catatan 16).

5. On March 21, 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo (GAP), a Subsidiary has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 55 billion for refinancing Aston Bogor Hotel & Resort Tower A & B. This credit facility will due on March 21, 2019 (including grace period of 60 months) and bears annual interest rate of 11.5%. This loan is secured by land and building owned by GAP (see Note 16).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 49 miliar dan Rp 49,75 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the oustanding bank loan is amounted to Rp 49 billion and Rp 49.75 billion, respectively.

6. Pada tanggal 29 Maret 2011, GAP memperoleh

fasilitas pinjaman dari Bukopin sebesar

Rp 95 miliar yang digunakan untuk pembiayaan kembali dan modal kerja The Jungle Water Park Bogor. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada 29 Maret 2016 (termasuk masa tenggang selama 60 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan GAP (lihat Catatan 16).

6. On March 29, 2011, GAP has obtained credit facility with Bukopin amounted to Rp 95 billion for refinancing The Jungle Water Park Bogor and working capital. This credit facility will be dued on March 29, 2016 (including grace period of 60 months) and bears interest rate of 11.5% annually. This loan is secured by (see Note 16).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 78,33 miliar dan Rp 80,83 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 78.33 billion and Rp 80.83 billion, respectively.

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

7. Pada tanggal 23 Desember 2011, GAP

memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar

Rp 35 miliar yang akan digunakan untuk

pembangunan Tower D Aston Bogor Hotel & Resort. Fasilitas kredit dijamin dengan 50 Sertifikat Hak Atas Satuan Rumah Susun (SHASRS) atas unit Condotel Tower D Aston Hotel dan Resort yang dimiliki GAP dan 6 Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) atas tanah seluas 35.406 m2 yang terletak di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Bogor. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 27 Desember 2019 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5% (lihat Catatan 16).

7. On December 23, 2011, GAP has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 35 billion

used for construction of Tower D Aston Bogor

Hotel & Resort. This credit facility secured by 50 Certificate of the Flats Unit Rights (SHASRS) of Condotel Tower D Aston Hotel and Resort owned by GAP and 6 Right of 35,406 sqm located in the Mulyaharja village, South Bogor sub-district, Kota Bogor. This loan will be dued on December 27, 2019 and bears interest rate of 11.5% annually (see Note 16).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 33,22 miliar dan Rp 33,74 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstandiing bank loan is amounted to Rp 33.22 billion and Rp 33.74 billion, respectively.

8. Pada tanggal 16 Maret 2012, PT Mutiara Permata Biru (MPB), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 20 miliar dan Rp 5 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja konstruksi. Fasilitas ini dijamin dengan 23 sertifikat HGB atas tanah dan bangunan yang terletak di Batam Nirwana Residence yang dimiliki MPB (lihat Catatan 9). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 16 Maret 2015 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,6%.

8. On March 16, 2012, PT Mutiara Permata Biru (MPB), a Subsidiary, has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 20 billion and Rp 5 billion used for working capital construction. This credit facility secured by 23 Right to Build Certificate located at Batam Nirwana Residence owned by MPB (see Note 9). This loan will be dued on March 16, 2015 and bears interest rate of 11.6% annually.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 22,17 milar dan Rp 21,91 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 22.17 billion and Rp 21.91 billion, respectively.

9. Pada tanggal 21 Maret 2012, PT Samudera Asia Nasional (SAN), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bukopin sebesar Rp 145 miliar bersama-sama dengan fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp 5 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja konstruksi. Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam waktu 84 bulan termasuk masa tenggang 6 bulan sejak tanggal 26 Maret 2012 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,6%. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat hak milik atas 87 unit bangunan kondotel di Legian Nirwana Hotel di propinsi Bali (lihat Catatan 9).

9. On March 21, 2012, PT Samudera Asia Nasional (SAN), a Subsidiary has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 145 billion and current account loan facilities amounted to Rp 5 billion used for working capital construction. This credit facility will be dued in 84 months included grace period since March 26, 2012 and bears interest rate of 11.6% annually. This loan is secured by 87 units condotel in Legian Nirwana Hotel, Bali (see Note 9).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 143,73 miliar dan Rp 146,27 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstandiing bank loan is amounted to Rp 143.73 billion and Rp 146.27 billion, respectively.

10. Pada tanggal 19 April 2012, PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 25 miliar yang akan digunakan sebagai modal kerja BJA. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada 19 April 2014 dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 12,9%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang dimiliki oleh BJA yang terletak di desa Karang Tengah, Provinsi Jawa Barat (lihat Catatan 9).

10. On April 19, 2012, PT Bukit Jonggol Asri (BJA), a Subsidiary has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 25 billion used for working capital of BJA. This credit facility will be dued on April 19, 2014 and bears interest rate of 12.9% annually. This loan is secured by land owned by BJA in Karang Tengah Village, West Java (see Note 9).

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah masing- masing sebesar Rp 20,12 miliar dan Rp 17,36 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstandiing bank loan is amounted to Rp 20.12 billion and Rp 17.36 billion, respectively.

11. Pada tanggal 25 Juni 2010, PT Bali Nirwana Resort (BNR) memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 75 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2016 (termasuk masa tenggang 24 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 13,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan 98.850 m2 di Tabanan, Bali (lihat Catatan 16).

11. On June 25, 2010, PT Bali Nirwana Resort (BNR) has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 75 billion which will be used for refurbishment Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort. This credit facility will be dued on

June 25, 2016 (including grace period of

24 months) and bears annual interest rate of 13.5%. This loan is secured by land and right of land and building of 98,850 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR (see Note 16).

Sampai dengan 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh BNR adalah sebesar Rp 75 miliar. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut masing-masing sebesar Rp 65 miliar dan Rp 75 miliar.

Until March 31, 2013 and December 31, 2012, BNR has withdrawn amounted to Rp 75 billion. As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 65 billion and Rp 75 billion, respectively.

12. Pada tanggal 21 Juni 2011, BNR memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 95 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan Pan Pacific Nirwana Bali Resort serta Rp 5 miliar untuk modal kerja Hotel Pan Pacific Nirwana Bali Resort. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018 (termasuk masa tenggang 6 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 159.794 m2

di Tabanan, Bali (lihat Catatan 16).

12. On June 21, 2011, BNR has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 95 billion used for refurbishment Pan Pacific Hotel Nirwana Bali Resort and Rp 5 billion which will be used for capital expenditure. This credit facility will be dued on June 27, 2018 (including grace period of 6 months) and bears annual interest rate of 11.5%. This loan is secured by land and right of land and building of 159,794 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR (see Note 16).

Sampai dengan 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh BNR adalah sebesar Rp 99,99 miliar. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank masing-masing sebesar Rp 87,72 dan Rp 90,52 miliar.

Until March 31, 2013 and December 31, 2012, BNR has withdrawn amounted to Rp 99.99 billion. As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 87.72 billion and Rp 90.52 billion, respectively.

13. Pada tanggal 28 Mei 2012, BNR memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 95 miliar

yang akan digunakan untuk pembangunan

condotel Eaton Luxe Nirwana Bali serta Rp 5 miliar untuk modal kerja. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2016 (termasuk masa tenggang 24 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 121.626 m2

di Tabanan, Bali (lihat Catatan 16).

13. On May 28, 2012, BNR has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 95 billion used for construction of Eaton Luxe Nirwana Bali condotel and Rp 5 billion which will be used for capital expenditure. This credit facility will be dued on May 28, 2016 (including grace period of 24 months) and bears annual interest rate of 11.5%. This loan is secured by land and right of land and building of 121,626 sqm in Tabanan, Bali owned by BNR (see Note 16).

Sampai dengan 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah pokok pinjaman yang telah dicairkan oleh BNR sebesar Rp 12,85 miliar. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank tersebut adalah sebesar Rp 12,85 miliar (lihat Catatan 53 butir p).

Until March 31, 2013 and December 31, 2012, BNR has withdrawn amounted Rp 12.85 billion. As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding bank loan is amounted to Rp 12.85 billion (see Note 53 point p).

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (lanjutan) a. PT Bank Bukopin Tbk. (Bukopin) (continued)

14. Pada bulan Maret 2013, BNR memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 60 miliar yang akan digunakan untuk pembiayaan kembali Nirwana Bali Golf Club. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo selama 9 tahun (108 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 540.633 m2

di Beraban, Bali (lihat Catatan 16).

14. On March, 2013, BNR has obtained credit facility from Bukopin amounted to Rp 60 billion used for Refinancing of Nirwana Bali Golf Club. This credit facility will be dued on 9 years (108 months) and bears annual interest rate of 11.5%. This loan is secured by land and right of land and building of 540,633 sqm in Beraban, Bali owned by BNR (see Note 16).

Sampai dengan 31 Maret 2013 BNR belum melakukan pencairan pinjaman ini.

Until March 31, 2013, BNR has not withdrawn any loan.

15. Pada tanggal 22 Juni 2011, B2P memperoleh fasilitas kredit dari Bukopin sebesar Rp 75 miliar yang akan digunakan untuk renovasi dan operasional 4 hotel Al-Saraya di kota Mekkah dan Madinah. Fasilitas kredit akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2018 (termasuk masa tenggang 6 bulan) dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,5%. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan hak atas tanah dan bangunan milik BNR dengan luas 159.794 m2 di Tabanan, Bali (cross

collateral dengan utang BNR kepada Bukopin)

(lihat Catatan 16).

15. On June 22, 2011, B2P entered into a credit agreement with Bukopin amounted to Rp 75 billion used for renovation and operational of 4 Al-Saraya Hotels in Mecca and Madinah. This credit facility will be dued on June 27, 2018 (including grace period of 6 months) and bear annual interest rate of 11.5%. This loan is secured land and right of land and building owned by BNR of 159,794 sqm in Tabanan, Bali (cross collateral with BNR loan to Bukopin) (see Note 16).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp 60,79 miliar dan Rp 65 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the outstanding bank loan is amounted to Rp 60.79 billion and Rp 65 billion.

b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)

Pada tanggal 31 Januari 2008, PT Semesta Marga

Raya (SMR), Entitas Anak, menandatangani

perjanjian utang sindikasi dengan BNI, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Kelima bank tersebut memberikan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 1.356.275.000.000 yang terdiri dari kredit investasi dan kredit bunga masa konstruksi masing-

masing sebesar Rp 1.242.143.000.000 dan

Rp 114.132.000.000.

On January 31, 2008, PT Bakrie Toll Road (BTR), a Subsidiary, entered into syndication loan facility agreement (TLF) with BNI, PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.,

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur. Five banks provide a maximum credit facility amounted to Rp 1,356,275,000,000 consisting of investment loans and credit interest during construction of each are Rp 1,242,143,000,000 and Rp 114,132,000,000, respectively.

Pinjaman ini digunakan untuk keperluan

pembangunan Jalan Tol Ruas Kanci - Penjagan. Jangka waktu kredit investasi dan kredit Interest

During Construction (IDC) adalah 38 triwulan atau

9,5 tahun.

These loans are used for the construction of toll road segment Kanci - Penjagan. Duration of investment credit and credit Interest During Construction (IDC) is 38 quarters or 9.5 years.

Jaminan atas pinjaman ini adalah: The collateral of this loans are as follows:

a. Pendapatan tol termasuk Pendapatan Usaha Lain atas Jalan Tol Kanci - Pejagan.

a. Toll revenue including Other Revenue of toll road Kanci - Pejagan.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued) b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI)

(lanjutan)

b. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) (continued)

c. Jaminan PT Bakrie Toll Road, PT Bakrie Investindo, PT Satria Cita Perkasa, Transglobal Finance Limited dan Pan Galactic Investment Limited.

c. Corporate guarantee of PT Bakrie Toll Road, PT Bakrie Investindo, PT Satria Cita Perkasa, Transglobal Finance Limited and Pan Galactic Investment Limited.

d. Gadai saham dari seluruh pemegang saham. d. Fiduciary shares of all shareholders.

e. Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari Entitas Induk minimal Rp 1.356.275.000.000 yang akan diberikan pada saat Entitas Induk masuk menjadi pemegang saham SMR paling lambat tanggal 28 November 2009 sesuai dengan Perjanjian Opsi Kepemilikan dan Penguasaaan Saham.

e. Corporate guarantee from the Company at least Rp 1,356,275,000,000 which will be given when