• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Utang Bank Jangka Pendek dalam Rupiah (lanjutan) Short Term Bank Loans in Rupiah (continued)

ASSOCIATED ENTITIES

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Utang Bank Jangka Pendek dalam Rupiah (lanjutan) Short Term Bank Loans in Rupiah (continued)

Pada tanggal 21 Desember 2012, BSU memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja berupa fasilitas Pinjaman Cicilan untuk modal kerja pengerjaan interior dan

lighting proyek The Groove di komplek Rasuna

Epicentrum dari PT Bank Agris (Agris) dengan pagu maksimum sebesar Rp 24 miliar. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga tahunan sebesar 14% per tahun yang dapat berubah sewaktu-waktu dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2013. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang terletak di rumah susun campuran Apartemen Taman Rasuna atas nama BSU (lihat Catatan 9).

On December 21, 2012, BSU obtain a Working Capital Loan facility in form of Installment Loan facility for working capital contruction of interior and lighting of The Groove’s projects at Rasuna Epicentrum Complex from PT Bank Agris (Agris) with a maximum amount of Rp 24 billion. This loan bears annual interest rate of 14% and subject to change. This loan will be due on December 20, 2013 and secured with Right of Strata Title Ownership on Multi-storey Building Units located at Taman Rasuna Apartment under the name of BSU (see Note 9).

Sehubungan dengan pinjaman tersebut di atas, BSU diwajibkan memenuhi persyaratan tertentu, antara lain, BSU dilarang untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis dari Agris:

In relation to the above loans, BSU is obliged to fulfill certain requirements, which, among others, restrict BSU from doing the following without prior written approval from Agris:

1. Menggunakan fasilitas selain daripada yang telah ditentukan dalam tujuan penggunaan pada perjanjian pinjaman;

1. Using the facilities other than those specified in the intended use of the loan agreement;

2. Mendapatkan pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang kepada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi debitur, atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo;

2. Obtain a loan from another party or lend money to any other party, including the debtor affiliates, or to settle debt before its maturity;

3. Menjual, atau setuju untuk menjual seluruh atau sebagian harta kekayaan dan/atau salah satu atau lebih jaminan;

3. Sells, or agree to sell all or part of the Company’s assets and/or one or more collateral;

4. Menyewakan, memindahkan, membiarkan,

mengasingkan atau melepaskan harta kekayaannya dan/atau salah satu atau lebih jaminan dengan cara apapun;

4. Lease, transfer, let, alienate or dispose of the Company’s assets and/or one or more collateral in any way;

5. Mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang;

5. Filing to the court for bankruptcy or delay in payment of debts;

6. Menjaminkan saham debitur kepada pihak manapun

(negative pledge of share);

6. Negative pledge of shares;

7. Melakukan pelunasan utang kepada pemegang saham; dan

7. Make payment for shareholders’ loan; and

8. Melakukan pembagian dividen. 8. Dividend payments.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 24 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp 24 billion.

Pada tanggal 13 Agustus 2012, GMI, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) dengan pagu maksimum sebesar Rp 14 miliar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 6,75% dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan BTN dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jatuh tempo pinjaman ini adalah tanggal 13 Agustus 2013 dan dapat diperpanjang kembali. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka GMI di BTN dengan jumlah sebesar Rp 16 miliar (lihat Catatan 11).

On August 13, 2012, GMI, obtained bank overdraft loan

facilities from PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk. (BTN) with a maximum amount of Rp 14 billion. This loan bears annual interest rate at 6.75% and could changes from time to time in accordance with the provisions of BTN with or without prior notice. The maturity of this loan is on August 13, 2013 and could be extended. This loan was secured with the GMI’s time deposits in BTN amounted to Rp 16 billion (see Note 11).

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 13,97 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp 13.97 billion.

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Utang Bank Jangka Pendek dalam Rupiah (lanjutan) Short - Term Bank Loans in Rupiah (continued)

Pada tanggal 1 Juni 2009, BSU memperoleh Fasilitas Kredit back-to-back dari Bukopin sebesar Rp 15 miliar untuk penyelesaian pembangunan gedung Bakrie Tower di kawasan Rasuna Epicentrum. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo dalam 6 bulan sejak tanggal perjanjian. Perjanjian kredit ini telah diperpanjang beberapa kali yang terakhir sampai dengan tanggal 2 Juni 2013. Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito milik Entitas Induk senilai Rp 10,07 miliar.

On June 1, 2009, BSU obtained back-to-back Credit Facility from Bukopin amounted Rp 15 billion for completion of Bakrie Tower building in Rasuna Epicentrum. This credit facility will mature in 6 months from the date of the agreement. The credit agreement has been extended several times and the latest is until June 2, 2013. This loan is secured by time deposit owned by the Company amounted to Rp 10.07 billion.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini adalah sebesar Rp 9,59 miliar.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp 9.59 billion.

Pada tanggal 21 Maret 2011, GAP memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran bersama-sama dengan fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk. (Bank Bukopin) sebesar maksimal Rp 5 miliar. Fasilitas ini digunakan oleh untuk keperluan tambahan modal kerja Aston Bogor Hotel Resort Tower A & B. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Maret 2019. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik GAP (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 saldo utang bank tersebut masing- masing sebesar Rp 4,99 miliar dan Rp 4,53 miliar.

On March 21, 2011, GAP obtain Loan facilities Current Account and credit facility from PT Bank Bukopin Tbk.

(Bank Bukopin)with a maximum credit of Rp 5 billion.

This loan is used additional working capital Aston Bogor Hotel & Resort Tower A & B. and bears annual interest rate of 11,5%. This loan will due on March 21, 2019. This loan is secured by land and building owned by GAP (see Note 16). As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the outstanding balance of this bank loan amounted to Rp 4.99 and Rp 4.53 billion.

Pada tanggal 28 Maret 2011, GAP memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran bersama-sama dengan fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk. (Bank Bukopin) sebesar maksimal Rp 5 miliar. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan tambahan modal kerja The Jungle Waterpark. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2016. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik GAP (lihat Catatan 16). Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 saldo utang bank tersebut masing-masing sebesar Rp 4,91 dan Rp 4,07 miliar.

On March 28, 2011, GAP obtain Loan facilities Current Account and credit facility from PT Bank Bukopin Tbk.

(Bank Bukopin)with a maximum credit of Rp 5 billion.

This loan is used for additional working capital purposes Jungle Waterpark. This loan bears annual interest rate of 11.5% and will due on March 29, 2016. This loan is secured by land and buildings owned by GAP (see Note 16). As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the outstanding balance of this bank loan amounted to Rp 4.91 and Rp 4.07 billion.

Utang Lembaga Keuangan Financial Institution Loan

Pada bulan Maret 2013, Entitas Induk memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT AB Sinarmas Multifinance dengan jumlah pagu maksimum sebesar Rp 315 miliar dengan tingkat bunga sebesar 21% per tahun dan jatuh tempo selama 3 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun atas 22 lantai bangunan Bakrie Tower seluas 17.751,20 m2

dan 50% kepemilikan saham pada PT Bukit Jonggol Asri (BJA). Sampai dengan tanggal laporan keuangan, perjanjian atas fasilitas pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan.

In March 2013, the Company obtain a working capital loan facility from PT AB Sinarmas Multifinance with credit ceiling of Rp 315 billion and bear annual interest rate of 21%. This loan will due in 3 months. This loan is secured by Certificate of Ownership Rights to Housing Project Unit of 22 Bakrie Tower building floor area of 17,751.20 sqm and 50% shares ownership of PT Bukit Jonggol Asri (BJA). As of the date of the financial statements, the loan facility agreement is still in the process of extension.

Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 saldo utang bank tersebut masing-masing sebesar Rp 308,5 miliar dan Rp nihil.

As of March 31, 2013 and December 31, 2012 the outstanding balance of this bank loan amounted to Rp 308,5 billion and Rp nil.