• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTA KEGIATAN PADA PENILAIAN KINERJA GURU UNTUK PENYUSUNAN RUBRIK PENILAIAN

Samodro

Widyaiswara Muda LPMP Kalimantan Timur Abstrak

Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari setiap butir tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan dan jabatannya. Penilaian kinerja guru (PK Guru) terdapat sub unsur yang perlu dinilai, antara lain sub unsur penilaian kinerja yang terkait dengan unsur pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas. Sebelum pemberian nilai, penilai terlebih dahulu harus membandingkan catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses PK Guru dengan indikator kinerja menggunakan format yang telah ditentukan. Kesulitan yang sering ditemukan oleh penilai di sekolah adalah tidak adanya panduan baku yang dapat membantu penilai pada saat membandingkan catatan pengamatan dengan indikator kinerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian ini dibatasi untuk kompetensi pedagogik 1 dan 4. Setelah dilakukan identifikasi indikator kinerja kompetensi maka dapat ditentukan kata kuncinya. Kata kunci tersebut merupakan kata pokok dari indikator kinerja. Kemudian dilanjutkan dengan identifikasi fakta-fakta yang terkait dengan kata kunci. Unjuk kerja guru dapat diamati dan atau dipantau jika ditemukan fakta-fakta yang sesuai dengan indikator kinerja. Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka dapat disusun rubrik dan pensekorannya.

Kata Kunci : Penilaian Kinerja Guru, Identifikasi Kata Kunci Indikator, Penyusunan Rubrik Penilaian

(BORNEO, EDISI KHUSUS Nomor 3 , Oktober 2015) 106

PENDAHULUAN

Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Dengan demikian, dalam setiap kegiatan penilaian, ujungnya adalah pengambilan keputusan. Penilaian kinerja guru yang merupakan penilaian dari setiap butir tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Penilaian kinerja guru (PK Guru) terdapat sub unsur yang perlu dinilai, antara lain sub unsur penilaian kinerja yang terkait dengan unsur pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas. Penilaian tersebut meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian dalam menerapkan 4 domain kompetensi yang harus dimiliki oleh guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru. Pengelolaan pembelajaran tersebut mensyaratkan guru menguasai 24 (dua puluh empat) kompetensi yang dikelompokkan dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Untuk mempermudah penilaian dalam PK GURU, 24 (dua puluh empat) kompetensi tersebut dirangkum menjadi 14 (empat belas) kompetensi sebagaimana dipublikasikan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Berdasarkan pedoman pelaksanaan PK Guru, catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti fisik yang ada kemudian dibandingkan dengan indikator kinerja. Penilai di sekolah kemudian memberikan skor 0, 1, 2, pada setiap indikator kinerja guru pada tabel yang disediakan. Persentase perolehan skor per kompetensi kemudian dikonversikan ke nilai 1, 2, 3, 4. Sebelum pemberian nilai, penilai terlebih dahulu harus membandingkan catatan hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang dikumpulkan selama proses PK Guru dengan indikator kinerja menggunakan format yang telah ditentukan. Pada indikator kinerja, terdapat kata kunci yang

(BORNEO, EDISI KHUSUS Nomor 3 , Oktober 2015)107 perlu dicermati sebagai dasar terpenuhi atau tidak terpenuhinya fakta-fakta berdasarkan catatan hasil pengamatan. Kata kunci tersebut penting sebagai penentu fakta-fakta kegiatan apa saja yang dilakukan oleh guru dan siswa. Kesulitan yang sering ditemukan oleh penilai di sekolah adalah tidak adanya panduan baku yang dapat membantu penilai pada saat membandingkan catatan pengamatan dengan indikator kinerja. Sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan identifikasi kata kunci indikator kinerja dengan mengkaitkan fakta-fakta yang terkait kata kunci. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai dasar untuk menyusun rubrik penilaian kinerja guru beserta pensekorannya.

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan penelitian ini adalah pertama, bagaimana menentukan kata kunci pada indikator kinerja pada kompetensi 1 dan 4, kedua bagaimana menentukan fakta kegiatan yang terkait dengan kata kunci pada indikator kinerja kompetensi 1 dan 4, ketiga, bagaimana menyusun rubrik penilaian berdasarkan kata kunci dan fakta kegiatan pada indikator kinerja kompetensi 1 dan 4. Penulisan kajian ini bertujuan untuk menentukan kata kunci pada indikator kinerja pada kompetensi 1 dan 4, menentukan fakta kegiatan yang terkait dengan kata kunci pada indikator kinerja kompetensi 1 dan 4, menyusun rubrik penilaian berdasarkan kata kunci dan fakta kegiatan pada indikator kinerja kompetensi 1 dan 4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi Asesor Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) untuk menentukan fakta-fakta kegiatan yang terkait kata kunci dan membandingkan rangkuman catatan hasil pengamatan dengan rubrik penilaian dan pensekoran pada kompetensi 1 dan 4.

KAJIAN TEORI

Penilaian Kinerja Guru

Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, Penilaian Kinerja (PK) GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat

(BORNEO, EDISI KHUSUS Nomor 3 , Oktober 2015) 108

menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

Secara umum, PK GURU memiliki 2 fungsi utama. Pertama, untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Dengan demikian, profil kinerja guru sebagai gambaran kekuatan dan kelemahan guru akan teridentifikasi dan dimaknai sebagai analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru, yang dapat dipergunakan sebagai basis untuk merencanakan PKB. Kedua, untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sebagai bagian dari proses pengembangan karir dan promosi guru untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsionalnya. Sebagai suatu kebijakan baru, PKG perlu dipahami oleh orang-orang yang yang berkepentingan dengan kebijakan tersebut. Di bawah ini dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan Penilaian Kinerja Guru tersebut.

Syarat Sistem PK GURU

Persyaratan penting dalam sistem PK GURU adalah Valid, Reliabel dam Praktis. Sistem PK GURU dikatakan valid bila aspek yang dinilai benar-benar mengukur komponen-komponen tugas guru dalam melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Sistem PK GURU dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun. Sistem PK GURU dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan. Salah satu karakteristik dalam desain PK GURU adalah menggunakan cakupan

(BORNEO, EDISI KHUSUS Nomor 3 , Oktober 2015)109 kompetensi dan indikator kinerja yang sama bagi 4 (empat) jenjang jabatan fungsional guru (Guru Pertama, Guru Muda, Guru Madya, dan Guru Utama).

Prinsip Pelaksanaan PK GURU

Prinsip-prinsip utama dalam pelaksanaan PK GURU adalah berdasarkan ketentuan yaitu PK GURU harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mengacu pada peraturan yang berlaku. Berdasarkan kinerja yaitu aspek yang dinilai dalam PK GURU adalah kinerja yang dapat diamati dan dipantau, yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari, yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, dan/atau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Berlandaskan dokumen PK Guru yaitu Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses PK GURU harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem PK GURU. Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang dinilai serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian. Dilaksanakan secara konsisten artinya PK GURU dilaksanakan secara teratur setiap tahun diawali dengan penilaian formatif di awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun dengan memperhatikan aspek obyektif, adil, akuntabel, bermanfaat, transparan, praktis, berorientasi pada tujuan, berorientasi pada proses, berkelanjutan dan rahasia.

METODE PENELITIAN