• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bisnis dan Hasil Operasi Manufaktur

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2013 (Halaman 111-114)

ABM Investama focuses on strategy to strengthen the

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Bisnis dan Hasil Operasi Manufaktur

Besar dan durasi kontrak untuk transport equipment dan fabrikasi dapat mempengaruhi penjualan dan pendapatan

jasa di segmen ini. Proitabilitas bergantung pada ketersediaan

dan biaya-biaya yang berkaitan dengan bahan baku, suku cadang komponen, dan tenaga kerja terlatih yang dapat mempengaruhi struktur biaya. Karena bahan baku dan komponen yang dibutuhkan sebagian harus diimpor, nilai tukar dapat mempengaruhi biaya di SSB. Penyelesaian pekerjaan yang tertunda dapat menyebabkan SSB terkena denda penalti, sedangkan penundaan pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikan dapat mempengaruhi arus kas SSB.

D. Strategi Usaha

Pada tahun 2013 SSB telah mencanangkan strategi yang difokuskan pada penguatan organisasi, mempersiapkan landasan yang kuat untuk mencapai keunggulan bersaing. Strategi ini akan terus berlangsung hingga tahun 2014 secara bertahap dengan pencapaian yang terukur. Aspek utama yang mendapat perhatian adalah:

• Memperbaiki tingkat proitabilitas.

• Fokus pada keunggulan operasi (operational excellence). • Revitalisasi manusia dan organisasi.

• Memperbaharui dan memperkuat landasan pertumbuhan. E. Aspek Pemasaran

Kegiatan Pemasaran

Strategi pemasaran dan komunikasi terpadu SSB selama tahun 2013 adalah:

• Re-segmentasi beberapa produk SSB untuk mengikuti

dinamika pasar.

Moreover, as the site services business is labor intensive, the

availability and costs related to skilled labors may afect the

performance of SSB. SSB is also facing the fact that each local Government in Indonesia has its own policy on minimum wage.

For remanufacturing, this service is based on annual contract with certain or case by case service cost depending on

customers’ needs. The demand for remanufacturing service may be afected by the weakening condition of mining

commodity prices. Certain imported required materials and

components may also afect SSB’s costs structure given luctuative Rupiah exchange rate against USD.

C. Factors Afecting Business and Operating Results of

Manufacturing

Amount and duration of contract for transport equipment and

fabrication may afect the sales and services in this segment. Proitability depends on the availability and costs related to

raw materials, spare part components and skilled labor that

may afect the costs structure. Because some of required raw

materials and components must be imported, the exchange

rate may afect SSB’s costs. Delayed work completion may

impose penalty on SSB, while the delayed payment for

completed work may afect SSB’s cash lows.

D. Business Strategy

In 2013 SSB launched a strategy focusing on strengthening organization, to prepare solid foundation for competitive advantage. This strategy will continue gradually until 2014 with measurable achievement. The main aspects of concern are:

• Improvement of proitability level. • Focus on operational excellence. • Revitalization of human and organization. • Renewing and strengthening growth foundation.

E. Marketing Aspect

Marketing Activities

SSB’s marketing strategy and integrated communication during

2013 are:

• Re-segmentation of SSB’s multiple products to follow the the market’s dynamics.

A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 0 1 3 3

110

• Mengembangkan produk baru untuk penetrasi ke segmen

pasar baru.

• Memperkuat intelijen pasar dan memastikan kepuasan

pelanggan dengan melakukan survei.

Dalam memasarkan jasanya, SSB menggunakan sarana pemasaran seperti buletin, brosur dan alat promosi lainnya yang dikirim ke pelanggan secara berkala untuk memberikan informasi terkini mengenai produk dan layanan SSB. SSB juga berpartisipasi dalam beberapa pameran seperti Construction Equipments, Components & Parts Exposition, promosi di jurnal Energi dan Pertambangan, memperbaharui informasi di website dan sebagainya.

Persaingan Usaha

Di segmen Fabrikasi, SSBF adalah pemain di ceruk pasar high end yang merupakan pasar yang berorientasi pada kualitas dan faktor safety. Hal tersebut bukan merupakan hambatan bagi SSB mengingat keunggulan kompetitif yang dimiliki, baik dari segi pengalaman, kompetensi engineering, kualitas produk

serta sertiikasi teknis yang dimiliki. Di pasar ini SSB langsung

menghadapi vendor-vendor asing seperti dari Amerika Serikat, Australia atau Korea Selatan.

Di tahun 2013 terjadi penurunan di pasar low end dan medium end, sehingga pemain-pemain di pasar tersebut masuk ke pasar high end dan langsung menjadi pesaing keras SSB terutama di sisi harga. Namun demikian tidak semua pasar SSB dapat dimasuki oleh pemain lokal, terutama sektor migas yang

mempunyai persyaratan ketat adanya sertiikasi keahlian yang

sesuai dengan pekerjaan yang ditangani.

Pasar Transport Equipment (SSBT) di sektor pertambangan masih berat. Oleh karena itu SSBT harus memperluas

jangkauan pasar dan diversiikasi produk. Produk SSBT yang

mempunyai banyak keunggulan karena menggunakan material pilihan, tidak sulit berkompetisi di pasar yang memberi perhatian lebih pada aspek safety.

Remanufacturing dan Site Service berada di pasar yang relatif stabil walaupun pelanggan utama seperti Newmont Indonesia

dan Freeport Indonesia melakukan langkah-langkah eisiensi

biaya dengan melakukan sendiri beberapa pekerjaan yang biasanya ditangani SSB.

Pelanggan Utama

SSB memberikan layanan kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun multinasional yang beroperasi di Indonesia di bidang industri pertambangan, migas, petrokimia dan pembangkit listrik.

• Develop new products to penetrate into new market

segments.

• Strengthen market intelligence and ensure customer

satisfaction by conducting survey.

In marketing its services, SSB uses marketing tools such as bulletins, brochures and other promotional tools that are delivered to customers periodically to provide the latest

information regarding SSB’s products and services. SSB

also participates in several exhibitions such as Construction Equipments, Components & Parts Exposition, promotion on Energy and Mining journal, updated information on website and so forth.

Business Competition

In the Fabrication segment, SSBF is a niche player in the high- end market which focuses on quality and safety factors. This is not an issue to SSB considering its competitive advantage, in terms of experience, engineering competence, product quality

and technical certiications that it has. In this market SSB

directly competes against foreign vendors such as from the U.S., Australia or South Korea.

In 2013, the low-end and medium-end markets decreased, so that the players in these markets entered into the high-

end market and instantly became SSB’s tough competitor particularly in terms of pricing. However, not all SSB’s markets

could be entered by the local players, especially oil and gas

sector which has strict requirements of expertise certiication

in accordance with the handled works.

Transport Equipment (SSBT) market in mining sector was still tough. Therefore SSBT should extend market coverage

and product diversiication. SSBT’s products that have

many advantages for using the materials of choice, had not

diiculties to compete in the market that pays more attention

to the safety aspect.

Remanufacturing and Site Services are in relatively stable market despite key customers such as Newmont Indonesia

and Freeport Indonesia undertook costs eiciency measures

by doing by themselves several works that were usually handled by SSB.

Key Customers

SSB provides services to the domestic and multinational companies operating in Indonesia in mining, oil and gas, petrochemical and power plant industries.

A BM In ve sta m a A n n u a l R e p or t 2 0 1 3

111

Di antara pelanggan utama SSB adalah:

SSBR SSBS SSBT SSBF

Medco Trakindo Utama Freeport Indonesia Conoco Phillip

Kayan Putra Utama Coal Kaltim Prima Coal Chakra Jawara Pertamina

Kaltim Prima Coal FMI Grasberg Hino Motor Sales Indonesia Total EP

Trakindo Utama Freeport Indonesia Ekadharma Jaya Sakti Petronash Carigali Ketapang II

Cipta Kridatama Asahimas Chemical Indonesia Sumberdaya Sewatama

Sumberdaya Sewatama Pertamina Aviation

UBE

Sumberdaya Sewatama GS Engineering Cipta Kridatama Cipta Krida Bahari F. Prospek Usaha

Tahun 2013 SSB telah berhasil menyelesaikan sebagian besar masalah arus kasnya dan memperbaiki sisi kehandalan operasional (operational excellence). Selama 2013, SSB juga telah lebih mendalami segmen transport equipment yang diyakini merupakan suatu segmen usaha sangat menjanjikan. Beberapa pembenahan internal masih harus dilanjutkan di tahun 2014 seperti meninjau kembali model bisnisnya agar dapat lebih fokus untuk menangkap peluang di pasar-pasar yang masih tumbuh. Dengan demikian, SSB akan dapat

memperbaiki proitabilitas dan melakukan diversiikasi pasar

yang lebih luas lagi.

Untuk pelanggan-pelanggan yang telah ada baik di bidang pertambangan maupun migas, selain memberikan jasa site services, SSB mencoba menawarkan jasa lainnya termasuk fabrikasi. Target berikutnya dalam jangka panjang adalah menyediakan solusi engineering dalam skala yang jauh lebih besar dan dalam bentuk yang lebih mendalam untuk fabrikasi, remanufaktur, peralatan transport dan site services.

Hingga saat ini, sebagian besar material untuk kebutuhan manufaktur dan konstruksi masih diimpor dari prinsipal. Sejalan dengan penghematan devisa dan tingginya nilai tukar USD, Pemerintah akan terus mendorong industri domestik untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan memberikan berbagai insentif. Kondisi ini adalah kesempatan yang sangat luas bagi SSB untuk memenuhi permintaan tersebut. SSB memiliki kompetensi engineering yang cukup dan diakui secara internasional. SSB juga memiliki SDM yang berpengalaman dan siap menghadapi tantangan ke depan.

SSB’s main customers include:

F. Business Prospects

In 2013 SSB succeeded to manage partially its cash low

problems and improved its operational excellence. During 2013, SSB also penetrated further the transport equipment segment which is believed to be very promising business segment. Some internal improvements still needed to continue in 2014 such as reviewing the business model in order to be more focused to capture opportunities in the growing markets.

Hence, SSB will be able to improve the proitability and broaden its market diversiication.

For the existing customers in both mining and oil and gas

sectors, in addition to site services, SSB attempts to ofer

other services including fabrication. The next target in the long term is to provide engineering solutions in a much larger scale and in a more in-depth form for the fabrication, the remanufacturing, the transport equipment and the site services.

Until now, most of materials for manufacturing and construction needs are imported from the principal. Along with the savings of foreign exchange and high USD exchange rate, the Government will continue to encourage domestic industries to meet these needs by providing various incentives.

This is a very big opportunity for SSB to fulill the demand. SSB

has considerable an established and internationally recognized engineering competence. SSB also has experienced human resources and is ready to face challenges in the future.

A BM In ve sta m a L a p or a n Ta h u n a n 2 0 1 3 3

112

Tinjauan Keuangan

Financial Review

ABM Investama continues to

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2013 (Halaman 111-114)