Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis menemukan bahwa yang menjadi faktor pendukungnya yaitu komunitas gerakan berbagi nasi di Serang mempunyai jasa dalam pembuatan player sehingga pesan dan produk sosial yang di publikasi di media sosial dapat menarik bagi orang-orang yang melihatnya dan berkeinginan untuk ikut kegiatan gerakan berbagi nasi ini. Adanya donatur yang selalu memberikan donasi serta kerjasama antar komunitas lain sehingga gerakan berbagi nasi dapat lebih dikenal oleh masyarakat, karena meraka juga membantu memperkenal komunitas gerakan berbagi nasi
Berdasarkan hasil penelitian peneliti temukan bahwa yang menjadi faktor penghambat dalam komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu kadang-kadang piket penanggung jawab koordinator tidak berjalan lancar karena para pejuang nasi atau voulenternya mempunyai kesibukan kerja atau kesibukan lainnya sehingaa penanggung jawab kembali keketuanya yang menjadi koordinator.
112
5.1Kesimpulan
Berdasarkan semua analisa yang sudah digambarkan pada bab sebelumnya yang mengenai strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam melakukan program membagikan sebungkus nasi yaitu melakukan berbagai macam tahapan yaitu dengan melakukan berbagai startegi untuk menarik masyarakat agar ikut dalam kegiatan membagi-bagikan nasi yaitu :
- Target sasaran dari kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang untuk menjadi relawan semua masyarakat yang ingin berbagi dengan datang ke meet point yaitu di Kantor Pos Serang dengan membawa semangat berbagi dan sebungkus nasi. Target segmen komunitas gerakan berbagi nasi Serang di bagi menjadi sebagai berikut :
Geografis : Untuk seluruh masyarakat yang ingin membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kota Serang, Banten
Demografis : Semua usia, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, semua profesi, semua latar belakang sosial ekonomi
Psikografis : Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan semangat untuk berbagi dalam membantu sesama
- Strategi promosi , strategi yang di lakukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam mengkampanyekan atau mempromosikan kegaiatannya melalui media sosial seperti Instagram, Twitter dan Facebook. Media massa seperti radio, surat kabar dan stasiun Televisi Serta personal communication yaitu komunikasi secara personal dengan unsur mulut ke mulut sehingga informasi menyebar dengan begitu cepat yang mampu mempengaruhi secara langsung sikap dan perilaku target sasaran untuk mengikuti kegiatan gerakan berbagi nasi.
- Merencanakan program pemasaran sosial, komunitas gerakan berbagi nasi di Serang melakukan perencanaan sebelum melaksanakan kegiatan yaitu dengan berbagai persiapan tahapan tersebut di mulai dengan menentukan waktu dan tempat untuk melalukan kampanye gerakan berbagi nasi di Serang.
- Pengorganisasian dan implementasi, komunitas gerakan berbagi nasi di Serang tidak memiliki struktur organisasi yang
formal akan tetapi selalu ada penanggung jawab setiap kegiatannya sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.
- Mengontrol dan evaluasi program pemasaran sosial, gerakan berbagi nasi di Serang sudah melakukan kontroling dan evaluasi, evaluasi yang dilakukan yaitu setelah melakukan kegiatan membagikan nasi pejuang nasi berkumpul kembali di meet point pertama untuk mengakrabkan anggota satu sama lain karena setiap pekannya pasti ada relawan baru, berbagi cerita kepada relawan bagaimana pengalaman yang di dapat, kesan, pesan setelah mengikuti gerakan berbagi nasi. Setelah itu gerakan berbagi nasi di Serang mengevaluasi kegiatan apa saja yang kurang, apa yang perlu dilakukan pembaharuan. 2. Faktor pendukung dan hambatan komunitas gerakan berbagi nasi di
Serang dalam melakukan pemasaran sosial yaitu, faktor pendukungnya mempunyai jasa dalam pembuatan player sehingga pesan dibuat setiap pekannya didesain secara berbeda-beda dan di publikasi di media sosial sehingga masyarakat tertarik untuk melihatnya. Adanya donatur yang selalu memberikan donasi serta kerjasama antar komunitas lain sehingga gerakan berbagi nasi dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu piket penanggung jawab koordinator tidak berjalan lancar
5.2Saran
Beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada komunitas gerakan berbagi nasi Serang sebagi berikut :
- Komunitas gerakan berbagi nasi Serang seharusnya membuat struktur organisasi yang formal agar setiap anggota memiliki penanggung jawab atas tugasnya
- Perlunya adanya kerja sama dengan pemerintah setempat agar komunitas berbagi nasi di Serang ini menjadi komunitas legal karena gerakan sosial ini merupakan kegaiatan yang membantu masalah sosial yang ada di masyarakat
- Pada pelaksanaan komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan masih banyak dimensi yang harus dikaji, mulai dari pesan yang disampaikan, media promosi yang digunakan seperti halnya gerakan berbagi nasi di Serang hanya fokus ke media instagram saja sehingga perlu mengupgrade ke media lainnya.
- Untuk meminimalisir hambatan yang di alami komunitas gerakan berbagi nasi di Serang, penulis menyarankan agar komunitas lebih memaksimalakan pernecanaan kegiatannya.
116
dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relation Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa
Bungin, Burhan. 2013. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Cevilla, G. Convelo. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia
Creswell, W. Jogn. 2014. Research Desain, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Pustaka Belajar
Hong Cheng, Philip Kotler, Nancy R. Lee. 2010. “Social Marketing for
Public Health, Global Trends and Success Stories”. USA Jones and
Bartelett Publishers, LCC
Kotler, Philip and Nancy R. Lee. 2009. “Up and Out of Poverty, The
Social Marketing Solution”. New Jersey : Wharton School Publishing
____________and Roberto L. Eduardo. 1989. “Social Marketing :
Strategi for Changing Public Behavior”. New York : The Free Press
Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : Kencana
Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposa. Jakarta : Bumi Aksara
Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya
Pudjiastuti, Wahyuni. 2016. “Social Marketing, Strategi Jitu Mengatasi
Masalah Social di Indonesia”. Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Uchjana, Onong. 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sumber Lain : https://ekbis.sindonews.com/read/1221394/33/gawat-kemiskinan-di-indonesia-makin-parah/ http://www.berbaginasi.com/2016/07/sekilas-perjalanan/ https://serangkota.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-Kesejahteraan-Rakyat-Kota-Serang-2015.pdf