• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.3 Hasil Penelitian

4.3.1 Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial

Tahapan pertama dalam pemasaran sosial adalah melakukan riset untuk menganalaisis lingkungan tempat yang akan dilaksanakannya program pemasaran sosial. Tujuan diadakannya riset lingkungan adalah untuk mengetahui dengan jelas sebuah masalah yang bener-benar sedang terjadi di masyarakat.

Salah satunya yang bisa dilakukan untuk menganalisis lingkungan pemasaran sosial adalah dengan menggunakan metode SWOT untuk

melihat Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (kesempatan) dan Threats (tantangan) dalam sebuah permasalahan di masyarakat. Dalam analisi SWOT, faktor-faktor internal yang melandasi sebuah permasalahan di masyarakat bisa diketahui dan bisa mempermudah pelaku pemasaran sosial dalam pengambilan keputusan berikutnya.

4.3.1.1Kekuatan (Strenght)

Kekuatan atau Strenght adalah kekuatan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi Serang bahwa kegiatan yang dilakukan belum pernah dilakukan oleh komunitas lainnya. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki kelebihan atau ciri khas yang memiliki daya tarik untuk target sasarannya. Hal tersebut akan dijelaskan oleh Fajar Maulana selaku ketua sekaligus founder komunitas gerakan berbagi nasi di Serang tentang kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang :

“Kekuatan yang dimiliki dari komunitas kita, yaitu kegiatannya

lebih rutin dilakukan setiap sepekan sekali dan semuanya langsung berhubungan langsung dengan target sasarannya. Jadi kita benar-benar merasakan mereka benar-benar-benar-benar kelaparan, sehingga sangat

berasa berbaginya kepada kita.”27

Pernyataan dari ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga diperkuat oleh Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media sosial berbagi nasi di Serang :

27

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

“Kegiatan gerakan berbagi nasi ini tidak hanya kegiatan pekanan

dan kita pun ada kegiatan besar seperti hari pahlawan, hari kemerdekaan dan hari besar lainnya. Kegiatan rutin yang dilakukan setiap pekannya, kita sering bertemu dengan relawan baru atau relawan yang sudah ikut bergabung sehingga dapat memaksimalkan silahtuhrahmi antar relawan atau pejuang nasi, itu akan membentuk dari kekuatan internal dari komunitas itu

sendiri.”28

Dalam hal ini Strenght atau kekuatan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi Serang yaitu kegiatannya rutin di lakukan setiap pekannya sehingga komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini aktif dalam melakukan kegiatannya. Komunitas ini mempunyai kelebihan dan ciri khas yang memiliki daya tarik sendiri untuk target sasarannya.

4.3.1.2Kelemahan (Weakness)

Kelemahan atau Weakness pada komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini dalam melakukan kegiatan membagikan sebungkus nasi kepada target sasarannya, sehingga kelemahan tersebut menggangu kelangsungannya kegiatan berbagi nasi. Sebagai komunitas yang menyelenggarakan setidaknya memikirkan kelemahan-kelemahan apa saja yang meraka miliki serta mengantisipasi bebagai tindakan untuk mengurangi kelemahan tersebut. Dari hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki kelemahan sebagai berikut :

“Kelemahan yang dihadapi ketika melakukan kegiatan berbagi

nasi yaitu dari segi waktu dan kendaraan. Kegiatannnya kita

28

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

lakukan malam-malam karena kalau malam hari itu kelihatan mana yang benar-benar yang membutuhkan sebungkus nasi itu. Kegiatan membagikan nasi kadang selesainya malam dan situlah para pejuang nasi kemaleman untuk pulang ke rumah

masing-masing.”29

Selain itu kelemahan yang dijelaskan oleh Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama yang sudah berbagung dengan komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu :

“Naik turunnya pejuang nasi, kadang pejuang banyak kadang

sedikit masih butuh kesadaran lagi dari teman-teman kita yang

lain untuk membantu ke sesama secara konsisten.”30

Dari hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa beberapa kelemahan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu dari pelaksanaan kegiatan berbagi nasi yang dilakukan pada malam hari yang menjadi penghambat bagi para relawan yang ingin mengikuti kegaiatan membagikan nasi serta terhambatnya kendaraan, karena berkeliling dalam membagikan sebungkus nasinya. Dari kelemahan itu komunitas gerakan berbagi nasi mengevaluasi kegiatan ini, agar kegiatan tetap berjalan tapi tidak mengurangi esensi untuk berbagi. Agar para pejuang nasi semakin meningkat komunitas selalu gencar dalam menginformasikan kegiatannya melalui media sosial.

29

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

30

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Hasil wawancara oleh Nining Kusumastuti yaitu :

“Kita melakukan penambahan jadwal, untuk sekarang ada jadwal

sore dan malam. Jadwal sore dilakukan pekan pada akhir bulan,

sehingga para relawan bisa mengikuti kegiatan untuk berbagi.”31

Dengan melakukan evaluasi komunitas gerakan berbagi nasi dapat mengurang kelemahan-kelemahan yang di hadapinya dalam melaksanakan kegiatan membagikan sebungkus nasi kepada target sasarannya.

4.3.1.3Peluang (Oppurtunities)

Peluang atau Oppurtunities adalah faktor-faktor yang memberikan manfaat dan keuntungan bagi komunitas gerakan berbagi nasi di Serang, seperti yang dijelaskan oleh Fajar Maulana peluang yang dimiliki yaitu :

“Manfaat dari untuk relawan, ya tentu banyak manfaatnya karena

waktu relawan terisi dengan hal-hal yang bermanfaat, kita bisa bertemu orang-orang baru dengan kita berkomunikasi dengan orang baru kita banyak manfaatnya. Berbagi nasi di Serang ini berasal dari bebagai macam latarbelakang dari situ kita bisa lebih banyak kenal dengan orang-orang.”32

Menurut Nyimas Syifa Wildani pelaung dari komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu :

“Sebagai wadah berbagi kadang orang-orang bingung mau mulai

berbagi dari mana, dengan sebungkus nasi meraka sudah bisa membantu sesama. Sebagai tempat menyalurkan sesuatu apa yang

kita ingin berikan kepada orang lain.”33

31

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulneter dan pemegang akun media sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

32

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

33

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Dari hasil wawancara diatas bahwa peluang dari adanya gerakan berbagi nasi di Serang sangat bermanfaat dengan adanya komunitas gerakan berbagi nasi di Serang relawan bisa menyalurkan kebaikannya melalui sebungkus nasi. Kebanyakan masyarakat bingung harus memulai berbagi dari mana, dengan melalui sebungkus nasi kita bisa membantu kepada sesama.

Sedangkan peluang bagi masyarakat yang menjadi target sasaran yaitu. Hasil wawancara Bapak Asmat merupakan target segmen dari komunitas ini :

“Kami kalau lagi sedang mulung, suka di kasih sebungkus nasi

oleh komunitas gerakan berbagi nasi ini, emang mereka itu setiap seminggu sekali selalu memberikan kita sebungkus nasi. Kita merasa senang karena bagi kita sebungkus nasi sangat membantu karena kadang kita makan sehari itu tidak menentu sehari sekali bisa dua kali itupun tergantung pada penghasilan kita. Sehingga sebungkus nasi ini sangat membantu kita dalam kelaparan.”34

Berdasarkan uraian di atas bahwa peluang dari komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini banyak keuntungannya bagi relawan atau pejuang nasi dan target sasarannya juga merasakan langsung apa yang meraka berikan sehingga sangat membantu mereka yang benar-benar kelaparan.

4.3.1.4Ancaman (Threats)

Ancaman atau Threats yaitu faktor-faktor yang menghambat komunitas gerakan berbagi nasi dalam melakukan kegiatan membagikan

34

Hasil wawancara dengan Bapak Asmat selaku target segmen komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 22.00 WIB

sebungkus nasi. Menurtut Fajar Maulana dalam melakukan kegiatan ini pasti ada hambatannya yaitu :

“Tidak menentunya target sasaran, kadang ada target sasaran

yang tidak kebagian kurang amunisinya. Sebaliknya amunisi banyak tapi target sasarannya sedikit sehingga kita berkeliling

lagi.”35

Setiap melaksanakan kegiatan berbagi nasi pasti ada saja faktor penghambat atau gangguan saat berlansungnya kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang, yang dilakukan komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini memperbaiki dan mengantisipasi apabila terjadi hal yang tak terduga.