• Tidak ada hasil yang ditemukan

91

DAFTAR PUSTAKA

Arintadisastra S. 1997. Konsep dan Strategi Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Jakarta

BALITPA. 2009. Deskripsi Varietas Padi. DEPTAN. Jakarta

BPSB. 1988. Benih Bermutu Tanaman Pangan. BPSB VI. Maros

BPS. 2010. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Indonesia. BPS. Jakarta

___. 2011. Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia. BPS. Jakarta

DEPTAN. 2007. Program Peningkatan Produksi Beras Nasional(P2BN). Jakarta _______. 2010. Kebutuhan Benih Padi Potensial dan Total Produksi Benih Padi.

Jakarta

Gujarati, Damodar.1993. Ekonometrika Dasar. Di Dalam : Nadhwatunnaja N. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Paprika Hidroponik Di desa Pasir Langu, kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Hadisuwito S. 2007. Membuat Pupuk Kompos Cair. Agromedia Pustaka. Jakarta

Iriawan N. dan Septi P. Astuti. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Edisi 1. Dalam : Nadhwatunnaja N. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Paprika Hidroponik Di desa Pasir Langu, kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Lestari M. 2009. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kepuasan Peternak Plasma Terhadap Pelaksanaan Kemitraan Ayam Broiler (Studi Kasus : Kemitraan PT. X di Yogyakarta) [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Lipsey R. et al. 1995. Pengantar Mikroekonomi. Jilid 1. Dalam : Alpian A. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Nadhwatunnaja N. 2008. Analisis Pendapatan Usahatani dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Paprika Hidroponik Di desa Pasir Langu, kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

92 Nicholson W. 1999. Teori Ekonomi Mikro : Prinsip Dasar dan

Pengembangannya. Dalam : Alpian A. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Susu dan Pendapatan Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Rahim A., Dan Hastuti D. R. D. 2008. Pengantar, Teori, dan Kasus Ekonomika Pertanian. PS. Jakarta

Rohela. 2008. Dampak Program Peningkatan Produksi beras Nasional (P2BN) Terhadap Pendapatan Petani [Skripsi]. Bogor : Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor

Sadjad S. 1975. Dasar - dasar Teknologi Benih. Dalam : Kartasapoetra A. G., Editor. 1986. Teknologi Benih “Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum”. Bina Aksara. Jakarta

Soekartawi, A. Soeharjo, J. L. Dillon, dan J. B. Hardaker. 1986. Ilmu Usaha Tani dan Penelitian Untuk Pengembangan Petani Kecil. Universitas Indonesia- Press. Jakarta

Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi (dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas). Rajawali Pers. Jakarta

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung

Suratiyah Ken. 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya. Jakarta

Widoyoko Y., Andibya B. W., Nugroho B. 2007. Kepemimpinan BUMN Dalam Sebuah Arus Perubahan Corporate Culture & Values Good Corporate Governance. Gibbon Group Publication. Jakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN

PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH PADI

(Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT Sang Hyang Seri)

Skripsi

FAISAL MAULANA AKBAR H34087017

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

FAISAL MAULANA AKBAR “Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih Padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri) Skripsi. Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan RATNA WINANDI).

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang paling mendasar, kebutuhan akan pangan akan terus meningkat seiring peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia. Produksi padi nasional pada tahun 2009 mengalami peningkatan produksi dari tahun 2008 sampai 2009 Peningkatan produksi tersebut diikuti dengan adanya peningkatan luas panen di Indonesia pada tahun 2009. Bersamaan dengan hal tersebut, Seiring dengan adanya peningkatan produksi padi nasional tentunya tidak terlepas dari banyaknya penggunaan benih bersertifikat yang digunakan oleh petani di Indonesia.

Salah satu perusahaan milik pemerintah yang memproduksi benih padi diantaranya adalah PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS). PT. SHS merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai core bussines perbenihan pertanian. PT. SHS didalam produksi benih padi membagi lahan areal produksi kedalam lahan kerjasama dan swakelola. Lahan kerjasama merupakan suatu bentuk kerjasama produksi benih padi dengan para petani penangkar benih di dalam berproduksi dengan alasan bahwa keterbatasan sumberdaya manusia didalam mengelola lahan area produksi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi usahatani produksi benih padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani penangkar adalah penggunaan pupuk urea, pupuk TSP, pupuk NPK, obat-obatan, dan tenaga kerja. penggunaan pupuk urea dan pupuk NPK berada pada kondisi decreasing returns to scale. Apabila terus meningkatkan input produksi pupuk urea dan NPK, maka akan merugikan bagi petani. Penggunaan pupuk NPK seharusnya tidak digunakan apabila sudah menggunakan pupuk urea. Karna kandungan pupuk urea sudah terdapat didalam pupuk NPK dan hal tersebut merupakan pemborosan didalam berproduksi. Sedangkan untuk penggunaan input produksi seperti pupuk TSP, obat-obatan, dan tenaga kerja berada pada kondisi increasing returns to scale. Penggunaan pupuk NPK seharusnya tidak digunakan didalam berproduksi apabila sudah menggunakan pupuk urea, dan pupuk TSP. Karna kandungan pupuk urea dan pupuk TSP sudah terdapat didalam kandungan pupuk NPK dan hal tersebut merupakan pemborosan didalam berproduksi. Tenaga kerja merupakan hal yang paling berpengaruh terhadap produksi benih padi yang dilakukan oleh para petani penangkar. Tenaga kerja yang digunakan tidak memiliki keahlian khusus didalam memproduksi dikarenakan tidak pernah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PT. SHS, karna petani yang diberikan pelatihan hanyalah petani yang menjadi mitra PT. SHS, sedangkan tenaga kerja borongan hanya menerima perintah dari petani pengelola.

Hasil total panen benih padi varietas ciherang adalah 8.999.532 Kg atau sebanyak ± 9.000 ton benih dengan produktivitas rata sebesar 5.425 Kg/ha atau sebesar 5,4 Ton/Ha. Hasil panen musim tanam 2010/2011 meningkat dari musim tanam sebelumnya. Peningkatan produktivitas dari musim tanam sebelumnya

adalah sebesar 2,6 Ton/Ha. Pendapatan bersih yang diperoleh oleh petani penangkar didalam memproduksi benih padi (pendapatan atas biaya total) dengan luas lahan rata-rata 1 Ha adalah sebesar Rp 2.979.756, sedangkan untuk luasan lahan rata-rata 1,1-1,5 Ha hanya sebesar Rp 238.322. Pendapatan perbulan yang dimiliki petani penangkar benih rata-rata ”MXWDVDPSDL-XWDEXODQ Saat ini harga beli rata-rata PT. SHS di dalam membeli hasil panen benih sebar yang diproduksi oleh petani penangkar benih pada musim tanam 2010/2011 adalah sebesar Rp 3.202 per Kg. Margin keuntungan rata-rata yang didapatkan oleh petani penangkar adalah sebesar Rp 464 per Kg. untuk luasan lahan rata-rata 1 Ha adalah sebesar Rp 517 per kg benih padi yang dihasilkan. Untuk luas lahan rata- rata 1,1-1,5 Ha memiliki margin keuntungan yang didapatkan oleh petani penangkar sebesar Rp 35 per kg, kecilnya margin yang didapatkan dikarenakan banyaknya tenaga kerja yang digunakan bersifat borongan dan acuan penggunaan borongan masuk kedalam perhitungan borongan untuk luasan lahan 2,1 Ha apabila petani mengelola lebih dari 1 Ha. Sedangkan untuk margin keuntungan dengan luasan lahan rata-rata 1,6-2 Ha sebesar Rp 624 per kilogram, dan selisih margin keuntungan per kg untuk luasan lahan rata-rata 2,1 Ha adalah Rp 679.

Karakteristik petani yang dapat mempengaruhi produksi adalah pelatihan, jumlah tanggungan, dan pendapatan. Para petani penangkar mengatakan bahwa mereka mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. SHS dalam keadaan terpaksa, alasannya adalah apabila para petani penangkar tidak mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh PT. SHS maka para petani penangkar yang tidak mengikuti pelatihan untuk musim tanam berikutnya tidak diperbolehkan untuk mengelola area produksi. Banyaknya jumlah tanggungan yang dimiliki oleh petani ternyata menjadi beban bagi petani penangkar, mereka tidak maksimal didalam memproduksi. Para petani penangkar mengatakan bahwa seringkali biaya memproduksi benih terpakai untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, sehingga penggunaan input produksi seringkali dikurangi porsi penggunaannya dikarenakan kekurangan modal untuk memproduksi.

Perlu diadakannya pelatihan-pelatihan produksi dengan melibatkan karyawan PT. SHS, petani penangkar yang bermitra dengan PT. SHS, dan tenaga kerja borongan atau buruh yang diselenggarakan oleh dinas pertanian, badan karantina, dan BPSB guna meningkatkan kemampuan petani penangkar didalam memproduksi benih padi. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat usahatani berada pada kondisi increasing (daerah I)dan decreasing return to scale (daerah III). Harapan yang dapat dilakukan oleh PT. SHS bukan hanya sekedar memberikan pelatihan produksi semata, akan tetapi penggunaan faktor produksi secara tepat penggunaan dapat diberikan secara intensif dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi produksi dapat tercapai.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI DAN

PENDAPATAN PETANI PENANGKAR BENIH PADI

(Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT Sang Hyang Seri)

FAISAL MAULANA AKBAR H34087017

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Judul Proposal : Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri)

Nama : Faisal Maulana Akbar

NIM : H34087017

Menyetujui, Pembimbing

Dr. Ir. Ratna Winandi, MS

NIP : 195 307 181 978 032 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadii, MS

NIP : 195 809 081 984 031 002

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri) adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Desember 2011

Faisal Maulana Akbar H34087017