• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3 Fasilitas Pelayanan Penanganan Hasil Tangkapan

5.3.1 Fasilitas pelayanan pengadaan es balok

PPS Nizam Zachman Jakarta selaku pelabuhan perikanan tipe A mengusahakan pelayanan pembelian es balok yang optimal bagi para konsumennya. Maka dari itu pabrik es dibangun untuk memenuhi permintaan es khususnya pemenuhan keperluan bahan perbekalan kapal perikanan maupun penanganan ikan. Pabrik es ini berada dibawah wewenang Sub. Divisi Pabrik Es dan Cold Storage Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta.

Pabrik es pada awalnya memiliki dua unit ruangan. Ruangan pertama yaitu ruangan yang digunakan untuk memproduksi es dengan kapasitas 4.488 balok, terdiri atas cetakan-cetakan balok es, bahan-bahan pembuat es balok dan mesin pembeku. Ruangan kedua yaitu ice storage berkapasitas kapasitas 5.000 balok yang digunakan untuk menyimpan es balok apabila tidak terjual pada hari yang sama dengan hari produksinya. Mengingat es balok yang telah diproduksi selalu habis terjual, maka ruangan ice storage diganti fungsinya menjadi cold storage.

Pada awal pabrik es dibangun, hanya digunakan untuk memproduksi es balok yang berukuran pendek atau berbobot 50 kg per balok. Pertambahan waktu menambah jumlah konsumen es balok, terutama konsumen yang menggunakan es sebagai bahan pengawet ikan di PPI. Konsumen tersebut biasa disebut agen es lapak PPI. Pabrik es juga memproduksi es balok berukuran panjang atau berbobot 60 kg per balok untuk memenuhi permintaan konsumen. Pabrik es memiliki 3 unit mesin yang dapat memproduksi sekitar 120 es balok berbobot 50 kg dan 50 es balok berbobot 60 kg. Volume penjualan es balok 50 kg dan 60 kg tahun 2004-2009 dapat dilihat pada Tabel 24.

65

Tabel 24 Volume penjualan es balok 50 kg dan 60 kg tahun 2004-2009

Volume es balok (ton)

2004 2005 2006 2007 2008 2009 Bulan 50 kg 60 kg 50 kg 60 kg 50 kg 60 kg 50 kg 60 kg 50 kg 60 kg 50 kg 60 kg Januari 3.588,25 - 3.675 - 2.627 - 2.290 703 1.980,25 897,54 1.789,45 1.197,54 Februari 3.798,00 - 3.491 - 2.530 - 2.028 598 1.714,00 807,66 1.920,15 965,46 Maret 4.337,95 - 3.127 - 2.697 - 2.061 401 1.813,00 683,04 2.249,25 1.413,48 April 4.156,00 - 3.646 - 2.703 728 2.219 377 1.849,45 709,92 2.555,35 1.371,06 Mei 4.421,00 - 3.797 - 2.822 366 2.091 377 1.866,85 782,76 2.403,85 1.202,34 Juni 4.359,75 - 3.879 - 2.327 689 2.097 1.165 1.781,50 833,94 2.623,55 1.397,40 Juli 4.341,95 - 3.430 - 2.553 659 2.169 1.201 1.644,15 925,14 2.402,95 1.226,94 Agustus 4.139,25 - 3.808 - 2.319 583 2.256 1.043 1.911,55 1.285,44 2.429,00 1.004,76 September 3.713,00 - 3.211 - 2.281 312 2.277 1.172 1.698,65 999 1.924,15 472,8 Oktober 3.955,00 - 1.732 - 1.956 411 1.721 1.020 1.766,65 922,5 3.025,80 570 November 3.336,00 - 1.834 - 2.633 532 2.276 657 1.891,25 1.294,80 2.814,65 432 Desember 4.091,90 - 2.655 - 2.771 722 2.095 978 1.626,45 1.126,56 2.896,00 449,8 Total 48.238,10 0 38.285 0 30.219 5.002 25.580 9.692 21.543,75 11.268,30 29.034,15 11.703,58 Keseluruhan 48.238,10 38.285 35.221 35.272 32.812,05 40.737,73 Sumber: Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta, 2005; 2006b; 2007b; 2008c; 2009c; 2010c

Berdasarkan Tabel 24, maka volume penjualan es terbanyak adalah pada bulan Maret sampai bulan Agustus setiap tahunnya. Pada bulan-bulan ini, banyak kapal perikanan yang melakukan bongkar muat di PPS Nizam Zachman Jakarta. Pendaratan ikan akan mengakibatkan volume ikan yang dijual di PPI juga meningkat. Maka dari itu peningkatan ikan yang terjual akan berbanding lurus dengan kebutuhan es balok sebagai bahan pengawet ikan. Semakin banyak ikan yang didaratkan di PPS Nizam Zachman Jakarta, maka akan semakin banyak pula ikan yang akan dijual di PPI sehingga es balok yang dibutuhkan juga akan semakin banyak.

Dalam rangka memenuhi permintaan konsumen yang kian meningkat, pabrik es menambah produksi es balok berukuran 60 kg pada bulan April 2006. Penambahan ini bukan berarti akan menambah volume es balok secara keseluruhan. Total penjualan es balok pada tahun 2005 adalah 38.285 ton, sedangkan pada tahun 2006 yang mengalami penurunan hingga total volume es yang terjual sebanyak 35.221 ton. Begitu pula pada tahun 2007 dan 2008 yang juga mengalami sedikit penurunan penjualan dengan volume masing-masing yaitu 35.272 ton dan 32.812,05 ton. Penurunan ini disebabkan oleh mesin pembeku yang sudah mulai sering mengalami kerusakan. Hal ini baru dapat diatasi pada awal tahun 2009, sehingga pada tahun ini volume penjualan es meningkat mencapai 40.737,73 ton.

Pertambahan volume maupun jenis es balok yang diproduksi, ternyata masih belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh konsumen. Hal tersebut ditandai dengan masuknya es balok ke kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta dari berbagai wilayah seperti Sentul, Cengkareng, dan Tangerang (Tabel 25).

Tabel 25 Volume es yang didatangkan dari luar PPS Nizam Zachman Jakarta tahun 2004-2008

Tahun Volume Es (ton)

2004 54.799,74 2005 50.846,78 2006 30.177,00 2007 4.873,00 2008 1.485,06 Sumber: PPSNZJ, 2009

70 Volume es dari luar yang dikonsumsi pada tahun 2004 sebanyak 54.799,74 ton. Secara berangsur-angsur menurun pada tahun 2005 hingga 2008. Penurunan terbesar terdapat pada tahun 2007 hingga volume es luar yang dikonsumsi hanya sebanyak 4.873 ton. Penurunan ini dikarenakan jumlah kapal perikanan sebagai konsumen es balok pada tahun 2007 telah memiliki cold storage sendiri yang terletak di dalam palka semakin meningkat. Penurunan tersebut hanya berdampak pada es balok yang diproduksi oleh pabrik es di luar kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta. Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.41/MEN/2007 tentang Penetapan Tarif Pelayanan Penggunaan Barang/Jasa yang dikelola Perusahaan Umum Prasarana Perikanan Samudera (Perum PPS), ditentukan tarif pembelian es balok ukuran 50 kg per balok dan 60 kg per balok serta tarif usaha kemitraan es luar (Tabel 26).

Tabel 26 Tarif pembelian es balok ukuran 50 kg dan 60 kg serta tarif usaha kemitraan es luar tahun 2007

Jenis Pelayanan Besar Tarif (Rp per balok) Keterangan 1. Pembelian es • Es balok ukuran 50 kg per balok • Es balok ukuran 60 kg per balok 5.300,00 6.360,00

Tarif belum termasuk PPN, harga franco pabrik

Tarif belum termasuk PPN, harga franco pabrik

2. Kemitraan es luar 400,00 Tarif belum termasuk PPN

Sumber: Perum Prasarana Perikanan Samudera Cabang Jakarta, 2007c

Setiap masyarakat perikanan yang melakukan aktivitas perikanan di PPS Nizam Zachman Jakarta dan membutuhkan es balok sebagai bahan penanganan ikan, diwajibkan untuk membeli es balok yang diproduksi oleh Perum Prasarana Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Harga yang ditawarkan untuk pembelian es balok ukuran 50 kg per balok adalah Rp 5.300,00 (belum termasuk PPN 10%) sedangkan harga es balok ukuran 60 kg adalah sebesar Rp 6.360,00 (belum termasuk PPN 10%). Apabila es balok sudah tidak tersedia, maka diperbolehkan membeli es yang diproduksi oleh pabrik es di luar kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta. Bagi pabrik es yang memasukkan produknya ke dalam kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta, maka dikenakan biaya kemitraan sebesar Rp 400,00 per balok (belum termasuk PPN 10%).

Es balok yang telah siap dikonsumsi akan didistribusikan menggunakan truk besar. Truk yang berjumlah delapan unit ini berada dibawah koordinasi Koperasi Karyawan “Samudera Jaya” Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta. Berdasarkan Keputusan Pengurus Koperasi Karyawan “Samudera Jaya” Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta Nomor: 07/Sekret/SK/KSJ/XII/2008 tentang ketentuan tarif penggunaan fasilitas, barang dan jasa yang dikelola Koperasi Samudera Jaya, maka tarif pelayanan jasa angkutan adalah Rp 465,00 per es balok. Setiap truk dapat menampung sekitar 165 balok es ukuran 50 kg per balok dan 170 balok es ukuran 60 kg per balok (Gambar 14).

Gambar 14 Truk sebagai alat distribusi es balok (kiri), susunan es balok ukuran

50 kg per balok di dalam truk (tengah) dan susunan es balok ukuran 60 kg per balok di dalam truk (kanan) di PPS Nizam Zachman Jakarta tahun 2009