• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fasilitas Penegak Tata Tertib Berpakaian Mahasiswa

BAB III PEMAKNAAN DOSEN TERHADAP GAYA PAKAIAN KULIAH

G. Fasilitas Penegak Tata Tertib Berpakaian Mahasiswa

Fasilitas untuk menciptakan tata tertib berpakaian di FISIP UNS adalah segala bentuk benda atau sarana fisik yang dapat digunakan sebagai sarana penyampaian pesan, peringatan, ataupun himbauan. Fasilitas yang diharapkan akan dapat mendukung pelaksanaan kaedah hukum, dalam hal ini tertib berpakaian mahasiswa. Fasilitas digunakan untuk mencapai tujuan tertib berpakaian tersebut. Ruang lingkupnya adalah terutama sarana fisik yang berfungsi sebagai faktor pendukung. Secara lebih jelas fasilitas untuk menciptakan tata tertib tersebut adalah bentuk tulisan, gambar, atau simbol yang berisi pesan untuk menciptakan tata tertib berpakaian tersebut.

Terwujudnya tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS tidak bisa lepas dari berjalannya tata tertib berpakaian yang berlaku. Tata tertib berpakaian memang sudah dijalankan. Hal ini terbukti dengan adanya peringatan-peringatan untuk berpakaian sopan , tidak memakai sandal, celana robek, dan kaos oblong di loby tiap gedung dan pintu-pintu ruangan-ruangan yang ada di FISIP UNS. Selain itu, dosen juga seringkali membuat kontrak kuliah dengan mahasiswa agar tidak memakai sandal atau kaos oblong saat kuliah atau konsultasi. Salah satu tata tertib ujian juga mengharapkan agar mahasiswa berpakaian sopan saat mengikuti ujian. Namun, masih ada saja

beberapa mahasiswa yang tidak mengindahkannya. Berikut pengungkapan informan dari unsur mahasiswa mengenai sejauh mana efektifitas fasilitas himbauan tata tertib berpakaian bagi mahasiswa:

”Belum begitu efektif... Banyak mahasiswa yang masih pakai kaos oblong, sandal, dan pakaian ketat saat kuliah...”

(Wawancara 5 Mei 2010)

”Belum efektif si mbak, banyak banget mahasiswa yang pakai kaos oblong pas kuliah...”

(Wawancara 4 Mei 2010)

Semua informan dari kalangan mahasiswa menyatakan bahwa fasilitas himbauan untuk tertib berpakaian bagi mahasiswa belum begitu efektif. Hal ini dilihat dari masih ada sebagian mahasiswa yang memakai kaos oblong, sandal, pakain ketat atau sedikit terbuka saat kuliah. Hal serupa juga diuangkapkan informan dari kalangan dosen dan pegawai administrasi FISIP UNS, berikut penuturannya:

”...Saya rasa belum begitu efektif, banyak mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib kehidupan kampus...”

(Wawancara 30 April 2010)

Hal senada juga diungkapkan oleh informan dari unsur pimpinan fakultas.

”Belum efektif, karena seluruh sivitas akademika FISIP belum kompak menegakkan tata tertib kehidupan mahasiswa. Apalagi hal seperti ini sudah membudaya di FISIP, berbeda dengan FE mahasiswa FISIP tidak disiplin”

(Wawancara 29 April 2010)

Seperti yang diungkapkan informan dari unsur pegawai administrasi dan unsur pimpinan, informan dari unsur dosen juga mengungkapkan hal yang senada. Berikut ungkapan informan :

” Belum begitu efektif, tulisan hanya kan menjadi tulisan saja karena tidak semua mahasiswa mengindahkannya”

(Wawancara 4 Mei 2010)

Informan mengungkapkan bahwa himbauan peringatan untuk menciptakan tata tertib berpakaian bagi mahasiswa belum begitu atau kurang efektif. Menurut informan, banyak mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS yang ditunjukkan masih ada sebagian mahasiswa yang memakai kaos oblong atau sandal saat kuliah. Sedangkan informan lain mengungkapkan bahwa himbauan atau peringatan untuk menciptakan tata tertib berpakaian bagi mahasiswa sudah cukup efektif. Para informan juga mengharapkan adanya peningkatan tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS.

Berikut penulis sajikan matrik jawaban informan mengenai keefektikan fasilitas tata tertib berpakaian di FISIP UNS.

Matrik 9. Efektifitas Fasilitas Tata Tertib Berpakaian mahasiswa FISIP UNS Informan Sejauh mana efektifitas himbauan untuk tertib

berpakaian di kampus? Ike

Ilmu Administrasi 2007 (reguler)

Belum begitu efektif

Kurniawan Ilmu Administasi 2009 (transfer) Belum efektif Ade Ilmu Komunikasi 2008 (transfer)

Belum begitu efektif

Dini

Ilmu Komunikasi 2007 (reguler)

Tidak begitu efektif

Kharis Sosiologi 2007 (reguler) Tidak efektif Dian Sosiologi 2007 (Non reguler)

Belum begitu efektif

Lina, D3 Broadcast 2007

Belum efektif Dra. Suyatmi, MS

(Pembantu Dekan III bagian kemahasiswaan) Belum efektif Drs. Agung Priyono, M.Si (Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi) Cukup efektif

Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D

(Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi)

Kurang efektif

Dra. Hj. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si (Sekretaris Jurusan Sosiologi) Tidak efektif Drs. TA. Gutama (Jurusan Sosiologi)

Drs. Argyo Demartoto, M.Si (Jurusan Sosiologi) Kurang efektif Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si (Jurusan Ilmu Administrasi) Cukup efektif Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA (Jurusan Ilmu Komunikasi) Cukup efekktif Drs. Widodo, M.Soc (Kasubbag Pendidikan)

Belum begitu efektif

Sri Danuyah (kemahasiswaan)

Belum begitu efektif Dinar Puspita Dewi,

S.Sos (perpustakaan)

Belum begitu efektif Sumber: Data primer April-Mei 2010

Untuk mewujudkan tercapainya tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS adalah dengan cara menjalankan tata tertib itu. Pada penjelasan sebelumnya sudah dipaparkan mengenai kaidah tata tertib berpakaian itu sendiri, petugas penegak tata tertib berpakaian dan fasilitas himbauan atau peringatan tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS. Untuk mewujudkan tertib berpakaian mahasiswa, informan mempunyai pandangan mengenai cara untuk meningkatkan efektifitas fasilitas himbauan. Ketika ditanya mengenai pandangan mengenai cara mengingkatkan efektititas fasilitas himbauan beragam pemikiran diungkapkan informan dari unsur pimpinan

fakultas sebagai pihak yang sangat berwenang dalam mengurusi masalah kemahasiswaan, berikut paparannya:

”...Kembali mengevaluasi agar seluruh sivitas akademika FISIP UNS kompak dalam mengawal ketertiban bagi mahasiswa, salah satunya tertib dalam berpakaian. Karena tanpa evaluasi, fasilitas himbauan tidak akan berjalan efektif”

(Wawancara 29 April 2010)

Menjabat sebagai Pembantu dekan bagian kemahasiswaan, informan mempunyai pandangan yang sedikit berbeda dengan informan lain. Tugas keseharian informan yang selalu berhubungan dengan kehidupan mahasiswa di kampus membuat informan sangat memperhatikan perkembangan mahasiswanya. Informan memiliki pandangan bahwa peningkatan efektifitas harus diawali dahulu dengan evaluasi seluruh unsur sivitas akademika agar kompak dalam menciptakan ketertiban mahasiswa.

Lain halnya dengan informan dari unsur dosen, informan lebih menekankan untuk sering mengingatkan mahasiswa agar berpakaian santun. Cara petugas penegak tata tertib mengingatkan mahasiswa agar tertib berpakaian adalah dengan sosialisasi. Berikut penuturan informan:

”Sosialisasi dalam Osmaru/OSPEK , sosialisasi saat kuliah pertama, atau dengans elebaran leafler. Mahasiswa juga harus mempelajari buku pedoman yang sudah diberikan oleh universitas.

(Wawancara 5 Mei 2010)

Sosialisasi tampaknya menjadi alternatif sebagian informan sebagai cara untuk meningkatkan efektifitas tata tertib berpakaian mahasiswa FISIP UNS. Dengan sosiasisasi akan menanamkan pandangan bahwa pakaian merupakan cerminan diri mahasiswa sebagai orang terpelajar. Sosialisai juga akan efektif jika dilakukan serentak atau melalui kontrak kuliah bersama dosen. Sosialisasi juga harus sering dilakukan, karena pesan suatu tata tertib akan sampai pada mahasiswa jika terus dikomunikasikan. Sosialisasi tidak hanya dengan ceramah-ceramah. Sosialisasi tata tertib berpakaian mahasiswa akan lebih efektif juka didukung dengan media visualisasi seperti himbauan- himbauan di tempat yang strategis. Selain itu, mahasiswa juga harus membaca buku pedoman kemahasiswaan yang sudah dimiliki setiap mahasiswa. beriku

Penuturan sedikit berbeda diungkapkan sebagian informan. Untuk meningkatkan efektifitas fasilitas himbauan informan lebih menekankan dengan media yang menarik seperti poster, papan-papan peringatan, simbol, lambang, tulisan, atau gambar yang menarik perhatian mahasiswa dan ditempatkan pada tempat yang strategis. Berikut pengungkapan informan dari unsur mahasiswa:

”Kampus membuat poster dengan visualisasi yang menarik, pasti mahasiswa tertarik melihatnya mbak...”

(Wawancara 5 Mei 2010)

Hal lain juga diungkapkan informan seperi berikut:

”Aku rasa pakai lambang atau simbol-simbol peringatan... yang eye cathing tentunya...”

(Wawancara 4 Mei 2010)

Untuk lebih memperjelas, penulis sajikan matrik jawaban dan pandangan informan mengenai cara meningkatkan efektifitas fasilitas yang diharapkan dapat menegakkan tata tertib berpakaian mahasiswa di FISIP UNS.

Matrik 10. Cara meningkatkan efektifitas fasilitas tata tertib berpakaian Informan Bagaimana cara untuk meningkatkan efektifitas

himbuan/peringatan tata tertib berpakaian? Media apa yang digunakan?

Dra. Suyatmi, MS (Pembantu Dekan III bagian

Kemahasiswaan)

Mengevaluasi seluruh sivitas akademika

Drs. Agung Priyono, M.Si

(Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi)

Memakai media online

Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D

(Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi)

Teguran diperingatkan secara terus-menerus

Dra. Hj. Sri Hilmi Pujihartati, M.Si (Sekretaris Jurusan Sosiologi)

Menanamkan kesadaran kepada mahasiswa

Drs. TA. Gutama (Jurusan Sosiologi) Sosialisassi Drs. Argyo Demartoto, M.Si (Jurusan Sosiologi)

Sosialisasi, leaflet, selebaran

Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si (Jurusan Ilmu Administrasi)

Sosialisasi dan himbauan

Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA (Jurusan Ilmu Komunikasi)

Sosialisasi, pamflet-pamflet ditempel di tempat strategis

Drs. Widodo, M.Soc (Kasubbag Pendidikan)

Lebih banyak tulisan peringatan Sri Danuyah

(kemahasiswaan)

Sosialisasi Dinar Puspita Dewi,

S.Sos (perpustakaan)

Sosialisasi dan papan peringatan

Ike

Ilmu Administrasi 2007 (reguler)

Kurniawan Ilmu Administasi 2009 (transfer) Sosialisasi serentak Ade Ilmu Komunikasi 2008 (transfer)

Tanda-randa peringatan dan gambar yang menarik

Dini

Ilmu Komunikasi 2007 (reguler)

Poster dan visualisasi yang menarik

Kharis Sosiologi 2007 (reguler)

Sosialisasi dan mengingatkan

Dian

Sosiologi 2007 (Non reguler)

Tanda peringatan di tempat strategis

Lina D3 Broadcast 2007

Lambang-lambang peringatan dan himbauan yang menarik

Sumber: Data primer April-Mei 2010

H. Sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib berpakaian