• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengindahkan

BAB III PEMAKNAAN DOSEN TERHADAP GAYA PAKAIAN KULIAH

H. Sanksi bagi mahasiswa yang tidak mengindahkan

Setiap kaidah hukum mempunyai sanksi. Tata tertib berpakaian mahasiswa juga mempunyai sanksi. Sanksi adalah ganjaran yang diberikan kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib berpakaian FISIP UNS. Sanksi terdiri atas berbagai macam, seperti sanksi sosial, sanksi moral, dan sebagainya. Informan mempunyai pendapat mengenai sanksi apa yang pantas diberikan kepada mahasiswa jika mahasiswa melanggar tata tertib berpakaian. Berikut adalah ungkapan pendapat informan dari unsur pegawai administrasi:

”...Sanksi secara hukum saya rasa tidak perlu, peringatan informal sudah cukup. Kecuali saat ujian, harus ada teguran atau peringatan keras”

(Wawancara 30 April 2010, informan Drs. Widodo, M.Soc)

”Tidak boleh mengurus administrasi sebelum berpakaian rapi dan bersepatu...”

(Wawancara 30 April 2010, informan Sri Danuyah)

Hal yang hampir sama juga diungkapkan oleh informan dari unsur akademik (jurusan) dan unsur pimpinan fakultas. Berikut paparan informan :

”Tidak boleh ikut kuliah, mengurus administrasi, atau konsultasi di ruang dosen”

(Wawancara 7 Mei 2010, informan Drs. Agung Priyono, M.Si)

”...Peringatan atau teguran saya ras sudah cukup. Jika sampai mencemarkan nama baik FISIP bisa diberi sanksi bahkan diskors, atau lebih lanjut bisa dikeluarkan...”

(Wawancara 29 April 2010, informan Dra. Suyatmi, MS)

Dosen sebagai salah satu unsur sivitas akademika yang paling dekat dengan mahasiswa dalam kesehariannya juga mempunyai pendapat mengenai sanksi yang pantas diberikan kepada mahasiswa yang melanggar tertib berpakaian. Berikut pandangan informan :

”Teguran saja, dan kalau saya pribadi tidak melayani konsultasi...” (Wawancara 4 Mei 2010, informan Drs. TA. Gutama)

Sanksi yang diberikan dosen dan pegawai administrasi ternyata berupa sanksi moral saja. Dosen dan pegawai sebatas memberi teguran atau peringatan pada mahasiswa yang melanggar tata tertib berpakaian di FISIP UNS. Sanksi lain yang diberikan adalah tidak diperbolehkannyan mahasiswa kuliah, mengurus administrasi, atau meminta pelayanan konsultasi kepada dosen. Hal seperti ini sudah merupakan ganjaran bagi mahasiswa, yang secara tidak langsung pasti merugikan mahasiswa itu sendiri. Sanksi tegas akan diberikan kepada mahasiswa jika pelanggaran yang dibuat sampai mencemarkan nama baik FISIP UNS, yakni sanksi skors atau dikeluarkan.

Sebagai masyarakat yang dikenai tata tertib berpakaian, mahasiswa juga mempunyai pendapat mengenai sanksi yang sebaiknya diberikan jika mahasiswa melanggar tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS, berikut paparannya:

”Menurut saya mahasiswa gak boleh ikut kuliah atau masuk ruang jurusan untuk konsultasi sama dosen. Itu juga sanksi...”

(Wawancara 28 April 2010, informan Kurniawan)

Hal yang hampir saya juga diungkapkan Dini,

”Menurut saya tidak boleh ikut perkuliahan dan mengurus administrasi, gak boleh konsul sama dosen juga mbak...”

Dari pertanyaan yang penulis ajukan kepada informan dari kalangan mahasiswa mengenai sanksi yang sebaiknya diberikan kepada mahasiswa yang melanggar ternyata informan mahasiswa lebih menekankan pada perlakuan langsung yang diterima mahsiswa. Akibatnya mahasiswa akan dirugikan secara tidak langsung jika mahasiswa melanggar tata tertib berpakaian. Kerugian yang dialami mahasiswa akibat tidak berpakaian sesuai tata tertib adalah tidak mendapat pelayanan administrasi, tidak bisa mengikuti kuliah, tidak dapat menemui dosen untuk konsultasi, masuk perpustakaan, bahkan tidak bisa mengikuti ujian. Meskipun sanksi yang diberikan tidak berbentuk hukuman langsung, tapi perlakuan tersebut sudah merupakan sanksi moral yang seharusnya bisa membuat mahasiswa patuh pada tata tertib berpakaian yang berlaku. Keuntungan sebenarnya adalah, mahasiswa akan selalu lancar dalam mengikuti setiap kegiatan akademik di FISIP UNS.

Untuk lebih memperjelas, penulis sajikan matrik jawaban seluruh informan mengenai sanksi yang sebaiknya diberikan kepada mahasiswa yang tidak mengindahkan tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS.

Matrik 11. Sanksi pelanggaran tertib berpakaian kepada mahasiswa di FISIP UNS

Informan Sanksi yang sebaiknya diterapkan untuk mahasiswa yang melanggar tata tertib berpakaian?

Dra. Suyatmi, MS (Pembantu Dekan III)

Peringatan dan teguran Drs. Agung Priyono, M.Si

(Sekjur Ilmu Administrasi)

Tidak boleh ikut kuliah, mengurus administrasi, atau konsultasi di ruang dosen

Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D (Kajur Ilmu Komunikasi)

Tidak memberi pelayanan konsultasi, tidak boleh ikut kuliah Dra. Hj. Sri Hilmi Pujihartati,

M.Si

(Sekjur Sosiologi)

Tidak boleh ikut kuliah, tidak boleh masuk jurusan, tidak boleh mengurus administrasi, atau konsultasi dengan dosen

Drs. TA. Gutama (Jurusan Sosiologi)

Teguran saja, dan tidak melayani konsultasi Drs. Argyo Demartoto, M.Si

(Jurusan Sosiologi)

Tidak memberi pelayanan konsultasi Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si

(Jurusan Ilmu Administrasi)

Tidak memberi pelayanan konsultasi Prof. Dr. Andrik Purwasito,

DEA

(Jurusan Ilmu Komunikasi)

Teguran secara kekeluargaan

Drs. Widodo, M.Soc (Kasubbag Pendidikan)

Peringatan informal, saat ujian diteguran dan peringatan keras Sri Danuyah

(kemahasiswaan)

Tidak boleh mengurus administrasi Dinar Puspita Dewi, S.Sos

(perpustakaan)

Tidak boleh masuk perpustakaan Ike

Ilmu Administrasi 2007 (reguler)

Tidak diperkenankan kuliah, konsultasi, mengurus administrasi, tidak boleh ikut ujian.

Kurniawan

Ilmu Administasi 2009 (transfer)

Tidak boleh ikut kuliah, masuk ruang jurusan dan

Ade

Ilmu Komunikasi 2008

(transfer)

Dini

Ilmu Komunikasi 2007

(reguler)

Tidak boleh ikut kuliah, konsultasi dan mengurus administrasi

Kharis Sosiologi 2007 (reguler)

Tidak boleh ikut kuliah

Dian Sosiologi 2007

(Non reguler)

Tidak boleh ikut kuliah

Lina

D3 Broadcast 2007

Tidak boleh ikut kuliah, konsultasi atau mengurus administrasi

Sumber: Data primer April-Mei 2010

Dari matrik diatas dapat diketahui bahwa semua informan hampir sama mengungkapkan pendapatnya mengenai sanksi apa yang harus diberikan kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib berpakaian di FISIP UNS. Empat informan dari unsur pimpinan dan fakultas semua mengungkapkan bahwa selain diberi peringatan atau teguran mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kuliah, mengurus administrasi, konsultasi dengan dosen, bahkan bisa mendapatkan sanksi akademik diskors bahkan dikeluarkan jika pelanggaran mahasiswa sampai mencemarkan nama baik FISIP UNS. Sedangkan empat informasn dari unsur dosen menyatakan bahwa sanksi yang pantas diberikan kepada mahasiswa adalah teguran sudah cukup bagi dua informan, sedangkan informan lain tidak memberi pelayanan konsultasi. Tiga informan dari unsur pegawai administrasi mengungkapkan

hal yang sedikit berbeda. Satu informan menyatakan teguran atau peringatan saja sudah cukup, kecuali saat ujian memang harus ada teguran keras. Sedangkan dua informan lain menyatakan tidak akan memberi pelayanan administrasi dan tidak diperkenankan masuk perpustakaan. Tujuh informan dari kalangan mahasiswa mengungkapkan hal yang hampir sama. Sanksi yang pantas diterima mahasiswa jika tidak mengindahkan tata tertib berpakaian yang berlaku di FISIP UNS adalah tidak diperkenankan mengikuti kuliah, tidak mendapatkan pelayanan konsultasi, dan tidak boleh mengurus administrasi.

BAB IV