• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

D. Fenomena Sosial dalam Puisi Bercukur Sebelum Tidur

Proses pengembangan industri di Indonesia yang ditempuh selama ini merupakan strategi pembangunan yang menumpukan pertumbuhan ekonomi sebagai fokus utamanya, hampir-hampir tanpa mempertimbangkan masalah kelestarian lingkungan alam, akibat pengelolaan yang kurang arif tersebutalam dan lingkungan yang akhirnya menjadi korban. Hal yang demikian terjadi di kota Padang, ketika ratusan warga Kecamatan Bungus Teluk Kabung kehilangan lahan perkebunan dan aliran sungai untuk perariran sawah mereka, akibat pembangunan jalan. Ribuan tanaman ekonomis seperti karet, durian, cokelat, dan padi hancur akibat tertimbun material kayu dan longsoran material bukit sebab adanya proyek pembukaan jalan.18

Beragam bencana alam menjadi pemandangan yang sering dijumpai, misalnya saja bencana „lumpur panas‟ di Sidoarjo, Jawa Timur yang di akibatkan penggalian pipa pertambangan yang terlalu dalam oleh PT Minarak Lapindo, ini mencerminkan bahwa adanya pengelolaan sumber daya alam yang kurang arif sehingga mengakibatkan ratusan hektar tenggelam, tak terkecuali industri itu sendiri. Alih-alih ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, PT Minarak Lapindo malah terpaksa mengganti rugi kepada semua pihak yang menjadi korban „umpur panas‟ sebanyak tiga koma delapan triliun rupiah.19Hal ini yang coba digambarkan dalam penggalan puisi berikut;

membilang hari-hari yang hancur membuang mimpi- mimpi yang gugur

Alam sebenarnya memiliki kehendak atas kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya, yang artinya alam dan lingkungan sekitar kita memiliki sifat menentukan kehidupan semua makhluk hidup, hal ini senada

18

_____________ ,Tanaman Dik orbank an, dalam Harian Kompas, Jakarta,10 April 2012.

19

Zulfi Suhendra, Lapindo Masih ‘Gantung’ Kerugian Korban Lunpur Rp 900 Miliar,

diunggah pada tanggal 17 Maret 2012, pukul 21:05 WIB (http://m.detik.com/ finance/read/2012/04/17/205902/1894818/4/)

dengan Dwi Susilo yang beranggapan; “Dalam tahapan hubungan manusia dengan lingkungan, ditunjukkan bahwa seluruh aspek budaya, prilaku bahkan “nasib” manusia di pengaruhi, ditentukan, dan tunduk pada lingkungan.”20

Sementar dampak dari perkembangan industri begitu melesat dan jelas sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya, misalkan hasil data yang di peroleh Hedisutomo, bahwa sekitar 70.000 hektar lahan sawah, termasuk sawah tadah hujan, di Jawa pada periode 1980-1990 beralih fungsi menjadi lahan industri.21 Sementara FWI (Forest Watch Indonesia) mengatakan bahwa setidaknya hutan di provinsi Kalimantan hilang sebesar dua juta hektar pada priode 2000-2009, yang menurut kajian organisasi Telapak hal itu disebabkan adanya penggundulan hutan gambut di Kalimantan oleh perkebunan kelapa sawit.22

Salah satu penyebab kerusakan alam adalah karena faktor tangan manusia sendiri, sekalipun manusia telah berhasil mengembangkan teknologi yang mampu memanipulasi alam dan karenanya menganggap mampu mengatasi gejala-gejala alam yang terjadi. Namun pada kondisi tertentu, manusia pasti akan mengalami sebuah fenomena alam yang mereka sendiri tidak berdaya dalam menghadapi „keperkasaan‟ alam tersebut. Ini tergambar pada petikan puisi sebagai berikut:

Lalu datang musim dalam curah angin menumpahkan air keseluruh dataran, ke gunung-gunung murung

dan lembah-lembah lelah di saentero badan.

Jantungku meluap, penuh.

Dalam beberapa kasus, terdapat sebuah penjelasan bahwa sebagian pandangan manusia didominasi oleh lingkungannya, hal ini sebenarnya lebih

20

Rahmad .K. Dwi Susilo, Sosiologi Lingk ungan, (Jakarta: Raja Garfindo Persada, 2008), hal.30.

21

Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, Sosiologi Pembangunan: Pengantar Studi

Pembangunan Lintas Sek toral, (Ciputat: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), hal.58

22

_____________ , Rencana Tata Ruang Kalimantan Di Pertanyak an, dalam Harian Kompas, Jakarta, 12 Maret 2012.

merujuk pada penjelasan di paragraf sebelumnya yang beranggapan bahwa kehidupan manusia sangat bergantung dengan alam, begitu pun sebaliknya, sehingga terjalinlah semacam hubungan simbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan atau terlebih menjaga satu sama lain. Oleh sebab itu, ketika muncul pihak lain yang merusak kekayaan alam, niscaya ada pihak lain yang akan dirugikan baik secara moril maupun dari segi materil.

Contoh kasus yang terjadi yang di akibatkan ulah tangan-tangan manusia sehingga merugikan manusia-manusia lainnya diantaranya ketika sebuah perusahaan tambang batu bara di kota Jambi dituding sebagai penyebab banjir bandang yang melanda perkampungan warga setempat. Hal itu disinyalir sebab adanya pembuatan tanggul-tanggul di pinggiran sungai serta penutupan daerah resapan sungai yang berupa rawa-rawa. Selain menimbulkan banjir bandang, aktifitas pengerukan batu bara di tengah sungai Sekalo mengakibatkan terkontaminasinya air sungai dengan material batu bara.23

Dari hal di atas kitadapat menilai bahwa ketika banjir terjadi, ada penduduk asli yang merasa dirugikan akibat adanya proyek industri yang ada, hal seperti itu seolah ingin digambarkan pada puisi ini dalam larik ketiga belas sampai dengan keempat belas, yaitu sebagai berikut:

Sungai menggelontor, hujan menggerejai di sektor-sektor irigasi di agrodarahku.

Saat ini kasus-kasus konfik perebutan tanah terkait pengelolaan kawasan hutan terus menjadi persoalaan. Banyak masyarakat yang menggugat pemerintah atau pihak perusahaan karena merasa tanahnya di serobot, diantaranyakasus Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau dan konflik antara masyarakat suku Dayak Benuaq di Muara Tae dengan perusahaan kelapa sawit PT. Munte Waniq Jaya Perkasa yang sempat memanas di tahun 2012.

23

_____________ ,Pengusaha Batu Bara Bantah Picu Banjir , dalam Harian Kompas, Jakarta,11 April 2012.

Kasus Pulau Padang yaitu ketika para warganya menuntut kepada Menteri Kehutanan merevisi Surat Keputusan Nomor 327/2009 yang member izin PT. RAPP mengelola HTI (Hutan Tanaman Industri) di lima kabupaten, sebab izin untuk membuka pertambangan yang diberikan kepada PT. RAPP mencapai empat puluh satu ribu dua ratus lima hektar yang berarti hampir mencapai setengah luas pulau, yaitu seratus sepuluh ribu hektar.Sementara Pulau Palu sebagai pulau kecil yang memiliki luas kurang dari dua ratus ribu hektar, pengelolaannya harusnya sesuai dengan Undang-undang nomor 27/2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil harus dilakukan secara hati-hati dan ekstraktif. Apalagi, Pulau Padang adalah hutan gambut berkedalaman tiga sampai dengan dua belas meter yang wajib di lindungi.24

Konflik yang terjadi antara masyarakat suku Dayak Benuaq di Muara Tae dengan perusahaan kelapa sawit PT. Munte Waniq Jaya Perkasa disebabkan kebun karet Asuy yang dianggap sebagai tanah adat Muara Tae terkena pembukaan lahan atau land clearing. Hutan adat milik masyarakat Dayak Muara Tae, seluas enam ratus lima puluh delapan hektar kini di kuasai oleh pihak PT. Munte Waniq Jaya Perkasa, sementara masyarakat Dayak Muara Tae dilanda kegelisahan, sebab hutan adat yang dijadikan sandaran kehidupan olehmereka kini dirambah.25 Hal ini sangat jelas tergambar pada petikan puisi berikut:

Malam penuh traktor, petani mencangkul di hektar-hektar dagingku.

Tubuhku hutan yang dikemas menjadi kawasan mega industri.

Fenomena sosial yang tergambarkan di paragraf sebelumnya menegaskan bahwa pada praktik pembangunan masyarakat asli yang mendiami kawasan tersebut tidak dilibatkan. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang

24

_____________ ,Jahit Mulut Pun Tak Mempan, dalam Harian Kompas, Jakarta,25 Januari 2012.

25

_____________ ,Masa Depan Masyarak at Adat Pun Terancam , dalam Harian Kompas, Jakarta, 1 Maret 2012.

dijelaskan Tjondronegoro yang berpendapat bahwa dalam praktik pembangunan berencana, terdapat semacam pendekatan sentralistik (top down approach) yang menempatkan masyarakat pedesaan sebagai sasaran. Dalam konteks ini mereka beranggapan bahwa masyarakat pedesaan yang merupakan bagian dari hak masyarakat untuk mengetahui dan berperan serta dalam pengelolaan pembangunan.26

Pada kasus yang menimpa masyarakat Pulau Padang terasa lebih tragis ketika mereka mengetahui reaksi tindakan dari pemerintah yang amat lamban dalam menangani hal ini bahkan cenderung acuh, hingga puncaknya ketika delapan orang warga Pulau Padang yang telah menginap hampir lima puluh hari di depan gedung MPR/DPR/DPD rela menjahit mulut mereka, dan esoknya tindakan yang sama disusul oleh sepuluh rekan mereka. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa kecewa terhadap reaksi pemerintah yang tak bergeming atas apa yang terjadi padahal bagi mereka pemerintah dianggap sebagai pembela keadilan yang masih bisa mereka harapkan dalam menyelesaikan masalah tersebut, dan pada bait terakhir dalam puisi ini seolah-olah dapat menggambarkan bagaimana kondisi kejiwaan masyarakat Pulau Palu tersebut;

Tubuhku negeri yang belum diberi nama. Dan kuberi saja nama dengan sebuah ngilu

Padahal Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan sempat mengingatkan untuk para kepala daerah agar memprioritaskan keterlibatan rakyat dalam pemanfaatan kawasan hutan. Ia menegaskan bahwa penerbitan izin usaha di kawasan hutan harus mempertimbangkan dampak bagi ekonomi masyarakat dan ekologi tanpa melanggar prosedur.27

Berkaitan dengan dialektika antara lingkungan dengan manusia, puisi ini seolah mengilustrasikan kisah menarik tentang keputusan Mahkamah Konstitusi pada tanggal dua puluh satu februari tahun dua ribu dua belas,

26

Salam dan Fadhilah, op.cit., hal.64.

27

_____________ ,Pemanfaatan Kawasan Hutan Harus Memihak Rak yat, dalam Harian

yang menghilangkan frase “yang ditunjuk dan atau ditetapkan” dalam definisi kawasan hutan. Akibatnya, semua kawasanhutan yang di tunjuk dan atau di tetapkan setelah UU Nomor 41/1999 sampai 22 Februari 2012 tetap sah dan memiliki ketetapan hukum mengikat, akan tetapi pengukuhan kawasan hutannya haruslah di percepat.28

Pada hakikatnya, pengesahan dan penetapan hukum atas suatu daerah tidaklah cukup, apalagi melihat kondisi daerah-daerah yang terpinggirkan dari wilayah-wilayah perkotaan.Dibutuhkan perhatian khusus dalam pembangunan di bidang infrastruktur untuk mendorong pembangunan di sektor kemanusiaannya juga.Misalnya saja pada kasus produksi kelapa sawit yang semula berpusat di kawasan Sumatra.Seperti kita tahu, kawasan Sumatra di beberapa daerah banyak yang belum mendapat perhatian dari pemerintah di bidang infrasturkturnya, hal ini berpengaruh pada laju pertumbuhan penduduk yang lebih berkembang di pusat perkotaan dibandingkan wilayah yang terpinggirkan. Akhirnya aktifitas di wilayah yang terpinggirkan tersebut pun terbengkalai, dan dalam situasi itu masyarakat dan pemerintah kita tak bisa berbuat banyak sementara di sisi lain banyak investor yang melihat itu sebagai wilayah yang bisa dikembangkan.

Apa yang di jelaskan oleh Sekretaris Gabungan Usaha Kelapa Sawit Indonesia, Joko Supriyono makin menegaskan hal itu, ia menjelaskan bagaimana daerah di kawasan Kalimantan, Sulawesi, Papua, hingga Flores dinilai cocok untuk komoditas perkebunan kelapa sawit. Lahan di kawasan tersebut menurutnya masih luas.29 Namun pada paragraf-paragraf sebelumnya kita tentunya telah tau bagaimana akhinya ketika produksi kelapa sawit benar-benar terjadi di wilayah pinggiran yang akhirnya menimbulakn rawan konflik antara penduduk setempat, pihak investor serta pemerintah, dan hal itu ternyata bisa kita rasakan lewat petikan puisi ini di larik keduapuluh satu, sebagai berikut:

28

_____________ ,Selesaikan Hak Masyarak at Adat, dalam Harian Kompas, Jakarta,21 Maret 2012.

29

Tubuhku ibu kota kesunyian yang di buru investor Dari berbagai penjuru.

Tubuhku daerah lama yang di temukan kembali, daerah baru yang terberkati.

Lalu tubuhku bukan siapa-siapa lagi.

Kesimpulannya, meski sektor pertambangan menjadi penopang pendapatan negara, kita perlu belajar dari pengalaman negara-negara lain. Bisa mengundang investor dan menghasilkan uang bukan tanda negara kita berhasil mengelola sumber daya alam.Adalah hal yang percuma jika kita memperhatikan kemajuan sebuah produksi pertambangan dengan harapan membuktikan sumberdaya alam kita berlimpah namun tidak memikirkan dampak pada masyarakat setempat dan efek yang ditimbulkan selanjutnya pada lingkungan dan alam itu sendiri.

E. Implikasi Puisi Pesan Uang dan Bercukur Sebelum Tidur Terhadap