• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAS Strategi 2

V. ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN

5.2. Analisis Lingkungan Internal

5.2.5. Fungsi Pemasaran

Pemasaran dapat diuraikan sebagai proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan, memenuhi kebutuhan, keinginanan pelanggan akan produk dan jasa. Bauran pemasaran merupakan alat yang dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya agar menjadi tertarik, senang, kemudian membeli dan akhirnya puas akan produk dan jasa yang dipasarkannya. Untuk mengenali kekuatan dan kelemahan pemasaran perusahaan maka diuraikan melalui bauran pemasaran yaitu:

a Produk

Produk adalah alat bauran pemasaran yang paling mendasar. Perusahaan bergerak dalam sistem tataniaga seafood segar dimana tidak dilakukan perubahan bentuk dari input menjadi output (tidak ada proses produksi), mereka hanya sebagai distributor. Namun dalam hal distribusi seafood ini mereka juga membuat perlakuan untuk tetap menjaga kualitas barang yang mereka pasarkan yaitu pemberian es. Es ini berguna untuk menjaga kesegaran seafood, tetapi bukan frozen (seafood beku). Pelanggan akan tetap menerima seafood yang masih segar karena perusahaan akan menjual seafood yang sudah tidak segar lagi ke pasar tradisional. Untuk itu kesegaran seafood menjadi salah satu kelebihan perusahaan.

Kekuatan lain perusahaan dalam hal produk adalah mereka selalu menyediakan jenis-jenis seafood yang variatif. Bagi pelanggan jenis seafood yang sangat beragam adalah hal yang sangat penting dan pelanggan akan puas jika perusahaan dapat memenuhinya. Untuk itulah perusahaan selalu berusaha untuk mencari seafood yang diminta pelanggan, walaupun terkadang mahal dan susah ditemukan tetapi jarang sekali mereka gagal. Adapun jenis-jenis seafood yang dipasarkan oleh perusahaan Esther seafood dapat dilihat pada Lampiran 2.

b Harga

Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sementara elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya. Perusahaan menetapkan harga dengan memperhatikan faktor-faktor antara lain harga komoditi seafood yang berlaku di tempat pelelangan, harga yang berlaku di pasar, serta tingkat kesegaran seafood. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari yang murah, mahal, bahkan sangat mahal. Seafood yang dijual paling murah adalah Kerang Nenek Hidup dan Kerang Tahu Hidup dengan harga Rp.7000 per kilogram, sedangkan seafood yang paling mahal adalah jenis udang yaitu Udang Windu Jumbo dengan harga Rp. 120.000 per kilogram. Untuk ikan laut harganya berkisar Rp.10.000 sampai Rp.60.000 per kilogram. Untuk lebih lengkapnya, daftar harga yang ditawarkan Esther seafood dapat dilihat pada Lampiran 2.

Penetapan harga yang dilakukan perusahaan adalah berdasarkan perbandingan harga komoditi yang sama dengan pemasok lain. Hal ini dilakukan tidak setiap saat atau setiap hari tetapi pada waktu tertentu misalnya dua kali dalam sebulan. Mereka melakukan pengecekan harga dengan melihat langsung ke

berbagai pasar pesaing misalnya Giant atau Carrefour. Selain itu juga mereka melihat di berbagai majalah atau koran yang sering memuat harga-harga ikan atau jenis seafood lainnya (misalnya ada promosi dari supermarket tertentu). Dengan melihat harga-harga itu perusahaan sudah bisa menentukan harga yang akan mereka pakai begitu juga untuk jenis-jenis seafood yang lain.

Harga yang bersaing adalah salah satu kekuatan perusahaan. Perusahaan menetapkan harga yang disesuaikan dengan target yaitu tingkat pendapatan konsumen. Khususnya di counter, perusahaan sangat memperhatikan faktor harga yang diberikan kepada konsumen agar konsumen dapat menjangkau harga tersebut dan harga yang ditetapkan disesuaikan dengan kualitas seafood yang dijual. Misalnya di counter Foodmart Ekalokasari perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi dari counter Toserba Yogya karena konsumen di Foodmart kebanyakan menengah ke atas, demikian juga konsumen menengah ke bawah lebih banyak berada di Toserba Yogya.

c Distribusi

Sasaran utama dari perusahaan Esther seafood adalah konsumen dalam negeri seperti konsumen di Jakarta dan Jawa Barat (Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung). Perusahaan belum melakukan ekspor karena mereka belum merasa mampu untuk pasar luar negeri, masih harus membenahi yang di dalam negeri dulu. Selain itu mereka belum pernah melakukan riset tentang ekspor ikan dan menurut pemilik perusahaan, kegiatan ekspor masih jauh dari rencana pengembangan usaha.

Saluran distribusi perusahaan berbeda-beda untuk setiap jenis pelanggan yang mereka miliki. Untuk pelanggan supermarket atau swalayan, sebut saja

pelanggan toko, perusahaan melakukan distribusi dengan menggunakan mobil pick up dimana satu pick up mengantar ke tiga atau empat toko sekaligus. Misalnya di Bogor, setiap hari distribusi yang dilakukan melalui rute keekmpat toko, yaitu Superindo Jembatan Merah – Toserba Yogya – Foodmart Ekalokasari – Superindo Cibinong. Untuk pelanggan restoran dilakukan pengantaran sesuai dengan pesanan dan strateginya hampir sama dengan pelanggan toko. Sementara untuk pelanggan rumah tangga, perusahaan melakukan pegantaran jika sudah selesai mendistribusikan ke toko dan restoran, karena mereka harus mengutamakan pelanggan yang memesan dalam jumlah besar dan yang lebih memerlukan ketepatan waktu pengantaran.

Strategi distribusi yang dilakukan perusahaan lebih mengutamakan penghematan biaya. Hal ini dapat dilihat dari lokasi-lokasi pelanggan yang harus didatangi perusahaan saat pengantaran barang. Misalnya untuk pelanggan toko mereka sengaja memilih toko-toko yang paling dekat jaraknya dengan perusahaan. Sementara untuk pelanggan yang di luar Bogor, perusahaan memilih toko-toko yang jika dilalui kendaraan hanya membutuhkan sekali perjalanan agar tidak berputar ke sana ke mari. Tentu strategi seperti ini dapat menghemat biaya bensin dan penghematan waktu pengantaran.

d Promosi

Salah satu kelemahan perusahaan adalah tidak melakukan promosi secara khusus misalnya melalui media massa atau media elektronik. Mereka hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan promosi di antara pelanggan. Counter juga menjadi ajang promosi bagi perusahaan, dimana para pengunjung dan pelanggan uang mengunjungi counter dapat melihat secara langsung produk

yang dijual perusahaan. Walaupun promosi perusahaan ini masih terbatas namun bagi mereka hal tersebut sudah cukup mendatangkan pelanggan.