• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sepanjang bantaran aliran Daerah Sungai Deli yaitu di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Maimun. Sungai Deli merupkan salah satu dari delapan sungai yang ada di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Mulanya, pada masa kerajaan Deli, sungai ini merupakan urat nadi perdagangan ke daerah lain. Saat ini, luas hutan di hulu Sungai Deli hanya tinggal 3.655 hektar, atau tinggal 7,59 persen dari 48.162 hektar areal DAS Deli. Padahal, dengan luas 48.162 hektare, panjang 71,91 kilometer (km), dan lebar 5,58 km, DAS Deli seharusnya memiliki hutan alam untuk kawasan resapan air sedikitnya seluas 140 hektar, atau 30 persen dari luas DAS.

Pencemaran Sungai Deli, 70% di antaranya diakibatkan limbah padat dan cair.

Limbah domestik padat atau sampah yang dihasilkan di Kota Medan 1.235 ton/hari.

Sungai Deli merupakan sungai yang berada di daerah Sumatera Utara. Jika dilihat dari peta, bentuk DAS yang mengalir sepanjang 72 kilometer ini terlihat memanjang dan langsing/tidak terlalu lebar, mengalir dari hulu di gunung ke hilir di laut. DAS melewati Kabupaten Karo, Deli Serdang dan Kota Medan. DAS ini terdiri dari tujuh gugus sungai, berhulu dari Sungai Petani, Simai-mai, Deli, Babura, Bekala, Sei Kambing dan Paluh Besar. Daerah hulu secara geografis terdapat pada kawasan Kecamatan Simpang Empat, Brastagi (Kabupaten Karo) serta Sibolangit (Kabupaten

Deli Serdang). Air Sungai di hulu yang berada pada kawasan Sungai Petani, warna airnya agak keruh, namun semakin ke tengah terlihat jauh lebih jernih yaitu pada kawasan Namorambe dan Sibolangit. Sebelum sampai di Kawasan tengah ini aliran sungai memiliki cukup banyak sumber air dan terpencar oleh sungai-sungai kecil yang seolah-olah menjadi pembuluh perifer dan akhirnya sampai pada Sungai Babura. Aliran air sungai di Kecamatan Sibolangit dan Namorambe banyak menjadi kawasan wisata alam karena sudah mengalami penyaringan secara alami oleh alam sehingga air lebih jernih dan segar. Namun keadaan DAS pada kawasan hilir, yaitu sungai Deli yang berada pada kawasan Kota Medan kembali menjadi hal yang memprihatinkan bagi alam.

Kondisi air yang cukup memprihatinkan, warna air keruh kecoklatan, air bercampur lumpur dan lebih lagi banyak sampah yang „menghiasi‟ permukaan sungai, belum lagi yang mengendap pada dasar sungai. Limbah pabrik dan rumah tangga di sepanjang aliran sungai yang disengaja maupun tidak, langsung ke kawasan sungai mengakibatkan pencemaran pada DAS di kawasan hilir tersebut.

4.1.1 Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan A. Data Geografis

Puskesmas Terjun merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi pusat pembangunan. Puskesmas ini didirikan pada tahun 1979 dan diresmikan oleh Walikota Madya Medan Bapak A.S Rangkuti. Puskesmas Terjun menyediakan fasilitas rawat inap. Batas wilayah Kecamatan Medan Marelan adalah sebagai berikut

- Sebelah Utara : berbatasan dengan Medan Belawan

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Medan Labuhan

- Sebelah Timur : berbatasan dengan Medan Helvetia

- Sebelah Barat : berbatasn dengan Deli Serdang

Luas wilayah kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan yaitu 447Ha.

Sedangkan wilayah kerja Puskesmas Medan Marelan terdapat 3 (tiga) Puskesmas Pembantu, yaitu : (1) Puskesmas pembantu Tanah 600 ; (2) Puskesmas Pembantu Labuhan Deli (3) Puskesmas Pembantu Rengas Pulau.

B. Data Demografis

Puskesmas Terjun melayani kesehatan masyarakat di lima kelurahan yaitu kelurahan Rengas Pulau,Kelurahan Tanah 600, Kelurahan Paya Pasir, Kelurahan Terjun dan Kelurahan Labuhan Deli. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan sebanyak 132.584 jiwa. Adapun jumlah penduduk berdasarkan lingkungan dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Tahun 2016 No Kelurahan Jumlah Lingkungan Jumlah Penduduk

1 Terjun 22 26.113

2 Rengas Pulau 35 11.164

3 Tanah 600 11 51.534

4 Paya Pasir 9 16.618

5 Labuhan Deli 11 27.155

Jumlah 88 132.284

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa lingkungan yang terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Terjun adalah di Kelurahan Terjun dengan 22 lingkungan.

1. Fasilitas Fisik

Puskesmas Terjun dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas

fisik meliputi: Ruang Rawat Jalan dan Ruangan dilengkapi dengan alat kesehatan/meubiler yang sesuai.

2. Tenaga Kesehatan

Adapun tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2016

No Tenaga Kesehatan Jumlah Persentase (%)

1 Dokter Umum 6 17,1 terbanyak yaitu tenaga paramedis sebanyak 22 orang (62,8%).

4.1.2 Puskesmas Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun

Puskesmas Kampung Baru terletak di Jalan Pasar Senen Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun.Kecamatan Medan Maimun merupakan salah satu dari 21 Kecamatan di Kota Medan yang terletak di wilayah Selatan kota Medan. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Medan Maimun adalah :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Barat - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Johor - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Medan Polonia

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Kota

Luas wilayah Kecamatan Medan Maimun adalah 3,342 km² dengan jumlah penduduk 39.581 jiwa. Puskesmas Kampung Baru melayani kesehatan masyarakat di enamdesa atau kelurahan yaitu : Kelurahan Aur, Kelurahan Hamdan, Kelurahan Jati, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Sei Mati dan Kelurahan Suka Raja.

4.1.3 Visi dan Misi Puskesmas 1. Visi Puskesmas

Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2020.

Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

2. Misi Puskesmas

a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya b. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.

c. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.

d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.