• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Hasil Evaluasi Output HSE Passport Training

BAB V HASIL

B. Hasil Penelitian

3. Gambaran Hasil Evaluasi Output HSE Passport Training

Evaluasi output berfokus pada pengukuran pencapaian tujuan pelatihan, Evaluasi output merupakan evaluasi mengenai tercapainya tujuan suatu pelatihan (Zinovieff, 2008). Hasil evaluasi output merupakan evaluasi pencapaian tujuan pada HSE Passport Training. Tujuan HSE Passport Training yang tertuang dalam kebijakan perusahaan no. 8000-PL-01 terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan (SMK3LL) dalam elemen tiga, program HSE Passport berisikan,

a. Pengetahuan dasar mengenai Health, Safety and Environment (HSE) yang perlu diketahui para karyawan sebelum mobilisasi ke site

b. Memberikan wawasan dasar mengenai HSE pada site project

c. Menanamkan awareness mengenai HSE kepada para karyawan yang akan memasuki area site project

d. Sebagai budaya perusahaan yang baru terkait safety

Evaluasi output HSE Passport Training hanya dilakukan dengan post test. Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan post test HSE Passport Training. Jumlah soal post test yang diberikan adalah lima soal pada setiap judul materi yang diberikan. Pengerjaan soal post test dilaksanakan setelah trainer memberikan materi pelatihan. Waktu pengerjaan post test yang diberikan adalah lima sampai sepuluh menit. Peserta HSE Passport Training fokus pada soal post test yang ditampilkan di layar proyektor. Soal pos test digunakan sebagai instrumen untuk mengevaluasi HSE Passport Training. Hasil observasi pada saat peserta HSE Passport Training mengerjakan soal post test pada gambar 5.27:

Soal post test berdasarkan hasil observasi dapat terlihat bahwa soal post test sudah ditampilkan di layar dan seluruh peserta mendapatkan lembar jawaban post test. Hasil telaah dokumen soal post test dan lembar jawaban post test HSE Passport Training pada gambar 5.28:

Gambar 5.28 Soal Post Test dan Lembar Jawaban Post Test HSE Passport Training

Hasil observasi dan hasil telaah dokumen sejalan dengan hasil wawancara terhadap informan. Berikut pernyataan trainer (informan utama) terkait cara menilai pencapaian peserta pelatihan,

“Ya dengan evaluasi tadi pake post test.”-(IUT1)

“Menilainya dengan kasih soal post test setelah habis satu modul tadi.”- (IUT3)

Katerangan sebelumnya sejalan dengan pernyataan peserta (informan utama) dan penyelenggara (informan utama)

“Cara menilainya menurut saya post test sih tadi.”-(IUPS2)

“Pake post test di setiap akhir penyampaian training per sesi.”-(IUP1) Dari seluruh pernyataan sebelumnya bahwa cara menilai pencapaian peserta setelah mengikuti HSE Passport Training adalah dengan menjawab soal post test. Hasil pencapaian tujuan pelatihan juga perlu diketahui. Berikut kutipan wawancara peserta (informan utama) yang dapat menjelaskan hal tersebut,

“Trainingnya cuma pengenalan biar kita tahu safety itu seperti apa. Pengenalan seperti itu saya rasa dengan post test bisa lah dinilai seberapa saya dan temen-temen yang tadi ikut HSE Passport Training bisa mengerti lewat hasil jawaban post test.”-(IUPS4)

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pernyataan peserta (informan utama). Berikut kutipan wawancara trainer (informan utama),

“Dengan post test tadi kan terlihat penyerapan mereka (peserta), gak perlu melihat sebelumnya sudah paham atau belum yang penting hasil akhirnya. Ketika kita udah kasih teori, mereka di uji, hasilnya bagus. Jadi hanya post test, pre test itu gak banyak membantu. pre test itu untuk kebutuhan trainer sebenernya, supaya trainer ini mengetahui seberapa tahu orang-orang ini akan materi yang akan disampaikan. Tapi kalo hasil akhir, post test itu adalah hasil yang diperlukan oleh trainer dan juga oleh peserta.”-(IUT4)

Pernyataan tersebut juga sejalan dengan pernyataan peserta (informan utama). Berikut kutipan wawancara penyelenggara (informan utama),

“Memang gak keliatan diawalnya sih dari gak tahu jadi tahu. Cuma setidaknya kalo kita ngevaluasinya yang penting jika mereka sudah bisa menjawab dari sebagian besar pertanyaan itu. Berarti setidaknya mereka sudah memperhatikan apa yang sudah dijelasin gitu aja sih. Nah itu bias juga jadi feedback buat si trainer.”-(IUP1)

“Pake post test itu jadi bisa terlihat pemahaman peserta dari hasil post test nya itu. Buat membandingkan apakah si peserta dari sebelum training sampai setelah training pencapaiannya gimana gitu.”-(IUP2)

Penyelenggara akan menghitung hasil post test para peserta yang berfungsi untuk mengetahui hasil penyerapan materi HSE Passport Training yang telah diberikan oleh trainer. Hasil post test peserta HSE Passport Training Batch 62 pada tabel 5.10:

Tabel 5.10 Hasil Peserta Post Test HSE Passport Training Batch 62

Modul Nilai Minimal Nilai Maksimal Nilai Rata-rata Modul 1 80 100 94 Modul 2 60 100 89 Modul 3 80 100 96 Modul 4 80 100 94 Modul 5 80 100 94

Berdasarkan tabel 5.28 dapat diketahui bahwa nilai minimal yang didapatkan adalah 60 dan nilai maksimal peserta adalah 100 pada seluruh modul. Sementara nilai rata-rata peserta yang paling tinggi adalah pada modul ketiga dengan nilai rata-rata post test mencapai nilai 96 dari nilai 100. Nilai terendah yang dapat adalah hasil post test pada materi Working at Height yang terdapat di dalam modul ke empat (Rigging Lifting & Working at Height). Jabatan pekerja yang mendapatkan nilai terendah adalah admin project yang memiliki tugas,

b. Koordinasi dengan atau anggota timnya sering untuk update mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung.

c. Memantau kemajuan proyek dan mengakui saran tim.

d. Mengawasi anggota tim dan memastikan bahwa pedoman terpenuhi. e. Memulai proyek atau kontrak dan bekerja sampai proyek selesai.

f. Memastikan bahwa proyek-proyek dijalankan sesuai dengan persyaratan organisasi.

Pemberian post test bertujuan untuk mengetahui apakah semua materi pembelajaran telah diserap dan dikuasai dengan baik oleh peserta (Djaali dan Muljono, 2008). Nilai terendah yang didapatkan peserta HSE Passport Training merupakan gambaran kurangnya daya serap terhadap materi pelatihan oleh peserta terkait dengan materi Working at Height. Hal tersebut dapat mempengaruhi tugasnya sebagai admin project.

Hasil penelitian dalam output HSE Passport Training dapat disimpulkan bahwa cara yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan pelatihan adalah hanya dengan menggunakan post test yang akan dilakukan pada setiap akhir penyampaian per modul HSE Passport Training. Penggunaan penilaian dengan post test dalam mengevaluasi output pelatihan tidak dapat mengetahui tingkat pengetahuan peserta, sehingga tujuan mengenai peningkatan pengetahuan peserta HSE Passport Training yang tertuang dalam kebijakan perusahaan no. 8000-PL-01 tidak dapat tercapai. Tujuan pelatihan lainnya selain peningkatan pengetahuan juga tidak dapat dinilai, sehingga tujuan pelatihan tidak tercapai.

Peneliti telah menampilkan seluruh gambaran hasil input, proses, dan output (IPO) HSE Passport Training di PT. X. Informasi tersebut didapatkan berdasarkan hasil telaah dokumen, observasi, dan wawancara saat peneliatian berlangsung. Gambaran hasil IPO HSE Passport Training telah dirangkum dan disajikan pada tabel 5.11:

Tabel 5.11 Input, Proses dan Output (IPO) HSE Passport Training

Unsur HSE

Passport Training

Memenuhi Syarat Temuan

Input Man a) Karakteristik Peserta HSE Passport Training

1) Calon peserta adalah karyawan yang akan bertugas ke site project (karyawan detasering) 2) Karakteristik calon peserta

sesuai dengan tujuan

penyelenggaraan HSE Passport Training 1) Penyelenggara tidak melibatkan peserta dalam menentukan kebutuhan pelatihan b) Karakteristik Trainer HSE Passport Training

1) Trainer memiliki tingkat pendidikan S1 dan D3

2) Trainer memiliki pengalaman di bidang HSE 5-10 tahun 3) Trainer telah lulus Combad

Pro 1

4) Trainer terlah mendapatkan sertifikat 1) Tidak semua trainer mengikuti Training of Trainer (TOT) Material a) Materi HSE Passport Training

1) Penyusunan materi sesuai dengan alur penyusunan materi pelatihan

2) Jumlah Materi 17 materi dan dibagi ke dalam 5 modul 3) Materi disesuaikan dengan

jenis pekerjaan di site project 4) Update materi setahun sekali

dan apabila ada perubahan pada PPWI PT. X

-

b) Media HSE Passport Training

1) Media pelatihan menggunakan power point menyesuaikan dengan metode penyampaian pelatihan

1) Masih terdapat tampilan slide yang padat dan kurang menarik c) Fasilitas HSE

Passport Training

Fasilititas lengkap berupa: 1) Ruang kelas

2) AC

1) Tidak terdapat snack

Unsur HSE Passport Training

Memenuhi Syarat Temuan

3) Meja dan kursi (Layout U Shape) 4) Layar proyektor 5) Proyektor 6) Laptop 7) Lembar Jawaban 8) Notebook 9) Air Mineral Method a) Metode Penyempaian HSE Passport Training

1) Metode penyampaian yang digunakan trainer adalah presentasi disesuaikan dengan waktu dan jumlah materi pelatihan - Proses a) Evaluasi Peseta HSE Passport Training

1) Sikap dan perilaku peserta mampu berkontribusi dan berperan aktif pada modul 2,3 dan 5

2) Pakaian yang digunakan sesuai dengan peraturan PT.X 1) Kehadiran peserta < 80% 2) Seluruh peserta terlambat menghadiri pelatihan 3) Peserta yang

tidak hadir tidak membuat surat izin

4) Sikap dan perilaku peserta tidak berperan aktif pada modul 1 dan 4

b) Evaluasi Trainer HSE Passport Training

1) Tiga orang trainer hadir sesuai dengan jadwal yang tentukan 2) Tiga orang trainer datang tepat

waktu

3) Penyajian materi telah sistematis

4) Metode penyampaian adalah presentasi Trainer modul 2,3 dan 5 interaktif

5) Bahasa yang digunakan mudah dipahami

6) Pakaian yang digunakan sesuai dengan peraturan PT.X

1) Dua orang trainer tidak bisa menghadiri pelatihan 2) Satu orang

trainer tidak hadir tepat waktu 3) Trainer pada modul 1 dan modul 4 kurang interaktif c) Evaluasi Penyelenggara HSE Passport Training 1) Penyelenggaraan pelatihan telah relevan 2) Manfaat penyelenggaraan pelatihan dapat dirasakan

Unsur HSE Passport Training

Memenuhi Syarat Temuan

pekerja

3) Alur pelaksanaan pelatihan telah berjalan dengan sesuai

Output Output HSE Passport Training - 1) Tingkat pengetahuan peserta tidak dapat diketahui karena tidak dilakukan pre test