• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran umum Organisasi PBB

Dalam dokumen A. Latar Belakang Dan Penelitian (Halaman 31-38)

KEBIJAKAN PBB DALAM MENANGGAPI KASUS PELANGGARAN HAM YANG TERJADI DI MYANMAR

A. PBB Sebagai Organisasi Internasional Yang Memiliki Perhatian Terhadap Penegakan HAM

1. Gambaran umum Organisasi PBB

PBB adalah organisasi internasional yang mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai “himpunan global pemerintah-pemerintah yang memfasilitasi kerjasama dalam hukum internasional, keamanan internasional, perkembangan ekonomi, dan kesetaraan sosial”.

PBB berdiri pada tahun 1945 sebagai metamorfosa dari Liga Bangsa- Bangsa yang pada waktu itu tidak mampu mencegah terjadinya perang dunia ke II. Paska perang dunia ke II, masyarakat dunia dihadapkan kepada sebuah kondisi traumatik paska perang, oleh karena itu, atas dasar keinginan untuk menghindari terjadinya perang, maka atas prakarsa negara-negara barat dibentuklah PBB.

Saat ini PBB telah menjadi pusat usaha-usaha global untuk mengatasi berbagai tantangan kemanusiaan. Terdapat sekitar 30 organisasi yang berafiliasi di dalam PBB dalam rangka usahanya untuk mengatasi berbagai tantangan kemanusiaan. PBB bersama-sama dengan organisasi yang berafiliasi dengannya bekerja untuk mempromosikan HAM, perlindungan terhadap lingkungan hidup, memerangi wabah-wabah penyakit dan mengatasi kemiskinan. Agen-agen PBB juga ikut ambil bagian dalam menentukan standar perjalanan udara yang aman

dan efisien dan ikut membantu mengembangkan telekomunikasi, sert perlindungan terhadap konsumen. PBB juga memimpin kampanye internasional dalam mememrangi perdagangan obat dan terorisme. Di seluruh penjuru dunia, PBB beserta agen-agennya ikut membantu menangani masalah pengungsi, membuat dan merancang program pembukaan lahan bagi para pengungsi, membantu memperluas produksi makanan, serta memerangi HIV/AIDS. Pada tahun 2008, PBB merayakan ulang tahunnya yang ke 63. Saat ini terdapat sekitar 185 negara yang aktif dalam PBB.30

Dalam menjalankan berbagai aktifitasnya, PBB memiliki struktur organisasi utama sebagai berikut:

1) The General Assembly (Dewan Umum) : dapat juga disebut sebagai “parlemen bangsa-bangsa”. Melakukan pertemuan secara regular dan sesekali untuk membahas kejadian-kejadian yang perlu ditindaklanjuti oleh PBB. Dalam dewan ini, setiap negara anggota memiliki satu suara. Isu-isu penting seperti perdamaian internasional dan keamanan internasional, penerimaan anggota baru, dan penentuan anggaran PBB, diputuskan dalam dewan ini melalui mekanisme suara terbanyak (minimal 2/3). Sedangkan masalah-masalah lainnya diputuskan oleh suara mayoritas. Dalam beberapa tahun terakhir, usaha-usaha khusus telah dilakukan untuk mencapai sebuah keputusan/kesepakatan melalui mekanisme konsensus daripada harus menempuh mekanisme

30

Situs Resmi PBB, “Overview; UN in Brief”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/, diakses tanggal 27 September 2008.

voting. Dewan ini tidak dapat melakukan pemaksaan tentang suatu hal atau kebijakan tertentu kepada negara manapun, akan tetapi rekomendasi yang dikeluarkan oleh dewan ini merupakan sebuah indikasi penting dari opini dunia dan mewakili kewenangan moral dari komunitas bangsa-bangsa di dunia. Dewan ini melangsungkan sesi pertemuan tahunan dari bulan September hingga Desember. Jika diperlukan, dewan ini dapat melangsungkan sesi pertemuan atau melaksanakan sesi pertemuan khusus atau darurat kapan saja untuk membahas masalah-masalah yang menjadi perhatian khusus dunia. Kinerja dari dewan ini, secara teknis dilakukan oleh 6 komite khusus, beberapa badan tambahan, dan Sekretariat PBB.31

2) The Security Council (Dewan Keamanan PBB) : piagam PBB memberikan Dewan Keamanan PBB tanggung jawab untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Terdapat 15 anggota DK PBB, 5 diantaranya merupakan anggota tetap DK PBB, yaitu Cina, Perancis, Rusia, Inggris, dan AS. Sedangkan 10 lainnya merupakan anggota tidak tetap yang dipilih oleh Dewan Jendral PBB setiap dua tahun sekali. Dalam mengambil sebuah keputusan, dewan ini membutuhkan 9 suara sepakat dari 15 suara yang ada di dalam DK PBB. Sedangkan untuk keputusan untuk masalah-masalah yang bersifat prosedural, keputusan tidak dapat diambil jika tidak ada kata

31

Situs Resmi PBB, “The General Assembly”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_ga.html, diakses tanggal 27 September 2008.

sepakat, atau veto dari 5 negara anggota tetap DK PBB. Pada saat DK PBB sedang membahas masalah yang mengancam keamanan internasional, hal pertama yang dicari adalah jalan untuk menyelesaikan sengketa secara damai. Dalam hal ini DK PBB menggunakan prinsip-prinsip mediasi. Ketika terjadi sebuah peperangan antar negara, DK PBB akan berusaha untuk menciptakan atau memfasilitasi terciptanya gencatan senjata. DK PBB juga dapat mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk menolong pihak- pihak yang bertikai dalam mengusahakan gencatan senjata dan untuk menjaga agar pasukan militer masing-masing pihak yang bertikai dapat terpisah satu sama lain. DK PBB juga dapat menggunakan berbagai instrumen lainnya untuk memaksakan keputusannya kepada negara-negara tertentu. Misalnya dengan menerapkan sangsi ekonomi atau embargo senjata. Dalam peristiwa tertentu, DK PBB memeliki kewenangan untuk meminta negara-negara anggota PBB untuk menggunakan “seluruh perangkat yang dibutuhkan”, termasuk tindakan militer kolektif, untuk melihat apakah keputusan yang dikeluarkan oleh DK PBB benar-benar ditaati. Dean ini juga memberikan rekomendasi Sekretaris Umum yang baru bagi Dewan Umum PBB dan mengajukan kepada Dean Umum PBB negara anggota baru PBB.32

32

Situs Resmi PBB, “The Security Council”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_sc.html, diakses tanggal 27 September 2008.

3) The Economic and Social Council (Dewan Sosial dan Ekonomi PBB) : merupakan pusat forum kajian dan diskusi isu-isu sosial dan ekonomi internasional dan tempat penyusunan rekomendasi kebijakan, sehingga Dewan ini memiliki peranan penting dalam mengarahkan kerjasama internasional untuk pembangunan. Terdapat 54 anggota dalam Dewan ini, yang dipilih setiap 3 tahun sekali oleh Dewan Umum PBB. Dewan ini terdiri dari beberapa badan, salah satu badan dalam Dewan ini adalah The Commission on Human Rights, yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan HAM di seluruh dunia. Sedangkan badan-badan lain dalam dewan ini memiliki perhatian kepada masalah-masalah seperti pembangunan sosial, status wanita, pencegahan kejahatan, narkotika dan obat-obatan, dan pembangunan berkelanjutan. Di bawah dewan ini juga terdapat lima komisi wilayah yang melakukan dan mengkampanyekan pembangunan ekonomi serta kerjasama di wilayahnya masing- masing.33

4) The Trusteeship Council (Dewan Perwalian PBB) : merupakan dewan dalam PBB yang dibentuk untuk menyediakan pengawasan internasional terhadap 11 wilayah perserikatan yang diperintah/diatur oleh 9 negara anggota PBB dan memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil untuk mempersiapkan negara-negara perserikatan

33

Situs Resmi PBB, “The Economic and Social Council”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_sc.html, diakses tanggal 27 September 2008.

tersebut menjadi negara merdeka atau memiliki pemerintahan sendiri, telah cukup. Pada tahun 1994, seluruh wilayah perserikatan telah mencapai kemerdekaan, masing-masing sebagai negara yang merdeka atau bergabung dengan negara-negara tetangga yang merdeka. Wilayah yang terakhir adalah wilayah perserikatan di Kepulauan Pasifik – Palau – yang berada di bawah pemerintah AS dan saat ini telah menjadi negara anggota ke 185 dari PBB. Pada saat kerja Dewan Perwalian PBB telah selesai, maka dewan tersebut saat ini terdiri dari 5 anggota tetap DK PBB.34

5) The International Court of Justice (Pengadilan Internasional PBB) : merupakan organ peradilan utama dalam tubuh PBB, disebut juga dengan “pengadilan dunia”. Terdiri dari 15 hakim yang dipilih oleh Dewan Umum PBB dan DK PBB. Pengadilan ini memutuskan perkara seputar perselisihan antar negara, termasuk juga masalah-maslah pelanggaran HAM internasional.35

6) The Secretariat (Sekretariat PBB) : Sekretariat PBB memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas administratif dan harian PBB yang diarahkan oleh Dewan Umum PBB dan DK PBB. Kepala Sekretariat disebut juga dengan Sekretaris Umum, yang saat ini dijabat oleh Ban Ki Mon. Sekretariat PBB berada di New York, AS, sama

34

Situs Resmi PBB, “The Trusteeship Council”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_trusteeship.html, diakses tanggal 27 September 2008.

35

Situs Resmi PBB, “The International Court of Justice”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_icoj.html, diakses tanggal 27 September 2008.

seperti yang terdapat di Geneva, Nairobi, Vienna, dan lokasi-lokasi lainnya.36

7) The UN System (Sistem PBB) : merupakan organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan PBB, diantaranya adalah UN High Commissioner for Refugees (UNHCR), the UN Development Programme (UNDP),

the UN Children's Fund (UNICEF), dan lain-lain. Organisasi- organisasi ini memiliki badan, anggaran, dan sekretariat sendiri. Bersama dengan PBB, organisasi-organisasi ini dikenal dengan sebutan “keluarga PBB” atau Sistem PBB. Selain itu yang masuk ke dalam sistem PBB ini juga organisasi-organisasi seperti the International Monetary Fund (IMF), World Bank, dan 13 organisasi independen lainnya yang dikenal dengan sebutan “special agencies

(agen khusus)” yang terhubung dengan PBB melalui kesepakatan- kesepakatan kerjasama. Diantara agen-agen ini, World Health Organization (WHO) dan International Civil Aviation Organization, merupakan badan yang memiliki otonomi yang dibuat oleh kesepakatan antar pemerintah. Organisasi dan agen-agen ini memiliki tanggung jawab internasional yang luas, meliputi bidang-bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, dan bidang- bidang lain yang terkait dengannya. Beberapa dari organisasi ini,

36

Situs Resmi PBB, “The Secretariat”, arsip pada http://www.un.org/Overview/uninbrief/chapter1_secretariat.html, diakses tanggal 27 September 2008.

seperti International Labour Organization (ILO) dan Universal Postal Union, berumur lebih tua dari PBB itu sendiri.37

Terkait dengan masalah aktifitas PBB dalam bidang HAM, terdapat The High Commissioner for Human Rights yang mengkoordinasikan seluruh aktifitas PBB dalam bidang HAM. Tugas utama komisi ini adalah memberikan laporan seputar pelaksanaan dan pelanggaran HAM yang terjadi d berbagai negara di dunia serta melakukan perbaikan HAM pada suatu negara yang terjadi pelanggaran HAM berat.

2. Mekanisme kerja PBB dalam menanggapi berbagai permasalahan

Dalam dokumen A. Latar Belakang Dan Penelitian (Halaman 31-38)