• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN BAHASAN

Dalam dokumen gabung Bunga Rampai15 x 23 edit (Halaman 71-75)

DAFTAR PUSTAKA

HASIL DAN BAHASAN

Aspek Penangkapan Udang Jerbung

Alat tangkap arad merupakan trawl mini yang banyak beroperasi di Pantai Utara Jawa salah satunya di daerah Demak ditujukan untuk menangkap udang dan ikan-ikan demersal. Jaring Arad pada prinsipnya terdiri dari bagian kantong (cod- end), badan (body) dan sayap (wing). Jaring arad dilengkapi juga dengan sewakan (otter board) yang berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 80 cm dan lebar 40 – 50 cm. Dimensi jaring arad secara umum memiliki panjang head rope 14 – 18 m, ground rope 17 – 24 m. Panjang sayap 9 m dengan besar mata jaring (mesh size) 2,5 inci. Panjang badan jaring 5 – 7 m yang tersusun oleh beberapa kisi yang masing-masing kisi memiliki besar mata jaring terdiri dari 2 inci, 1,75 inci; 1,5 inci; 1,25 inci. Panjang kantong jaring 2 m mesh size antara 0,75 - 1 inci . Panjang tali selambar (warp) berkisar 150 – 200 m. Jaring dioperasikan di perairan pantai pada kedalaman mulai dari 5 - 30 m. Pemberat yang digunakan terbuat dari timah dengan berat total 15 kg.

Pengoperasian jaring arad dalam satu kapal umumnya dilakukan oleh 2 orang. Lama pengoperasian jaring arad yang berbasis di Demak umumnya adalah harian atau one day fishing, dengan jumlah tawur/setting per hari adalah 3 – 5 kali. Dalam sehari, perbekalan yang dibawa antara lain: solar 20 – 25 liter, es ¼ balok dan ransum

72

senilai Rp.53.000,00. Sehingga total perbekalan adalah sekitar Rp.203.000,00 per hari.

Untuk alat tangkap trammel net (jaring 2 lapis) yang menangkap terbuat dari bahan PA multi filament dengan mesh size mata jaring 1,75 inchi pada bagian dalam (inner) dan 5 inchi pada bagian luar (outter), dalam satu set trammel net mencapai mempunyai panjang total 20 tingting dengan ukuran 1 tingting adalah 30 meter .

Trammel net yang dioperasikan di perairan Demak dan sekitarnya, cara pengoperasiannya dengan cara jaring ditarik menyapu di perairan (trammel net aktif). Trammel net aktif trip harian dioperasikan dengan menarik jaring sekitar 0,5 jam satu kali tawur dan dilakukan empat kali tawur dalam satu trip. Satu trip penangkapan trammel net aktif harian (pukul 03.00-15.00 WIB) dalam operasinya menggunakan perahu dengan panjang 6,3 m, lebar 2,6 dan dalam 0,9 m. Tenaga penggerak trammel net aktif trip harian menggunakan perahu motor berbahan bakar solar yang berkekuatan 16-23 PK. Jumlah ABK trammel net aktif harian terdiri dari 3 orang.

Optimasi Pemanfaatan

Optimasi pemanfaatan udang jerbung yang dilakukan di Kabupaten Demak dan sekitarnya dimaksudkan untuk mencari nilai optimum masing-masing alat tangkap udang jerbung yang dioperasikan Kabupaten Demak dan sekitarnya sehingga memiliki keuntungan yang maksimum

Model pendekatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi Linear Programming yang menggunakan format tertentu agar dapat diolah oleh program LINDO. Elemen-elemen yang digunakan dalam model ini terdiri dari (1) fungsi tujuan, yaitu keuntungan maksimum dari usaha penangkapan udang jerbung, (2) fungsi pembatas, yaitu nilai hasil tangkapan maksimum (CMSY) dan upaya penangkapan maksimum (EMSY) dan (3) koefisien input-output, yaitu nilai keuntungan tiap jenis alat tangkap untuk fungsi tujuan, nilai hasil tangkapan per unit upaya penangkapan (CPUE) per alat tangkap bagi fungsi pembatas CMSY dan indeks daya tangkap (FPI) per alat tangkap untuk fungsi pembatas EMSY.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan maka fungsi-fungsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Fungsi tujuan, yaitu memaksimumkan keuntungan usaha pemanfaatan sumber daya udang jerbung

฀ = 60.572.000X1 + 74.652.750X2

Adapun ฀ adalah keuntungan yang akan dimaksimumkan, X1 adalah jumlah jaring kantong (trammel net)., X2 adalah jumlah armada jaring arad.

2. Fungsi pembatas, yaitu nilai-nilai yang tidak boleh dilampaui karena jika terlampaui maka akan merusak kelestarian sumber daya.

(a)Hasil tangkapan yang lestari (CMSY)

Suatu jenis udang di daerah tropis seperti di Indonesia dapat ditangkap oleh lebih dari satu alat tangkap, sehingga hasil tangkapan gabungan dari beberapa jenis alat tangkap udang jerbung harus ≤ CMSY. Dari hasil penelitian didapatkan potensi lestari (MSY) udang jerbung di kabupaten Demak dan sekitarnya adalah 109 ton, CPUE alat tangkap jarring arad 0,003 ton/unit/tahun, CPUE alat tangkap jarring kantong (trammel net) 0,02 ton/unit/tahun, sehingga fungsi pembatas udang jerbung terhadap hasil tangkapan lestari adalah :

0,02 X1 +0,003 X2 ≤ 109

Adapun X1 adalah jumlah armada jaring kantong (trammel net), X2 adalah jumlah armada jarring arad.

(b)Upaya penangkapan yang lestari (EMSY)

Dari hasil penelitian didapatkan upaya optimum (fopt) udang jerbung di Kabupaten Demak dan sekitarnya adalah 41816 unit alat tangkap standard (trammel net), Fishing Power Index (FPI) alat tangkap trammel net 1, FPI alat tangkap arad 0,15, maka fungsi pembatas terhadap upaya penangkapan adalah XI + 0,15X2 ≤ 41816

Adapun X1 adalah jumlah trammel net, X2 adalah jumlah armada jaring arad (3) Output

74

Berdasarkan hasil analisis optimasi dengan Liner Programming (Lampiran 1) terhadap fungsi tujuan dan pembatas yang telah ditentukan sebelumnya, diperoleh hasil untuk tidak mengoperasikan alat tangkap trammel net dalam pemanfaatan sumber daya udang jerbung secara berkelanjutan. Nilai optimal jenis alat tangkap yang direkomendasikan yaitu 36.333 unit trammel net. Apabila kombinasi optimal ini tidak dijalankan seutuhnya, maka setiap perubahan kombinasi dengan memaksakan pengoperasian setiap alat tangkap trammel net akan mengurangi pendapatan sebesar Rp. 437,1 juta per tahun.

Dalam jangka panjang alat tangkap trammel net merupakan alat tangkap udang yang paling optimal, karena dapat memanfaatkan sumberdaya secara optimum dan lestari dengan keuntungan yang sangat tinggi yaitu Rp. 2,7 trilliun per tahun.

Analisis Kelayakan Usaha

Di Kabupaten Demak, usaha penangkapan dengan menggunakan alat tangkap jaring arad diketahui memiliki biaya operasional usaha (biaya tetap dan biaya variable) dalam satu tahun sebesar Rp. 96.932.000,- dan penerimaan usaha dalam satu tahun sebesar Rp.171.585.000,-.

Untuk jangka panjang, alat tangkap jaring arad memiliki criteria kelayakan usaha dengan nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 242.646.218,- ,IRR (Internal Rate Return) sebesar 43%. Nilai IRR (Internal rate of return) tersebut lebih besar dari discount factor yaitu 18% sehingga dapat dikatakan bahwa usaha penangkapan ini layak untuk dilanjutkan. Nilai Net B/C ratio sebesar 9,2 (> 1) menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk diusahakan atau dilanjutkan.

Sedangkan pada usaha penangkapan dengan menggunakan jaring kantong (trammel net) di peroleh biaya operasional dan penerimaan usaha dalam satu tahun masing-masing adalah sebesar Rp. 137.388.000,- dan Rp. 197.960.000,-. Untuk jangka panjang, alat tangkap jaring kantong (trammel net) memiliki criteria kelayakan usaha dengan nilai NPV(Net Present Value) sebesar Rp. 181.644.355,- , IRR (Internal Rate Return) sebesar 41%. Nilai IRR (Internal rate of return) tersebut lebih

besar dari discount factor yaitu 18% sehingga dapat dikatakan bahwa usaha penangkapan ini layak untuk dilanjutkan. Nilai Net B/C ratio sebesar 5,63 (> 1) menunjukkan bahwa usaha tersebut layak untuk diusahakan atau dilanjutkan.

Ditinjau dari analisis kelayakan usaha alat tangkap jaring arad maupun trammel net memiliki kelayakan investasi yang menguntungkan dan layak untuk diteruskan.

Dalam dokumen gabung Bunga Rampai15 x 23 edit (Halaman 71-75)