• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Penelitian

Penelitian ini tentang pengaruh kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2020 di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah wajib pilih pilkada 2020 di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini sebanyak 100 orang responden.

Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 (X) dan partisipasi politik (Y).

1. Kebijakan New normal di Masa Pandemi Covid 19 (X) a. Konsistensi

Pelaksanaan kebijakan berlangsung dengan baik apabila pelaksanaan kebijakan dilakukan secara konsisten dengan berpegang teguh pada prosedur dan norma yang berlaku.

Kosistensi merupakan salah satu indikator dari variabel kebijakan new normal di masa pandemi covid 19. Maka untuk mengetahuinya dapat kita lihat hasil pengelolaan data dari 100 orang responden.

Tabel 4.8 Menjaga Jarak (Social Distance) di Masa Pandemi Covid 19 Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 62 62% 310

Setuju 32 32% 128

Kurang Setuju 5 5% 15

Tidak Setuju 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 455

Sumber : Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas tanggapan tertinggi dari responden adalah kategori sangat setuju sebanyak 62 responden atau 62%, hal ini karena kebanyakan masyarakat ketakutan dan sangat khawatir terhadap penyebaran virus covid 19 yang sangat tinggi. Kemudian kategori setuju sebanyak 32 responden atau 32%, hal ini karena masyarakat mengikuti anjuran pemerintah agar untuk menghindari dan memutus rantai penyebaran virus covid 19. Kategori kurang setuju sebanyak 5 responden atau 5%, dikarenakan masyarakat menganggap bahwa penyebaran utama virus covid 19 bukan melalui kerumunan, menurut responden cukup dengan menggunakan masker. Dan kategori tidak setuju hanya 1 responden atau 1% dikarenakan masyarakat masih ada yang tidak percaya terhadap virus covid 19. Sedangkan kategori sangat sangat tidak setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan menjaga jarak diterima oleh masyarakat.

Tabel 4.9 Panitia dan Masyarakat Memakai Masker

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 61 61% 305

Setuju 35 35% 140

Kurang Setuju 3 3% 9

Tidak Setuju 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 456

Sumber : Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas tanggapan tertinggi dari responden adalah kategori sangat setuju sebanyak 61 responden atau 61% karena kebanyakan masyarakat/ responden sadar akan pentingnya menggunakan masker untuk

menghindari penyebaran covid 19. Kemudian kategori setuju sebanyak 35 responden atau 35% karena masyarakat mematuhi aturan pemerintah terkait kebijakan pilkada serentak 2020. Kategori kurang setuju sebanyak 3 responden atau 3% dikarenakan masih ada mayarakat yang kurang terhadap virus covid 19, dan kategori tidak setuju hanya 1 responden atau 1%

dikarenakan masih ada mayarakat yang tidak percaya adanya virus covid 19.

Sedangkan kategori sangat sangat tidak setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan memakai masker diterima oleh panitia dan masyarakat.

Tabel 4.10 Panitia dan Masyarakat Mencuci Tangan Sebelum dan Setelah Keluar TPS

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 58 58% 290

Setuju 37 37% 148

Kurang Setuju 5 5% 15

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 453

Sumber : Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas tanggapan tertinggi dari responden adalah kategori sangat setuju sebanyak 58 responden atau 58% karena masyarakat menyadari pentingnya kebersihan untuk terhindar dari virus covid 19, kemudian kategori setuju sebanyak 37 responden atau 37% karena masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, kategori kurang setuju sebanyak 5 responden atau 5% dikarenakan masyarakat kurang percaya dengan virus covid 19, sedangkan kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan

mencuci tangan sebelum dan setelah keluar TPS diterima oleh panitia dan masyarakat.

Tabel 4.11 Panitia dan Masyarakat Menjauhi Kerumunan

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 54 584 270

Setuju 37 37% 148

Kurang Setuju 7 7% 21

Tidak Setuju 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju 1 1% 1

Total 100 100% 442

Sumber : Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas tanggapan tertinggi dari responden adalah kategori sangat setuju sebanyak 54 responden atau 54% karena masyarakat menyadari menjauhi kerumunan adalah salah satu cara terhindar dari virus covid 19, kemudian kategori setuju sebanyak 37 responden atau 37% karena untuk mematuhi anjuran pemerintah, kategori kurang setuju sebanyak 7 responden atau 7% dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang percaya terhadap virus covid 19, sedangkan kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju masing- masing sebanyak 1 responden atau 1% yang memilih dikarenakan masih ada masyarakat yang tidak percaya terhadap virus covid 19. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan menjauhi kerumunan diterima oleh panitia dan masyarakat.

Tabel 4.12 Panitia dan Masyarakat Membatasi Mobilisasi dan Interaksi Satu Sama Lain

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 47 47 235

Setuju 40 40% 160

Kurang Setuju 10 10% 30

Tidak Setuju 2 2% 4

Sangat Tidak Setuju 1 1% 1

Total 100 100% 430

Sumber : Data Primer, Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas tanggapan tertinggi dari responden adalah kategori sangat setuju sebanyak 47 responden atau 47% karena masyarakat menyadari dengan membatasi mobilitas dan interaksi adalah salah satu cara terhindar dari virus covid 19, kemudian kategori setuju sebanyak 40 responden atau 40% karena merupakan anjuran dari pemerintah, kategori kurang setuju sebanyak 10 responden atau 10% dikarenakan masyarakat masih ada yang tidak menyetujui interaksi dan gerak-geriknya dibatasi dan diatur-atur oleh pemerintah, kategori tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2% dan kategori sangat tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1% yang memilih karena masih ada masyarakat yang tidak percaya terhadap adanya virus covid 19. Hal ini membuktikan bahwa kebijakan membatasi mobilisasi dan interaksi satu sama lain oleh panitia dan masyarakat.

Dari beberapa uraian di atas berdasarkan tanggapan responden dan hasil wawancara dari beberapa informan dari 5 indikator pernyataan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Konsistensi Kebijakan New Normal di Masa Pandemi Covid 19 Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 56 56% 280

Setuju 36 36% 144

Kurang Setuju 6 6% 18

Tidak Setuju 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju 1 1% 1

Total 100 100% 445

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 56 orang atau 56% dan untuk kategori setuju sebanyak 36 orang atau 36% dan yang kurang setuju sebanyak 6 orang atau 6% sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju masing-masing 1 orang atau 1%. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan new normal di masa pandemi Covid 19 konsisten. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Basdianto selaku petugas KPPS pada pilkada 2020 di Kelurahan Gunung Sari terkait kebijakan new normal covid-19 yang mengatakan bahwa:

“Masyarakat konsisten dalam menjalankan prokes sesuai dengan arahan panitia yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum mencoblos” (hasil wawancara dengan BS tanggal 19 Juni 2021).

Hal senada juga disampaikan oleh Baharuddin selaku masyarakat di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini yang mengatakan bahwa:

“Konsistensi masyarakat dalam menjalankan prokes berdampak pada kelancaran jalannya proses pilkada serentak.” (hasil wawancara dengan BR tanggal 21 Juni 2021).

Berdasarkan tanggapan responden dan wawancara dengan informan mengenai kebijakan new normal dimasa pandemi covid-19 dapat diketahui bahwa masyarakat sangat konsisten dalam menjalankan prokes.

Tabel 4.14 Konsistensi

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas pada indikator konsistensi dengan 5 item pertanyaan yang rata-rata penilaian dari 100 orang responden yaitu 56,4%

yang memberikan tanggapan sangat setuju, 36,2% yang memberikan tanggapan setuju, 6% yang kurang setuju, 1 % memilih kategori tidak setuju, dan 0,4 % memilih sangat tidak setuju.

Konsistensi pada masyarakat yang ada di Kelurahan Gunung Sari menunjukkan bahwa sudah ada perubahan hal ini dapat dilihat berdasarkan masyarakat yang mematuhi kebijakan new normal pandemi covid-19.

Sehingga hasil analisis tentang indikator konsistensi dapat dilihat pada rata-rata dari responden paling tinggi adalah 56,4% responden yang memberikan tanggapan sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden terendah adalah 0,4% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju. Indikator konsistensi menunjukkan bahwa penilaian sangat setuju sebesar 92,6% responden. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis sebesar 56,4% sangat setuju dan ada 36,2% yang setuju.

Namun masih ada yang memilih kurang setuju yaitu sebesar 6% dan tidak setuju 0,4 % yang disebabkan mengenai kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2020. mencuci tangan sebelum dan setelah keluar TPS

58 58% 37 37% 5 5% 453

4. Panitia dan masyarakat

menjauhi kerumunan 54 54% 37 37% 7 7% 1 1% 1 1% 442

5.

Panitia dan masyarakat membatasi mobilisasi dan interaksi satu sama lain

47 47% 40 40% 10 10% 2 2% 1 1% 430

Total Skor 2236

Rata-rata 447,2

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Pada tabel di atas, tanggapan responden tentang konsistensi kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 pada pilkada serentak 2020 dengan skor total 2236 atau dengan skor rata-rata 447,2 dari 5 item pernyataan yang di dapatkan pada ke satu indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberikan skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberikan skor 1. Untuk mengetahui skor maximum indikator konsistensi adalah sebagai berikut :

Skor Maximum = Skor Tertinggi Item Pernyataan x N x Item Pernyataan

= 5 x 100 x 5

= 2.500

Berdasarkan dari hasil penelitian indikator konsistensi diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner dengan sebanyak 2236. Maka tanggapan dari 100 orang responden terhadap indikator konsistensi yaitu :

Skor Perolehan × 100% = 2236 × 100 % = 89,44 % Skor Maximum 2.500

Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini sebesar 89,44% yang menunjukkan bahwa indikator konsistensi berada pada kategori sangat setuju. Ini dibuktikan bahwa kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 diterima dan telah diterapkan oleh masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator konsistensi sudah

berjalan dengan baik pada pilkada serentak tahun 2020 di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

b. Transparansi

Transparansi merupakan kebebasan akses atas informasi yang patut diketahui oleh publik dan/ atau pihak-pihak yang berkepentingan (Coryanata, 2012). Informasi yang berkenaan dengan pelaksanaan kebijakan publik perlu dilakukan bersifat terbuka, mudah, dan dapat diakses oleh semua pihak yang memerlukan, dan disediakan secara memadai, serta mudah dimengerti. Transparansi merupakan salah satu indikator dari variabel kebijakan new normal di masa pandemi covid 19. Maka untuk mengetahuinya dapat kita lihat hasil pengelolaan data dari 100 orang responden.

Tabel 4.16 Panitia Melakukan Sosialisasi Langsung Kepada Masyarakat Tata Cara Pemilihan di Masa Pandemi Covid 19

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 51 51% 255

Setuju 43 43% 172

Kurang Setuju 4 4% 12

Tidak Setuju 2 2% 4

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 443

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 51 responden atau 51% karena masyarakat sangat setuju dilakukannya sosialisai tata cara pemilihan di masa pandemi covid 19, kategori setuju sebanyak 43 responden atau 43%, kategori kurang setuju sebanyak 4 responden atau 4%, kategori tidak setuju

sebanyak 2 responden atau 2% karena masih ada masyarakat yang tidak terlalu mementingkan pemilihan, sedangkan kategori sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat tata cara pemilihan di masa pandemi covid 19 diterima oleh masyarakat.

Tabel 4.17 Menampilkan Papan Informasi Tata Cara Kebijakan New Normal di Masa Pandemi Covid 19

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 48 48% 240

Setuju 45 45% 180

Kurang Setuju 5 5% 15

Tidak Setuju 2 2% 4

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 439

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 48 responden atau 48% karena masyarakat membutuhkan petunjuk atau aturan pemilihan yaang benar di masa pandemi, kategori setuju sebanyak 45 responden atau 45%, kategori kurang setuju sebanyak 5 responden atau 5% dikarenakan masih ada masyarakat yang mengangga aturan dan infrormasi tata cara kebijakan new normal tidak begitu penting, kategori tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2% dikarenakan masyarakat menganggap sudah tahu dan disiarkan disemua saluran TV dan media lainnya sehingga tidak perlu lagi adanya papan informasi, sedangkan kategori sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

kebijakan menampilkan papan informasi tata cara kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 diterima oleh masyarakat.

Tabel 4.18 Menampilkan Tata Cara Kebijakan New Normal di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Gambar Bagi Masyarakat Tuna Aksara

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 51 51% 255

Setuju 44 44% 176

Kurang Setuju 3 3% 9

Tidak Setuju 2 2% 4

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 444

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 51 responden atau 51%

dikarenakan masih banyak masyarakat awam yang belum memahami tata cara kebijakan new normal terutama umur lansia, kategori setuju sebanyak 44 responden atau 44%, kategori kurang setuju sebanyak 3 responden atau 3% dikarenakan tata cara kebijakan new normal telah diketahui kebanyakan masyarakat sehingga tidak perlu lagi menampilkan tata caranya, kategori tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2% dikarenakan semua masyarakat sudah tau apa yang harus dilakukan di masa pandemi untuk terhindar dari virus covid 19, sedangkan kategori sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan menampilkan tata cara kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 melalui gambar bagi masyarakat tuna aksara diterima oleh masyarakat.

Tabel 4.19 Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat yang Takut Ikut Serta dalam Pemilihan di Masa Pandemi Covid 19

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 49 49% 245

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 49 responden atau 49%, kategori setuju sebanyak 50 responden atau 50% karena masih banyak masyarakat yang membutuhkn edukasi agar bersedia ikut serta dalam pemilihan di masa pandemi, kategori tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1% dikarenakan masyarakat beranggapan tanpa edukasi masyarakat akan ikut serta dengan sendirinya pada pemilihan meskipun situasi pandemi, sedangkan kategori sangat kurang setuju dan sangat tidak setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan Memberikan edukasi kepada masyarakat yang takut ikut serta dalam pemilihan di masa pandemi covid 19 diterima oleh masyarakat.

Tabel 4.20 Harus Ada Komitmen Baik untuk Peserta Pilkada Maupun Pelaksana

Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 49 49% 245

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 49 responden atau 49% dan kategori setuju sebanyak 51 responden atau 51% dikarenakan masyarakat setuju dengan adanya komitmen yang terjalin antara peserta dan pelaksana/

panitia pemilihan agar prose pilkada berjalan lancar, sedangkan kategori kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan harus ada komitmen baik untuk peserta pilkada maupun pelaksana diterima oleh masyarakat.

Dari beberapa uraian di atas berdasarkan tanggapan responden dan hasil wawancara dari beberapa informan dari 5 indikator pernyataan, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.21 Transparansi Kebijakan New Normal dimasa Pandemi Covid 19 Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 50 50% 250

Setuju 47 47% 188

Kurang Setuju 2 2% 6

Tidak Setuju 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju

Total 100 100% 446

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden terbanyak berada pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 50 responden atau 50% dan untuk kategori setuju sebanyak 47 responden atau 47%

dikarenakan kebanyakan masyarakat setuju dengan kegiatan yang bersifat transparan agar tidak menimbulkan kesenjangan. Sedangkan yang kurang

setuju sebanyak 2 responden atau 2% karena masih ada masyarakat yang kurang setuju dengan sifat transparani kebijakan new normal sedangkan yang menjawab tidak setuju adalah 1 responden atau 1% tidak menyetujui dengan transparansi kebijakan new normal di masa pandemi covid 19.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 transparan. Seperti yang disampaikan oleh Irene Indiarti Bara selaku petugas KPPS di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini terkait transparansi pada pilkada 2020 dimasa new normal covid-19 yang mengatakan bahwa:

“Pada kebijakan new normal dimasa pandemi covid-19 pada pilkada 2020 pemerintah dan panitia memberikan pemahaman atau edukasi tentang pentingnya prokes kepada masyarakat serta petugas KPPS memasang beberapa spanduk yang bertuliskan cara penerapan kebijakan new normal yang mengarah pada kepatuhan prokes dan penyemprotan desinfektan di TPS” (hasil wawancara dengan II tanggal 19 Juni 2021).

Senada dengan yang disampaikan oleh Basdianto selaku petugas KPPS pada pilkada 2020 di Kelurahan Gunung Sari mengatakan bahwa:

“Kami selaku panitia memberikan edukasi terkait kebijakan new normal secra transparan kepada masyarakat agar kiranya masyarakat dapat memahami dan menjalankan kebijakan new normal pada saat pilkada sesuai anjuran pemerintah.” (hasil wawancara dengan BS tanggal 19 Juni 2021).

Berdasarkan tanggapan responden dan wawancara dengan informan mengenai kebijakan new normal dimasa pandemi covid-19 dapat diketahui bahwa pemerintah dan panitia bertindak transparan kepada masyarakat dalam menjalankan tugas dimasa pandemi covid-19.

Tabel 4.22 Transparansi

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas pada indikator transparansi dengan 5 item pertanyaan yang rata-rata penilaian dari 100 orang responden yaitu 49,6%

yang memberikan tanggapan sangat setuju, 46,6% yang memberikan

tanggapan setuju, 2,4 % yang kurang setuju, dan 1,4 % memilih kategori tidak setuju.

Transparansi pada pilkada serentak tahun 2020 yang ada di Kelurahan Gunung Sari menunjukkan bahwa sudah ada perubahan hal ini dapat dilihat dari kebijakan new normal pandemi covid-19.

Sehingga hasil analisis tentang indikator transparansi dapat dilihat pada rata-rata dari responden paling tinggi adalah 49,6% responden yang memberikan tanggapan sangat setuju, sedangkan penilaian rata-rata responden terendah adalah 1,4% responden yang memberikan penilaian sangat tidak setuju. Indikator transparansi menunjukkan bahwa penilaian sangat setuju sebesar 96,2% responden. Penilaian tersebut diperoleh dari hasil analisis sebesar 49,6% sangat setuju dan ada 46,6% yang setuju.

Namun masih ada yang memilih kurang setuju yaitu sebesar 2,4% dan tidak setuju 1,4 % yang disebabkan mengenai kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 terhadap partisipasi politik masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2020. kebijakan new normal di masa pandemi covid 19

48 48 45 45 5 5 2 2 439

3.

Menampilkan tata cara kebijakan new normal di masa pandemi covid 19 kepada masyarakat yang takut ikut serta dalam

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Pada tabel di atas, tanggapan responden tentang transparansi kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 pada pilkada serentak 2020 dengan skor total 2222 atau dengan skor rata-rata 444,4 dari 5 item pernyataan yang di dapatkan pada ke satu indikator. Adapun skor tertinggi dari setiap item pernyataan diberikan skor 5 dan skor terendah setiap item pernyataan diberikan skor 1. Untuk mengetahui skor maximum indikator transparansi adalah sebagai berikut :

Skor Maximum = Skor Tertinggi Item Pernyataan x N x Item Pernyataan

= 5 x 100 x 5

= 2.500

Berdasarkan dari hasil penelitian indikator transparansi diperoleh dari jumlah skor hasil perolehan dalam pengumpulan data kuesioner dengan sebanyak 2222. Maka tanggapan dari 100 orang responden terhadap indikator transparansi yaitu :

Skor Perolehan × 100% = 2222 × 100 % = 88,88 % Skor Maximum 2.500

Berdasarkan hasil penelitian di Kelurahan Gunung Sari sebesar 88,88% yang menunjukkan bahwa indikator transparansi berada pada kategori sangat setuju. Ini dibuktikan bahwa kebijakan new normal dimasa pandemi covid 19 diterima dan telah diterapkan oleh masyarakat. Hal tersebut menunjukkan bahwa indikator transparansi sudah berjalan dengan baik pada pilkada serentak tahun 2020 di Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

c. Partisipatif

Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan. Partisipasi masyarakat disamping menopang percepatan pelaksanaan kebijakan, pada sisi lain akan berdampak pada proses evaluasi/ kontrol atas kinerja pemerintah dan dapat mampu menimalisir penyalahgunaan wewenang. Partisipasi masyarakat merupakan kunci sukses dari pelaksanaan kebijakan publik karena dalam partisipasi menyangkut aspek pengawasan dan aspirasi.

Berdasarkan uraian tersebut, pelaksanaan kebijakan sebaiknya bersifat partisipatif, yaitu pelaksanaan kebijakan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan, kepentingan, dan harapan masyarakat. Partisipatif merupakan salah satu indikator dari variabel kebijakan new normal di masa pandemi covid 19. Maka untuk mengetahuinya dapat kita lihat hasil pengelolaan data dari 100 orang responden.

Tabel 4.24 Ikut dalam Pilkada dengan Menerapkan Protokol Kesehatan Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 58 58% 290

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden terbanyak berada pada kategori sangat setuju yaitu sebanyak 58 reponden atau 58% dan setuju sebanyak 38 responden atau 38% menyetujui anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan pada saat mengikuti pilkada, kategori kurang setuju sebanyak 3 responden atau 3% kurang setuju dengan anjuran pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan saat ikut serta dalam pilkada dan yang memilih tidak setuju sebanyak 1 responden atau 1%

tidak bersedia menerapkan protokol kesehatan saat ikut serta dalam pilkada, sedangkan kategori sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijakan new normal terhadap ikut dalam pilkada dengan menerapkan protokol kesehatan disetujui oleh masyarakat.

Tabel 4.25 Mengikuti Instruksi dari Panitia Pelaksana Pilkada Kategori Jumlah Responden Persentase Skor

Sangat Setuju 42 42% 210

Sumber : Data Primer Kuesioner Penelitian, 2021

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden terbanyak berada pada kategori setuju yaitu sebanyak 53 reponden atau 53%, dan setuju sebanyak 42 responden atau 42% karena kebanyakan masyarakat memerlukan instruksi dan arahan dari panitia pelaksana pilkada, kategori kurang setuju sebanyak 5 responden atau 5% karena terdapat msyarakat yang sudah paham dan tidak lagi membutuhkan instruksi dari panitia pelaksana, sedangkan kategori tidak setuju dan sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tanggapan responden terbanyak berada pada kategori setuju yaitu sebanyak 53 reponden atau 53%, dan setuju sebanyak 42 responden atau 42% karena kebanyakan masyarakat memerlukan instruksi dan arahan dari panitia pelaksana pilkada, kategori kurang setuju sebanyak 5 responden atau 5% karena terdapat msyarakat yang sudah paham dan tidak lagi membutuhkan instruksi dari panitia pelaksana, sedangkan kategori tidak setuju dan sangat kurang setuju tidak ada satupun responden yang memilih. Sehingga dapat

Dokumen terkait