• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Hasil Pengembangan Buku Panduan

Buku panduan disusun menggunakan sepuluh kriteria buku panduan berkualitas menurut Greene dan Patty (Utomo, 2008: 45). Berikut pemaparan sepuluh kriteria tersebut.

a. Harus menarik minat bagi yang mempergunakannya.

Peneliti menyusun buku panduan dengan menarik. Buku panduan diberi sampul yang berwarna putih agar tidak kontras dengan warna gambar yang disajikan. Buku panduan juga ditambahkan gambar empat permainan tradisional yang dibahas pada isi buku. Selain itu, buku yang berjudul

"Permainan Tradisional untuk Belajar Matematika Kelas II SD Tema 5" bertujuan supaya pembaca mengetahui bahwa permainan tradisional dapat digunakan sebagai bagian dari pembelajaran matematika yang menarik. Peneliti juga merancang sampul buku panduan dengan ornamen klasik. Berdasarkan pemaparan tentang buku panduan yang dirancang oleh peneliti, guru mengatakan bahwa buku panduan ini menarik dan dapat menjadi inovasi.

b. Harus mampu memotivasi bagi yang memakainya.

Buku panduan ini mampu memotivasi guru dalam merancang sebuah pembelajaran yang inovatif yaitu menggunakan permainan tradisional. Hal ini dapat dilihat dari data kuesioner uji coba bahwa sebagian peserta didik merasa senang bermain sambil belajar dengan permainan tradisional. Dengan mengetahui permainan tradisional untuk belajar matematika, guru juga mampu menciptakan permainan baru pada materi matematika yang berbeda. Selain itu, guru juga menyampaikan bahwa buku panduan mampu digunakan sebagai inovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan untuk peserta didik.

c. Harus memuat ilustrasi yang menarik hati bagi yang memanfaatkannya. Peneliti menyusun buku panduan dengan gambar-gambar konkret yaitu gambar arena permainan, alat dan bahan permainan serta anak yang bermain permainan tradisional. Gambar tersebut dilampirkan agar langkah-langkah permainan menjadi lebih jelas. Selain itu, gambar permainan juga lebih nyata, dimana gambar permainan disertai keterangan kegiatan permainan yang dilakukan. Guru menyampaikan bahwa gambar yang disajikan menarik dan jelas sehingga memudahkan guru dalam memahami langkah-langkah permainan.

d. Harus mempertimbangkan aspek linguistik sesuai dengan kemampuan pemakainya.

Buku panduan disusun dengan menggunakan tata bahasa indonesia yang baik dan benar. Peneliti menyajikan bahasa yang mudah dimengerti bagi pembaca. Selain itu, peneliti juga memperhatikan teknis penulisan yaitu penggunaan huruf bercetak miring atau tegak. Buku panduan

menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan guru bahwa bahasa yang digunakan dalam buku panduan sudah menggunakan bahasa yang sederhana. Namun, guru juga memberi saran yaitu penulis dapat merapikan tata bahasa pada buku agar tata bahasa indonesia menjadi lebih baik.

e. Harus memiliki hubungan erat dengan pelajaran yang lainnya.

Buku panduan ini lebih berfokus pada pelajaran matematika sesuai judul yang tertera di buku. Namun, buku juga dapat dikaitkan dengan pelajaran lainnya seperti, PPKn, Bahasa Indonesia, SBdP, dan PJOK. Pertama, permainan tradisional yang dapat dikaitkan dengan pelajaran PPKn yaitu mampu mengajarkan anak keterampilan kerjasama serta gotong royong saat bekerja dalam kelompok. Kedua, permainan tradisional juga mampu dikaitkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia yaitu anak dapat belajar berkomunikasi menggunakan bahasa indonesia ketika mendengarkan penjelasan tentang langkah permainan dari guru maupun temannya. Ketiga, permainan tradisional dapat dikaitkan dengan pelajaran SBdP yaitu anak mampu mengetahui berbagai kebudayaan dengan mengenal permainan tradisional dari macam-macam daerah dan sejarah maupun asal-usul permainan. Keempat, permainan tradisional juga dapat dikaitkan dengan pelajaran PJOK yaitu anak mampu belajar tentang macam-macam gerakan lokomotor dan nonlokomotor. Berdasarkan penjelasan di atas, maka guru dapat mengaitkan buku panduan dengan pelajaran lainnya. Namun, buku panduan ini lebih berfokus pada pelajaran matematika. Hal tersebut berkaitan dengan pendapat guru yang setuju bahwa buku panduan telah dimodifikasi sesuai dengan kompetensi dasar dan materi sehingga mampu dikaitkan dengan pelajaran yang saling terkait.

f. Harus dapat menstimulasi dan merangsang aktivitas-aktivitas pribadi yang menggunakannya.

Peneliti menyusun buku panduan permainan tradisional yaitu sebagai sarana pembelajaran yang aktif. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pembelajaran yang diciptakan mampu mengajak anak untuk belajar sambil bermain. Selain anak mendapatkan pengetahuan yang menjadi tujuan

pembelajaran, anak juga mampu melatih keterampilan meliputi: sosial, kerjasama, dan komunikasi. Guru juga menyetujui hal itu bahwa permainan tradisional yang telah dimodifikasi mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif.

g. Harus dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep samar-samar dan tidak biasa agar tidak sempat membingungkan yang memakainya. Buku panduan disusun dengan memuat bagian permainan yang terkait dengan materi pada isi buku. Bagian tersebut bertujuan agar pembaca mengetahui konsep-konsep matematika yang ada di permainan tradisional dan keduanya saling berkaitan. Peneliti juga menjelaskan bagian yang dimodifikasi dalam permainan melalui keterangan tambahan. Modifikasi bertujuan agar permainan menjadi lebih mudah dimainkan bersama materi matematika yang dikaitkan. Berdasarkan penjelasan di atas, guru menyampaikan bahwa konsep matematika yang termuat dalam permainan mampu membuat anak memahami materi karena merasa senang bermain sambil belajar.

h. Harus memiliki sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang bagi pemakainya.

Peneliti menyusun produk dengan mencantumkan jika buku ditujukan sebagai buku panduan. Buku ini menjadi buku panduan untuk guru yang mempunyai sudut pandang yang jelas. Guru berperan sebagai pengguna buku panduan untuk sarana pembelajaran yang menarik dan inovatif. Selanjutnya, guru memahami isi buku kemudian guru mempraktikkan permainan tradisional untuk belajar matematika kepada peserta didik. Sesuai dengan yang disampaikan oleh guru bahwa buku panduan mampu menambah referensi baru dalam menyampaikan materi pembelajaran secara aktif dan kreatif.

i. Harus mampu memberi pemantapan dan penekanan pada nilai-bilai anak dan orang dewasa.

Pada buku panduan terdapat empat permainan tradisional yang memuat nilai-nilai untuk anak. Nilai-nilai tersebut yaitu nilai sosial dan kerjasama. Beberapa permainan dimainkan berkelompok maka anak mampu melatih

keterampilan sosialnya melalui berkomunikasi dengan teman saat bermain. Selain itu, permainan juga mampu melatih kerjasama anak agar kelompoknya dapat memenangkan permainan. Berdasarkan penjelasan di atas juga diperkuat dengan pendapat guru yang menyampaikan bahwa buku panduan memberi pemantapan dan penekanan pada nilai - nilai anak. Guru juga mendapatkan referensi dalam mengajarkan nilai-nilai yaitu sosial dan kerjasama kepada anak.

j. Harus mampu menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para pemakainya. Peneliti menyusun buku panduan permainan tradisional untuk belajar matematika kelas II SD tema 5. Buku panduan ini ditujukan untuk guru kelas bawah terutama kelas dua sekolah dasar. Nantinya, guru menggunakan buku ini juga untuk peserta didik kelas dua. Oleh karena itu, dalam isi buku panduan terdapat empat permainan tradisional yang telah dimodifikasi dan disesuaikan untuk anak kelas dua sekolah dasar. Permainan tersebut meliputi, pasaran dan gobag sodor yang dimainkan secara berkelompok serta engklek (sunda manda) dan dor-doran (tembak-tembakan) yang dimainkan secara bergantian. Dengan berkelompok maka mampu melatih keterampilan kerjasama anak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan yaitu nilai sosial dan kerjasama. Hal tersebut sesuai dengan pendapat guru yang menyampaikan bahwa buku panduan mampu digunakan guru kelas bawah dan mampu menunjukkan fungsinya untuk digunakan guru.

Produk berupa buku panduan permainan tradisional untuk belajar matematika kelas II SD tema 5 divalidasi oleh tiga (3) ahli yaitu ahli matematika, ahli psikologi anak, dan guru kelas dua sekolah dasar. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui kualitas buku panduan. Dari hasil validasi buku panduan diperoleh data bahwa buku panduan permainan tradisional untuk belajar matematika kelas II SD tema 5 termasuk dalam kategori "Sangat Baik" dengan rata-rata skor yaitu 3,49 pada skala empat (4). Skor yang diberikan oleh ahli matematika yaitu 3,17 dengan kategori "sangat baik". Selain itu, skor juga diberikan oleh ahli psikologi anak yaitu

3,65 dengan kategori "sangat baik". Guru kelas III (kelas bawah) memberikan skor 3,47 dengan kategori "sangat baik".

Dokumen terkait