• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA HIDUP HEDONISME REMAJA DESA BENTENG Gaya hidup hedonisme pada penelitian ini merupakan bagaimana remaja

menggunakan waktu dan uangnya untuk mendapatkan kesenangan. Gaya hidup hedonisme pada penelitian ini dilihat melalui Aktivitas, Minat dan Opini remaja mengenai kegiatan dan pendapat remaja mengenai kesenangan.

Opini

Pada penelitian ini, opini dapat dilihat melalui bagaimana pendapat remaja mengenai hal-hal yang menurutnya adalah cara untuk mendapatkan kesenangan. Melalui jawaban responden melalui kuesioner, diperoleh data seperti pada Tabel 21.

Tabel 21 Jumlah dan persentase tingkat opini mengenai gaya hidup hedonisme remaja Desa Benteng Tahun 2016

No Opini mengenai Gaya Hidup Hedonisme Jumlah responden (n) Persentase (%) 1. Rendah 8 16 2. Sedang 25 50 3. Tinggi 17 34 Total 50 100

Melalui data yang disajikan pada Tabel 21, menunjukkan bahwa responden memiliki opini pada kategori sedang terhadap gaya hidup hedonisme. Sebesar 50 persen remaja memiliki opini sedang mengenai gaya hidup hedonisme. Pada kategori opini mengenai gaya hidup hedonisme tinggi, terdapat sebesar 34 persen remaja, dan remaja yang memiliki opini yang rendah mengenai gaya hidup hedonisme sebesar 16 persen. Hal ini disebabkan oleh persepsi mengenai pencapaian kesenangan yang berbeda-beda dalam diri setiap remaja. Opini juga dapat dilihat dari pengalaman dan kemampuan remaja dalam pencapaian kesenangan untuk dirinya sendiri. Melalui sinetron Anak Jalanan, remaja tidak mendapatkan contoh yang baik dalam pencapaian kesenangan karena sebagian besar remaja berpendapat bahwa dalam tayangan sinetron tersebut terdapat banyak adegan kekerasan. Hal tersebut menyebabkan contoh pencapaian kesenangan yang ditayangkan pada sinetron tidak sesuai dengan pencapaian kesenangan yang biasanya dilakukan oleh remaja.

Remaja pada kategori sedang setuju bahwa untuk mendapatkan kesenangan mereka bebas memakai uang saku mereka, mengisi waktu luang dengan pergi ke rumah teman, bergaya pakaian seperti artis pada sinetron, dan mengikuti tempat nongkrong teman adalah suatu keharusan. Remaja pada kategori rendah sangat tidak setuju bahwa cara bergaul seperti pada sinetron, mengisi waktu luang dengan teman-teman seperti di sinetron dan berbelanja di mall seperti yang ditayangkan di sinetron merupakan hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan kesenangan. Terakhir, remaja pada kategori opini tinggi berpendapat bahwa untuk mendapatkan kesenangan mereka sangat setuju jika mengisi waktu luang dengan pergi ke rumah teman, bebas memakai uang saku untuk apapun dan mempunyai smartphone adalah hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan kesenangan.

Minat

Minat yang dimaksud pada penelitian ini adalah keinginan responden dalam pemenuhan kesenangan bagi dirinya. Melalui pengukuran minat dalam penelitian ini, dapat dilihat apakah minat remaja dalam pemenuhan kesenangan dirinya adalah mengarah pada gaya hidup hedonisme yang merupakan kesenangan secara berlebihan. Dalam mengukur minat terhadap gaya hidup hedonisme remaja, terdapat tiga kategori yaitu minat rendah terhadap gaya hidup hedonisme, minat sedang terhadap gaya hidup hedonisme, dan minat tinggi terhadap gaya hidup hedonisme. Minat gaya hidup hedonisme remaja Desa Benteng disajikan pada Tabel 22.

Tabel 22 Jumlah dan persentase tingkat minat terhadap gaya hidup hedonisme remaja Desa Benteng tahun 2016

No Minat terhadap Gaya Hidup Hedonisme Jumlah responden (n) Persentase (%) 1. Rendah 14 28 2. Sedang 19 38 3. Tinggi 17 34 Total 50 100

Melalui data yang tersaji pada Tabel 22 menunjukkan bahwa remaja Desa Benteng memiliki minat pada tingkat sedang untuk melakukan gaya hidup hedonisme. Pada kategori tersebut terdapat sebesar 38 persen remaja, tidak jauh berbeda dengan remaja yag memiliki minat tinggi untuk melakukan kegiatan gaya hidup hedonisme sebesar 34 persen. Remaja yang mempunyai minat rendah untuk melakukan kegiatan gaya hidup hedonisme sebesar 28 persen. Melalui opini remaja mengenai gaya hidup hedonisme juga dapat dilihat bagaimana minat remaja terhadap gaya hidup hedonisme. Seperti halnya opini, perbedaan tingkat ketertarikan atau minat remaja terhadap gaya hidup hedonisme disebabkan oleh pengalaman dan kemampuan remaja untuk pencapaian kesenangan.

Minat remaja yang sedang terhadap gaya hidup hedonisme dilihat dari keinginan atau ketertarikan remaja untuk melakukan aktifitas yang terkait dengan gaya hidup hedonisme. Pada kategori ini, remaja dapat lebih mempertimbangkan hal-hal apa saja yang dapat ia lakukan untuk mencapai tingkat kesenangan dalam hidupnya. Remaja pada kategori minat sedang dapat dikatakan masih akan mendapatkan kesenangan meskipun ia hanya menghabiskan waktu bersama keluarga namun tindak menutup kemungkinan ia pun melakukan aktifitas yang berhubungan dengan gaya hidup hedonisme. Dengan kata lain, remaja pada tingkat minat hedonisme yang sedang setuju untuk mengisi waktu luang dengan pergi ke rumah teman, menghabiskan waktu dengan teman, menghabiskan uang untuk hiburan, dan selalu mengikuti kemanapun teman-teman nongkrong untuk mendapatkan kesenangan.

Minat remaja yang rendah terhadap gaya hidup hedonisme sangat tidak setuju bahwa mengisi waktu luang di kafe, mengisi waktu di mall, dan mengikuti gaya bergaul di sinetron merupakan hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan kesenangan. Berbeda halnya dengan remaja yang memiliki minat yang tinggi pada gaya hidup hedonisme, sangat setuju bahwa menghabiskan waktu dengan teman,

mengisi waktu luang di rumah teman, dan menghabiskan waktu luang di mall adalah hal yang dilakukan untuk mendapatkan kesenangan.

Aktifitas

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan remaja untuk mendapatkan kesenangan. Aktivitas hedonisme pada penelitian ini terbagi atas tiga kategori yaitu rendah jika ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga untuk mendapatkan kesenangan serta remaja tersebut tidak pernah melakukan hal-hal konsumtif, sedang jika ia lebih memilih bersama teman-teman dan sering melakukan hal-hal konsumtif dan tinggi jika remaja lebih banyak menghabiskan waktunya bersama teman-teman dan sangat sering melakukan hal- hal konsumtif. Adapun sebaran remaja Desa Benteng berdasarkan kegiatan hedonisme tersaji pada Tabel 23.

Tabel 23 Jumlah dan persentase tingkat aktifitas gaya hidup hedonisme remaja Desa Benteng tahun 2016

No Aktifitas Gaya Hidup Hedonisme Jumlah responden

(n) Persentase (%)

1. Rendah 7 14

2. Sedang 35 70

3. Tinggi 8 16

Total 100 100

Melalui data pada Tabel 23 menujukkan bahwa remaja Desa Benteng memiliki tingkat aktifitas sedang untuk melakukan kegiatan gaya hidup hedonisme. Sebesar 70 persen remaja Desa Benteng termasuk pada kategori sedang. Pada kategori rendah terdapat 14 persen remaja dan pada kategori tinggi terdapat sebesar 16 persen remaja. Melalui aktifitas, dapat dilihat aplikasi dari opini dan minat remaja untuk gaya hidup hedonisme. Aktifitas gaya hidup hedonisme dapat menggambarkan bagaimana remaja menghabiskan waktu dan uangnya untuk mencapai kesenangan.

Remaja dengan aktifitas yang sedang merupakan remaja yang pernah dan sering melakukan aktfitas-aktifitas yang menuju gaya hidup hedonisme. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan remaja untuk melakukan kegiatan-kegiatan gaya hidup hedonisme, seperti uang saku maupun pendapatan. Aktifitas yang dilakukan oleh remaja juga tidak luput dari interaksi dengan teman maupun keluarga. Remaja dengan aktifitas gaya hidup hedonisme rendah cenderung hanya sesekali atau hampir tidak pernah melakukan beberapa aktifitas gaya hidup hedonisme. Hal ini disebabkan oleh minat dan kemampuan remaja yang memang tidak sesuai dengan gaya hidup hedonisme, sehingga remaja pada kategori aktifitas gaya hidup hedonisme rendah lebih senang untuk mendapatkan kesenangan yang lebih sederhana. Terakhir, remaja dengan aktifitas gaya hidup hedonisme tinggi cenderung sering hingga sangat sering melakukan kegiatan yang tertuju pada gaya hidup hedonisme.

HUBUNGAN ANTARA POLA MENONTON SINETRON