• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN NORMA SUBJEKTIF DENGAN PERILAKU

PENGGUNAAN SMARTPHONE

Hubungan Tingkat Motivasi Mengikuti Significant Others dengan Perilaku Penggunaan Smartphone

Tingkat motivasi mengikuti significant others merupakan bentuk harapan yang sebenarnya diinginkan oleh significant ohters terhadap perilaku remaja Desa Jangglengan dalam menggunakan smartphone. Hubungan antara tingkat motivasi

significant others dengan perilaku remaja di Desa Jangglengan dalam menggunakan smartphone untuk memperoleh informasi, melakukan interaksi sosial, dan memperoleh hiburan. Hubungan variabel tingkat motivasi dengan dengan tingkat perilaku baik untuk memperoleh informasi, melakukan interaksi sosial, dan memperoleh hiburan akan diuji menggunakan uji korelasi peaerson.

Pada Tabel 25 menunjukkan hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi. Hasil tersebut menjelaskan tidak satupun responden memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang, sedangkan jumlah responden yang memiliki motivasi sedang dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang sebesar 60,5 persen dari jumlah responden dan jumlah responden yang motivasi tinggi dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang sebesar 33,3 persen dari jumlah responden. Pada jumlah responden yang memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi tinggi sebesar 100,0 persen dari jumlah responden, motivasi sedang sebesar 39,5 persen dari jumlah responden dan motivasi tinggi 4,0 persen dari jumlah responden.

Tabel 25 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi 2016

Tingkat Perilaku untuk Memperoleh Informasi

Tingkat Motivasi Mengikuti

Significant Others Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

Rendah Jumlah 0 0 0 0 Persentase 0.0 0.0 0.0 0.0 Sedang Jumlah 0 26 1 27 Persentase 0.0 60.5 33.3 54.0 Tinggi Jumlah 4 17 2 23 Persentase 100.0 39.5 66.7 46.0 Jumlah Jumlah 4 43 3 50 Persentase 100.0 100.0 100.0 100.0

Hasil uji korelasi Pearson antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh informasi memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,337 dan nilai probabilitas sebesar (sig) sebesar 0,017. Karena nilai P < 0,05 maka tolak H0 yang artinya terdapat hubungan nyata antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi, nilai koefisien sebesar 0,337 menjelaskan bahwa hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan smartphone dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi adalah cukup kuat. Hubungan kedua variabel tersebut signifikan pada selang kepercayaan 95,0 persen. Tanda minus pada nilai koefisien korelasi antara sikap penggunaan smartphone dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh informasi mengartikan bahwa hubungan antara kedua variabel cukup kuat dengan peubah arah yang berlawanan.

Pada Tabel 26 menunjukkan hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial. Hasil tersebut menjelaskan tidak satupun responden memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang begitu juga dengan hasil dari tingkat motivasi tinggi dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang, sedangkan jumlah responden yang memiliki motivasi sedang dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang sebesar 60,5 persen dari jumlah responden. Pada jumlah responden yang memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial tinggi sebesar 100,0 persen dari jumlah responden, motivasi sedang sebesar 39,5 persen dari jumlah responden dan motivasi tinggi 100,0 persen dari jumlah responden.

Tabel 26 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial 2016

Tingkat Perilaku untuk Melakukan Interaksi sosial

Tingkat Motivasi Mengikuti

Significant Others Jumlah Rendah Sedang Tinggi

Rendah Jumlah 0 0 0 0 Persentase 0.0 0.0 0.0 0.0 Sedang Jumlah 0 26 0 26 Persentase 0.0 60.5 0.0 52.0 Tinggi Jumlah 4 17 3 24 Persentase 100.0 39.5 100.0 48.0 Jumlah Jumlah 4 43 3 50 Persentase 100.0 100.0 100.0 100.00

Hasil uji korelasi Pearson anatar tingkat motivasi mengikuti significant others dengan perilaku penggunaan untuk melakukan interaksi sosial memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,144 dan nilai probabilitas sebesar (sig) sebesar 0,317. Karena nilai P > 0,05 maka terima H0 yang artinya tidak terdapat hubungan nyata

antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial. Hasil nilai koefisien korelasi menjelaskan sangat lemah hubungan antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan perilaku penggunaan untuk melakukan interaksi sosial, tanda minus menunjukkan hubungan peubah pada arah yang berlawanan.

Pada Tabel 27 menunjukkan hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh hiburan. Hasil tersebut menjelaskan tidak satupun responden memiliki motivasi rendah dan tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan rendah, sedangankan jumlah responden yang memiliki motivasi sedang dengan perilaku untuk memperoleh hiburan rendah sebesar 16,3 persen dari jumlah responden. Jumlah responden yang memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh hiburan sedang sebesar 75,0 persen dari jumlah responden, motivasi sedang dengan perilaku untuk memperoleh hiburan sedang sebesar 60,5 persen dari jumlah responden dan motivasi tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan sedang sebesar 33,3,0 persen dari jumlah responden. Jumlah responden yang memiliki motivasi rendah dengan perilaku untuk memperoleh hiburan tinggi sebesar 25,0 persen dari jumlah responden, motivasi sedang dengan perilaku untuk memperoleh hiburan tinggi sebesar 23,3 persen dari jumlah responden dan motivasi tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan tinggi sebesar 66,7 persen dari jumlah responden. Tabel 27 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat motivasi mengikuti

significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh hiburan 2016

Tingkat Perilaku untuk Memperoleh Hiburan

Tingkat Motivasi Mengikuti

Significant Others Jumlah

Rendah Sedang Tinggi

Rendah Jumlah 0 7 0 7 Persentase 0.0 16.3 0.0 14.0 Sedang Jumlah 3 26 1 30 Persentase 75.0 60.5 33.3 60.0 Tinggi Jumlah 1 10 2 13 Persentase 25.0 23.3 66.7 26.0 Jumlah Jumlah 4 43 3 50 Persentase 100.0 100.0 100.0 100.0

Hasil uji korelasi Pearson antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh hiburan memiliki nilai koefisienkorelasi sebesar -0,224 dan nilai probabilitas sebesar (sig) sebesar 0,118. Karena nilai P > 0,05 maka terima H0 yang artinya tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat motivasi mengikuti significant others dengan tingkat perilaku untuk memperoleh hiburan. Tanda minus pada hasil nilai koefisien korelasi menjelaskan tidak cukup berarti hubungan antara tingkat motivasi mengikuti significant others

dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh hiburan dengan peubah arah yang berlawanan.

Hubungan antara norma subjektif pada tingkat motivasi mengikuti significant others hanya nyata dengan perilaku memperoleh informasi. Keputusan untuk motivasi mengikuti significant others cukup kuat berhubungan dengan perilaku memperoleh informasi karena berbagai informasi yang diperoleh merupakan hasil meniru. Namun untuk keputusan untuk perilaku melakukan interaksi sosial dan perilaku untuk memperoleh hiburan diakui responden merupakan hasil keputusan pribadi bukan motivasi untuk mengikuti significant others. Hal ini diperkuat oleh ungkapan responden ALF berikut:

“Biasae aku ngerti informasi iki iku, misale opo yo info tentang sepak bola utowo tentang tempat hiburan yo ngerti soko kocoku. Paling aku meh melu searching bar iku yo wes kadang yo sekedar ngerti wae mbak. Biasane kan cah-cah enom kuwi arep dolan, nang rene wae rang kono wae tetep ae aku golek sing tak pengen mbak. Raiso diganggu gugat, aku arep dolan karo iki karo iku yo tetep keputusanku dhewe no” (ALF, 18 tahun)

Menjelaskan hasil pemaparan ALF bahwa motivasi mengikuti teman (significant others) hanya dilakukannya apabila sesuai dengan apa yang diinginkannya. Selebihnya hanya sekedar tahu saja, namun untuk perilaku melakukan dan memperoleh hiburan merupakan keputusan pribadi tanpa ada motivasi untuk megikuti teman. Perilaku memperoleh informasi hanya dianggap mendapat pengaruh teman saat diawal saja namun tidak untuk berikutnya.

IKHTISAR

Pada hubungan tingkat motivasi mengkuti significant others dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi, melakukan interaksi sosial, dan memperoleh hiburan ternyata ada yang berhubungan nyata dan ada yang tidak berhubungan nyata. Pada hubungan tingkat motivasi mengkuti

significant others dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi mendapatkan nilai probabilitas kurang dari 0,5 artinya terdapat hubungan nyata antara tingkat motivasi mengkuti significant others dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi.

Pada hubungan antara tingkat motivasi mengkuti significant others dengan perilaku melakukan interaksi sosial dan perilaku memperoleh hiburan mendapatkan nilai probabilitas lebih dari 0,5 artinya tidak terdapat hubungan nyata antara tingkat motivasi mengkuti significant others dengan perilaku penggunaan smartphone

untuk melakukan interaksi sosial dan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh hiburan. Pada hubungan hubungan tingkat motivasi mengkuti

significant others dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi mendapatkan nilai koefisien sebesar 0,337 menunjukkan hubungan nyata kedua variabel tersebut cukup kuat. Hubungan antara tingkat motivasi mengkuti

significant others dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi tersebut signifikan pada selang kepercayaan 95,0 persen. Hal ini juga menunjukkan bahwa Theory of Planed Behavior kurang relevan dengan kondisi lapang lokasi penelitian pada perilaku tertentu.