• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN

SMARTPHONE

Hubungan Sikap dengan Perilaku Penggunaan Smartphone

Hasil uji korelasi Pearson menghasilkan nilai korelasi koefisien dengan nilai signifikansi. Aturan nilai dalam menentukan nilai hasil korelasi menurut DeVasus (2014) adalah sebagai berikut: 0,00 (tidak ada hubungan), 0,01-0,09 (hubungan kurang berarti), 0,10-0,29 (hubungan lemah), 0,30-0,49 (hubungan moderat/cukup), 0,50-0,69 (hubungan kuat), 0,70-0,89 (hubungan sangat kuat), > 0,9 (hubungan mendekati sempurna). Jika terdapat tanda minus pada nilai korelasi koefisien hal itu menunjukkan adanya hubungan namun dengan peubah yang berlawanan.

Pada Tabel 22 menunjukkan hubungan antara sikap penggunaan smartphone

dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang sebesar 64,3 persen dari jumlah responden, sedangkan tidak ada responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk memperoleh informasi sedang. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk memperoleh informasi tinggi sebesar 35,7 persen dari jumlah responden, sedangkan semua jumlah responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk memperoleh informasi tinggi sebesar 100,0 persen dari jumlah responden.

Tabel 22 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat sikap dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi 2016

Perilaku untuk Memperoleh Informasi Tingkat Sikap Jumlah Rendah Tinggi Rendah Jumlah 0 0 0 Persentase 0.0 0.0 0.0 Sedang Jumlah 27 0 27 Persentase 64.3 0.0 54.0 Tinggi Jumlah 15 8 23 Persentase 35.7 100.0 46.0 Jumlah Jumlah 42 8 50 Persentase 100.0 100.0 100.0

Hasil uji korelasi Pearson antara sikap penggunaan smartphone dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh informasi memiliki nilai koefisien sebesar 0,535 dan nilai probabilitas (sig) sebesar 0,000. Nilai P < 0,05 maka tolak H0 yang artinya terdapat hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan smartphone

dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi, nilai koefisien sebesar 0,535 menjelaskan bahwa hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan smartphone

dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi adalah kuat. Hubungan kedua variabel tersebut signifikan pada selang kepercayaan 99,0 persen.

Pada Tabel 23 menunjukkan hubungan antara tingkat sikap penggunaan

smartphone dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial sedang sebesar 59,5 persen dari jumlah responden, sedangkan jumlah responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial sedang sebesar 12,5 persen dari jumlah responden. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial tinggi sebesar 40,5 persen dari jumlah responden, sedangkan semua jumlah responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial tinggi sebesar 87,5 persen dari jumlah responden.

Tabel 23 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat sikap dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial 2016

Perilaku untuk Melakukan Interaksi sosial Tingkat Sikap Jumlah Rendah Tinggi Rendah Jumlah 0 0 0 Persentase 0.0 0.0 0.0 Sedang Jumlah 25 1 26 Persentase 59.5 12.5 52.00 Tinggi Jumlah 17 7 24 Persentase 40.5 87.5 48.0 Jumlah Jumlah 42 8 50 Persentase 100.0 100.0 100.0

Hasil uji korelasi Pearson antara sikap penggunaan smartphone dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh informasi memiliki nilai koefisiensebesar 0,776 dan nilai probabilitas sebesar (sig) sebesar 0,000. Karena nilai P < 0,05 maka tolak H0 yang artinya terdapat hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan

smartphone dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial, nilai koefisien sebesar 0,776 menjelaskan bahwa hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan smartphone dengan tingkat perilaku untuk melakukan interaksi sosial adalah sangat kuat. Hubungan kedua variabel tersebut signifikan pada selang kepercayaan 99,0 persen.

Pada Tabel 24 menunjukkan hubungan antara tingkat sikap penggunaan

smartphone dengan tingkat perilaku untuk memperoleh hiburan. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk memperoleh hiburan rendah sebesar 16,7 persen dari jumlah responden, namun tidak ada satu responden pun yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan rendah. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk memperoleh hiburan sedang sebesar 69,0 persen dari jumlah responden, sedangkan untuk jumlah responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan sedang sebesar 12,5 persen dari jumlah responden. Jumlah responden yang memiliki sikap rendah dengan perilaku untuk memperoleh hiburan tinggi sebesar 14,3 persen dari jumlah responden, sedangkan jumlah responden yang memiliki sikap tinggi dengan perilaku untuk memperoleh hiburan tinggi sebesar 87,5 persen dari jumlah responden.

Tabel 24 Jumlah dan persentase hubungan antara tingkat sikap dengan tingkat perilaku untuk memperoleh hiburan 2016

Perilaku untuk Memperoleh Hiburan Tingkat Sikap Jumlah Rendah Tinggi Rendah Jumlah 7 0 7 Persentase 16.7 00.0 14.0 Sedang Jumlah 29 1 30 Persentase 69.0 12.5 60.0 Tinggi Jumlah 6 7 13 Persentase 14.3 87.5 26.0 Jumlah Jumlah 42 8 50 Persentase 100.0 100.0 100.0

Hasil uji korelasi Pearson antara sikap penggunaan smartphone dengan perilaku penggunaan untuk memperoleh informasi memiliki nilai koefisien sebesar 0,510 dan nilai probabilitas sebesar (sig) sebesar 0,000. Karena nilai P < 0,05 maka tolak H0 yang artinya terdapat hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan

smartphone dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi, nilai koefisien sebesar 0,510 menjelaskan bahwa hubungan nyata antara tingkat sikap penggunaan

smartphone dengan tingkat perilaku untuk memperoleh informasi adalah kuat. Hubungan kedua variabel tersebut signifikan pada selang kepercayaan 99,0 persen.

Kekuatan hubungan antara sikap dengan perilaku yang berbeda dipengaruhi oleh kepentingan pribadi yang berbeda. Semakin besar kepentingan pribadi individu terhadap suatu objek maka akan semakin besar hubungan antara sikap dan perilaku. Hal ini sesuai dengan ungkapan salah satu responden MGA berikut:

“Pakai smartphone ya karena ada kebutuhan mbak, saya kan ornagtua jadi TKW diluar negeri jadi butuh buat kontek-kontekan jarak jauh. Kirim foto biar merasakan keadaan disini gimana dan saling kasih kabar. Kalo nggak ada smartphone kan agak susah, kirim surat lama mbak dan kalo sama-sama punya BBM kan enak bisa cepet komunikasinya dan kalo kangen ya tinggal BBMan. Kalo telpon kan mahal soalnya beda negara jadi ya memang yang peling cepet dan murah ya BBMan mbak. Buat saya smartphone itu penting sekali, apalagi buat tahu kabar orangtua saya mbak” (MGA, 18 tahun)

Semakin besar kepentingan pribadi seseorang terhadap objek maka semakin besar pula hubungan antara sikap dan perilaku. Dalam hal ini hubungan antara sikap dengan perilaku memperoleh informasi dan perilaku memperoleh hiburan memiliki hubungan kuat yang ditunjukkan oleh hasil nilai koefisien. Namun pada hubungan antara sikap dengan perilaku melakukan interaksi sosial memiliki hubungan sangat kuat yang menunjukkan kepentigan pribadi akan interaksi sosial menjadi perantara kuat antara hubungn sikap dengan perilaku untuk melakukan interaksi sosial.

IKHTISAR

Pada hubungan sikap dengan perilaku penggunaan smartphone untuk memperoleh informasi, melakukan interaksi sosial, dan memperoleh hiburan semua variabel tersebut mendapatkan nilai probabilitas kurang dari 0,05. Artinya semua hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan smartphone memiliki hubungan nyata walau memiliki nilai koefisien yang berbeda, artinya besar kekuatan hubungan nyata tersebut berbeda. Pada hubungan sikap dengan perilaku memperoleh informasi mendapatkan nilai keofisien sebesar 0,535 menunjukkan hubungan nyata kedua variabel tersebut kuat. Pada hubungan sikap dengan perilaku melakukan interaksi sosial mendapatkan nilai keofisien sebesar 0,776 menunjukkan hubungan nyata kedua variabel tersebut sangat kuat. Pada hubungan sikap dengan perilaku memperoleh hiburan mendapatkan nilai keofisiensi sebesar 0,510 menunjukkan hubungan nyata kedua variabel tersebut kuat. Hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan smartphone tersebut signifikan pada selang kepercayaan 99,0 persen. Hal ini juga menunjukkan bahwa Theory of Planed Behavior relevan dengan kondisi lapang lokasi penelitian.