• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PENUTUP

Matriks 7. Hubungan Responden Dengan Keluarga

Hubungan Responden Dengan Keluarga

No Nama Hubungan Dalam Keluarga

1 Ina

Hubungan dengan keluarga baik, namun untuk masalah mengemukakan keluahan hatinya Ina lebih memilih bercerita dengan sahabatnya karena menurutnya lebih nyaman.

2 Itok, Efa,

Tyo

Lebih suka bercerita denga temanya karena dianggap tidak perlu malu-malu jika bercerita dengan orang sebayanya.

3 Andi

Lebih suka bercerita dengan Ibu karena dianggap sebagai orang tua dan teman dekat. Ibu yang dianggap pengertian suka memberi saran cukup baik dan bijaksana.

4 Indah Orang tua tidak terlalu ketat dalam pengawasan terhadap anak selama

pergaulan tersebut positif dan tidak mengganggu kegiatanya di sekolah.

5 Risa Orang tua jarang memberi komentar dalam pergaulan, hanya garis besarnya

harus bisa menjaga diri agar tidak salah melangkah dalam bergaul.

6 Via

Orang tuanya membiarkan bergaul denga siapa saja tetapi mereka memberitahu bagaimana menghadapi teman-teman yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda.

7 Aning

Hubungan dengan keluarga cukup baik karena mereka mengarahkan untuk tidak berbuat hal-hal yang negative karena nanti pada akhirnya akan merugikan diri sendiri.

8 Uki Orang tua membebaskan untuk bergaul tapi tetap harus bertanggungjawab atas

perbuatannya.

9 Yoga Orang tua cenderung bersikap disiplin dalam berbagai hal karena alasanya

adalah sebagai bentuk keperdulian dan demi masa depan.

10 Ibu Ratna Selalu mengajarkan anaknya tentang kedisiplinan dan tidak perduli jika

dikatakan orang tua yang kolot.

11 Ibu Tatik Anaknya adalah tipe orang sangat terbuka terhadap keluarga dalam masalah

apapun, bukan hanya kepada Ibunya saja tetapi juga kepada Bapaknya. Sumber : Data Primer, Diolah April 2011

b. Lingkungan Pergaulan

Norma-norma moral manusia, tingkah laku manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahkluk sosial dalam aspek pandangan dan sikap hidupnya, akibat pertumbuhan peradaban manusia. Ada kalanya

commit to user

100

proses perubahan pandangan tingkah laku manusia sangat lambat (hampir tanpa perubahan) dan adakalanya perubahan lebih cepat dari harapan manusia itu sendiri. Manusia sebagai komunitas sosial yang tidak bisa independen lagi sangat mudah terusik oleh gelombang perubahan peradaban manusia. Faktor eksternal seperti industrialisasi dan teknologi modern merupakan faktor pendorong utama perubahan tersebut. Selain berada dalam pengawasan orang tua atau keluarga, remaja juga senantiasa tumbuh dalam lingkungan luar keluarga. Ketika diajukan pertanyaan mengenai faktor mana yang paling berpengaruh terhadap perkembangan remaja, mereka kebanyakan menjawab bahwa lingkungan luar dan multimedia sangat besar pengaruhnya pada remaja. Seperti penuturan Efa berikut ini :

“Saya rasa lingkungan (pergaulan) sangat besar pengaruhnya bagi remaja, karena meskipun kapasitas berada dalam keluarga lebih besar akan tetapi yang lebih memahami kemauan remaja kebanyakan teman pergaulan, karena dengan mereka kita bisa enjoy membahas hal-hal yang sedang trend misalnya, gosip tokoh idola, mode dan lain-lain. Keluarga sebenarnya juga berpengaruh tetapi dalam watak saja karena kita senantiasa di beri bekal tentang moral dan sopan santun”. (wawancara 11 April 2011).

Sedangkan Yoga mengatakan bahwa:

“Kalau mengenai faktor yang berpengaruh saya kira lingkungan luar termasuk multimedia sangat besar pengaruhnya terhadap para remaja, karena mungkin remaja takut dibilang ketinggalan zaman kalau tidak mengikuti apa lagi trend dan sering ditampilkan pada media-media baik cetak maupun elektronik”. (wawancara 14 April 2011).

commit to user

101

“Lingkungan luar dan multimedia memang besar pengaruhnya, tetapi itu semua dapat dibalikan pada si remaja itu sendiri, bagaimana mereka menyikapi perkembangan lingkungan luar” (wawancara 13 April 2011).

Menanggapi masalah ini Bapak Budi memberikan komentar sebagai berikut :

“Menurut saya untuk sekarang ini multimedia sangat berpengaruh sekali pada diri remaja, apa yang menjadi uneg-uneg atau pendorong rasa ingin tahu remaja dengan mudah dapat mendapatkannya misalnya saja melalui internet, sehingga menurut saya alat penangkal agar remaja tidak terjerumus dan terpengaruh mereka harus memiliki alat penangkal yang kuat yaitu agama”. (wawancara 13 April 2011).

Orang dewasa cenderung beranggapan bahwa gaya hidup yang merugikan banyak ditiru oleh remaja. Pada masa peralihan, remaja berada pada situasi yang sangat peka terhadap pengaruh nilai baru dan mereka cenderung lebih mudah melakukan penyesuaian. Meskipun demikian remaja yang telah memasuki masa remaja secara obyektif memang sedang mengalami satu masa kritis. Dalam masa tersebut banyak kemungkinan yang bisa terjadi khususnya dalam aspek biologis dan sosial yang dipengaruhi oleh aspek demografi dan lingkungannya. Kesejahteraan di masa depan sangat tergantung dari pemanfaatan kesempatan untuk pengembangan pribadi. Seperti halnya dengan ungkapan Aning dan Andi berikut yang menyatakan bahwa lingkungan pergaulan sangat kompleks dan remaja tidak bisa lepas dari pengaruh pergaulan. Berikut ungkapan Aning :

commit to user

102

“Lingkungan pergaulan sekarang itu sedikit banyak tentunya berpengaruh mas bagi remaja, karena pergaulan jaman sekarang

sudah sangat kompleks dan beraneka ragam

bentuknya”(wawancara 11 April 2011).

Ungkapan Aning diatas di tambah dengan ungkapan Andi sebagai berikut :

“Pergaulan jaman sekarang menurut saya ya sangat besar pengaruhnya, karena remaja sekarang pasti akan bersosialisasi dengan dunia luar, jadi mau tidak mau pasti kena dan bisa gimana lagi”.(wawancara 14 April 2011).

Lain halnya dengan pendapat Uki dan Indah, mereka menganggap lingkungan pergaulan itu tidak begitu berpengaruh dan itu bergantung kepada diri masing-masing. Berikut penuturan Uki :

“Pergaulan itu menurut saya tidak begitu berpengaruh karena jika remaja hanya memprioritaskan dirinya untuk just learning saja, otomatis pikiran dan waktunya hanya digunakan untuk itu saja”.(wawancara 11 April 2011).

Dan berikut ditambah dengan penuturan Indah :

“Dampak lingkungan pergaulan itu tidak begitu berpengaruh dan tergantung masing-masing individu mas… jika remaja sudah membekali dirinya dengan prinsip yang kuat, ya mereka akan tidak mudah ikut-ikutan”.(wawancara 13 April 2011).

Terkadang akan sangat berbeda dari sudut pandang remaja dengan penerimaan atas pandangan orang dewasa, lingkungan sosial yang berbeda, lingkungan tumbuh kembang yang berbeda dan berbagai faktor eksternal yang ada sangat berbeda dengan apa yang dirasakan oleh orang dewasa. Seperti halnya penuturan oleh Via dan Ina berikut, remaja adalah bagian dari proses pendewasaan bagi seseorang. Jadi remaja tidak bisa

commit to user

103

lepas dari pengaruh lingkungan pergaulan bagi remaja yang mulai tertarik pada lawan jenis. Seperti berikut ungkapan Via :

“Lingkungan pergaulan tentunya sangat berpengaruh bagi remaja dalam pengetahuan masalah seks, karena mereka pasti nantinya akan mempunyai rasa ketertarikan pada lawan jenis pada usia-usia remaja, dan itu pasti mas…kalau normal, he he”.(wawancara 14 April 2011).

Sedangkan menurut Ina sebagai berikut :

“Lingkungan dalam pergaulan kalau saya beranggapan sangat berpengaruh ya mas terhadap pendidikan seks seseorang terutama ya yang sudah mempunyai pacar itu”.( 14 April 2011).

Hal yang dirasakan remaja terhadap pandangan orang tua adalah nasehat dan larangan. Sangat jarang penjelasan yang komprehensif, bimbingan yang terbuka dan belum tentu juga kedua pihak akan

menikmati (enjoy) atau santai dalam membangun komunikasi. Hal ini

berkaitan dengan apa yang di ungkapkan oleh Itok yang menyatakan bahwa remaja sekarang tidak mungkin hanya berdiam sendiri di rumah, berikut ungkapanya :

“Pegaulan itu menurut saya cukup besar dampaknya bagi perkembangan remaja sekarang, karena remaja sekarang tidak mungkin hanya berdiam diri dirumah, jika keluarga tidak pintar- pintar membimbing anaknya di dalam maupun di luar rumah”.(wawancara 14 April 2011).

Sedangkan menurut Tyo remaja sekarang dalam pergaulan banyak meniru budaya barat, berikut penuturanya :

“Kebanyakan remaja sekarang menganut budaya barat mas dalam bergaul, contohnya kayak model rambut, gaya bicara dan bahkan

commit to user

104

gaya hidup lho mas, jadi itu secara tidak langsung merupakan pengaruh dari pergaulan”.(wawancara 11 April 2011).

Hubungan orang tua dengan anak yang baik akan membantu anak dalam menyelesaikan perubahan yang terjadi pada diri anak menjelang usia remaja. Serta membantu anak dalam mengembangkan diri sebagai remaja yang normal. Disamping itu kerja sama dari pihak sekolah, keluarga (orang tua), dan juga masyarakat sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memantau perkembangan anak dan juga untuk membimbing anak tidak hanya dalam lingkup sekolah, sehingga setelah anak kembali ke tengah-tengah keluarga mereka tetap mendapat perhatian, bimbingan dari keluarga seperti halnya yang mereka dapatkan di lingkungan luar keluarga. artinya bimbingan dan arahan orang tua dan juga guru di sekolah sangat-sangat penting bagi remaja untuk menyiapkan masa depannya, sehingga pada masa remaja ini anak tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, serta mampu mengendalikan diri dari pengaruh negatif lingkungan luar khususnya yang banyak ditampilkan dalam media audio visual yang menyebabkan dekadensi moral. Dari data diatas maka dapat dibuat matriks mengenai lingkungan pergaulan sebagai berikut :

commit to user

105

Matriks 8

Dokumen terkait