HUBUNGAN ANTARA ETNIS DAN TEMPAT TINGGAL RESPONDEN DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DAN TINGKAT KERJASAMA
YANG TERBANGUN ANTARA MASYARAKAT DAN PT ARUTMIN DALAM PROGRAM AHPB
7.1 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden berjenis kelamin laki-laki tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah responden laki-laki cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 5.1.
Tabel 7.1 Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Jenis Kelamin Tingkat Kepercayaan Total
Sedang Tinggi
Laki-laki 2 76 78
Perempuan 1 1 2
Jumlah 3 77 80 Berdasarkan Tabel 7.1 sebagian besar responden laki-laki memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi sebanyak 76 orang. Adapun responden perempuan masih ada yang memiliki tingkat kepercayaan yang sedang sebanyak 1 orang. Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.000 < α (0.05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi responden laki-laki cenderung memiliki tingkat kepercayaa yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Sebagian besar penerima program adalah laki-laki, banyaknya laki-laki yang bergabung dalam program AHPB dikarenakan sebagai bentuk usaha memenuhi kebutuhan rumahtangga. Maka tidak heran jika sebagian besar penerima program AHPB adalah laki-laki yang merupakan kepala keluarag. Alasan lain kenapa banyak laki-laki dibandingkan perempuan dalam program AHPB karena streotype masyarakat sekitar yang mengharuskan perempuan untuk bekerja di rumah mengurusi anak dan suami. Walaupun demikian tidak menuntut kemungkinan
bagi perempuan untuk bergabung dalam program AHPB, hal ini terlihat dengan adanya wanita yang bergabung dalam program meskipun jumlahnya sedikit.
Kegiatan program AHPB lebih banyak dihadiri oleh kaum laki-laki, seperti pertemuan-pertemuan yang dilakukan di Demplot dan pelatihan-pelatihan yang diadakan, wajar saja jika kaum laki-laki cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Alasan lainnya karena kaum laki-laki lebih banyak berinteraksi dengan perusahaan dalam program AHPB.
7.2 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden berjenis kelamin laki-laki tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden berjenis kelamin laki-laki cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan responden laki-laki cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.2.
Tabel 7.2 Hubungan Jenis Kelamin dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Jenis Kelamin Tingkat Kerjasama Total
Sedang Tinggi
Laki-laki 6 72 78
Perempuan 1 1 2
Jumlah 7 73 80 Berdasar Tabel 7.2 sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki
memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 72 orang. Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.037 < α (0.05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi responden laki-laki cenderung memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Sama seperti yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa responden laki-laki lah yang lebih banyak menerima program dan banyak melakukan interaksi dengan pihak perusahaan, sehingga wajar saja jika laki-laki lebih cenderung memiliki tingkat kerjasama yang lebih tinggi dalam program AHPB.
7.3 Hubungan Antara Usia dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden berusia produktif tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden berusia produktif cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah responden berusia produktif cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.3.
Tabel 7.3 Hubungan Usia dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Usia Tingkat Kepercayaan Total
Sedang Tinggi
Tidak Produktif 0 2 2
Produktif 3 75 78
Jumlah 3 77 80 Berdasarkan Tabel 7.3 sebagian besar responden yang berusia produktif
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sebanyak 77 orang. Adapun responden yang berusia tidak produktif semuanya (2 orang) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.781 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi baik responden yang tergolong usia produktif maupun responden yang tergolong usia tidak produktif sama-sama memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Golongan usia yang berbeda tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk menaruh kepercayaan kepada perusahaan. Perusahaan tidak memberikan perlakuan khusus kepada seseorang berdasarkan golongan usia, sehingga hal ini lah yang membuat masyarakat menaruh kepercaan kepada perusahaan.
7.4 Hubungan Antara Usia dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden berusia produktif tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden berusia produktif cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan responden berusia produktif cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.4.
Tabel 7.4 Hubungan Usia dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Usia Tingkat Kerjasama Total
Sedang Tinggi
Tidak Produktif 0 2 2
Produktif 7 71 78
Jumlah 7 73 80 Berdasarkan Tabel 7.4 sebagian besar responden berusia produktif memiliki
tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 71 orang. Adapun responden yang memiliki usia tidak produktif semuanya (2 orang) memiliki tingkat kerjasama yang tinggi. Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.662 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi baik responden yang tergolong usia produktif maupun responden yang tergolong usia tidak produktif sama-sama memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Golongan usia yang berbeda tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk melakukan kerjasama dengan pihak perusahaan. Perusahaan tidak memberikan perlakuan yang khusus kepada seseorang berdasarkan golongan usia, sehingga hal ini lah yang membuat masyarakat mau melakukan kerjasama dengan perusahaan.
7.5 Hubungan Antara Jenis Pekerjaan dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan responden yang bekerja sebagai petani cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.5.
Tabel 7.5 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Jenis Pekerjaan Tingkat Kepercayaan Total Sedang Tinggi
Petani 2 38 40
Peternak 1 19 20 Pembudidaya Ikan 0 20 20
Jumlah 3 77 80
Berdasarkan Tabel 7.5 sebagain besar responden AHPB yang memiliki pekerjaan sebagai petani memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sebanyak 38 orang. Adapun responden yang memiliki pekerjaan sebagai pembudidaya ikan semuanya (20 orang) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil Uji Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.585 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi Responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Baik Responden yang yang bekerja sebagai petani, peternak, maupun sebagai pembudidaya ikan sama-sama memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Perusahaan tidak memberikan perlakuan khusus kepada responden berdasarkan jensi pekerjaannya, sehingga hal tersebutlah yang membuat responden memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan.
7.6 Hubungan Antara Jenis Pekerjaan dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden yang bekerja sebagai petani cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden yang bekerja sebagai petani cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi
Analisis Tabulasi Silang digunakan untuk melihat hubungan responden yang bekerja sebagai petani cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.6.
Tabel 7.6 Hubungan Jenis Pekerjaan dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Jenis Pekerjaan Tingkat Kerjasama Total
Sedang Tinggi
Petani 2 37 39
Peternak 3 18 21 Pembudidaya Ikan 2 18 20
Jumlah 7 73 80
Berdasarkan Tabel 7.6 sebagain besar responden AHPB yang memiliki pekerjaan sebagai petani memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 37 orang. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.925 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi Responden yang memiliki pekerjaan sebagai petani tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB.
Baik Responden yang yang bekerja sebagai petani, peternak, maupun sebagai pembudidaya ikan sama-sama memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. Perusahaan tidak memberikan perlakuan khusus kepada responden berdasarkan jensi pekerjaannya, sehingga hal tersebutlah yang membuat responden memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan. Walaupun penerima program AHPB lebih banyak yang memiliki pekerjaan sebagai petani.
7.7 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden berpendapatan tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
H1 : Responden berpendapatan tinggi cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
Analisis Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk melihat hubungan responden yang tingkat pendapatannya tinggi cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.7.
Tabel 7.7 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Tingkat Pendapatan Tingkat Kepercayaan Total Sedang Tinggi Rendah 2 6 8 Sedang 0 66 66 Tinggi 1 5 6 Jumlah 3 77 80
Berdasarkan Tabel 7.7 sebagian besar responden yang memiliki tingkat pendapatan yang sedang semuanya (66 orang) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil Uji Korelasi Rank Spearman diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.197 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan dalam program AHPB. Baik responden yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah, sedang, maupun tinggi sama-sama memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan.
7.8 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden berpendapatan tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden berpendapatan tinggi cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi
Analisis Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk melihat hubungan responden berpendapatan tinggi cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.8. Tabel 7.8 Hubungan Tingkat Pendapaatan dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT
Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Tingkat Pendapatan Tingkat Kerjasama Total Sedang Tinggi Rendah 2 6 8 Sedang 4 62 66 Tinggi 1 5 6 Jumlah 7 73 80
Berdasarkan Tabel 7.8 sebagian besar responden yang tingkat pendapatannya sedang memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 62 orang.
Hasil Uji Korelasi Rank Spearman diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.441> α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang berpendapatan tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan. Baik responden yang memiliki tingkat pendapatan yang rendah, sedang, maupun tinggi sama-sama memiliki tingkat kerjasama yang tinggi dengan perusahaan.
7.9 Hubungan Antara Asal Mula Usaha dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden yang memiliki usaha sebelum bergabung dengan AHPB tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden yang memiliki usaha sebelum bergabung dengan AHPB cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan responden yang telah memilki usaha cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.9.
Tabel 7.9 Hubungan Asal Mula Usaha dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Asal Mula Usaha Tingkat Kepercayaan Total Sedang Tinggi Usaha Baru 1 58 59 Usaha Lama 2 19 21 Jumlah 3 77 80 Berdasarkan Tabel 7.9 sebagian besar responden yang asal mula usahanya
tergolong baru memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sebanyak 58 orang. Adapun responden yang asal mula usahanya tergolong kategori lama sebanyak 19 orang. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.105 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang sebelumnya telah memiliki usaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan sebelum bergabung dengan program AHPB tidak cenderung lebih memiliki tinmgkat kepercayaan yang tinggi. Baik responden yang usahanya tergolong lama maupun baru sama-sama memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan.
7.10 Hubungan Antara Asal Mula Usaha dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden yang memiliki usaha sebelum bergabung dengan AHPB tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden yang memiliki usaha sebelum bergabung dengan AHPB cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan responden yang telah memilki usaha cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.10.
Tabel 7.10 Hubungan Asal Mula Usaha dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Asal Mula Usaha Tingkat Kerjasama Total Sedang Tinggi Usaha Lama 5 54 59 Usaha Baru 2 19 21 Jumlah 7 73 80 Berdasarkan Tabel 7.10 sebagian besar responden yang asal mula usahanya
tergolong baru memiliki tingkat kerjasam yang tinggi sebanyak 54 orang. Adapun responden yang asal mula usahanya tergolong lama memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 19 orang. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.884> α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang sebelumnya telah memiliki usaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan sebelum bergabung dengan program AHPB tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi. Baik responden yang usahanya tergolong lama maupun baru sama-sama memiliki tingkat kerjasama yang tinggi dengan perusahaan.
7.11 Hubungan Antara Etnis dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden Etnis Jawa tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden Etnis Jawa cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah Etnis Jawa cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 5.11.
Tabel 7.11 Hubungan Etnis dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Etnis (Suku) Tingkat Kepercayaan Total
Sedang Tinggi
Jawa 1 45 46
Banjar 2 29 31
Bugis 0 3 3
Jumlah 3 77 80
Berdasarkan Tabel 7.11 sebagian besar responden Etnis Jawa memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sebanyak 45 orang. Adaun Etnis Bugis semuanya (3 orang) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.589 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi Etnis Jawa tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin dalam program AHPB. Baik Etnis Jawa, Banjar, maupun Bugis sama-sama memilki kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
7. 12 Hubungan Antara Etnis dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden beretnis Jawa tidak cenderung lebih cenderung memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden beretnis Jawa cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah Etnis Jawa cenderun lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi dalam program AHPB. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 5.20.
Tabel 7.12 Hubungan Etnis dengan Tingkat Kerjasasma terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Etnis (Suku) Tingkat Kerjasama Total
Sedang Tinggi
Jawa 4 42 46
Banjar 3 28 31 Bugis 0 3 3 Jumlah 7 73 80
Berdasarkan Tabel 7.12 sebagian besar responden Etnis Jawa memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 42 orang. Adapun responden Etnis Bugis semuanya (3 orang) memiliki tingkat kerjasama yang tinggi. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.852> α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi Etnis Jawa tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin dalam program AHPB. Baik Etnis Jawa, Banjar, maupun Bugis sama-sama memilki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
7.13 Hubungan Antara Lokasi Tempat Tinggal dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.13.
Tabel 7.13 Hubungan Lokasi Tempat Tinggal dengan Tingkat Kepercayaan terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010 Lokasi Tempat Tinggal Tingkat Kepercayaan Total Sedang Tinggi Ring I 1 45 46 Ring II 2 28 30 Ring III 0 4 4 Jumlah 3 77 80
Berdasarkan Tabel 7.13 sebagian besar responden yang berlokasi di Ring I memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sebanyak 45 orang. Adapun responden yang berada di Ring II semuanya (4 orang) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Hasil Chi-square diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.554> α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang berlokasi di Ring I tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan. Baik resonden yang berlokasi di Ring I, Ring II, maupun Ring III sama-sama memiliki kepercayaan yang tinggi kepada perusahaan.
7.14 Hubungan Antara Lokasi Tempat Tinggal dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah semakin dekat tempat tinggal responden dengan lokasi tambang cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.14.
Tabel 7.14 Hubungan Lokasi Tempat Tinggal dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010 Lokasi Tempat Tinggal Tingkat Kerjasama Total Sedang Tinggi Ring I 3 43 46 Ring II 4 26 30 Ring III 0 4 4 Jumlah 7 73 80 Berdasarkan Tabel 7.14 sebagian besar responden yang berlokasi di Ring I
memiliki tingkat kerjasama yang tinggi sebanyak 43 orang. Adapun responden yang berada di Ring II memiliki semuanya (4 orang) memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan dalam program AHPB. Hasil Chi-square
diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-sided) hitung sebesar 0.482 > α (0.05) sehingga H0 diterima dan H1 ditolak. Jadi responden yang berlokasi di Ring I tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi kepada perusahaan. Baik resonden yang berlokasi di Ring I, Ring II, maupun Ring III sama-sama memiliki kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
7.15 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kepercayaan
H0 : Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan. H1 : Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung lebih
memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah responden yang pendidikannya tinggi cenderung lebih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.15. Tabel 7.15 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kerjasama terhadap
PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Lokasi Tempat Tinggal Tingkat Kerjasama Total Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Jumlah ……… ………
7.16 Hubungan Antara Lokasi Tempat Tinggal dengan Tingkat Kerjasama
H0 : Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi tidak cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
H1 : Responden yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung lebih memiliki tingkat kerjasama yang tinggi terhadap perusahaan.
Analisis Chi-square digunakan untuk melihat hubungan apakah esponden yang tingkat pendidikannya tinggi cenderung lebih memiliki kerjasama yang tinggi terhadap PT Arutmin. Hasil Tabulasi Silang akan disajikan pada Tabel 7.16.
Tabel 7.16 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Kerjasama terhadap PT Arutmin, Program AHPB, Site Satui, Kalimantan Selatan, 2010
Lokasi Tempat Tinggal Tingkat Kerjasama Total Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Jumlah ……… ………