BAB III ALGORITMA DALAM AL-QUR’AN
B. Algoritma Percabangan Dalam Al-Qur’an
1. If-Then
Tipe percabangan ini hanya memiliki satu kondisi yang mana jika kondisi terpenuhi maka proses akan dijalankan jika tidak maka tidak ada proses yang diberikan.42 Bentuk umum percabangan if-then adalah sebagai berikut: perbuatan apa yang akan dilakukannya. Misal pada malam hari, Al-Qur’an banyak memberi gambaran amal yang dilakukan oleh orang beriman pada malam hari seperti di bawah ini:
a. Melakukan salat tahajud:
اًدوُمَْمَ اًماَقَم َكُّبَر َكَثَعْ بَ ي ْنَأ ىَسَع َكَل ًةَلِفَنَّ ِهِب ْدَّجَهَ تَ ف ِلْيَّللا َنِمَو
Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji. (Alisrâ/ 17:79)
Kata
دَّجههتَ
diambil dari kataد وُجُه
yang berarti tidur. Al-Biqâi sebagaimana dikutip oleh Quraish Shihab memahaminya sebagai perintah untuk meninggalkan tidur untuk melaksanakan salat. Salat ini dinamakan juga dengan salat lail / malam karena dilaksanakan waktu malam.43 Para ulama berselisih pendapat tentang hukum salat tahajud,41 Amal adalah gerak badan atau hati, jika bergeraknya kepada sesuatu yang dibenarkan oleh syariat maka disebut taat, adapun jika bergeraknya kepada sesuatu melanggar syariat maka disebut maksiat, lihat Ahmad ibn Muhammad ibn Ajibah, Îqâz al-Himam fî Syarh al-Hikam, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2013, hal. 23.
42 Rosa A.S, Logika Algoritma dan Pemrograman Dasar, hal. 135.
43 M. Quraish Shihab, Tafsîr al-Mishbâh̲, Vol. 7 , hal. 166.
38
sebagian berpendapat bahwa tahajud wajib namun hukum ini khusus berlaku terhadap Nabi saja. Namun semuanya sepakat bahwa salat tahajud merupakan sunah yang memiliki kedudukan tinggi sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi ﷺ:
:َمَّلَسَو ِهْيَلَع َُّللَّا ىَّلَص ِالله ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ،َةَرْ يَرُه ِبَِأ ْنَع
fardu adalah salat malam. (HR. Tirmidzî)b. Memohon ampunan kepada Allah:
َنوُرِفْغَ تْسَي ْمُه ِراَحْسَْلِْبًَو َنوُعَجْهَ ي اَم ِلْيَّللا َنِم ًلَيِلَق اوُناَك
Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). (Azzariyat/ 51:17) Ayat ini menggambarkan bagaimana keistimewaan orang-orang yang sudah masuk ke dalam kategori . Salah satu sifat mereka adalah terjaga di waktu malam ketika lazimnya seseorang sedang beristirahat.
Waktu istirahat masih digunakan untuk beribadah kepada Allah ﷻ, meskipun sudah demikian mereka para muh̲sinîn masih senantiasa beristigfar memohon kepada Allah di akhir malamnya. Waktu malam sendiri merupakan waktu yang sangat baik untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah sebagaimana sabda Nabi ﷺ:
ِةَرِخلَْاَو اَيْ نُّدلا ِرْمَأ ْنِم اًْيَخ َالله ُلَأْسَي ٌمِلْسُم ٌل ُجَر اَهُقِفاَوُ ي َلَ ،ًة َعاَسَل ِلْيَّللا ِفِ َّنِإ
kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam. (HR. Muslim) c. Membaca Ayat-ayat Allah:َنوُدُجْسَي ْمُهَو ِلْيَّللا َءَنَّآ َِّللَّا ِتَيَآ َنوُلْ تَ ي ٌةَمِئاَق ٌةَّمُأ ِباَتِكْلا ِلْهَأ ْنِم ۗ ًءاَوَس اوُسْيَل
44 Muhammad ibn Isa at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, Beirut: Dar al-Gharb al Islamiy, Jilid. 1, hal. 562 Hadist No. 438
45 Muslim ibn Hajjaj , Shahih Muslim, Beirut: Dar ihya al-turats , Hadis No. 757, Jilid. 1, hal. 521
39
Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
(Ali’Imrân/3:113)
Ayat ini menjelaskan tentang sekelompok Ahli Kitab yang termasuk istiqamah dengan Agama Allah. Mereka ini senantiasa mengisi malam dengan membaca ayat-ayat Allah saat sedang bersujud. Mereka adalah golongan yang hidup sebelum masa kenabian Nabi Muhammad, dan sisa-sisa dari golongan ini yang menjumpai masa kenabian Nabi Muhammad di kemudian hari juga menyatakan masuk ke dalam Agama Islam46.
d. Bertasbih:
ِموُجُّنلا َرَبًْدِإَو ُهْحِِبَسَف ِلْيَّللا َنِمَو
Dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). (Atthûr/
52:49)
Ayat ini berisi anjuran-anjuran untuk bertasbih kepada Allah pada malam hari. Karena bertasbih pada waktu malam mampu menjauhkan jiwa dari sifat riyâ` dan membelah jiwa manusia.47
Menghidupkan malam merupakan satu contoh ibadah sunah48.Selain seperti yang digambarkan pada riwayat yang berkaitan dengan salat malam seperti di atas, masih banyak terdapat riwayat-riwayat lain yang menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan Ibadah sunah seperti dibangunkan rumah di surga49 maupun penyempurna dari ibadah-ibadah wajib50.
Amalan yang termasuk ke dalam kategori sunah / mustahab memiliki banyak sekali keutamaan jika dilaksanakan. Namun meskipun demikian, berbeda dengan yang hukumnya wajib51, amalan sunah tidak menyebabkan
46 Tim Ulama Tafsir, Mukhtashar fî Tafsîr al-Qur`an al-Karîm, Markaz Tafsîr li al-Dirâsât al-Qur`aniyyah, 2015, hal. 64.
47 Wahbah az-Zuhaili, Tafsir al-Wajîz, Damaskus: Dar al-Fikr, 1994, hal. 526
48 Sunah / Mandub / Mustahab, adalah sesuatu yang dituntut oleh syariat tidak secara mutlak (Apa saja yang jika dilakukan mendapat pahala dan tidak dihukum ketika meninggalkannya), lihat Hisyam Kamil Hamid Musa, al-Imta’ fi Syarh Matan Abi Syuja, Kairo : Dar al-Manar, 2011 , hal. 10
49 Lihat Muslim ibn Hajjaj , Shahih Muslim, Jilid. 1, hal. 503, Hadist No. 728.
50 Lihat Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, Beirut : al-Maktabah al-Ashriyyah, Jilid.
1, hal. 229 Hadist No. 864
51 Wajib / Fardu, adalah sesuatu yang dituntut oleh syariat secara mutlak (Apa saja
40
seseorang berdosa ketika meninggalkannya. Pada percabangan if-then, proses hanya dilakukan ketika suatu kondisi terpenuhi dan tidak dilakukan apapun ketika proses tidak dilakukan.
Setelah teridentifikasi struktur algoritmanya, kemudian dilihat variabel-variabel yang terkait. Variabel inti pada contoh ayat di atas adalah ibadah tambahan atau yang sering disebut dengan ibadah sunah. Ibadah sunah sendiri memiliki banyak sekali macam amalan yang termasuk di dalamnya sehingga ibadah sunah bisa didefinisikan sebagai suatu himpunan52 besar yang memuat sekian banyak variabel ibadah di dalamnya. Dari analisa ini kita dapat menggambarkan struktur algoritmanya sebagai berikut:
Tabel III.5, Algoritma Sunah.
Pseudocode Sunah = {....}
bool Amal x = ‘’
IF (Amal == True && x ⊂ Sunah) THEN Pahala ++
yang jika dilakukan mendapat pahala dan mendapatkan dosa jika ditinggalkan), lihat Hisyam Kamil Hamid Musa, al-Imta’ fi Syarh Matan Abi Syuja, hal. 10
52 Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda, yang dimaksud berbeda adalah bahwa anggota himpunan tidak boleh sama, lihat Rinaldi Munir, Matematika Diskrit, Bandung : Informatika, 2014, hal. 48.
41 flowchart
Sunah sebagai suatu himpunan berisi sekian banyak amalan yang termasuk di dalamnya. Variabel x yang tertulis pada tabel di atas diinisiasikan sebagai bentuk ibadah yang dilakukan seorang hamba, karena hanya terdapat dua kemungkinan yaitu seorang hamba melakukan amal atau tidak melakukan suatu amal pun maka ‘Amal’ bisa didefinisikan sebagai variabel yang memiliki tipe boolean53, ketika seorang hamba melakukan suatu amal (Amal = True) dan amal yang dilakukannya termasuk ke dalam kategori jenis ibadah sunah (x ⊂ Sunah) maka ia akan mendapatkan ganjaran berupa pahala dari Allah.
Misalnya jika pada malam hari seseorang melakukan salat tahajud maka algoritmanya adalah sebagai berikut:
Tabel III.6, Algoritma Tahajud.
53 Boolean merupakan tipe data untuk menyatakan pernyataan benar (true) atau salah (false), lihat Rosa A.S, Logika Algoritma dan Pemrograman Dasar, hal. 55.
42
Pseudocode Sunah = {Tahajud, Istigfar, Tilawah, Bertasbih}
bool Amal = True x = ‘Tahajud’
IF (Amal == True && x ⊂ Sunah) THEN Pahala =++
END flowchart
Proses awal yang adalah inisialisasi terhadap himpunan sunah.
Berdasarkan ayat-ayat di atas, himpunan Sunah sudah terisi oleh beberapa variabel yang teridentifikasi (Sunah = { Tahajud, Istigfar, Tilawah, Bertasbih }). Kemudian, karena ia melakukan suatu perbuatan maka (Amal
== True). Karena yang dilakukan adalah salat tahajud maka variabel x diisi dengan tahajud (x = Tahajud). Tahap selanjutnya yaitu pemeriksaan apakah kondisi terpenuhi, karena ia melakukan suatu amal dan yang dilakukan yaitu Tahajud termasuk ke dalam kategori Sunah maka ia mendapatkan
43 ganjaran berupa bertambahnya pahala.