BAB III ALGORITMA DALAM AL-QUR’AN
C. Algoritma Perulangan Dalam Al-Qur’an
3. Repeat-Until
Tipe perulangan repeat digunakan ketika jumlah dari perulangan yang akan dilakukan tidak diketahui. Namun berbeda dengan ,perulangan tipe ini akan dilakukan minimal satu kali karena kondisi perulangan ada di bagian bawah.96 Bentuk umum perulangan repeat adalah sebagai berikut:
{inisialisasi}
Berikut contoh ayat dalam Al-Qur’an yang terdapat struktur Algoritma perulangan repeat-until di dalamnya:
َكَهْجَو ْمِقَأَف
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah;
(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Rûm / 30:30) Manusia diminta untuk selalu konsekuen dengan fitrah yang sudah ditetapkan Allah atas makhluk-Nya untuk mengesakan dan mengenal-Nya.
Allah menyamakan semua makhluk dalam koridor fitrah dengan tabiat yang lurus di mana seseorang ketika lahir tidak mungkin tidak berada di
95 Ahmad Husnul Hakim, “Epidemi dalam Al-Qur’an : Suatu Kajian Tafsir Maudhu’i dengan Corak Ilmi”, hal. 120.
96 Rosa A.S, Logika Algoritma dan Pemrograman Dasar, hal. 221.
71
dalamnya. Sesungguhnya berpegang teguh dengan syari’at dan fitrah yang benar adalah agama yang lurus, walapun masih banyak manusia yang menyimpang, memecah belah agama dengan mengingkari dan menggantinya sekehendak hati.97
Perihal fitrah manusia Nabi bersabda:
َُّللَّا َيِضَر َةَرْ يَرُه َبًَأ َّنَأ
Dari Abu Hurairah, bahwasanya dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Tidaklah seorang anak yang dilahirkan melainkan terlahir atas fithrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nashrani atau Majusi, sebagaimana binatang ternak dilahirkan (oleh induknya) dalam keadaan sempurna.
Apakah kalian mengetahui ada yang telinganya terpotong? Kemudian Abu Hurairah berkata, “Bacalah jika kalian mau: “Fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah”.
Maka dari itu, kalaulah bukan karena adanya halangan yang menghalangi mereka untuk berhenti dari kekafirannya, tidak ada alasan untuk menghalangi manusia untuk datang kepada Islam, karena Allah telah menjadikan fitrah manusia dengan keislaman.99 Ayat di atas juga mengisyaratkan bahwa agama Islam yang merupakan cerminan dari fitrah itu melekat dalam pribadi setiap manusia dan tidak bisa dibatalkan. Jikalau ketika hidup manusia berusaha melepasnya, sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhir ia kan kembali mengakuinya.
Kejadian di atas bisa digambarkan algoritma dengan struktur perulangan repeat_until sebagai berikut:
Tabel III.15, Contoh Perulangan Repeat-Until
97 Abu al-Fidâ` Isma’îl ibn ‘Umar ibn Katsîr, Tafsîr ibn Katsîr, Juz 6, hal. 373-375.
98 Muhammad ibn Ismail al-Bukhari, Shahîh al-Bukhârî, Juz. 9, hal. 114, Hadis No. 4775.
99 Muhammad Sulaiman Abdullah al-Asyqar, Zubdah at-Tafsîr, hal..497.
72
Pertama-tama fitrah diinisalisasi sebagai variabel bertipe boolean dengan nilai True, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa awalnya semua manusia berada dalam fitrah. Kemudian manusia diberi rahmat oleh Allah karena masih tetap dalam koridor Islam dan akan terus mendapat rahmat selama ia tidak keluar dari fitrah (fitrah = True). Orang-orang yang senantiasa beriman akan memperoleh rahmat dari Allah berupa rizki dan karunia di dunia, dan di akhirat nanti juga akan memperoleh rahmat berupa surga yang disediakan bagi mereka. Namun, ketika ia ternyata menyalahi fitrahnya (fitrah = False), maka ia tidak lagi mendapat rahmat Allah seperti orang-orang Islam yang masih teguh berpegang agama Islam sebagaimana fitrahnya ketika diciptakan.
Algoritma flowchart
bool fitrah = True REPEAT
beriRahmat() UNTIL fitrah = False hentikanRahmat()
73
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini berangkat dari satu masalah yang telah disebutkan pada awal pembahasan yakni ketika Al-Qur’an didekati dengan bentuk algoritma yang terkandung di dalamnya.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa struktur algoritma bisa ditemukan pada ayat-ayat Al-Qur’an. Tiga struktur yang diteliti, yaitu struktur runtutan, struktur percabangan, struktur perulangan, ketiganya mempunyai banyak contoh yang bisa ditemukan pada ayat Al-Qur’an. Dalam ayat-ayat yang diteliti juga bisa dilihat variabel-variabel serta operasi yang bilangan maupun persamaan bilangan yang menjadi inti dari proses algoritma yang ada.
Struktur Runtutan terbagi menjadi tiga bentuk, bentuk pertama yaitu algoritma runtutan yang bisa dilihat dalam satu ayat seperti pada ayat tentang wudu dan tayamum, bentuk kedua yaitu algoritma runtutan yang terpisah dalam beberapa ayat namun masih ada di dalam satu surah seperti pada ayat tentang penciptaan langit dan bumi, bentuk ketiga yaitu algoritma runtutan yang terpisah ayat dan surah namun terhubung oleh satu variabel seperti pada pengharaman khamr. Struktur Percabangan juga terbagi menjadi tiga bentuk, bentuk pertama if-then seperti yang bisa ditemukan pada ayat berkaitan tentang amalan sunah, bentuk kedua if-then-else yang bisa ditemukan pada banyak ayat contohnya yang berkaitan dengan amar ma’rûf nahi munkar, bentuk ketiga switch-case seperti yang bisa ditemukan pada ayat berkaitan tentang neraka dan para penghuninya. Struktur Perulangan juga terbagi menjadi tiga, bentuk pertama while-do seperti yang bisa ditemukan pada ayat berkaitan dengan sedekah, bentuk kedua for seperti yang bisa ditemukan pada ayat berkaitan dengan tenggat waktu azab pada kejadian Nabi Shalîh dan kaum Tsamûd, bentuk ketiga Repeat-Until seperti pada ayat tentang fitrah manusia.
B. Saran
Dalam kasusnya penelitian ini adalah salah satu bentuk integrasi metode yang ada dalam ilmu pengetahuan modern dengan ilmu Al-Qur’an.
Penelitian ini masih sangat terbatas pada definisi algoritma dasar beserta struktur dasarnya. Hal ini tentunya memberikan peluang kepada para peneliti lain agar bisa mengkaji lebih dalam tentang algoritma dengan Al-Qur’an. Kemudian juga, penelitian ini juga bisa menjadi inspirasi bagi
74
peneliti lain yang konsen pada masalah integrasi antara Ilmu Pengetahuan Modern dengan Al-Qur’an baik yang pernah diteliti sebelumnya ataupun yang belum pernah diangkat dalam suatu penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Abdussakir. Matematika dalam Al-Qur`an. Malang: UIN Maliki Press, 2006.
Amal, Taufik Adnan. Rekonstruksi Sejarah al-Qur`an.. Jakarta: Pustaka Alvabet, 2011.
Ibn Ajibah, Ahmad ibn Muhammad. Îqâz al-Himam fî Syarh al-Hikam.
Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 2013.
Asyqar, Muhammad S. Abdullah. Zubdah at-Tafsîr. Qatar: Wazarah al-Awqâf wa asy-Syuûn al-Islamiyyah, 2007.
Balitbang Kementerian Agama RI. Tafsir Ilmi : Kepunahan Makhluk Hidup. Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur`an, 2015.
---. Penciptaan Jagat Raya dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains. Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur`an, 2010.
Bukhârî, Muhammad ibn Ismâ’îl. Adab Mufrad. Beirut: Dar al-Basyâir al-Islâmiyyah, 1989.
---. Shahîh al-Bukhârî. Beirut : Dar at-Thûq an-Najâh, 2001.
Brezina, Corona. Al-Khawarizmi: Sang penemu Aljabar. Diterjemahkan oleh Elliza Hamzah dari judul : Al-Khawarizmi: The Inventor of Algebra. Jakarta : Muara, 2013.
Hakim, A. Husnul. Ensiklopedi Kitab-kitab Tafsir. Depok: Lingkar Studi Al-Qur`an, 2019.
---, “Epidemi dalam Al-Qur’an : Suatu Kajian Tafsir Maudhu’i dengan Corak Ilmi”, Jurnal Koordinat, Vol. 17, No. 1, 2018, hal. 119-120.
---. Kaidah Tafsir Berbasis Terapan. Depok: Lingkar Studi Al-Qur`an, 2019.
Hariyadi, M. Amin. Al-Qur’an dan semut: Inspirasi al-Qur’an dalam membangun algoritma ant. Malang: UIN Maliki Press, 2007.
Ibn Hajjaj, Muslim. Shahih Muslim. Beirut: Dar ihya al-Turats, t.th.
Ibn H̲anbal, Ahmad ibn Muhammad. Musnad al-Imâm Ahmad ibn H̲anbal.
Beirut: Muassasah ar-Risâlah, 2001.
76
Ibn Katsîr, Abu al-Fidâ` Isma’îl ibn ‘Umar. Tafsîr ibn Katsîr. Dar Thoibah li an-Nasyr, 1999.
Jauharî, Thantâwî. Jawâhir fî Tafsîr Al-Qur`an. Kairo : Musthafâ al-Bâbâ al-Halabi, 1932.
al-Jazâirî, Abû Bakar. Aysar at-Tafâsîr li Kalâmi al-‘Alî al-Kabîr. Madinah : Maktabah al-‘Ulûm wa al-ẖakim, t.th.
Kementrian Agama RI. Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Departemen Agama RI, 2010.
---. Tafsir Ringkas Al-Qur`an Al-Karim. Jakarta:
Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur`an, 2015.
Knuth, Donald Ervin. The Art of Computer Programming : Fundamental Algoritms. Boston : Addison Wesley Longman, 1997.
al-Maragi, Ahmad Musthafa. Tafsir al-Marâghi. Mesir: Musthafâ al-Bâbî al-H̲alabî, 1946.
Mehri. “From Al-Khawarizm to Algorithm”. Jurnal Olympiads in Informatics. Vol. 11, 2017, hal. 73.
Musa, Hisyam Kamil Hamid. al-Imta’ fi Syarh Matan Abi Syuja. Kairo : Dar al-Manar, 2011.
Munir, Rinaldi. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika, 2014.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Bahasa, 2008.
al-Qurthubi, Muhammad ibn Ahmad. Jâmi‘ li Ah̲kam al-Qurân. Kairo: Dar al Kutub al Misriyah, 1964.
Ridho, Ali, et. al.. Logika dan Algoritma. Surabaya : Politeknik Elektronika Negeri, 2013.
Romlah. Ayat-ayat Al-Qur`an dan Fisika. Bandar Lampung: Harakindo Publishing, 2011.
as-Sa‘di, Abdurrahman. Taisîr Karîm ar-Rahmân fî Tafsîr Kalâm al-Mannân. Beirut: Muassasah ar-Risalah. 2000.
Shalahuddin et. al.. Ensiklopedia Al-Qur’an : Kajian Kosakata . Jakarta : Lentera Hati, 2007.
Shihab, M. Quraish. Kaidah Tafsir. Tangerang : Lentera Hati, 2013.
---. Tafsîr al-Mishbâh̲ : Pesan. Kesan. dan Keserasian Al-Qur`an. Jakarta: Lentera Hati, 2009.
77
Sukamto, Rosa A.. Logika Algoritma dan Pemrograman Dasar. Bandung : Modula, 2018.
Suprapto, et.al.. Bahasa Pemrograman. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2008.
Szpankowski, Wojciech. Average Case Analysis of Algorithms on Sequences. Canada : John Wiley & Sons, 2001.
Tim Ulama Tafsir. Mukhtashar fî Tafsîr al-Qur`an al-Karîm. Markaz Tafsîr li al-Dirâsât al-Qur`aniyyah, 2015.
at-Tirmidzî, Muhammad ibn Isa. Sunan at-Tirmidzî. Beirut: Dar al-Gharb al Islamiy, t.th.
Tjandrawinata, Raymond R.. “Industri 4.0: Revolusi Industri Abad Ini dan Pengaruhnya pada Bidang Kesehatan dan Bioteknologi”. Jurnal Medicinus, Vol. 29, No. 1, 2016, hal. 33.
Utami, Ema, dan Sukrisno. 10 Langkah Belajar Logika dan Algoritma menggunakan Bahasa C dan C++ di GNU/Linux. Yogyakarta : Andi, 2005.
as-Sya’râwî, Muhammad Mutawallî. Tafsîr as-Sya’râwî. t. tp: t.p, 1997.
az-Zuhaili, Wahbah. Tafsir al-Wajîz. Damaskus: Dar al-Fikr, 1994.