• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Implementasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel dalam penelitian. Dua kelas tersebut ditentukan dengan cara undian sebelum pelaksanaan penelitian. Undian dilakukan oleh peneliti dengan disaksikan oleh guru kelas. Hasil undian menunjukkan bahwa kelas VB sebagai kelompok eksperimen dengan memberikan perlakuan menggunakan metode inkuiri dan kelas VC sebagai kelompok control dengan menggunakan metode ceramah. Berikut ini akan dideskripsikan tentang masing-masing subjek penelitian dan pelaksanaan pembelajaran baik di kelompok eksperimen maupun kontrol.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Kanisius Demangan Baru I. Sampel yang digunakan untuk penelitian adalah siswa kelas V B dan siswa kelas V C. Sampel penelitian yang pertama adalah kelompok kontrol. Kelompok ini terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Jumlah seluruh siswa kelompok kontrol adalah 28 orang. Siswa pada kelompok kontrol berasal dari latar belakang keluarga ekonomi menengah ke atas. Data siswa menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua siswa di kelas ini antara lain karyawan swasta, wiraswasta, guru, dosen, PNS, dokter, notaris, dan pegawai bank. Latar belakang pendidikan orang tua antara lain SMA, D1, D2, D3, S1, S2, dan S3.

54

Sampel penelitian yang kedua adalah kelompok eksperimen. Kelompok ini terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Jumlah seluruh siswa kelompok eksperimen adalah 25 orang. Siswa pada kelompok eksperimen ini berasal dari latar belakang keluarga ekonomi menengah ke atas. Data siswa menunjukkan bahwa pekerjaan orang tua siswa di kelas ini antara lain buruh, karyawan swasta, guru, dosen, PNS, wiraswasta, dan dokter. Latar belakang pendidikan orang tua antara lain SMA, D1, D2, D3, S1, S2, dan S3.

Berdasarkan deskripsi sampel penelitian di atas dapat diketahui bahwa siswa di kelas eksperimen dan kontrol rata-rata memiliki latar belakang keluarga yang sejajar. Hasil wawancara terhadap guru kelas pada hari Jumat tanggal 24 Oktober 2014 menjelaskan bahwa kedua kelas memiliki prestasi akademik sejajar. Prestasi akademik yang sejajar dikarenakan pembagian kelas paralel dari awal diacak baik dari segi prestasi maupun latar belakang keluarga. Guru kelas juga mengungkapkan bahwa kelas eksperimen ada dua siswa laki-laki yang tinggal kelas, sedangkan di kelas kontrol ada satu siswa perempuan yang tinggal kelas.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pelaksanaan penelitian di kelompok eksperimen dan kontrol dimulai dengan pretest pada hari Kamis tanggal 4 September 2014. Tujuan pretest adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelompok eksperimen. Siswa mengerjakan soal yang telah diberikan oleh peneliti dengan menjawab pada lembar jawab yang telah disediakan. Soal berupa uraian dengan jumlah 21 butir. Waktu mengerjakan soal pretest adalah 2 x 40 menit. Sebelum mengerjakan soal, siswa mendengarkan pengarahan dari guru tentang langkah-langkah mengerjakan soal dan maksud dari tiap butir soal. Siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya pada guru tentang soal yang belum dipahami.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran pada kelompok kontrol dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 September 2014 dengan menggunakan metode ceramah. Kurikulum yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ada kurikulum 2013 sehingga materi pelajaran yang diberikan menggunakan pendekatan tematik. Penelitian

55

dilaksanakan selama sehari atau satu pembelajaran dengan dua mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia dan IPA. Kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol ini lebih dokus pada mata pelajaran IPA. Materi yang diajarkan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama yaitu mengenai pencemaran air. Pembelajaran pada kelompok kontrol tidak menggunakan langkah-langkah inkuiri pada kegiatan pembelajarannya tetapi menggunakan metode ceramah. Pembelajaran pada kelompok kontrol ini, guru cenderung mengarahkan siswa untuk mendengarkan penjelasan yang diberikan mengenai pencemaran air yaitu manfaat air dan air sungai, faktor-faktor penyebab pencemaran air sungai, akibat pencemaran air sungai, ciri-ciri air sungai yang tercemar.

Pada hari Senin, 15 September 2014, siswa kelompok kontrol diberikan soal posttest I. Posttest I dilaksanakan setelah siswa menerima kegiatan pembelajaran tentang materi penelitian dengan menggunakan metode ceramah. Soal pada posttest I sama dengan soal yang diberikan saat pretest. Tujuan

posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah menerima

pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa yaitu metode ceramah. 2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Pembelajaran dengan metode inkuiri di kelas eksperimen dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 September 2014. Pembelajaran dilaksanakan dengan berpedoman pada kurikulum 2013, sehingga penelitian dilaksanakan selama sehari atau dengan kata lain satu pembelajaran. Penelitian ini lebih fokus pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode inkuiri.

Kegiatan pembelajaran dimulai pada pukul 07.00 WIB. Peneliti memiliki peran sebagai pengamat kegiatan pembelajaran, mendokumentasikan kegiatan pembelajaran, dan tidak sedikitpun mengambil peran dalam kegiatan pembelajaran, tetapi hanya membantu menyiapkan alat dan bahan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru di dalam kelas, sedangkan untuk bagian percobaan dilaksanakan di halaman sekolah. Materi pokok yang dipelajari adalah pencemaran air.

Kegiatan awal adalah siswa mendengarkan cerita guru mengenai orang yang tidak memanfaatkan air dengan baik. Setelah itu siswa dan guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai cerita yang dikaitkan dengan pengalaman siswa

56

dalam memanfaatkan air. Siswa dibimbing guru untuk mengaitkan kegiatan manusia dalam memanfaatkan air dengan pencemaran air, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang pencemaran air. Kegiatan inti pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan langkah-langkah inkuiri.

Kegiatan inti menggunakan langkah inkuiri yang pertama adalah orientasi. Siswa diberi pertanyaan oleh guru mengenai pencemaran air. Berdasarkan jawaban yang diajukan, siswa mencari tahu arti pencemaran pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Selanjutnya siswa membaca teks berita tentang pencemaran air di sungai Code. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai manfaat air dan air sungai, faktor-faktor penyebab pencemaran air sungai, akibat pencemaran air sungai, ciri-ciri air sungai yang tercemar dan perasaan siswa setelah membaca teks berita. Siswa diajak oleh guru untuk mempersiapkan eksperimen untuk membuktikan dampak pencemaran air sungai yang disebabkan oleh limbah rumah tangga. Siswa dibagi menjadai beberapa kelompok kemudian siswa mencermati petunjuk eksperimen dengan bimbingan guru.

Langkah inkuiri kedua adalah merumuskan masalah. Sebelum siswa melakukan kegiatan eksperimen, siswa diminta untuk merumuskan masalah dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan eksperimen yang akan dilakukan dengan bimbingan guru. Pertanyaan yang dirumuskan oleh siswa harus menggunakan kata tanya apakah. Selanjutnya siswa mencatat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada Lembar Kerja Siswa. Langkah inkuiri ketiga adalah merumuskan hipotesis. Pada langkah pembelajaran ini siswa berdiskusi dalam kelompok untuk membuat hipotesis dari rumusan masalah yang dicatat. Langkah inkuiri keempat adalah melakukan eksperimen. Siswa masuk dalam kelompok untuk melakukan eksperimen mengenai pencemaran air sungai yang disebabkan oleh penggunaan sabun mandi, penggunaan sabun cuci piring, penggunaan detergen, dan air sisa makanan. Langkah inkuiri kelima adalah menarik kesimpulan. Pada langkah pembelajaran ini, siswa di dalam kelompok bertukaran pikiran mengenai hasil eksperimen yang telah dilakukan. Siswa di dalam kelompok menarik kesimpulan

57

dari kegiatan eksperimen yang telah dilakukan dengan berpedaoman pada rumusan masalah dan hipotesis.

Langkah inkuiri keenam adalah mempresentasikan hasil. Setelah melakukan kegiatan eksperimen dan menarik kesimpulan, siswa dalam kelompok mempresentasikan rumusan masalah, hipotesis dan kesimpulan yang telah dibuat. Siswa bersama dengan kelompok maju kedepan untuk mempresentasikan hasil kemudian siswa yang lain menanggapi presentasi dari kelompok lain dengan bimbingan guru. Langkah inkuiri yang ketujuh adalah melakukan refleksi. Sebelum melakukan kegiatan refleksi, siswa menyaksikan tayangan video mengenai wawancara pada salah satu warga di perkampungan sungai Code. Siswa bersama dengan guru menanggapi video yang ditayangkan dengan melakukan kegiatan tanya jawab. Siswa melakukan refleksi dengan berpedoman pada lembar refleksi. Lalu, siswa mendiskusikan aksi setelah melakukan kegiatan pembelajaran mengenai pencemaran air dengan bimbingan guru.

Pada hari Kamis, 11 September 2014, siswa pada kelompok eksperimen mengerjakan soal posttest I yang dilaksanakan setelah siswa menerima pembelajaran mengenai materi yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan metode inkuiri. Soal yang diberikan pada posttest I sama dengan soal yang berikan ketika pretest. Tujuan posttest I adalah untuk mengetahui pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri.